Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENDIDIKAN MASYARAKAT

“Asas Relevansi dengan Pembangunan Masyarakat”

(Unsur-unsur Pembangunan Masyarakat)

Puja Albaima (1223351006)

Dosen Pengampu:

Sani Susanti, S.Pd., M.Pd

KELAS BK REGULER A 2022

PRODI S1 PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2022

1
KATA PENGANTAR

Salam sejahtera bagi kita semua, puji dan syukur atas kehadirat Tuhan YME yang telah
memberikan kita rahmat, nikmat, dan akal yang sehat sehingga penyusun telah
menyelesaikan tugas kuliahnya yaitu tentang “Unsur-unsur Pembangunan Masyarakat” ini
dan tak lupa pula penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah
membimbing penulis untuk menyelesaikan makalah ini.

Terselesaikan makalah ini sebagai salah satu tugas mata kuliah, maka penyusun
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
penyusun harapkan kepada Ibu dosen dan teman-teman sekalian agar kedepannya dapat
tercipta tugas makalah yang lebih baik dan menambah wawasan kita.

Demikian, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya
para pembaca makalah ini, sekian dan terima kasih.

Medan, 05 november 2022

Puja Albaima

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2


DAFTAR ISI ............................................................................................................... 3
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan .................................................................................. 5
BAB II : PEMBAHASAN
A. Teori Pembangunan Masyarakat ............................................................................... 6
B. Unsur-unsur Pembangunan Masyarakat .................................................................... 7
BAB III : PENUTUP
KESIMPULAN ........................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan merupakan sebuah upaya dalam meningkatkan aspek kehidupan
masyarakat juga termasuk ke dalam proses pengembangan sistem penyelenggaraan
negara dalam mewujudkan tujuan nasional. Pembangunan bisa dikatakan sebagai
kegiatan yang terencana untuk menciptakan kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat,
yaitu dengan cara meningkatkan partisipasi masyarakat. Pembangunan merupakan
kegiatan yang bertujuan untuk memajukan kehidupan masyarakat dan sebuah proses
dalam perwujudan cita-cita Negara yaitu mewujudkan masyarakat yang makmur,
mandiri, adil dan sejahtera secara merata diseluruh wilayah Indonesia. Pembangunan
memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kemajuan suatu daerah dan bisa
meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pembangunan Masyarakat adalah suatu kegerakkan yang direncanakan untuk
meningkatkan taraf kehidupan yang lebih baik dari segenap anggota masyarakat melalui
partisipasi aktif, dan jika memungkinkan, merupakan inisiatif dari komunitasnya. Hal ini
meliputi dari keseluruhan kemampuan pencapaian atas aktivitas pembangunan di daerah
yang bersangkutan entah dibawah pengawasan oleh pemerintah atau lembaga-lembaga
nonbirokrat harus memberdayakan kegerakkan masyarakat yang bekerjasama dan harus
menjadi satu kesatuan kerja dengan lembagalembaga pemerintahan lokal.

4
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana unsur-unsur di dalam pembangunan masyarakat?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan


1. Mengetahui dan memahami unsur-unsur di dalam pembangunan masyarakat.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori Pembangunan Masyarakat


Cikal bakal munculnya istilah pembangunan masyarakat (community
development) secara global dapat terlihat dari konsekuensi terjadinya kegerakkan
pembaharuan sosial di Inggris dan di Amerika Utara pada sekitar akhir pertengahan
abad ke 18. Pembangunan masyarakat pada awalnya merupakan suatu program
pemerintah kolonial Inggris yang diterapkan pada negara-negara di dunia ketiga
sebagai bagian dari proses dekolonosasi. Barulah sekitar tahun 1950-1960
pembangunan masyarakat (community development) yang ketika itu masih disebut
sebagai “community organization” telah diterapkan pada daerah-daerah urban dan
terpencil (rural) di Amerika Utara (Smith, 1979: 52). Sebagai konsekuensinya,
program-program yang bercirikan dengan pembangunan masyarakat ini semakin
mencuat kepermukaan sejak sekitar tahun 1960-1970 melalui kegiatankegiatan
pembangunan yang dimotori oleh program-program pemerintahan yang anti
kemiskinan, baik yang ada di negara-negara berkembang maupun di negara-negara
yang sedang berkembang. Pemakluman penggunaan istilah “Pembangunan
Masyarakat” (community development) ini secara resmi dicanangkan sebagai hasil
serangkaian konferensi yang diadakan oleh Kantor Pemerintahan Kolonial Inggris
selama musim panas pada waktu mereka membahas tentang masalah perbaikan
administrasi negara-negara jajahan mereka di Afrika.
Ketika pemerintahan kolonial Inggris mengimplementasikan pembangunan
masyarakat (community development) di Malaysia, mereka mempersingkat definisi
ini menjadi (Nasdian, 2014: 29): “Community development is a movement designed
to promote better living for the whole community with the active participation and on
the innitiative of the community.” (Pembangunan Masyarakat adalah suatu
kegerakkan yang direncanakan untuk peningkatan taraf kehidupan dari seluruh
anggota masyarakat melalui partisipasi aktif dan dari inisiatif dari komunitas yang
bersangkutan). Inti dari definisi pembangunan masyarakat adalah bahwa
pembangunan masyarakat (community development) haruslah dicanangkan untuk
tujuan meningkatkan taraf kehidupan suatu masyarakat secara menyeluruh (holistic)
melalui cara mendorong masyarakat agar lebih berperan aktif dan juga terus berusaha
membuka peluang agar pembangunan masyarakat (community development)
tersebut dilakukan berdasarkan atau lahir dari prakarsa masyarakat itu sendiri.
Dengan kata lain, pembangunan masyarakat (community development) harus

6
merupakan suatu kegerakan masyarakat yang meliputi berbagai program-program
kerja pembangunan masyarakat dari tingkat distrik, entah yang dimotori oleh
pemerintahan setempat atau oleh lembaga-lembaga non-pemerintahan.

B. Unsur-unsur Pembangunan Masyarakat


Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam pembangunan masyarakat,
yakni :
 Kepentingan masyarakat
Program pembangunan harus menyentuh kepentingan masyarakat.
Kepentingan masyarakat adalah kepentingan yang sifatnya memprioritaskan
kepentingan bersama secara luas dalam ruang lingkup sosial. Kepentingan
dalam masyarakat terdiri dari kepentingan kedamaian, kepentingan
perlindungan dalam jaminan lembaga-lembaga sosial, kepentingan masyarakat
dalam kemerosotan moral dan dalam pemeliharaan sumber-sumber sosial.
 Kebutuhan masyarakat
Membangun berdasarkan kebutuhan masyarakat, bukan keinginan.
Pembangunan mengacu pada kebutuhan dengan memanfaatkan potensi yang
ada demi perbaikan kualitas hidup masyarakat.
 Potensi yang dimiliki
Dengan menggali potensi yang ada, seperti potensi dari sumber alam (fisik),
dan sumber manusia (non fisik). Potensi fisik seperti dari tanah, air, iklim,
hewan, dan tumbuhan. Untuk potensi non fisik terdiri dari penduduk, lembaga
sosial, dan aparatue atau pamong desa.
 Gotong royong
Gotong royong menjadi kunci di dalam pembangunan masyarakat. Karena
kebersamaan yang tercipta dari adanya kegiatan gotong royong juga mampu
melahirkan persatuan antar warga. Dengan adanya persatuan tersebut,
masyarakat akan menjadi lebih dekat, kuat, serta mampu menghadapi
permasalahan yang muncul di lingkungan tempat tinggal.
 Swadaya, swakarya dan swasembada
Swadaya adalah desa yang memiliki potensi tertentu namun belum dikelola
dengan sebaik-baiknya. Desa terbelakang yang kekurangan SDM maupun
dana sehingga tidak mampu memanfaatkan potensi yang ada. Swakarya
adalah desa peralihan dari swadaya menuju swasembada. Swasembada adalah
desa yang masyarakatnya telah mampu memanfaatkan SDA dan potensinya(
7
desa maju ).
 Partisipasi
Partisipasi masyarakat diantaranya adalah sebagai sarana bagi warga dalam
mengekspresikan kebutuhan dan kepentingannya sehingga proses kebijakan
daerah menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan dan kepentingan warga.
 Koordinasi
Koordinasi adalah salah satu cara untuk mempersatukan usaha dari setiap
penanggung jawab pelaksana pembangunan atau unit kerja yang ada di suatu
daerah guna mempermudah proses pembangunan.
 Kehidupan sosial budaya/Bhineka Tunggal Ika
Bhineka Tunggal Ika menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa.
 Pandangan hidup
Pandangan hidup dapat meningkatkan kesadaran masyarakat di dalam
pembangunan.
 Motivasi
Sebagai pendorong dan pencapaian tujuan. Dengan adanya motivasi yang baik
akan menunjukkan hasil yang lebih baik.
 Empowering proces
Proses untuk memperkuat potensi yang dimiliki masyarakat melalui langkah-
langkah nyata yang menyangkut penyediaan berbagai input dan pembukaan
dalam berbagai peluang yang akan membuat masyarakat semakin berdaya.

8
BAB III

KESIMPULAN

Pembangunan merupakan sebuah upaya dalam meningkatkan aspek kehidupan


masyarakat juga termasuk ke dalam proses pengembangan sistem penyelenggaraan negara
dalam mewujudkan tujuan nasional. Pembangunan Masyarakat adalah suatu kegerakkan yang
direncanakan untuk peningkatan taraf kehidupan dari seluruh anggota masyarakat melalui
partisipasi aktif dan dari inisiatif dari komunitas yang bersangkutan. Unsur-unsur dalam
pembangunan masyarakat yaitu kepentingan dan kebutuhan masyarakat, potensi yang dimiliki,
gotong royong, swadaya swakarya swasembada, partisipasi, koordinasi, bhineka tunggal ika,
pandangan hidup, dan empowering process.

9
DAFTAR PUSTAKA

Chambers, Robert. (1983). Pembangunan Desa Mulai Dari Belakang. Jakarta : LP3S. Christenson, A. J.
& Robinson, J. R. W. J. (1989). Communitry Development in Perspective. USA : Lowa State
University Press, Ames

Nasrullah. (2018). Sosiologi Pedesaan, Bandung : Pustaka Setia

Dewi, Risna. (2015). Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal SUWA Universitas
Malikussaleh. Vol XIII, No 3.

Mustanir,dkk. (2018). Pengaruh Motivasi dan Partisipasi Masyarakat terhadap Pembangunan di


Kelurahan Lalebata Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang. Jurnal Ilmiah Clean
Government. Vol 2, No 1.

1
0

Anda mungkin juga menyukai