Anda di halaman 1dari 7

ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA INSTANSI PEMERINTAH

BAGI PPPK TAHAP II ANGKATAN 61-73 TAHUN 2022

TUGAS RESUME MATERI

“MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DAN PENILAIAN KINERJA PPPK”

DISUSUN OLEH
NAMA : RETNO AKHYAR FAUZI
NIP : 198303152022211013
UNIT KERJA : SMK NEGERI KARANGPUCUNG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH


TAHUN 2022
MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DAN PENILAIAN KINERJA PPPK
Pemateri: Bapak Sodikin, S. Sos., M. Si
(Kepala Bidang Informasi Kepegawaian BKD Provinsi Jawa Tengah)

A. DASAR HUKUM
Dasar hukum tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK)
diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara PP 49 Tahun 2018
Tentang Manajemen PPPK

B. Satu Core Values ASN


1) Mensarikan dan menyederhanakan niali nilai dasar dan panduan perilaku yang
disusun sesuai dengan UU No : 5 Tahun 2014 dalam satu kesamaan persepsi
yang mudah dipahami oleh seluruh ASN (top down process)
2) Mensarikan nilai nilai yang telah disusun oleh K/L/D dalam suatu rumusan baku
yang berlaku secara umum (banyak kesamaan yang dapat disimpulkan menjadi
satu core value (Bottom up process)
3) Satu Core Value akan membentuk dan menguatkan budaya kerja yang
mendorong pembentukan karakter ASN yang profesional dimanapun ASN
ditugaskan
4) Memudahkan proses adaptasi bagi ASN ketika yang ditugaskan ke instansi
pemerintah lain (talent mobility)
5) Menjadi unsur memperkutat peran ASN sebagai perekat bangsa
6) Budaya kerja yang kuat akan mendorong peningkatan kinerja organisasi jangka
panjang)
Nilai-nilai ASN “Berakhlak” merupakan fondasi baru bagi Aparatur Sipil Negara
demi terwujudnya satu kesamaan persepsi yang lebih mudah dipahami dan diterapkan
oleh seluruh ASN. BerAKHLAK merupakan akronim dari berorientasi pelayanan,
akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
1) Berorientasi Pelayanan
Kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat
2) Akuntabel
Kami bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan
3) Kompeten
Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
4) Harmonis
Kami saling peduli dan menghargai perbedaan
5) Loyal
Kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
6) Adaptif
Kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan ataupun menghadapi
perubahan
7) Kolaboratif
Kami membangun kerja sama yang sinergis

C. Panduan Perilaku Inti ASN PPPK


1) Berorientasi Pelayanan
Memahami kebutuhan dan mengutamakan kepuasan masyarakat, melayani dengan
sikap hormat, sopan, cepat, ikhlas, dan sigap, melakukan perbaikan terus-menerus
dalam memberikan pelayanan.
2) Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab efektif dan efisien Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
3) Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah,
membagi ilmu dan pengetahuan yang dimiliki kepada orang lain, melaksanakan
tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
4) Harmonis
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, Suka menolong orang lain,
Membangun linkungan kerja yang kondusif
5) Loyal
Menjaga nama baik sesama asn, pimpinan, instansi dan negara, rela berkorban
untuk mencapai tujuan yang lebih besar, menjaga rahasia jabatan dan negara
6) Adaptif
Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik terus menerus, melakukan
perbaikan mengikuti perkembangan teknologi bertindak proaktif
7) Kolaboratif
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam
bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah, menggerakan pemanfaatan
berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama

D. Kondisi ASN Pemprov Jateng


Kondisi ASN per tanggal 10 Mei 2022 tersaji dalam data sebagai berikut:

Jumlah PNS = 37.752 Jumlah ASN = 47.448


Pelaksana = 10.062 = 27% Pelaksana = 10.062 (21%)
Fungsional = 26.610 = 70% Fungsional = 36.306 (77%)
Struktural = 1.080 = 3% Struktural =1.080 (2%)

PPPK
9696

E. Definisi PPPK
Definisi PPPK (sesuai uu nomor 5 tahun 2014 tentang asn) PPPK adalah warga negara
indonesia yang memenuhi persyaratan tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian
kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.

F. Manajemen PPPK
Berdasarkan PP 49 TAHUN 2018 manajemen PPPK adalah sebagai berikut:
1) penetapan kebutuhan;
2) pengadaan;
3) penilaian kinerja;
4) penggajian dan tunjangan;
5) pengembangan kompetensi;
6) pemberian penghargaan;
7) disiplin;
8) pemutusan hubungan perjanjian kerja; dan
9) perlindungan.

G. Rekruitmen/Pengadaan PPPK (PP 49/2018 (Pasal 7)


1) Perencanaan
Pengadaan Calon PPPK oleh Instansi Pemerintah, Pengadaan PPPK Jabatan
Fungsional dapat di lakukan Nasional atau tingkat Instansi
2) Pengumuman Lowongan
Secara terbuka kepada masyarakat paling singkat 15 hari kalender
3) Pelamaran
Setiap WNI memiliki kesempatan yg sama untuk melamar P3K , pelamar
memenuhi dan menyampaikan persyaratan dan memperoleh informasi ttg
seleksi P3K
4) Seleksi
Pelamar yg Lulus seleksi administrasi mengikuti seleksi kompetensi, seleksi
mempertimbangkan integritas dan moralitas dan hsl seleksi ditetapkan oleh PPK
5) Pengumuman hasil Seleksi
Disampaikan secara terbuka berdasarkan penetapan hasil seleksi kompeten
6) Pengangkatan jadi PPPK
Pelamar lulus ditetapkan sebagai calon P3K dengan Keputusan PPPK,
disampaikan ke BKN untuk NI P3K, data masuk sistem informasi ASN, P3K
melaksanakan tugas jabatan sesuai pengangkatan melalui perjanjian kerja oleh
PPK

H. Perjanjian Kerja
Perjanjian Kerja terdiri dari:
1) masa perjanjian
2) tugas pokok
3) gaji dan tunjangan
4) hari dan jam kerja disiplin

I. Gaji dan Tunjangan


PPPK akan mendapatkan gaji sesuai yang tercantum dalam Surat Keputusan
Pengangkatan serta tunjangan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku.

J. Pengembangan Kompetensi dan Pemberian Penghargaan


1) Pengembangan Kompetensi
 PPPK diberikan kesempatan pengembangan kompetensi
 Pengembangan kompetensi sesuai perencanaan Instansi
 Memperhatikan hasil penilaian kinerja PPPK
 Paling lama 24 jam pelajaran dalam 1 tahun perjanjian kerja
2) Pemberian Penghargaan
 PPPK yang menunjukan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran,
kedisiplinan dan prestasi kerja
 Tanda Kehormatan
 Menghadiri acara resmi kenegaraan

K. Disiplin
Yang memuat kewajiban dan larangan saudara sebagai PPPK serta sanksi apabila
melanggar ketentuan yang berlaku, dari sanksi tingkat ringan berupa teguran, sedang
berupa penurunan golongan hingga yang terberat yaitu pemutusan hubungan kerja
dengan tidak hormat.

L. Dasar Hukum
Pasal 86 ayat (4) UU No.5 Tahun 2014 tentang ASN
1) Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran pelaksanaan tugas,
PNS wajib mematuhi disiplin PNS.
2) Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakan disiplin terhadap PNS serta
melaksanakan berbagai upaya peningkatan disiplin.
3) PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin.
4) Ketentuan lebih lanjut mengenai disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ayat (2), dan ayat (3) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

M. Prinsip Dasar
1) Yang bertanggung jawab terhadap disiplin PNS adalah Atasan Langsung masing-
masing.
2) Pelanggaran disiplin PNS bukan Delik Aduan, oleh karena itu setiap atasan
langsung mengetahui/mendapat informasi tentang dugaan pelanggaran disiplin
yang dilakukan bawahannya, maka atasan langsung tersebut wajib
menindaklanjuti. Psl. 26 ayat (1).
3) Atasan langsung yang telah mengetahui pelanggaran disiplin yang dilakukan
bawahannya, tetapi tidak memanggil, memeriksa, menghukum atau tidak
melaporkan kepada atasannya, maka atasan langsung tersebut juga dijatuhi
hukuman disiplin yang lebih berat dengan hukuman disiplin yang seharusnya
dijatuhkan kepada PNS yang melakukan pelanggaran. (Psl. 28)
4) Pelanggaran disiplin = setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak
menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan Disiplin PNS, baik
yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja. (Psl. 1 angka 6)
5) PP disiplin PNS juga berlaku untuk CPNS (Psl.43)

N. Pemutusan Hubungan Kerja


PHK terhadap ASN PPPK hal ini dapat dilakukan apabila:
1) Jangka waktu Perjanjian Kerja berakhir;
2) Saudara meninggal dunia;
3) Terjadi perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang mengakibatkan
pengurangan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja pada Pihak Kesatu.
4) Tidak melaksanakan kewajiban dan atau melanggar larangan yang
mengakibatkan hukuman pemutusan hubungan kerja.

O. Cuti
PPPK berhak mendapatkan cuti tahunan, cuti sakit, cuti melahirkan, dan cuti bersama
selama masa Perjanjian Kerja.

P. Perlindungan
Kepada PPPK diberikan jaminan hari tua, jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja,
jaminan kematian dalam sistem jaminan sosial nasional dan bantuan hukum apabila
berperkara terkait tugas jabatan yang diemban.

Anda mungkin juga menyukai