Anda di halaman 1dari 11

1

MAKALAH
ANEMIA PADA KEHAMILAN

Disusun oleh:

NAMA: ELSA HABI


NIM: C01420030
KELAS: KEPERAWATAN B 2020

JURUSAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2022

[1]
2

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan
hidyah-Nya dan memberi kesempatan dalam menyelesaiakan makalah yang
berjudul “ANEMIA PADA KEHAMILAN”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas “Keperawatan Maternitas 2”
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi, namun
berkat kesabaran dan tekat maka kendala yang dihadapi dapat teratasi. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari berbagai pihak guna menyempurnakan makalah ini
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih
Wassalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

[2]
3

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Manfaat penelitian............................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian anemia dalam kehamilan................................................................4
2.2 Etiologi...............................................................................................................4
2.3 Tanda dan gejala................................................................................................6
2.4 Macam anemia dalam kehamilan.....................................................................9
2.5 Penanganan anemia dalam kehamilan.............................................................12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................................17
3.2 Saran..................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................20
.......

[3]
4

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Anemia pada masa kehamilan menjadi masalah utama didunia hingga pada
saat ini. Anemia merupakan suatu penyakit yang dapat terjadi pada masa
kehamilan yang diakibatkan karena ibu kekurangan zat besi. Ibu yang memiliki
pengetahuan yang kurang tentang manfaat zat besi akan menunjukan perilaku
yang tidak sesuai anjuran. Sehingga diperlukan informasi informasi yang
lengkap tentang manfaat zat besi. Menurut Rukman (2009).
1.2 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis Dapat digunakan sebagai bahan dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan mengenai keperawatan maternitas khususnya tentang asuhan
keperawatan pada ibu primigravida trimester I dengan defisit pengetahuan
tentang manfaat zat besi serta dapat digunakan sebagai dasar bagi peneliti
selanjutnya.
2. Manfaat Praktis Dapat membantu menerapkan asuhan keperawatan pada ibu
primigravida trimester I dengan defisit pengetahuan tentang manfaat zat besi
oleh tenaga kesehatan guna untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

[4]
5

BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Anemia Pada Kehamilan


Anemi dalam kehamilan dapat diartikan ibu hamil yang mengalami defisiensi
zat besi dalam darah. Selain itu anemia dalam kehamilan dapat dikatakan juga
sebagai suatu kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (hb) <11gr% pada trimester I
dan lll sedangkan pada trimester ll kadar hemoglobin <10,5gr%. Anemia
kehamilan disebut “potentional danger to mother and chilid” (potensi
membahayakan ibu dan anak), karena itulah anemia memerlukan perhatian
serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan (Bobak,2005;
Manuaba,2007).
Pengertian anemia dalam kehamilan yang lain dikemukakan oleh myers (1998
dalam ertiana, astutuik, 2016), yaitu suatu kondisi adanya penurunan sel darah
merah atau menurunnya kadar hb, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk
kebuthan organ-organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang.
2.2 Etiologi
Anemia dalam kehamilan sebagian besar disebabkan oleh kekurangan besi
(anemia defisiensi besi) yang dikarenakan kurangnya masukan unsur besi dalam
makanan, gangguan reabsorbsi, gangguan penggunaan, atau karena terlampau
banyaknya besi keluar dari badan, misalnya pada pendarahan (wiknjosastro,
2006).
Menurut soebroto (2009) anemia merupakan suatu kumpulan gejala yang
disebabkan oleh bermacam-macam penyebab. Selain disebabkan oleh defisiensi
besi, kemungkinan dasar penyebab anemia diantaranya adalah penghancuran sel
darah merah yang berlebihan dalam tubuh sebelum waktunya (hemolisis),
kehilangan darah atau pendarahan kronik, produksi sel darah merah yang tidak
optimal, gizi yang buruk misalnya pada gangguan penyerapan protein dan zat besi
oleh usus, gangguan pembentukan eritrosit oleh sumsum tulang belakang.

[5]
6

2.3 Tanda dan Gejala


Gejala umum anemia seperti yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya
disebut juga sebagai mekanisme kompensasi tubuh terhadap penurunan kadar
hb. Gejala ini muncul pada setiap kasus anemia setelah penurunan hb sampai
kadar tertentu (hb <8 g/dl). Sindrom anemia terdiri atas rasa lemah, lesi, cepat
lelah, telinga mendenging, mata berkunang-kunang, kaki terasa dingin, dan sesak
nafas. Pada pemeriksaan seperti kasus anemia lainnya, ibu hamil tampak pucat,
yang mudah dilihat pada konjungtiva, mukosa mulut, telapak tangan, dan jaringan
dibawah kuku (bakta 2009).
Menurut soebroto (2009), gejala anemia pada ibu hamil di antaranya adalah:
1.) Cepat lelah
2.) Sering pusing
3.) Mata berkunang-kunang
4.) Lidah luka
5.) Nafsu makan turun
6.) Konsentrasi hilang
7.) Nafas pendek
8.) Keluhan mual muntah lebih hebat pada kehamilan muda
Sedangkan tanda-tanda anemia pada ibu hamil antara lain adalah:
1.) Terjadinya peningkatakn kecepatan denyut jantung karena tubuh berusaha
memberi oksigen lebih banyak ke jaringan
2.) Adanya peningkatan kecepatan pernafasan karena tubuh berusaha
menyediakan lebih banyak oksigen pada darah
3.) Pusing akibat kurangnya darah ke otak
4.) Terasa lelah karena meningkatnya oksigenasi berbagai organ termasuk
otot jantung dan rangka
5.) Kulit pucat karena berkurangnnya oksigenasi
6.) Mual akibat penurunan aliran darah saluran cerna dan susunan saraf pusat
7.) Penurunan kualitas rambut dan kulit

[6]
7

Gejala anemia dalam kehamilan yang lain menurut american pregnancy (2016) di
antaranya adalah:
1.) Kelelahan
2.) Kelemahan
3.) Telinga berdengung
4.) Sukar konsentrasi
5.) Pernafasan pendek
6.) Kulit pucat
7.) Nyeri dada
8.) Kepala terasa ringan
9.) Tangan dan kaki terasa dingin
2.4 Derajat anemia
Penentuan anemia tidaknya seorang ibu hamil menggunakan dasar kadar
hb dalam darah. Dalam penentuan derajat anemia terdapat bermacam-macam
pendapat, yaitu:
1.) Derajat anemia berdasarkan kadar hb menurut WHO adalah:
a.) Ringan sekali : hb 10g/dL-batas normal
b.) Ringan : hb 8g/dL-9,9g/dL
c.) Sedang : hb 6g/dL-7,9g/dL
d.) Berat : hb < 5 g/dL
2.) Derajat anemia menurut manuaba (2001) adalah:
a.) Tidak anemia : hb 11gr%
b.) Anemia ringan : hb 9-10gr%
c.) Anemia sedang : hb 7-8gr%
d.) Anemia berat : hb <7gr%
3.) Depertemen kesehatan republik indonesia (Depkes Ri) menetapkan derajat
anemia sebagai berikut:
a.) Ringan sekali : hb 11g/dL-batas norma
b.) Ringan : hb 8g/dL- < 11 g/dl
c.) Sedang : hb 5g/dl- < 8 g/dl
d.) Berat : hb < 5 g/dl

[7]
8

Klasifikasi anemia pada ibu hamil berdasarkan berat ringannya, anemia pada
ibu hamil dikategorikan adalah anemia ringan dan anemia berat. Anemia ringan
apabila kadar hb dalam darah adalah 8 gr% sampai kurang dari 11 gr%, anemia
berat apabila kadar hb dalam darah kurang dari 8 gr% (Depkes ri 2009). Dari
keterangan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa selama kehamilan, indikasi
terjadi anemia jika konsentrasi hb < 10,5-11 g/dl.
2.5 Macam anemia dalam kehamilan
Menurut prawirohardjo (2009) berdasarkan faktor penyebab, anemia dalam
kehamilan meliputi:
1.) Anemia defisiensi besi
2.) Anemia megalobalstik
3.) Anemia hipoplastik
4.) Anemia himolatik
Selain keempat faktor penyebab anemia diatas, menurut soebroto (2009) seorang
ibu hamil dapat menderita anemia dikarenakan sebab lain yang digolongkan
sebagai anemia anemia lain, misalnya berbagai jenis anemia hemolitik herediter
atau yang diperoleh seperti anemia karena malaria, cacing tambang, penyakit
ginjal menahun, penyakit hati, tuberculosis, sifilis, tumor ganas. Jika ibu
mengalami kondisi tersebut dan dalam kondisi hamil, anemia yang dialami akan
menjadi berat, selain itu akan mempunyai pengaruh yang tidak baik terhadap ibu
dalam masa kehamilan, persalinana, nifas, dan bagi janin dalam kandungan.
2.6 Penangan anemia dalam kehamilan
Berikut penanganan anemia dalam kehamilan menurut tingkat pelayanan:
(saifuddin,2022).
1. Pondok bersalin desa (polindes)
Anemia pada ibu hamil idealnya harus dideteksi dan ditangani sejak
pelayanan kesehatan dasar. Di desa, ibu hamil perlu berkunjung ke polindes
untuk mengetahui kondisi kehamilannya dan mengetahui jika ibu hamil
terjadi anemia. Penanganan anemia dipolindes meliputi:

[8]
9

a. Membuat diagnosis klink dan rujukan pemeriksaan laboratorium ke tingkat


pelayanan yang lebih lengkap
b. Memberikan terapi oral pada ibu hamil yang berupa pemberian tablet bes
90 mg/hari
c. Penyuluhan gizi ibu hamil dan menyusui
2. Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas)
Wewenang puskesmas untuk menangani kasus anemia pada ibu hamil di
antaranya dengan cara:
a. Membuat diagnosis dan terapi
b. Menentukan penyakit kronik (malaria, TBC) dan penanganannya.
3. Rumah sakit
Rumah sakit merupakan layanan kesehatan tingkat lanjut jika polindes dan
puskesmas tidak dapat menangani kasus anemia pada ibu hamil.
Wewenang rumah sakit dalam menangani kasus anemia pada ibu hamil
meliputi:
a. Membuat diagnosis dan terapi
b. Diagnosis thalasemia dengan elektroforesis hb, bila ibu ternyata pembawa
sifat, perlu tes pada suami untuk menentukan risiko pada bayi

[9]
10

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Anemi dalam kehamilan dapat diartikan ibu hamil yang mengalami
defisiensi zat besi dalam darah. Selain itu anemia dalam kehamilan dapat
dikatakan juga sebagai suatu kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (hb) <11gr%
pada trimester I dan lll sedangkan pada trimester ll kadar hemoglobin <10,5gr%.
Anemia dalam kehamilan sebagian besar disebabkan oleh kekurangan besi
(anemia defisiensi besi), anemia merupakan suatu kumpulan gejala yang
disebabkan oleh bermacam-macam penyebab. Gejala ini muncul pada setiap
kasus anemia setelah penurunan hb sampai kadar tertentu (hb <8 g/dl).
Penentuan anemia tidaknya seorang ibu hamil menggunakan dasar kadar hb
dalam darah, dan untuk penanganan anemia pada ibu hamil yaituu ada
A. Polindes
B. Pukes
C. Rumah sakit
3.2 SARAN
Saran yang dapat saya berikan yaituu untuk mencegah terjadinya penyebab
anemia pada ibu hamil kita harus melakukan penyuluhan kepada ibu hamil dan
menyusui karena dalam penyuluhan kita akan menjelaskan apa itu anemia pada
ibu hamil sebab terjadinya anemia dll.

[10]
11

DAFTAR PUSTAKA

Materi saya ambil dari Books.google.co.id anemia pada kehamilan Reni Yuli
Astuti, Dwi Ertiana 2018
Link:
http://books.google.co.id/books?
id=6tisDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Anemia+pada+kehamilan&hl=id&sa=
X&ved=2ahUKEwjKpojs1bT4AhW_TWwGHSsVDHkQ6wF6BAgFEAU#v=onepage&q
=Anemia%20pada%20kehamilan&f=false

[11]

Anda mungkin juga menyukai