Anda di halaman 1dari 16

EFEKTIVITAS KINERJA APARATUR DESA DALAM

PELAYANAN PUBLIK KEPADA MASYARAKAT


DI DESA TANGGULANGIN

Artikel

Penulis:
Weni Indrawati
Dr. Irawan Suntoro, M.S.
Yunisca Nurmalisa, S.Pd., M.Pd.

Penyunting:
Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
Abstract

Performance Effectiveness Of Village Apparatus In Public Service To


Community In Tanggulangin Village

(Weni Indrawati, Irawan Suntoro, Yunisca Nurmalisa)

This purpose of this research is to describe the performance effectiveness of


village apparatus in public service to the community in Tanggulangin Village. The
research method is descriptive qualitative method with apparatus of village as the
research subject who give the public service to society in Tanggulangin Village
Punggur Sub-district of Central Lampung Regency. Data collection using
interview technique, observation, and documentation. The result of this research is
the performance of public service can be said to be effective from several
indicators, but in the indicator of clarity and working certainty of the village
apparatus has not been fully fulfilled as the village secretary. Nevertheless, the
people of Tanggulangin Village already feel the good public service.

Keywords: efectivity, performance, public service


Abstrak

Efektivitas Kinerja Aparatur Desa Dalam


Pelayanan Publik Kepada Masyarakat
Di Desa Tanggulangin

(Weni Indrawati, Irawan Suntoro, Yunisca Nurmalisa)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas kinerja aparatur desa


dalam pelayanan publik kepada masyarakat di Desa Tanggulangin. Metode dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian yaitu
aparatur desa yang memberikan pelayanan publik kepada masyarakat di Desa
Tanggulangin Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah. Pengumpulan
data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari
penelitian ini adalah kinerja pelayanan publik sudah dapat dikatakan efektif dari
beberapa indikator, namun pada indikator kejelasan dan kepastian kerja bagi
aparatur desa belum sepenuhnya terpenuhi sebagai sekretaris desa. Meskipun
demikian, masyarakat Desa Tanggulangin sudah merasakan pelayanan publik
yang baik.

Kata kunci: efektivitas, kinerja, pelayanan publik.


PENDAHULUAN daerahnya sendiri, termasuk
Latar Belakang didalamnya adalah pemberian
pelayanan publik kepada
Negara Indonesia menerapkan masyarakat di daerahnya sesuai
sistem pemerintahan demokrasi dengan ketentuan yang berlaku.
yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat. Rakyat Kebijakan otonomi daerah yang
bebas untuk menyampaikan memberikan kewenangan terhadap
pendapatnya secara langsung pemerintah daerah tetap harus
maupun melalui social media. Pada berpedoman pada undang-undang
era reformasi sekarang membuka yang berlaku secara nasional di
jalan bagi setiap daerah untuk Negara Kesatuan Republik
memajukan daerahnya sendiri. Indonesia. Otonomi daerah dapat
Wujud dari demokrasi dalam mempercepat perkembangan daerah
pemerintahan adalah adanya asas melalui pelayanan publik yang
desentralisasi dan otonomi daerah. diberikan. Pemberian pelayanan
publik yang maksimal akan
Berdasarkan Pasal 1 Ayat 5 dan 6 menjadikanmasyarakat merasakan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun manfaatnya langsung dari
2004 tentang Pemerintahan Daerah, pelaksanaan otonomi daerah yang
menyatakanbahwa otonomi daerah sedang berlangsung.
adalah hak, wewenang, dan
kewajiban daerah otonomi untuk Dalam sistem pemerintah
mengatur sendiri urusan Indonesia, selain otonomi daerah
pemerintahan danmasyarakat terdapat juga otonomi desa.
setempat dalam sistem Negara Menurut Pasal 1 Ayat 1 Undang-
Kesatuan Republik Indonesia. Undang Nomor 6 Tahun 2014
Daerah otonom yang selanjutnya tentang Desa menyatakan bahwa
disebut daerah adalah kesatuan desa adalah kesatuan masyarakat
masyarakat hukum yang hukum yang memiliki batas
mempunyai batas-batas wilayah wilayah yang berwenang untuk
yang berwenang mengatur dan mengatur dan mengurus urusan
mengurus urusan pemerintah dan pemerintahan, kepentingan
kepentingan masyarakat setempat masyarakat setempat berdasarkan
menurut prakarsa sendiri prakarsa masyarakat, hak asal usul,
berdasarkan aspirasi masyarakat dan/atau hal tradisional yang diakui
dalam sistem Negara Kesatuan dan dihormati dalam sistem
Republik Indonesia. pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Fungsi
Penyelenggara memiliki pemerintah desa yaitu
kewenangan untuk mengatur dan menyelenggarakan pemerintahan,
mengurus kepentingan masyarakat. seperti: pembangunan dan
Melalui otonomi daerah, suatu pelayanan kemasyarakatan (layanan
daerah berhak untuk memajukan kepada masyarakat). Dalam hal ini
daerahnya melalui strategi dari pemerintah desa harus memberikan
daerah itu sendiri. Pemerintahan kemudahan kepada masyarakat
Daerah diberi kewenangan yang dalam rangka memenuhi hak
demikian luas oleh pemerintah
pusat untuk mengatur rumah tangga
sebagai warga Negara Republik Dalam otonomi daerah ada
Indonesia. pembagian klasifikasi desa,
terdapat 3 macam klasifikasi desa
Kinerja aparat desa harus sesuai yaitu: Desa tertinggal, Desa
dengan pedoman yaitu konstitusi berkembang, Desa maju atau Desa
atau undang-undang yang telah mandiri.
dibuat untuk mengelola dan
menangani urusan desa. Desa Tanggulangin sejak tahun
Berdasarkan Undang-Undang No. 2016 termasuk kriteria desa maju,
25 Tahun 2009 tentang Pelayanan oleh karena itu jelas memiliki
Publik menyatakan bahwa perubahan dalam pelayanan publik
pelayanan publik adalah kegiatan kepada masyarakat jika di
atau rangkaian kegiatan dalam bandingkan dengan desa
rangka pemenuhan kebutuhan berkembang. Pada pelayanan
pelayanan sesuai dengan peraturan publik di Desa Tanggulangin masih
perundang-undangan bagi setiap ditemukan kendala dalam
warga negara dan penduduk atas memberikan pelayanan kepada
barang, jasa, dan/atau pelayanan masyarakat terutama pada standar
administratif yang disediakan oleh pelayanan yaitu kurangnya
penyelenggara pelayanan publik. kejelasan penyelesaian pelayanan,
kecepatan, tanggungjawab, dan
Perangkat Desa bertugas membantu kondisional. Seharusya terjadi
Kepala Desa dalam melaksanakan perubahan dalam layanan publik
tugas dan wewenangnya. Salah satu kepada masyarakat yang lebih baik
perangkat desa adalah Sekretaris dan efektif. Pelayanan publik bisa
Desa, yang diisi dari Pegawai dikatakan baik dan efektif jika
Negeri Sipil. Sekretaris Desa pelayanan itu memenuhi standar
diangkat oleh Sekretaris Daerah pelayanan yaitu publik yaitu
Kabupaten/Kota atas nama kesederhanaan, kejelasan dan
Bupati/Walikota. Perangkat Desa kepastian, keamanan, keterbukaan,
lainnya diangkat oleh Kepala Desa efisien, ekonomis, keadilan merata
dari penduduk desa, yang dan ketepatan waktu.
ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Desa. Amanat dari Undang- Keberhasilan meningkatkan
Undang Nomor 6 Tahun 2014 efektifitas pelayanan publik
tentang desa kewenangan yang ditentukan oleh faktor kemampuan
diatur dan diurus desa semakin luas meningkatkan kinerja kerja aparat
yaitu meningkatnya sumber desa. Penyelenggaraan
pendapatan dari pemerintah. Untuk pemerintahan desa yang baik dapat
itu diperlukan regulasi yang dilihat dari berbagai sektor seperti
mengatur pengelolaan efektivitas kinerja aparat desa
pemerintahan desa, mulai dari dalam pelayanan publik yang
pemilihan kepala desa, dan diberikan kepada masyarakat.
pengisian aparatur desa. Sehingga
bisa meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan kualitas hidupnya.
TINJAUAN PUSTAKA kegiatan/program/kebijakan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, misi
Deskripsi Teori dan visi organisasi yang tertuang
GDODP VWUDWHJLF SODQQLQJ ´ 'HILQisi
Tinjauan tentang Efektivitas
ini dikemukakan oleh Mahsum
Menurut Sedarmayanti (2009:109) yang dikutip dalam Sembiring
PHQGHILQLVLNDQ NRQVHS ³HIHNWLYLWDV (2012:81).
sebagai suatu ukuran yang
Pengertian Pelayanan Publik
memberikan gambaran seberapa
MDXK WDUJHW GDSDW GLFDSDL ´ Menurut Pandji Santosa (2008:56),
PHQGHILQLVLNDQ EDKZD ³SHOD\DQDQ
Menurut Hani Handoko (2003:7), publik adalah pemberian jasa, baik
mendefinisikan efektifitas adalah oleh pemerintah, pihak swasta atas
kemampuan untuk memilih tujuan nama pemerintah, ataupun pihak
yang tepat peralatan tepat untuk swasta kepada masyarakat, dengan
pencapaian tujuan yang telah atau tanpa pembayaran guna
ditetapkan, menyangkut bagaimana memenuhi kebutuhan dan atau
melakukan pekerjaan yang benar. NHSHQWLQJDQ PDV\DUDNDW ´
Menurut Emerson dalam Senada dengan pendapat diatas,
Handayaningrat (2006:16), Roth dalam Istianto (2011:106),
HIHNWLYLWDV DGDODK ³SHQJXNXUDQ PHQJDWDNDQ EDKZD ³SHOD\DQDQ
dalam tercapainya sasaran atau publik merupakan suatu pelayanan
tujuan yang telah ditentukan yang telah disediakan jika untuk
VHEHOXPQ\D´ kepentingan publik oleh
pemerintah ´
Pengertian Kinerja
Menurut Agung Kurniawan dalam
Menurut Sembiring (2012:81) 3DVRORQJ ³3HOD\DQDQ
PHQMHODVNDQ EDKZD ³NLQHUMD DWDX publik adalah pemberian
performance adalah tingkat pelayanan (melayani) keperluan
pencapaian kebijakan / program / orang lain atau masyarakat yang
kegiatan dengan menggunakan mempunyai kepentingan pada
sejumlah sumber daya dalam organisasi itu sesuai dengan aturan
mencapai tujuan organisasi yang pokok dan tata cara yang telah
WHODK GLWHWDSNDQ VHEHOXPQ\D ´ GLWHWDSNDQ ´
Senada dengan pendapat tersebut,
menurut Pamungkas dalam Dadang
Juliantara (2005:38) menjelaskan Prinsip-Prinsip Pelayanan Publik
EDKZD ³NLQHUMD DGDODK SHQDPSLODQ
cara-cara untuk menghasilkan 1. Kesederhanaan
sesuatu hasil yang diperoleh dengan
aktivitas yang dicapai dengan suatu Sendi atau prinsip kesederhanaan
XQMXN NHUMD ´ ini mengandung arti bahwa
prosedur/tatacara pelayanan
³.LQHUMD performance) adalah
diselenggarakan secara mudah
gambaran mengenai tingkat
dilaksanakan oleh masyarakat
pencapaian pelaksanaan suatu
yang meminta pelayanan. Prinsip 4. Keterbukaan
kesederhanaan ini utnuk: Prinsip ini mengandung arti bahwa
a) Makin sedikit simpul, prosedur/tatacara, persyaratan,
meja/petugas dalam prosedur satuan kerja/pejabat penanggung
birokrasi pelaksaan umum jawab pemberian pelayanan, waktu
b) Memudahkan masyarakat penyelesaian, rincian biaya/tarif
dalam mengurus, mendapatkan srta hal-hal lain yang berkaitan
pelayanan, antara lain dengan dengan proses pelayanan wajib
cara mengurangi kesempatan diinformasikan secara terbuka agar
terjadinya kontak langsung dapat diketahui dan dipahami oleh
atara petugas dan masyarakat. masyarakat, baik diminta maupun
c) Memperkecil terjadi pelayanan tidak diminta.
yang birokratis/prosedur yang
panjang, sehingga akan 5. Efisien
memperlancar dalm proses
serta menciptakan tatalaksana Prinsip ini menekankan bahwa
pelayanan yang baik dalam merumuskan kebijakan
mengenai penyelenggaraan, perlu
2. Kejelasan dan kepastian memperhatikan hal-hal yang tidak
berakibat memberatkan masyarakat,
Sendi atau prinsip ini mengandung
arti adanya kejelasan dan maupun tidak berdampak
kepastian mengenai: pemborosan.
a) Prosedur tata cara pelayanan
b) Persyaratan pelayanan, baik 6. Ekonomis
persyaratan teknik maupun
persyaratan administratif Sendi atau prinsip ini mengandung
c) Unit kerja dan atau pejabat yang arti pengenaan biaya dalam
berwenang dan bertanggung penyelenggaraan pelayanan harus
jawab dalam memberikan ditetapkan secara wajar.
pelayanan
7. Keadilan yang merata
d) Rincian biaya/tarif pelayanan
dan tata cara pembayaran
Prinsip ini mengandung arti
e) Jadwal waktu penyelesaian
cakupan/jangkauan pelayanan
pelayanan
harus diusahakan seluas mungkin
dengan distribusi yang merata
3. Keamanan
dan diberlakukan secara adil bagi
seluruh lapisan masyarakat.
Sendi atau prinsip ini mengandung
arti proses serta hasil pelayanan
dapat memberikan kemanan, Tinjauan Pelayanan Prima
kenyamanan dan dpat memberikan
kepastian hukum bagi masyarakat. Menurut Nina Rahmayanty
Dalam prinsip ini, memberikan
(2010 ³/D\DQDQ SULPD DGDODK
petunjuk bahwa dalam proses
pelaksanaan pemberian pelayanan pelayanan yang sangat baik dan
agar diciptakan kondisi dan mutu PHODPSDXL KDUDSDQ SHODQJJDQ ´
yang baik. /HELK ODQMXW ³OD\DQDQ SULPD
diartikan sebagai pelayanan dengan 2. Menjalankan tugas
standar kualitas yang tinggi dan pembantuan dari pemerintah,
selalu mengikuti perkembangan pemerintah provinsi,
pemerintah kabupaten.
kebutuhan pelanggan setiap saat,
secara konsisten dan akurat Tinjauan tentang Desa
KDQGDO ´
0HQXUXW :LGMDMD ³GHVD
Tujuan Pelayanan prima adalah kesatuan masyarakat
hukum yang mempunyai susunan
1. Mempertinggi kepuasan asli berdasarkan hak asal usul
pelanggan (whatever enhances \DQJ EHUVLIDW LVWLPHZD´ Menurut
custumer satisfaction). Bintarto dalam Sadu Wasistiono
2. Membangun kesan yang dapat (2007:8) mendefinisikan bahwa
memberikan citra positif desa adalah suatu hasil dari
dimata pelanggan dengan biaya perwujudan antara kegiatan
yang terkendali/terjangkau bagi sekelompok manusia dengan
pelanggan yang membuat lingkungannya. Hasil dari
pelanggan perpaduan itu ialah suatu wujud
terdorong/termotivasi untuk atau penampakan di muka bumi
bekerja sama. yang ditimbulkan oleh unsur-unsur
fisiografi, sosial ekonomis, politis
Tinjauan tentang Aparatur Desa dan kultural yang saling
berinteraksi antar unsur tersebut
Menurut Undang-Undang Desa dan juga dalam hubungannya
Nomor 6 tahun 2014 Pasal 1 Ayat 2 dengan daerah lain.
pemerintahan desa adalah
penyelenggara urusan pemerintahan TUJUAN PENELITIAN
dan kepentingan masyarakat
setempat dalam sistem Tujuan penelitian ini adalah untuk
pemerintahan Negara Kesatuan mendeskripsikan efektivitas kinerja
Republik Indonesia. aparatur desa dalam pelayanan
publik kepada masyarakat
Nurcholis dalam Arenawati di Desa Tanggulangin.
(2014:34) menjelaskan pengertian
pemerintah desa yaitu: METODE PENELITIAN

Pemerintah desa adalah unsur Jenis Penelitian


penyelenggara pemerintahan desa.
Pemerintah desa terdiri atas kepala Penelitian ini menggunakan metode
desa dan perangkat desa. deskriptif kualitatif karena akan
Pemerintah desa memiliki tugas memberikan gambaran tentang
pokok: permasalahan melalui analisis
1. Melaksanakan urusan rumah
dengan menggunakan pendekatan
tangga desa, urusan
pemerintahan umum, ilmiah sesuai dengan keadaan yang
pembangunan dan pembinaan sebenarnya.
masyarakat.
Informan dan Unit Analisis 2. Teknik Wawancara

Penelitian kualitatif pada umumnya Wawancara merupakan teknik


mengambil jumlah informan yang pengumpulan data yang
lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan pertanyaan,
bentuk penelitian lainnya. Unit dilakukan oleh dua pihak, yaitu
analisis dalam penelitian ini adalah pewawancara (interviewer)
individu dan perorangan. Untuk yang mengajukan pertanyaan
memperoleh informasi yang dan terwawancara (interviewee)
diharapkan, peneliti terlebih dahulu yang memberikan jawaban atas
menentukan informan yang akan pertanyaan itu
diminta informasinya. Dalam
penelitian ini informan peneliti 3. Dokumentasi
dengan teknik purposive sampling.
Adapun informan dalam penelitian Dokumentasi bertujuan untuk
ini adalah 1 kepala desa, 1 mencari dan mengumpulkan
sekretaris desa, 2 tokoh masyarakat data-data yang tertulis maupun
dan 3 masyarakat. yang tercatat dan berhubungan
dengan penelitian, dalam
Instrumen Penelitian kaitannya untuk melengkapi
Dalam penelitian kualitatif yang dan mendukung keterangan dan
menjadi instrument atau alat fakta-fakta yang ada
penelitian adalah peneliti itu hubungannya dengan kegiatan
sendiri. Instrument atau alat yang pelayanan publik di Desa
dimaksud adalah semenjak awal Tanggulangin.
hingga akhir penelitian, peneliti
sendiri yang berfungsi penuh atau
peneliti sendiri yang terlibat aktif Uji Kredibilitas
dalam peneltian yang dilakukan, Uji kredibilitas dalam penelitian ini
mulai dari menetapkan fokus bertujuan untuk menguji
masalah, sumber data analisis data, keautentikan atau keabsahan data
sampai membuat kesimpulan. agar hasil penelitian kualitatif yang
dilakukan tersebut dapat
Teknik Pengumpulan Data
dipertanggungjawabkan secara
ilmiah. Terdapat beberapa strategi
Teknik pengumpulan data yang
penelitian kualitatif yang dapat
digunakan dalam penelitian ini
dilakukan untuk uji kredibilitas,
adalah:
antara lain:
1. Observasi
1. Memperpanjang Waktu
Peneliti melakukan pengamatan
Perpanjangan waktu ini
dan mengumpulkan data secara
digunakan untuk memperoleh
langsung tentang pelayanan
trust dari subjek kepada peneliti
publik di Desa Tanggulangin
mengingat bahwa pada
Kecamatan Punggur Kabupaten
penelitian kualitatif peneliti
Lampung Tengah.
harus mempu melebur dalam
lingkungan subjek penelitian.
Maksud dari perpanjangan untuk kemudian dipersiapkan
waktu ini adalah agar peneliti ke tahap selanjutnya.
dapat membaur dengan
lingkungan dan dapat 2. Tabulating dan Coding
membantu kepercayaan dari
subjek penelitian tersebut. Tahap tabulasi adalah tahap
Dengan demikian, peneliti dapat mengelompokkan jawaban-
dimudahkan dalam mendapat jawaban yang serupa dan teratur
informasi dan data. dan sistematis. Tahap ini
dilakukan dengan cara
2. Triangulasi mengelompokkan data-data
yang serupa. Data-data yang
Menggunakan triangulasi telah diperoleh dari lapangan
(triangulation) dengan jenis kemudian disusun ke dalam
triangulasi teknik yaitu teknik bentuk tabel dan diberi kode.
menguji kredibilitas data
dengan cara mengecek data 3. Interpretasi Data
kepada sumber yang sama
dengan teknik yang berbeda. Tahap interpretasi data adalah
Triangulasi sendiri merupakan tahap untuk memberikan
penggunaan dua atau lebih penafsiran atau penjabaran dari
sumber untuk mendapatkan data yang ada pada tabel untuk
gambaran yang menyeluruh dicari maknanya yang lebih luas
tentang suatu fenomena yang dengan menghubungkan data
akan diteliti. Sehingga untuk dengan hasil yang lain, serta
mengetahui keautentikan data hasil dari dokumentasi yang
dapat dilihat dari sumber data sudah ada.
yang lain atau saling mengecek
antar sumber data yang satu
dengan yang lain. Teknik Analisis Data
Menurut Miles dan Huberman
Teknik Pengolahan Data dalam Sugiyono (2011: 337),
Setelah data yang adat terkumpul analisis data kualitatif dilakukan
maka tahap selanjutnya adalah pada saat pengumpulan data
mengolah data tersebut. Teknik berlangsung, dan setelah
pengolahan data dalam penelitian pengumpulan data dalam periode
ini yaitu : tertentu. Kegiatan dalam analisis
data yaitu: reduksi data, penyajian
1. Editing data, dan penarikan kesimpulan.
Setelah data-data hasil penelitian
Editing adalah kegiatan yang dikumpulkan, langkah selanjutnya
dilaksanakan setelah penulis untuk menganalisis data dalam
menghimpun data di lapangan. penelitian ini menggunakan
Tahap editing adalah tahap beberapa tahap yang dilakukan oleh
memeriksa kembali data yang peneliti, yaitu:
berhasil diperoleh dalam rangka
menjamin keabsahan (validitas)
1. Reduksi Data Aparatur Desa dalam Pelayanan
Publik Kepada Masyarakat (Studi
Reduksi data diartikan sebagai Deskriptif di Desa Tanggulangin
proses pemilihan, pemusatan Kecamatan Punggur Kabupaten
perhatian pada penyederhanaan, Lampung Tengah). Fokus masalah
pengabstrakkan, dan dalam penelitian ini adalah tentang
transformasi data kasar yang efektivitas kinerja aparatur desa
muncul dari catatan-catatan dalam kesederhanaan, kejelasan
tertulis di lapangan. dan kepastian, keamanan,
keterbukaan, keadilan, dan
2. Penyajian Data ketepatan waktu.

Setelah direduksi, selanjutnya Peneliti melakukan wawancara


adalah menyajikan data. dengan tujuh informan yang terdiri
Sekumpulan informasi disusun, dari Kepala Desa dengan kode KD,
kemudian dikelompokkan pada Sekretaris Desa dengan kode SD,
bagian atau sub bagian masing- Tokoh Masyarakat yang berjumlah
masing data yang didapat dari 2 orang dengan kode TM1 dan
lapangan. TM2, serta masyarakat yang
memerlukan pelayanan publik
3. Penarikan Kesimpulan berjumlah 3 orang dengan kode
M1, M2, dan M3. Berdasarkan
Penarikan kesimpulan dalam hasil analisis peneliti didapat
penelitian kualitatif yang melalui teknik wawancara secara
diharapkan adalah merupakan mendalam dan pengamatan secara
temuan baru yang sebelumnya mendalam melalui teknik
belum pernah ada. Temuan observasi dan dokumentasi. Ketiga
dapat berupa deskripsi atau teknik ini disebut dengan
gambaran suatu obyek yang triangulasi teknik. Triangulasi
sebelumnya masih remang- teknik digunakan untuk
remang atau gelap sehingga mendukung kebenaran dan
setelah diteliti menjadi jelas dan keakuratan data yang didapat.
dapat dibuat kesimpulan. Langkah awal yang dilakukan
peneliti adalah dengan melakukan
HASIL DAN PEMBAHASAN teknik wawancara secara
mendalam, kemudian observasi
Menurut Keputusan Menteri langsung untuk melihat
Pendayagunaan Aparatur Negara pelaksanaannya serta
Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003, didokumentasikan untuk
setiap penyelenggaraan publik mengkonfirmasi kebenarannya.
harus memiliki standar pelayanan Setelah itu peneliti melakukan
dan dipublikasikan sebagai konfirmasi antara sumber dan
jaminan adanya kepastian bagi teknik dalam penelitian.
penerima pelayanan yang
dikaitkan dengan kinerja aparatur 1. Kesederhanaan dalam
desa menjadi landasan pokok pelayanan publik
dalam melaksanakan penelitian Kesederhanaan ini mengandung arti
tentang Efektivitas Kinerja bahwa prosedur/tatacara pelayanan
diselenggarakan secara mudah dan petugas masing-masing urusan
dilaksanakan oleh masyarakat yang perlu dipasang secara terbuka dan
meminta pelayanan. Dalam hal ini, jelas. Dalam melayani masyarakat
kesederhanan berarti memudahkan sudah selayaknya aparatur desa
masyarakat dalam mengurus, memberi pelayanan yang maksimal,
mendapatkan pelayanan, antara lain mulai dari prosedur tata cara
dengan cara mengurangi pelayanan, persyaratan pelayanan,
kesempatan terjadinya kontak pejabat yang berwenang dalam
langsung antara petugas dan memberikan pelayanan, tarif
masyarakat. Masyarakat di Desa pelayanan dan jadwal waktu
Tanggulangin pada saat ingin penyelesaian pelayanan.
membuat surat-surat administrasi
melalui beberapa proses yaitu dapat Tata cara pelayanan atau yang
melalui bapak RT, Kepala Dusun, disebut alur prosedur pelayanan di
Sekretaris Desa lalu ditandatangai Desa Tanggulangin dapat dibilang
oleh Kepala Desa. Selain itu, dapat mudah, dikarenakan masyarakat
langsung mendatangai seretaris hanya perlu mendatangi sekretaris
desa yang nantinya sekretaris desa desa. Setelah mendatangai
dapat mengurus pembuatan surat sekretaris desa dan persyaratan
sampai ditandatangani oleh kepala pembuatan suatu surat sudah
desa. lengkap maka akan segera
diselesaikan pembuatannya.
Pelayanan publik di Desa Mengenai waktu penyelesaiannya
Tanggulangin terlihat sedikit jika yang di urus itu surat yang
berbeda dikarenakan bapak KAUR biasa misalnya SKTM, Surat
Pemerintahan juga dapat membantu keterangan usaha dan lain-lain
untuk mengurus pembuatan surat- maka akan selesai dalam waktu 1
surat yang diperlukan oleh hari atau dapat ditunggu, sementara
masyarakat. Proses yang dilakukan jika masyarakat ingin membuat
sama, masyarakat hanya KTP jika blangko ada dan
mendatangani bapak KAUR sekretaris desa tidak sedang sibuk
Pemerintahan untuk dibuatkan dapat selesai dalam waktu 1
surat-surat yang minggu.
diperlukan.Masyarakat desa sejauh
ini merasakan bahwa pelayanan di 3. Keamanan dalam pelayanan
desa tidak ada kendala dan berjalan publik
dengan mudah serta lancar. Oleh
karena itu, kebanyakan dari mereka Dalam pelayanan publik juga perlu
langsung mendatangi kelurahan diperhatikan tentang kenyamanan
saja tidak melalui bapak RT/ bagi masyarakat yang memiliki
Kepala dusun. keperluan. Proses pelaksanaan
pemberian pelayanan harus
2. Kejelasan dan kepastian menciptakan mutu yang baik
dalam pelayanan publik seperti kecermatan penulisan dalam
surat-surat, aparat desa harus
Kejelasan dan kepastian dalam memberikan pelayanan publik itu
pelayanan publik merupakan tata yang baik yaitu mengayomi dan
urutan atau bagan alur penanganan mengarahkan masyarakat dan
pelayanan, serta nama-nama loket
menyediakan tempat pelayanan pada setiap pembuatan surat.
dengan kondisi baik. Selanjutnya menurut salah 1
informan yang memerlukan
Menurut penelitian yang dilakukan pelayanan dari apartur desa, mereka
oleh peneliti, aparatur desa sudah memberi uang dengan bertujuan
menyediakan tempat pelayanan untuk mengganti uang administrasi
dengan kondisi baik, serta melayani atau sekedar memberi upah karena
masyarakat dengan baik. bapak sekretaris desa sudah
Selanjutnya menurut salah satu membuatkan surat keperluan
informan yang memerlukan masyarakat.
pelayanan publik, saat mereka
membuat surat-surat pelayanan Namun, ada pandangan dimana
yang diberikan baik, kecermatan memberi upah kerja yang
aparatur desa dalam pengisian seharusnya pelayanan yang
identitas masyarakat juga bagus. diterima itu gratis menjadi hal yang
Namun, ada yang menyebutkan belum dapat diterima. Hal seperti
pernah terjadi kesalahan dalam ini yang membuat informan yang di
penulisan tetapi kesalahan tersebut wawancarai oleh peneliti
tidak fatal dan dapat diperbaiki lagi. beranggapan bahwa ada rasa tidak
Oleh karena itu indikator enak jika tidak memberi uang jalan
kepentingan ini sangat perlu kepada aparatur desa padahal
dikarenakan akan mempengaruhi sebenarnya untuk kepengurusan
kepentingan urusan pelayanan agar surat-surat semuanya gratis.
terpenuhi secara lancar bagi
masyarakat. 5. Keadilan dalam pelayanan
publik
4. Keterbukaan dalam Keadilan merupakan jangkauan
pelayanan publik pelayanan yang harus diusahakan
seluas mungkin dan diberlakukan
Keterbukan merupakan proses merata dan adil bagi seluruh
pelayanan wajib diinformasikan lapisan masyarakat. Golongan
secara terbuka agar dapat diketahui masyarakat yang menerima
dan dipahami oleh masyarakat, baik pelayanan, hendaknya meliputi
diminta maupun tidak diminta. semua kelas sosial yang merata.
Dalam hal ini, keterbukaan yang Biaya atau persyaratan yang
dimaksud adalah penginformasian dikenakan pada masyarakat juga
prosedur pelayanan secara terbuka harus merata.
seperti: bagan alur mekanisme
pelayanan, daftar persyaratan, Dalam melayani masyarakat dalam
daftar tarif, jadwal waktu, dan pembuatan surat-surat diperlukan
petugas. Menurut hasil penelitian tindakan yang harus sesuai dengan
yang dilakukan oleh peneliti, prosedur yaitu menggunakan nomor
kinerja aparat desa pada indikator urut pendaftaran jika ingin
keterbukaan terkait informasi mengurus suatu keperluan di
pengadaan blangko KTP atau kelurahan. Menurut informan
penyelesaian waktu diberitahu selama pelayanan di Desa
kepada masyarakat. Kemudian Tanggulangin apartur desa dengan
yang menjadi poin dari indikator baik melayani masyarakat dengan
keterbukaan yaitu tarif pelayanan baik misal pembuatan surat-surat
yang diperlukan berdasarkan SIMPULAN DAN SARAN
permintaan dari masyarakat yang
masuk terlebih dahulu dan jika Simpulan
masyarakat memberikan upah
kepada aparatur desa tidak akan Berdasarkan hasil penelitian,
masuk ke pemasukan pribadi si analisis wawancara dan hasil
sekretaris desa tetapi akan di catat dokumentasi serta pembahasan
dan selanjutnya akan dipergunakan yang telah diuraikan maka dapat
untuk acara desa seperti jumat ditarik kesimpulan:
bersih.
1. Dalam pelayanan publik di
6. Ketepatan waktu dalam Desa Tanggulangin Kecamatan
pelayanan publik Punggur Kabupaten Lampung
Ketepatan waktu pada pelayanan Tengah, dilakukan sesuai
publik adalah pelaksanaan dengan indikator
pelayanan umum yang dapat kesederhanaan dapat dilihat
diselesaikan dalam kurun waktu dari alur prosedur yang mudah
yang telah ditentukan.Dalam dan lancar oleh aparatur desa
pembuatan surat-surat ketepatan kepada masyarakat. Jika
waktu tidak menjadi masalah besar masyarakat ingin membuat
dikarenakan aparatur desa melayani surat-surat administrasi dapat
masyarakat dengan ketentuan melalui bapak RT, kepala
waktu yang sudah ditentukan, jadi dusun, atau dapat langsung
warga tidak perlu menunggu lama. datang ke sekretaris desa untuk
Tetapi hal yang dirasakan sekarang membuat surat-surat
ketika blangko dari pusat untuk administrasi.
pembuatn KTP sedang kosong
maka ketepatan waktu pembuatan 2. Kejelasan dan kepastian dalam
KTP semakin lama dan tidak dapat arus kerja aparatur dalam
di tentukan. melayani masyarakat baik
meskipun aparatur yang
Keunikan Hasil Penenlitian berwenang masih dibantu
dengan aparatur lainnya dalam
Keunikan dari penelitian ini ialah hal pembuatan surat-surat yang
terletak pada kinerja aparatur desa diperlukan masyarakat.
khusunya sekretaris desa pada saat Sedangkan kepastian waktu
ini masih kurang, beliau masih penyelesainnya jika aparatur
dibantu oleh bapak KAUR desa tidak sedang sibuk dapat
Pemerintahan, dimana diketahui langsung dilayani, jika sibuk
bahwa bapak KAUR Pemerintahan waktu penyelesaiannya dapat
dahulu menjabat sebagai Sekretaris terselesaikan pada esok hari.
Desa dan masih melayani
masyarakat dalam urusan 3. Keamanan yang dirasakan
pembuatan surat-surat yang masyarakat pada saat
diperlukan. pelayanan baik terlihat dari
kondisi tempat pelayanan yang
mendukung dan kecermatan
dalam mengisi identitas
masyarakat pada saat akan
membuat surat yang peneliti, maka peneliti memberikan
diperlukan. Antara masyarakat saran-saran sebagai berikut:
dan aparatur desa dapat saling 1. Kepada Kepala Desa dapat
mengingatkan dan aparatur mengoptimalkan pengawasan
desa juga harus teliti dalam kinerja aparatur desa serta
membuat surat-surat agar tidak dapat memberi pengertian
terjadi kesalahan yang fatal. kepada masyarakat agar tidak
memberi upah kepada aparatur
4. Informasi dalam pemberian desa yang sebenarnya
pelayanan yang ada di Desa pelayanan itu gratis.
Tanggulangin harus diberikan 2. Kepada Aparatur Desa
tanpa diminta maupun tidak diharapkan dapat
terkait pembuatan surat meningkatkan lagi kinerja
administrasi, ini termasuk khususnya bagi sekretaris desa
dalam indikator keterbukaan. yang baru, meskipun
Mulai dari persyaratan, waktu pembuatan surat dibantu oleh
penyelesaian dan biaya KAUR Pemerintahan tetapi
penyelesaian. sebagai aparatur desa yang
berwenang diharapkan dapat
5. Keadilan pada pelayanan menjalankan tugas dengan
publik di Desa Tanggulangin baik.
dapat dirasakan, aparatur desa 3. Kepada masyarakat diharapkan
tidak membeda-bedakan agar dapat menghormati
cakupan golongan yang peraturan untuk tidak memberi
memerlukan pelayanan publik, upah kepada aparatur desa.
pembuatan surat-surat secara Agar tidak timbul adanya
berurutan yaitu berdasarkan pungutan liar di Desa
permintaan dari masyarakat Tanggulangin.
yang masuk terlebih dahulu. 4. Kepada Pemerintah Daerah
sebaiknya dapat membantu
6. Ketepatan waktu aparatur desa menyelesaikan pelayanan yang
sudah sesuai dengan indikator berkaitan tentang catatan sipil
dari pelayanan publik yang agar ketepatan waktu pada
baik. Untuk pembuatan surat- pelayanan publik di Desa
surat yang mudah pastinya Tanggulangin dapat
ketepatan waktu dapat terselesaikan dengan tepat
terlaksanan dengan baik. waktu.
Tetapi jika yang diurus surat
misalnya KTP atau Akta lahir
yang berhubungan dengan DAFTAR PUSTAKA
pusat atau catatan sipil
prosesnya memakan waktu Arenawati, 2014. Administrasi
yang lama. Pemerintahan Daerah.
Yogyakarta: Graha Ilmu
SARAN
Handayaningrat, Soewarno. 2006.
Berdasarkan hasil penelitian di atas Pengantar Studi Ilmu
dan berdasarkan pengamatan Administrasi dan
Manajemen. Jakarta: Toko Wasistiono, Sadu dan Irwan Tahir.
Gunung Agung 2007. Prospek
Pembangunan Desa.
Handoko, Hani. 2003. Manajemen. Bandung: Fokusmedia
Edisi Kedua.
Yogyakarta:BPFE Widjaja. 2010. Otonomi Desa
Merupakan Otonomi yang
Istianto, Bambang. 2011. Asli, Bulat dan Utuh.
Manajemen Pemerintahan Jakarta: Raja Grafindo
dalam Perspektif Persada
Pelayanan Publik.
Jakarta: Mitra Wacana
Media

Juliantara, Dadang 2005.


Peningkatan Kapasitas
Pemerintah Daerah dalam
Pelayanan Publik.
Yogyakarta: Pembaruan

Pasolong, Harbani. 2013. Teori


Administrasi Publik.
Bandung: Alfabeta

Rahmayanty, Nina. 2010.


Majamenen Pelayanan
Prima. Yogyakarta. Graha
Ilmu

Santosa, Panji. 2008. Administrasi


Publik. Bandung: Refika
Aditama

Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya


Manusia dan Produktivitas
Kerja. Bandung: CV
Mandar Maju

Sembiring, Masana. 2012. Budaya


dan Kinerja Organisasi.
Bandung: Fokusmedia

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian


Pendidikan. Bandung:
Al Fabeta
Undang-Undang tentang Desa
Nomor 6 Tahun 2014

Anda mungkin juga menyukai