MAKALAH Kep. Maternitas 2 Elsa Habi
MAKALAH Kep. Maternitas 2 Elsa Habi
MAKALAH
ANEMIA PADA KEHAMILAN
Disusun oleh:
JURUSAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2022
[1]
2
KATA PENGANTAR
[2]
3
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Manfaat penelitian............................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian anemia dalam kehamilan................................................................4
2.2 Etiologi...............................................................................................................4
2.3 Tanda dan gejala................................................................................................6
2.4 Macam anemia dalam kehamilan.....................................................................9
2.5 Penanganan anemia dalam kehamilan.............................................................12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................................17
3.2 Saran..................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................20
.......
[3]
4
BAB I
PENDAHULUAN
[4]
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
[5]
6
[6]
7
Gejala anemia dalam kehamilan yang lain menurut american pregnancy (2016) di
antaranya adalah:
1.) Kelelahan
2.) Kelemahan
3.) Telinga berdengung
4.) Sukar konsentrasi
5.) Pernafasan pendek
6.) Kulit pucat
7.) Nyeri dada
8.) Kepala terasa ringan
9.) Tangan dan kaki terasa dingin
2.4 Derajat anemia
Penentuan anemia tidaknya seorang ibu hamil menggunakan dasar kadar
hb dalam darah. Dalam penentuan derajat anemia terdapat bermacam-macam
pendapat, yaitu:
1.) Derajat anemia berdasarkan kadar hb menurut WHO adalah:
a.) Ringan sekali : hb 10g/dL-batas normal
b.) Ringan : hb 8g/dL-9,9g/dL
c.) Sedang : hb 6g/dL-7,9g/dL
d.) Berat : hb < 5 g/dL
2.) Derajat anemia menurut manuaba (2001) adalah:
a.) Tidak anemia : hb 11gr%
b.) Anemia ringan : hb 9-10gr%
c.) Anemia sedang : hb 7-8gr%
d.) Anemia berat : hb <7gr%
3.) Depertemen kesehatan republik indonesia (Depkes Ri) menetapkan derajat
anemia sebagai berikut:
a.) Ringan sekali : hb 11g/dL-batas norma
b.) Ringan : hb 8g/dL- < 11 g/dl
c.) Sedang : hb 5g/dl- < 8 g/dl
d.) Berat : hb < 5 g/dl
[7]
8
Klasifikasi anemia pada ibu hamil berdasarkan berat ringannya, anemia pada
ibu hamil dikategorikan adalah anemia ringan dan anemia berat. Anemia ringan
apabila kadar hb dalam darah adalah 8 gr% sampai kurang dari 11 gr%, anemia
berat apabila kadar hb dalam darah kurang dari 8 gr% (Depkes ri 2009). Dari
keterangan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa selama kehamilan, indikasi
terjadi anemia jika konsentrasi hb < 10,5-11 g/dl.
2.5 Macam anemia dalam kehamilan
Menurut prawirohardjo (2009) berdasarkan faktor penyebab, anemia dalam
kehamilan meliputi:
1.) Anemia defisiensi besi
2.) Anemia megalobalstik
3.) Anemia hipoplastik
4.) Anemia himolatik
Selain keempat faktor penyebab anemia diatas, menurut soebroto (2009) seorang
ibu hamil dapat menderita anemia dikarenakan sebab lain yang digolongkan
sebagai anemia anemia lain, misalnya berbagai jenis anemia hemolitik herediter
atau yang diperoleh seperti anemia karena malaria, cacing tambang, penyakit
ginjal menahun, penyakit hati, tuberculosis, sifilis, tumor ganas. Jika ibu
mengalami kondisi tersebut dan dalam kondisi hamil, anemia yang dialami akan
menjadi berat, selain itu akan mempunyai pengaruh yang tidak baik terhadap ibu
dalam masa kehamilan, persalinana, nifas, dan bagi janin dalam kandungan.
2.6 Penangan anemia dalam kehamilan
Berikut penanganan anemia dalam kehamilan menurut tingkat pelayanan:
(saifuddin,2022).
1. Pondok bersalin desa (polindes)
Anemia pada ibu hamil idealnya harus dideteksi dan ditangani sejak
pelayanan kesehatan dasar. Di desa, ibu hamil perlu berkunjung ke polindes
untuk mengetahui kondisi kehamilannya dan mengetahui jika ibu hamil
terjadi anemia. Penanganan anemia dipolindes meliputi:
[8]
9
[9]
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Anemi dalam kehamilan dapat diartikan ibu hamil yang mengalami
defisiensi zat besi dalam darah. Selain itu anemia dalam kehamilan dapat
dikatakan juga sebagai suatu kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (hb) <11gr%
pada trimester I dan lll sedangkan pada trimester ll kadar hemoglobin <10,5gr%.
Anemia dalam kehamilan sebagian besar disebabkan oleh kekurangan besi
(anemia defisiensi besi), anemia merupakan suatu kumpulan gejala yang
disebabkan oleh bermacam-macam penyebab. Gejala ini muncul pada setiap
kasus anemia setelah penurunan hb sampai kadar tertentu (hb <8 g/dl).
Penentuan anemia tidaknya seorang ibu hamil menggunakan dasar kadar hb
dalam darah, dan untuk penanganan anemia pada ibu hamil yaituu ada
A. Polindes
B. Pukes
C. Rumah sakit
3.2 SARAN
Saran yang dapat saya berikan yaituu untuk mencegah terjadinya penyebab
anemia pada ibu hamil kita harus melakukan penyuluhan kepada ibu hamil dan
menyusui karena dalam penyuluhan kita akan menjelaskan apa itu anemia pada
ibu hamil sebab terjadinya anemia dll.
[10]
11
DAFTAR PUSTAKA
Materi saya ambil dari Books.google.co.id anemia pada kehamilan Reni Yuli
Astuti, Dwi Ertiana 2018
Link:
http://books.google.co.id/books?
id=6tisDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Anemia+pada+kehamilan&hl=id&sa=
X&ved=2ahUKEwjKpojs1bT4AhW_TWwGHSsVDHkQ6wF6BAgFEAU#v=onepage&q
=Anemia%20pada%20kehamilan&f=false
[11]