Anda di halaman 1dari 1

KURIKULUM MARDEKA BAGI GURU AGAMA KELAS 1 DAN 4

HENDRI WIJAYA, S.AG, M.SI

Kurikulum Merdeka, lanjutnya adalah kurikulum yang dirancang oleh


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sejak tahun
ajaran 2021/2022. Tercatat 2500 sekolah penggerak yang melakukan uji
coba implementasi Kurikulum Merdeka.

“Keunggulan kurikulum ini pertama lebih sederhana dan mendalam karena


fokus pada materi yang esensial dan pengembangan konpetensi peserta
didik pada fasenya sehingga belajar lebih mendalam, tidak terburu-buru
dan menyenangkan. Kedua, siswa, guru maupun sekolah lebih merdeka,”

Kurikulum Merdeka dari sisi aspek siswa. “Siswa merdeka dalam belajar
karena sesuai minat, bakat, dan aspirasinya karena tidak ada program
peminatan. Guru juga menjadi lebih merdeka dalam mengajar karena
sesuai tahapan dan perkembangan siswa dan sekolah lebih merdeka,
karena memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola
kurikulum dan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik satuan
pendidikan dan peserta didik,”.

Bagaimana keterkaitan mata pelajaran pendidikan agama dalam kurikulum


merdeka ini. “Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
pada kelas dengan Fase A ( kelas 1 dan 2), Fase B (kelas 3 dan 4) dan Fase
C (kelas 5 dan 6) masing-masing mendapatkan 3 jam pelajaran selama
seminggu, di mana pada tiap-tiap fase akan ditentukan capaian-capaian
pembelajaran. Misalnya, pada akhir Fase A, pada elemen pembelajaran Al-
Qur’an-Hadis, capaian pembelajarannya adalah peserta didik dapat
mengenal huruf hijaiah dan harakatnya, huruf hijaiah bersambung, dan
mampu membaca surah-surah pendek Al-Qur’an dengan baik,”.

Anda mungkin juga menyukai