Anda di halaman 1dari 64

PENGELOLAHAN

KREDENSIALING DAN
EVALUASI KINERJA
PERAWAT PROFESIONAL
Halipah S.Kep.,Ns.,MH.Kes.,CAN
081380380975
halipaanest@gmail.com
KASUS 1
Ruangan A
• Pasien Ny A Usia 83 Tahun,
Dx CVD, peraw at an har i ke 7
jam 19.30 W IB
• RR 38x/mnt, Saturasi 02
70%, retraksi otot
dada, nafas melalui
• mulut
• TD 70/30mmHG
Penurunan kesadaran, GCS:
E3M3V2
EARLY WARNING SYSTEM
ASESMEN VG TEPAT, ASUHAN
KEDARURATAN, SBAR: SITUASI,
BACKGROUND, ASESMEN,
REKOMENDASI, KEPUTUSAN KUNIS

KARS
Lanjutan Kasus 1
S:Ns. Y dari Ruang A PUKUL 19.30 ..... EWS
menyampaikan: Ny A Usia dgn TENTANG BERHARGANYA WAKTU
CVD & hiponatremi DALAM KEPUTUSAN KLINIS
KESELAMATAN PASIEN
B: jam 17.30 kondisi: TD 70/30,
Saturasi 70, RR; 38x/mnt,
GCSE2M3V2 INTERKOLABORASI
PROFESIONAL
A: Gangguan pert ukaran Gas,
Masalah pernaf asn

R: Rekomendasi: dari
keperawatan sudah diposisikan u
sirkulasi, dgn kondisi. .. setujukah TULBAKON
02 dinaikan dgn 7lt/mnt
(sungkup)NRM, Chek AGD, jk
Asisdosis perlu hiperventilasi?,
Request: Cai ran loading? ....
KEPUTUSAN KLINIS
0 bat: . in Rebe alt Me. tend Md

KARS
Lanjutan Kasus 1
S: Ns. Y Ruang A EWS
menyam paikan: Ny A Usia TENTANG BERHARGANYA
dgn CVD & hiponatremi WAKTU
DALAM KEPUTUSAN KLINIS
B:jam 17.30 kondisi: TD KESELAMATAN PASIEN
70/30, Saturasi 70, RR;
38x/mnt, GCSE2M3V2 BILA PASIEN ITU SAVA

A: Masalah pernafasan

R: Request:Pasien
diapakan? Segera Ke
Ruangan

l ( [ [ e e l
Lanjutan Kasus 1
S:Ns. Y Ruang A EWS
menyampaikan: Ny A Usia dgn TENTANG BERHARGANYA WAKTU
CVD & hiponatremi DALAM KEPUTUSAN KLINIS
B:jam 17.30 kondisi: TD 70/30, KESELAMATAN PASIEN
Saturasi 70, RR; 38x/mnt, KUALIAS HIDUP
GCSE2M3V2
A: Gangguan pert ukaran Gas,
Risiko Keseimbangan Cairan&
Elekt rolit , Risiko lnt egrit as Kulit ,
Risiko Pemenuhan Keb. Nut risi, KEWENANGAN
Nyeri & KOMPETENSI

R: Rekomendasi: manajemen 02,


Manajemen Cairan & Elektrolit,
Manajemen Nutrisi, Potitioning,
ROM, Relaksasi, Pelibatan KEPUTUSAN KUNIS
Keluarga
KARS
Aspek Kompetensi

Attitu
Skill de

inical
Judgement

According to the 2008 ANA Professional Role Competence


Posit ion Statement, competency is defined as: "An expected
level of performance that integrates knowle dge, skills,
abilities and judgment" as

• Kompetensi keperawatan menjamin


peningkatan profesionlisme
Interkolaborasi danprofessional (Sastre,et.al.2014

KARS
MENGAPA ADA PENILAIAN KINERJA
PROFESIONALISME?:
U n t u k Menjamin Kompeteins
KEBIJAKAN
1. Undang-Undang No. 3 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang no 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Undang-Undang no 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan No.49 Tahun 2013 tentang Komite
Keperawatan
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/148/1/2010
tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 17 Tahun 2013
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2013 tentang Registrasi
Tenaga Kesehatan
7. Permenpan no 25 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan
Angka Kreditnya
8. Peraturan Menteri Kesehatan No 11 Tahun 201 7 tentang Keselamatan
Pasien

KARS
KEBIJAKAN
1. Permenpan no 25 Tahun 2014 tentang Jabatan
Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya
2. Peraturan Presiden no 77 Tahun 2015 tentang
Pedoman Organisasi RS
3. Peraturan Menteri Kesehatan No 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien
4. Peraturan Menteri Kesehatan No 34 Tahun 2017
tentang Akreditasi RS
5. Peraturan Menteri Kesehatan No 40 Tahun 2017
tentang Jenjang Karir Keperawatan
6. Buku Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1
Tahun 2018

KARS
DEFINISI PENILAIAN KINERJA
PROFESIONAL
Ongoing Professio na l Performa nce
Evaluation: Advanced Practice (I) Cross ~!ark

I
Registered Nurse Practice
Competency Assessment
Sharon L Holley, DNP, CNM

The Ongoing Professional Performance Evaluation and the Focused Professional Practice Evaluation have
been required by The Joint Commission for providers, including advanced practice registered nurses, who
are credentialed and priv ile ge d in an accredited hospital. T h e re arc 6 required dom ains for these evaluations.
T h e obj e ct ive o f these evaluations is to mo n ito r for co mp e te n ce in the credentialing and privileging process
for ho spitals. T h e 6 do ma ins co me fro m m edical education co m p e te ncies. N ursin g mu st dev elo p a set of
co mp et enc ies to m easure the performa n ce o f advan ced pract ice registered nurses or co n tin u e to be me a su red
by physician metrics.

Keywords: APRN, competency, evaluation, FPPE, OPPE


0 20 16 E lsevi er, Inc. A ll rights reserve d.

KARS
KI ENSI Beda
TERKAIT

Kredensial adalah proses evaluasi terhadap tenaga


keperawatan untuk menentukan kelayakan pemberian
Kewenangan Klinis

Rekredensial adalah proses re-evaluasi terhadap


tenaga keperawatan yang telah memiliki Kewenangan
Klinis untuk menentukan kelayakan pemberian
kewenangan klinis tersebut

Sumber: PerMenKes RI No 49/MENKES/PER/Vll/2013 tentang Komite Keperawatan Rumah


Sa kit
PENUGASAN KLINIS KEPERAWATAN

• Penugasan klinis (clinical appointment)


adalah penugasan direktur rumah sakit
kepada seorang perawat untuk:
- me la ku ka n sekelom pok pelaya nan
keperawatan tertentu
-berdasarkan daftar kewenangan klinis
yang telah ditetapkan.

KARS
KOMPETENSI ASUHAN KEPERAWATAN

Mandiri
Kolaborasi:
Delegasi &
Mandat

Tujuan
Keperawatan Keperawatan

lEvaluasi
Terintegrasi
Implementasi
I m p l e m e n t a s i A s u h a n Te r i n t e g r a s i
d a l a m Clinical Pathway

Pasien datang

Rencana
Perawatan
Pengkajian Te r i n t e g r a s i
Te r i n t e g r a s i (Multidisiplin
L Implementasi

t
Discharge
Planning
Te r i n t e g r a s i
> Evaluasi
(Multidisiplin)
PENGORGANISASIAN
KREDENSIAL, REKREDENSIAL & OPPE

KARS
OPP E/F PP E, KR EDENS I AL/RE KR EDENSIAL
UNTUK
MENJAMIN KOMPETENSI DAN
KEWENANGAN

PENGORGAN ISASIAN
LEGALITAS PRAKTIK PERAWAT DI RUMAH SAKIT

Komite Keperawatan DIREKTUR


STR & SIP Kompetensi (Sub Komite Kredensial) - Surat
(KTKI) (Dinkes) dan Sertifikasi - Mitra Bestari Penugasan
- Rekomendasi
Klinis
- Rincian
Kewenangan
Standar Profesi Klinis
- Standar Kompetensi
- Standar Perilaku

- Penerapan Etika dan Disiplin


- Kinerja Klinis
- Aktifitas Pengembangan Pendidikan berkelanjutan
KREDENSIAL KEPERAWATAN PMK No. 49 Tahun 2013

Komite Keperawatan bertugas membantu kepala/direktur


Rumah Sakit dalam melakukan kredensial Tenaga Keperawatan

Kredensial adalah proses evaluasi terhadap tenaga keperawatan


untuk menentukan kelayakan pemberian Kewenangan Klinis.
Rekredensial adalah proses re-evaluasi terhadap tenaga
keperawatan yang telah memiliki Kewenangan Klinis untuk
menentukan kelayakan pemberian Kewenangan Klinis tersebut.
ALUR DAN PROSES PENGAJUAN KREDENSIAL
KEPERAWATAN
PMK No. 49 Tahun 2013

Kepala
Bidang
Staf Preceptor Unit Keperawatan
Asesor Dokumen Ket
Kerja
Pengajuan permohonan LogBook dan dok
penerbitan kewenangan Fortopolio
klinis

Direktur Utama Lembar disposisi


berkoordinasi dengan
Ketua Komkep & Nakes
Ketua Komkep & Instrumen kredensial
Nakes
Ketua Sub Komite Instrumen kredensial
Kredensial
Mitra Bestari Rincian KK
Lembar rekomendasi

Staf mengajukan permohonan penerbitan kewenangan kepada Direktur Utama → dikoodinasikan


ke Komite Keperawatan & Nakes → dikoordinasikan kepada Ketua Sub Komite Kredensial →
diproses bersama dengan mitra bestari dan keputusan mitra bestari dikoordinasikan kepada ketua
Sub Komite kredensia, selanjutnya dilaporkan kepada ketua Komite Keperawatan, dan di
rekomendasikan kepada Direktur Utama untuk di terbitkan RKK
MITRA BESTARI
• Mitra bestari (peergroup) adalah sekelompok staf dengan reputasi dan
kompetensi profesi yang baik untuk menelaah segala hal yang terkait
dengan profesi, termasuk evaluasi kewenangan klinis (clinical privilege).
• Memiliki kesamaan profesi & spesialisasi dengan perawat yang sedang
menjalani proses kredensial dan dianggap dapat menilai/menelaah segala
hal yang terkait dengan tenaga keperawatan.
• Mitra bestari bisa berasal dari dalam atau luar RS misalnya:
– Organisasi Profesi, Perhimpunan atau Ikatan, sesuai bidang keahlian
pemohon
– Kolegium, sesuai bidang keahlian pemohon
– Perguruan Tinggi, sesuai bidang keahlian pemohon
• Mitra Bestari merupakan Tim Ad-hoc untuk berbagai macam bidang
Kajian Mitra Bestari (Peer Group)
Komite Keperawatan→ sub komite kredensial → mitra bestari
MITRA BESTARI:
• Jumlah 4-5 org
• Sesuai bidang keahlian pemohon
• Tidak harus angg sub komite kredensial
• Bisa dari dalam atau luar RS
• Bisa beberapa bidang spesialis

Pengkajian Mitra Bestari


• 1.Pengkajian Objektif
• 2.Dasar white paper →berisi syarat kapan seorang dianggap kompeten untuk
melakukan tindakan tertentu
ALUR KREDENSIAL DAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT
PENILAIAN KINERJA
PROFESIONAL KEPERAWATAN
PERTANYAAN OPPE/FPPE
1. APA YANG DINILAI?
2. DOKUMEN YANG DIBUTUHKAN?
3. SIAPA YANG MENILAI DAN DINILAI?
4. KAPAN DINILAI?
5. BAGAIMANA MENILAI?
6. DI MANA DINILAI?
1. APA YANG DINILAI
ON GOING PERFORMANCE EVALUATION

Ongoing Professional Performance


Evaluation: Advanced Practice (I,) CrossMark

I
Registered Nurse Practice
Competency Assessment
Sharon L_ Holley, DNP, CNM

The Ongoing Professional Performance Evaluation and the Focused Professional Practice Evaluation have
been required by The Joint Commission for providers, including advanced practice registered nurses, who
are credentialed and privileged in an accredited hospital. There are 6 required domains for these evaluations.
The objective of these evaluations is to monitor for competence in the credentialing and privileging process
for hosp itals. The 6 doma ins come from me dical education comp etencies. N ursi ng mu st develop a set of
competencies to measure the performance of advanced practice registered nurses or continue to be measured
by physician metrics.

Keywords: APRN, competency, evaluation, FPPE, OPPE


€ 2016 Elsevier, Inc. All rights reserved.

KARS
SKP PP 46 th 2011

Nilai PK = 40% x Nilai PKP + 60% x Nilai

PK = Penilaian Kinerja
SKP = Standar Kerja Pegawai
Penilaia
I PKP = Perilaku Kerja Pegawai == KINEJA
lndikator Kinerja Keperawatan
I. INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

OPPE
- PE
KEPERAWATAN
• PENGELOLAAN KEPERAWATAN
• TUGAS LAIN
- PENGABDIAN MASYARAKAT
- PENGEMBANGAN PROFESI KEPERAWATAN
• RISET
• EBNP
MENU LIS JURNAL/BUKU
• UNSUR PENUNJANG
- SEMINAR
- PENGAJARAN
- CNE
11.PRILAKU KERJA

KARS
APA YANG MENJADI INDIKATOR KINERJA?
ASUHAN KEPERAWATAN
Mandiri
Kolaborasi:
Delegasi &
Mandat

Tujuan
Keperawatan Keperawatan

l Evaluasi
Terintegrasi
Implementasi
Aspek Kompetensi

owle

Attitude
Skill

Clinical
Judgement

According to the 2008 ANA Professional Role Competence


Position Statement, competency is defined as: "An expected
level of performance that integrates knowledge, skills,
abilities and judgment" as
PERAWAT KLINIS DINILAI SESUAI
KOMPETENSI SESUAI JENJANG KARIER
1. DOKUMEN DAN PROSES
YANG DIEVALUASI
Menyusun Nursing Staff By Law dalam Hospital By Law
: PMK 49 Th 2013 & STARKES 2022

BAB III
PETUN JUK TEKN IS PERATURAN INTERNAL STAF KE PERAWATAN
(NUR SING STAF BY L A W S

A. PEND AH UL UAN

Peraturan internal staf k ep er a w a t a n m erupa ka n p e ra t u r a n


penyelenggaraan profesi staf keperawatan dan mekanisme tata kerja
K o m i t e K e p e r a w a t a n . Y a n g d i m a ks u d d e n g a n s t a f k e p e r a w a t a n m e l i p u t i
p e r a w a t d a n b id a n . P e r a t u ra n i n i d i r a s a k a n p e n t i n g k a re n a staf
k e p e ra w at a n m e r u p a k a n ju m la h te rb e s a r d a r i te n a g a k e s e h ata n l a i n d i
Ru m a h S a k it , m e m i l i k i k u a l i f ik a s i b e r je n ja n g d a n s e b a g a i p r ofes i
y a n g b e r h u b u n g a n la n g s u n g d e n g a n p a s i e n d a n k e lu a r g a n y a .

R u m a h S a k it w aj i b m e n y us u n p e ra t u r a n in t er n a l s t a f k ep e r a w a t a n
d e n g a n m e n g a c u p a d a p er a t u ra n in t er n a l k or p o r a s i d a n p e r a t u r a n
p e r u n d a n g -u n d a n g a n yang berlaku. Peraturan in t er n a l staf
k e p e r a w a t a n d is u s u n o le h K o m it e K e p e r a w a t a n d a n d is a h k a n o le h
kepala/direktur Rumah Sakit.

Peraturan internal staf keperawatan sebagai acuan serta dasar hukum


y a n g s a h b a g i K o m it e K e p e r a w a t a n d a n k e p a l a / d i r e k t u r R u m a h S a k it
dalam hal p e n g a m b ila n keputusan tentang staf keperawatan.
Termasuk mengatur mekanisme pertanggungjawaban Komite
Keperawatan kepada kepala/direktur R u m a h Sakit tentang
profesionalisme staf keperawatan rumah sakit.
A
Peraturan internal staf keperawatan berbeda untuk setiap Rumah Sakit
dan tidak mengatur pengelolaan rumah sakit. Pengaturan utamanya
Menyusun Regulasi Divisi Keperawatan:
oleh Dir/Kabid Keperawatan

• Pedoman Pengorganisasian
• Pedoman Pelayanan Keperawatan
• Kebijakan-kebijakan
• Panduan Pelayanan
• Standar Operating Prosedur
• Dokumen-dokumen

KARS
Menyusun
White Paper Sebagai dasar OPPE
- Buku Putih adalah dokumen yang berisi syarat•
syarat yang harus dipenuhi oleh tenaga
keperawatan yang digunakan untuk menentukan
Kewenangan Klinis (Permenkes RI No 49/2013
tentang Komite Keperawatan)
- Buku Putih disusun berdasarkan level/jenjang
perawat dan berisi tentang kompetensi utama dan
kompetensi khusus yang harus dipenuhi oleh
seorang perawat di level/jenjangnya.

48
Penyusunan White Paper:
Oleh Komite Keperawatan

Studi Literatur,
Organisasi Standar. Kebiiakan
profesi, .....
kolegium, " ' I

u n iversitas Kompetensi, Unit


Kompetensi per Jenjang

White Paper

49
WhitePaper
Komponen dalam White Paper

• Title: spesifik
• Latar Belakang
• Batasan Kompetensi
• Persyaratan Utama dan Khusus
• Kompetensi dan uraian Kompetensi
• Persayaratan untuk mendapatkan
Kewenangan
• Form-form
• contoh
50
Penetapan Daftar Kompetensi Klinis:
oleh Komite Keperawatan

• Theori Based: NIC, NOC


• SKLI,SDKI,SIKI

SKKNI
Evidence
- based:
Tindakan keperawatan
- Kelo mpokan t indakan keperaw at an
dalam mandiri dan kolaborasi
- Kelompokan sesuai diagnosis
keperawatan

KARS
Tabel I: Penjabaran kompetensi Praktik professional, etis, legaldanpeka budaya berdasarkan kategori perawat
No
No Kompetensi Inti Butir PerawatAhliMadya Ners Ners Spesialis
Menerima tanggung gugatterhadap Menerima tanggung gugat dan tanggung
Menerima tanggunggugat terhadap keputusan tindakan profesional hasil jawab yanglebih besar terhadap
Bertanggunggugatterhadap keputusan dan tindakan profesional
praktikprofsional asuhankeperawatan dan keputusan, tindakan profesional dan
sesuai dengan lingkup praktik, dan
(Akuntabilitas) kompetensi lanjutan sesuaidengan kompetensi lanjut sesuai dengan lingkup
hukum/peraturan perundangan
lingkup praktik, danperaturan praktik, hukum/peraturan perun dangan
Melaksanakanpraktik Menerapkanprinsipetikdalam perundangan Menerapkan prinsip Menerapkan prinsip etikdalam
2 keperawatan denganprinsip 2 keperawatan sesuaidenganKode etik dalam keperawatan sesuai dengan Kode Eik
etis dan peka budava EtikPerawatIndonesia keperawatan sesuai denganKodeEtik Perawat Indonesia
Menerapkan sikap menghormati PerawatIndonesia Menerapkan sikap menghormati
3 hak privasi, nilaibudaya yangdianut Menerapkan sikap menghormati hakprivasi,nilaibudaya yangdianut
danmartabatklien hakprivasi,nilaibudayayangdianut danmartabatklien
danmartabatklien Menerapkan sikapmenghormati hak
Menerapkan sikapmenghormati hak
klien untukmemperoleh informasi,
klien untuk memilih dan menentukan Menerapkan sikapmenghormati hak
4 klienuntuk memperoleh informasi, memilih danmenentukan sendiri asuhan
sendiri asuhan keperawat an &
memilih danmenentukan sendiri keperawatan & kesehatan yang
kesehatan yangdiberikan,
asuhan keperawatan & kesehatanyang diberikan
Menjaga kerahasiaan dan keamanan diberikan Menjaga kerahasiaan dan keamanan
s informasi tertulis, verbal dan elektronik Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik
yang diperoleh dalam kapasitas sebagai informasi tertulis, verbal dan yang diperoleh dalam kapasitas sebagai
seorang perawat (Ahli Madva Kep) elektronik yang diperoleh dalam seorang profesional
Melakukan praktik keperawatan
Melakukan praktik keperawatan sesuai kapasitas sebagai seorang Nurse profesional sesuaidengan peraturan
3 MelaksanakanPraktiksecara 6
(Kewenangan perawat ahli madya)
Legal Melakukanpraktikkeperawatan perundangan termasuk area khusus
dengan peraturan perundangan profesionalsesuai (Kewenangan praktik spesialis
Nurse)denganperaturanperundangan

StandarKompetensiPerawat Indonesia 14
Tabel 2: Penjabaran kompetensi inti pemberian asuhan berdasarkan kategori perawat
No
Kompetensi PerawatAhliMadya
No Butir Ners Ners Spesialis
Menerapkanketerampilan berpikirkritisdan
Mampumenggunakanmetode Mampu menyelesaikan masalah serta pendekatan sistem untuk penyelesaian
PrinsipPemberian masalah serta pembuatan keputusan
I I penyelesaian masalah sebagai pembuatan keputusan keperawatan
Asuhan
pedomandalampraktik berdasarkan pemikiran pendekatan sistem keperawatan dalam konteks
pemberian asuhankeperawatan
2 PrinsipAsuhan spesialis
Mengelola promosi kesehatan melalui
Mampumerencanakan,melaksanakandan
Mampu melakukan penyuluhan kerjasama dengan sesama perawat, profesi
mengevaluasi promosi kesehatan, melalui
2.1 PromosiKesehatan 2 kesehatan dalam upaya onallain kelompok masyarakat serta
kerjasama dengan sesama perawat,
meningkatkan polahidup sehat kelompok khusustertentu untukmengurangi
profes ional lain serta kelompok masyarakat
dalam lingkungan yangsehat, rasa sakit, meningkatkan gaya hidup dan
untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan
menurunkan angka kesakitan dalam gaya hidupdan lingkungan yang sehat lingkungan yang sehat dalam area
tim praktik soesialis
Melakukanpengkajian dengan Mengumpulkan data obyektifdan subyektif
2.2 Pengkajian 3 Mengumpulkan data obyektif dan sistematis dalam melengkapi data yang akurat danrelevan yang dibutuhkan
subyektif serta menyajikan informasi obyekyifdan subyektif yang akuratdan untuk praktik di area khususmelalui
pasien untuk digunakan sbgbahan relevan pengkajian kesehatan dan keperawatan yang
kajian asuhan kesehatan" sistematik, mengajukan permintaan
pemeriksaan danprosedur diagnosti k yang
diperbolehkan dalamlingkup praktik
spesialis dan peraturan perundangan
Mengorganisasikan, mensintesis, Mengor ganisasikan , mensintesis,
Mengidentifikasi penyimpangan data menganalisis, menerjemahkan data hasil menganalisis, menerjemahkan data dari
4 yang berpotensi terjadinya masalah pengkajian dari berbagai sumber, untuk berbagai sumbe r untukmenegakkan
kesehatan menegakkan diagnosis keperawatan dan diagnosis keperawatan danmenetapkan
menetapkan rencana asuhan keperawatan rencana asuhan
Mampu mencatat, melaporkan data Mampu sharing data temuan secara akurat Berbagi temuan dan
5 temuan secara akurat dantepat waktu dan tepat waktu yang sesuaidengan standar mendokumentasikan• nya secara akurat
sesuaidengan standar praktik dan praktik dan kebijakan pelayanan kesehatan dan tepat waktu sesuai dengan standar
profesi dan kebijakan
Tabel 3: Penjabaran kompetensi kepemimpinan & manajemen pengelolan pelayanan keperawatan berdasarkan kategori perawat
No
Kompetensi Perawat AhliMadya
No Butir Ners Ners Soesialis
Kepemimpin an dan Membenkan kontribusi untuk Memberik.anadvokasidan berbertindak
Manajemen Memberikan advokasi danberintdakuntuk
I I menciptakan lingkungan kerja dalam rentang kendalinya untuk men iptakan
Keperawatan yang positif menciptakan lingkungan kcrjayang Positif
lingkungan keia vangpositif
Memahami kebutuhanpendekatandan Menyesuaikanpendekatandangaya Menyesuaik peandnekatan dan gaya
2 kepemimpinan dalam situasikhusus di area
berabgaigaya kepemimpinan dalam kepemimpinan dalam situasiyang berbeda
praktik spesialis
situasi yang berbeda
Menghadapikonflk dengan cara yang
3 Memaham i manajem en pcnangan anMen yelesaiak n konflk dengan pendekatan bijaksana,megngunakan ket rampilan
konflikyang disesuaikan mek.anisme manajemen Keperawatan serta
komunikasi yang efck tifdan mckanismna
organisasi khususnya kode etik Perawat memperhatikan perilakuorganisasi
yangada untuk mencapai solusi
Memahami damnmenghargai peran, Memahami dan menghargai Memahami dan meg nh argai peran,
Pelayanan/asuhan peran,
2
Keperawatan
pengctahua ndankctrampilanang gola pengetahuan dan kctrampilan angogtatim
4 tim kes hatan ya ng berkaita ndengan pengctahuandanketcrampilanangogtatim keschatanyangberkaitandengan langgung
Interprofesional
tanggung ja wabn va keschatanyangberkaitandengantanggung jawabnva
jawabnva Berkolaborasi dengan professional kesehatan
5 Bekerjasama untukmempertahank.an lain untuk meinngkatkan pelayanan
Berkolaborasi dengan tim seja wat, ataupun
kerja tim multi dispilin sec araefektif keperawatan dan keschatan yangdiberikan
nakes lainnya guna meningkatkan kualita s
pelayanan kcpcrawatan dalam area khusus.
Mengugnak.anpenetgahuantentang Menggunakan pengeahtuan tentang praktik
6 praktikkerja interdan intra professional Menggunak.anpenetgahuan tentangprakt ik kerja inter dan intra profesional yang efektif
kerja interdan intra profes io nalyang
vangefektif
efektif Memapark.anpandanganklien, keluarga,
7 Berkontnibusiterhadappengambil Memaparkan danmendukung pandangan danta/uapemberipelayanan dalam
keputusan (tim inter-profesional klien, keluarga, dan/atau pemberi
pembuatan keputusanoleh timinter
pelayanan/asuhan selama pembuatan
profesionaldan membantu dalam
keputusan oleh tim inter professional
menegosiasikan
bersama keputusanyang disepakati
Merujukklien kepadanurseuntuk Men erima ruju k una
tuknmemastikan klien Merujuk kliendan meneirmarujuk an dari
8 menjaminklien mendapatkan mendapatkan intervensi tcrbaik vang pembeni pelavanan keschatan lain untuk

Standar Kompetensi Perawat Indonesia 18


Kewenangan Klinis dan Rincian Kewena
Klinis Keperawatan
contoh

LAMPIRAN 1: CONTOH LIST KOMPETENSI DALAM ASUHAN KEPERAWAT

No RUANG DIAGNOSIS KEP TINDAKAN LEVEL SESUAI PK VALIDASI JNS TINDAKAN


TINDAKAN
I II III IV V YA TDK ) MANDIRI KOLABORASI
1 Penyakit Defisit Perawatan Bantuan X X X
dalam/Bedah Diri memandikan
Memandikan di X X X
tempat tidur pasien
tidak sadar
Memandikan X X X
pasien resiko
cidera co fraktur
cerebral, dengan
resiko TIA
Oral hygiene X X X
Oral hygiene X X X
pasien tidak sadar
Toileting
X X X
BAB/BAK
Toileting
BAB/BAK dengan X X X
resiko co fraktur
hips
-
I no
K e t id a k M em b a n tu X X
se im ba ng an m em b erikan
nut risi: m akan p er ora l
kuran /lebih asien sadar
M em b a n tu X X
m em b erikan
m akan per ora l
contoh
p asien tidak sa d a r
M em b a rik a n X x X
m akan m e la lu i
NGT
Nutrisi melalui X X x
T otal Parenteral
Nutrisi
Monitoring nutrisi X x X
Edukasi nutrisi X X x X
dasar
Konseling nutrisi X X X
kurang
Konseling nutrisi X X X
berlebih
Gangguan Bantuan eliminasi X X
eliminasi urin di tempat tidur
Kompres buli-buli X X x X
M on it orin g X x X
h alu aran urin
P em a sa n ga n X x X
kon d om ka te ter
P em asangan dow er X x X
ka teter
P em a sa n ga n X x X
in ter m iten ka te ter
P em a sa n ga n X X x X
kateter d engan
kasu s kom plek
P e raw atan ka te te r X x X
Pengambilan X X x X
sampel urin
Bladder training X x X
E d u ka si e le imin a si X X X
unn

KARS
Membuat SPO setiap Kewenangan Klinis
C o n to h S P O K e ia ta n M e m a n d ik a n P a s ie n d i T em a t T id u r
contoc h
M E M A N D I K A N P A S I E N D I T E M P A T T 1 D U R

L O G O R S N O . D O K U M E N NO . REVISI

ST A N D A R T A N G G A L T E R B I T Ditetapkan oleh
PR O SE D U R Di r e ktur
O P E R A SIO N A L
s .P .O .
PENGERTIAN Membersihkan tubuh pasien dengan menggunakan air dan sabun.

I. Memenuhi kebutuhan kebersihan diri


TU.JUAN 2. Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan.
3. Memberikan perasaan segar.
4. Merangsang peredaran darah.
5. Sebagai pengobatan.
6. Mencegah infeksi kulit.
7 M e n d id i k a s ie n d a la m k e b e rs ih a n e r o r a n. a n
1. U U N o . 3 6 ta h u n 2 0 0 9 te n ta n g K e s e h a ta n
KE B I . J A KA N 2. U U N o . 4 4 ta h u n 2 0 0 9 te n ta n g ru m a h S a k it
3. K K N I

A. Ketentuan
PROSE D U R R Dilaksanakan pada semua pasien yang dirawat dengan masalah keterbatasan
aktivitas/kebersihan diri:mandi
Menjaga privasi pasien
B. Cara Kerja
1.Persiapan Alat-alat
a. S a tu s te l p a k a ia n b e r s ih .
b. W a sk o m m a n d i 2 bu a h .
C . Air bersih dalam ember tertutup.
d. Air hangat dalam ember tertutup.
e. Sabun di tempatnya
f. 2 Waslap.
g. 1 atau 2 handuk bersih.
h. Selimut mandi / kain penutup.
i. sisir, bedak
J. Tempat pakaian kotor tertutup.
k. Sampiran (bila diperlukan
2 . P e r s i a p a sn a j P
a )a .s i e n
M e n y a m p a i k a n k e g ia ta n d a n k e g ia ta n , p a s ie n d ia nju rk a n u n tu k B A K a t a u B A
terlebih dahulu, bila pasien sadar.
3.Pelaksanaan
a. P i n t u , j e n d e l a / k o r d i n d i t u t u p , s a m p i r a n d i p a k a i k a l a u p e r l u .
b. S e l i m u t d a n b a n ta l-b a n ta l d ip in d a h k a n d a r i te m p a t tid u r , B ila b a n ta l m a s ih
dibutuhkan dipakai seperlunya.
C.
P e r a w a t b e r d i r i d i s i s i ( k i r i / k a n a n ) p a s i e n .
d . B e r i t a h u k a n p a s i e n b a h w a p a k a i a n b a g i a n a t a s d i b u k a , la l u b a g i a n y a n g t e r b u k a
te rse b u t d itu tu p d e n g a n se lim u t m a n d i / k a in p e n u tu p
Mencuci Muka
e.
H a n d u k d ib e n ta n g k a n d i b a w a h k ep a la . M uk a, t e lin g a d a n le h e r d i b e r s ih k a n
d e n g a n w a s l a p le m b a b , k e r i n g k a n d e n g a n h a n d u k . T a n y a k a n a p a k a h p a s i e n in g i n
p a k a i s a b u n a ta u tid a k .
Evaluasi Kompetensi Berbasis SPO
Chek List pelaksanaan memandikan ditempat tidur sesuai SPO
Nama Level PK

Unit Kerja : Asesor


UNIT CAPAIAN
NO K.U.K. POINT PENGAMATAN
KOMPETENSI K BK
Kebutuhan pemenuhan Pengkajian kebersihan diri
kebutuhan kebersihan diri menggunakan format pengkajian
Persiapan alat Kelengkapan alat
Menyampaikan tujuan dan
Tujuan dan prosedur tindakan
prosedur kepada pasien dan atau
disampaikan keluarga
Memandikan di Memandikan pasien di tempat
1
tempat tidur Implementasi tidur
Menjaga privaci
Mengkaji respon pasien &
Evaluasi keluarga Merapikan alat
Mendokumentasikan tindakan
Dokumentasi kegiatan dan respon pasien

KARS
Membuat Uraian Tugas Per Perawat sesuai Level dan
Spesialisasi serta sesuai Penempatan Unit: Delineation Of
Clinical Privilege
FO RM AT URA IAN TUG AS PE RA W AT RUANG RAW AT : .

A. ldentitas Perawat contoh


-- ----- --- -- - -- • • r • • • - - - - • - - - - - • • • - - - - • • • - - - • • • • • ... . ... - - - • - - - - • • • • - - - - • •• - · • • • • • • • • - - - • • • - - - - • • • • - - - - • •· ...... ,._
1. Nama ' ;
---- ------------ +--+----------------------------------------------------------------------------------------1
2. unit Kera
3. Jabatan
..
j i
; ; ;
~·-· -+ - - - - - ;., ~ --- -- --- -- --- - - ·~
4. Kualifikasi ' ;
---- ------------------+ - -+----------------------------------------------------------------------------------------1
5. Waktu ; } t
Kredensial ; j
Terakhir ; . ..
j

B. Tugas PokKok :
.
., _
.
J

Kewenangan Klinis l
1 .
2.
3 .
4 .
5. d s t

Mengetahui Perawat ybs


Kepala Bidang/ Kepala Ruang

( ) ( )
Mengembangkan Mekanisme
Dokumentasi dan Supervisi
LOGBOOK

SUPERVISI DAN
PERCEPTORSHIP ASESMEN MANDIRI
. HIGH
.LOW

. . . -•
Statirstl
-
.4. -
+E ]
~ - ... - ( sj
• ·~ T = I) - - . _ ._. . - - 1:1

'_......, _:·; \ • -_-_·=_-_·-_ :.----· ---


---'--.
:: --z---.
~. --- :=. . . ~. . .
.LI.I.L
L
. .
- z:
- -- -

· ' KARS
LAMPIRAN 15.Log book sheet u PK I
Masalah Terkait Nutrisi
No LEVEL SESUAI PK
MASALAH/ DIAGNOSIS KEP TINDAKAN KODE
KLS PK I PKII

s M ket s Ket

1 Nutrisi Ketidakeseimbanga Membuat nursing proses: menetapkan


n Nutrisi : diagnosis keperawatan
Kurang dari
Kebutuhan Tubuh
2 Ketidakefektifan Asesmen nutrisi dasar
Pola Makan Ba i
3 Insufisiensi ASI Asesmen nutrisi lanjut
4 Resiko Assesmen nutrisi edvance
Ketidakstabilan
Kadar Glukosa
Darah
Pemantauan nutrisi 1160

Membantu Pemberian makan per oral 1050


1056-1
Pemberian makan Per NGT 1056-2
Oral hygiene pasien sadar 1710-1
Oral hygiene pasien tidak sadar 1710-2
Tatalaksana mual 1450
Tatalaksana muntah 1570
Pementauan intake output 4130
1120
5614
1860
2300
1200
Pemasangan IV

Pengambilan sampel darah vena


4190
5246
2301
10030417
4232
4238
--

- -
KARS
3.SIAPA MENGEVALUASI DAN
DIEVALUASI
PENILAIAN KINERJA PROFESIONAL
SIAPA YANG MENILAI

• MANAJER?
• ASESOR?
• MENTOR/ PRECEPTOR?
• SELF?
• PEER?
Who are Responsible to
Performance Appraisal
• Personal
• Peer 0

[f
d

• Managerial evaluation: Mentor/Supervisor


- 6aluatve
• Making decisions/rewards (past performance)
#
- Judgmental or developmental
• Role as counselor, areas of improvement
• Identifying resources available
3. KAPAN DAN DIMANA DINILAI

KARS
Kapan Dinilai

• DIUTAMAKAN
On Going Perf or mance Evaluasi
• Validasi akhir ?
1.REFLEKSI DIRI
• Dikum pulkan
di suatu tempat

KARS
6.BAGAIMANA PENILAIAN

KARS
PLIKASI PENILIAN KERI -OPPE
KEPERAWATAN

PERCEPTORHIP & SUPERVISI

KARS
Perceptorship

• adalah sebuah metode pengajaran dan


pembelajaran dengan menerapkan one - to
one relationship yang formal dalam rentang
waktu tertentu antara perawat yang
berpengalaman (preceptor) dan perawat bar u
(precept ee) unt uk membantu perawat bar u
agar dapat berhasil dalam menyesuaikan diri
dalam peran baru yang dimilikinya.

KARS
SUPERVISI

• adalah suatu proses formal dalam mendukung


profesionalisme dan proses belajar dari
individu untuk mengembangkan
pengetahuan, kompetensi dan responsibiliti
terhadap kemampuan praktek serta untuk
menungkatkan saf et y pada pasien

KARS
Model Supervisi
Pengemb pan
Profesion isme

SUPERVISi
AK.ADE MIK

KARS
✓ Sertifikat CNS
PKIV ✓ CPD
✓ Portfolio
PK Ill ✓ Sertifikat CNS ✓ Logbook
✓ CPD ✓ Asesmen
✓ Portfolio Kompetensi
< PK II
✓ Sertifikat CN
✓ CPD ✓ Logbook
✓ Asesmen
✓ Kredensial
✓ Portfolio ✓ Kewenangan Klinik
✓ Sertifikat CN ✓ Logbook Kompetensi PKV
✓ CPD ✓ Asesmen ✓ Kredensial
✓ Portfolio ✓ Kewenangan
ORIENTASI VKewenangan Kliik
Kompetensi
Klinik PK IV
✓ Logbook ✓ Kredensial
PKI 4In
✓ Ners ✓ Asesmen V Kewenangan Klirik
pengalaman kerja ✓ Under Supervisi Kompetensi PK III IIn
0 tahun V Gab Kompetensi: ✓ Kredensial
v mempunyai ✓ Hand Ons v Kewenangan Klirik
sertifikat BHD VPerceptorship PK II In
L ulus UKNI
v Asesmen
Kompetens
i vKredensial
IMPLIKASI KREDENSIAL DAN JENJANG
KARIR DALAM SUATU DINAS PERAWAT

Skill Mix
Supervisi
dalam
berjenjang
staffing

KARS
TERIMAKASIH

KARS

Anda mungkin juga menyukai