Anda di halaman 1dari 45

Karya Training Center

KLASIFIKASI TRIAGE BERDASARKAN


KASUS

BY: IRVANTRI AJI JAYA


Merah (Emergent)

• Yaitu korban-korban yang membutuhkan stabilisasi segera. Yaitu


kondisi yang mengancam kehidupan dan memerlukan perhatian
segera.
• Contoh:
• - Syok oleh berbagai kausa
• - Gangguan pernapasan
• - Trauma kepala dengan pupil anisokor
• - Perdarahan eksternal masif
Kuning (Urgent)

Yaitu korban yang memerlukan pengawasan ketat, tetapi perawatan dapat


di tunda sementara. Kondisi yang merupakan masalah medisyang
disignifikan dan memerlukan penata laksanaan sesegera mungkin. Tanda-
tanda fital klien ini masih stabil. Contoh
• Fraktur multiple, Fraktur femur/pelvis
• Korban dengan resiko syok (korban dengan gangguan jantung, trauma,
obdomen berat)
• Luka bakar luas
• Gangguan kesadaran/trauma kepala
• Korban dengan status yang tidak jelas.
• Semua korban dengan kategori ini harus di berikan infus, pengawasan
ketat terhadap kemungkinan timbulnya komplikasi dan berikan
perawatan sesegera mungkin.
Hijau (Non urgent)

• Yaitu kelompok korban yang tidak memerlukan pengobatan atau


pemberian pengobatan dapat di tunda. Penyakit atau cidera minor.
Contoh:
- Fraktur minor
- Luka minor
- Luka bakar minor
Hitam (Expectant)

• Korban yang meninggal dunia atau yang berpotensi untuk meninggal


dunia
Berdasarkan kasus:

• Prioritas 1 – Kasus Berat


a. Perdarahan berat
b. Asfiksia, cedera cervical, cedera pada maxilla
c. Trauma kepala dengan koma dan proses shock yang cepat
d. Fraktur terbuka dan fraktur compound
e. Luka bakar > 30 % / Extensive Burn
f. Shock tipe apapun
Next…

2. Prioritas 2 – Kasus Sedang


a. Trauma thorax non asfiksia
b. Fraktur tertutup pada tulang panjang
c. Luka bakar terbatas
d. Cedera pada bagian / jaringan lunak
3. Prioritas 3 – Kasus Ringan
a. Minor injuries
b. Seluruh kasus-kasus ambulant / jalan
4. Prioritas 0 – Kasus Meninggal
a. Tidak ada respon pada semua rangsangan
b. Tidak ada respirasi spontan
c. Tidak ada bukti aktivitas jantung
d. Tidak ada respon pupil terhadap cahaya
Sistem Penanggulangan Gawat
Darurat Terpadu (SPGDT)
Pengertian
• SPGDT-S (sehari-hari) : adalah rangkaian upaya pelayanan
gawat darurat yg saling terkait yg dilaksanakan ditingkat pra-RS,
di-RS dan antar RS yg terjalin dlm suatu sistem

• SPGDT-B (dlm keadaan bencana) : adalah kerjasama multi


sektor, multi profesi, multi disiplin yg terpadu dlm bentuk
pelayanan gawat darurat pra-RS, di-RS & antar RS sebagai
peningkatan/eskalasi dari kegiatan pelayanan sehari-
hari(melakukan upaya utk menyelamatkan korban sebanyak2
nya)
Pengertian

KORBAN MASAL (Multiple Patient)


• Kejadian atau timbulnya kedaruratan yang mengakibatkan
lebih dari 1 korban yang harus dikelola oleh lebih dari satu
penolong, bukan akibat bencana membutuhkan (SPGDT-
S)Terpadu Sehari-hari

KORBAN BENCANA (Mass Casualty Disaster)


• Kedaruratan yang memerlukan penerapan Sistem
Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu Sehari-hari dan
Bencana (SPGDT-S dan SPGDT-B)
Organisasi tugas
POS MEDIS BELAKANG Rumah sakit rujukan

POS MEDIS
Rumah sakit terdekat
CADANGAN
rumah sakit rujukan ±
selevel

Rumah sakit terdekat dg


lokasi kejadian dgn UGD
POS MEDIS DEPAN 24 jam

Puskesmas / dibentuk
tim medis lapangan
POS MEDIS LAPANGAN
Mengapa Dibutuhkan Triage?

BENCANA
Mengapa Dibutuhkan Triage?
Selamat

BENCANA Luka Ringan

Luka Berat
Mengapa Dibutuhkan Triage?

BENCANA
BENCANA
Sudah Penuh!!!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Siapa yg memeriksaku?

Bisa diperiksa, tapi


tidak bisa di-opname!

Pergi ke tempat lain


saja…
Teori & Filosofi Triase :
pemilahan berdasarkan prioritas

Rencana penanganan situasi emergensi sederhana:


personil, ruang, sarana, peralatan, suplai = sistem

"Terbaik untuk terbanyak" = kebijakan

Pasien prioritas adalah mereka yang memiliki


kemungkinan besar untuk selamat.
Tujuan dalam situasi dengan jumlah
korban banyak adalah :

MELAKUKAN YANG TERBAIK


UNTUK JUMLAH TERBANYAK
Triase melibatkan keseimbangan
dinamik antara kebutuhan dan
sumber daya

Kebutuhan : jumlah orang terluka dan tipe luka

Sumber Daya : sarana dan peralatan yang ada &


kompetensi personil yang ada
Triage adalah proses yg :

• Dinamis

• Cepat

• Aman

• Berhasilguna
Dokumentasi Triase

• Masukkan informasi dasar : nama, waktu cedera, penyebab


cedera, first aid yang telah diberikan

• Tanda-tanda vital : Tensi, Nadi, respirasi, neuro

• Diagnosis : concise dan lengkap

• Kategori triase

• Urutan tindakan pre-operasi yang lengkap


“3T Principle”
Pos Medik lapangan

 Tag/Label

 Treat/Rawat

 Transfer/Evakuasi
Siapa
Pelaksananya?
Pada prinsipnya,

DOKTER

Tetapi, kalau di
LOKASI BENCANA..

Siapa saja
Harus Bisa!
Triage (ketenagaan)

Team SAR Tenaga non medis


Tenaga medis
Polisi/PMK Tenaga medis Team medis
Tenaga non medis
Relawan Team ambulance
Pos I Pos medis
Pos lapangan
Menjauhi bahaya Lanjutan/depan

RED AREA YELLOW AREA GREEN AREA OPD/IPD/OT etc

Triage I Triage II Triage III Triage IV


POS PELAYANAN MEDIS LANJUTAN

NON AKUT

NON Hitam Hijau


AKUT

AREA

TRIASE Evakuasi

AKUT

Merah Kuning

AKUT
Syarat Pelaksana Triage
1. Banyak pengalaman menangani pasien
luka luar, dll
2. Pengetahuan ttg pertolongan pada saat
bencana
3. Daya kepemimpinan, keputusan yg
tepat, dan kreatif
Triage Tag/label
Triage Tag/label
Triage Tag/label
SMART TAG-TRIAGE TAG
FLAGGING TAPE
TRIAGE MATTRAS
TRIAGE BAG
• Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai