Anda di halaman 1dari 13

Asal kata “identity” (Inggris) berarti: who or what; the characteristics,

feelings or beliefs that distinguish.

Kamus Wikipedia, “identity is an umbrella term used throughout the social


sciences to describe a person‘

Indonesia (KBBI), identitas berarti ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang


atau jati diri.

identitas menunjuk pada ciri atau penanda yang dimiliki


oleh sesorang, pribadi dan dapat pula kelompok. (KTP, NPWP dll.)
- asal kata “national” (Inggris) = connected with a particular nation

- KBBI “nasional” = bersifat kebangsaan, berkenaan atau berasal


dari bangsa sendiri; meliputi suatu bangsa.

- berasal dari bangsa sendiri atau meliputi diri bangsa


 konteks pendidikan kewarganegaraan = identitas nasional lebih
dekat dengan arti jati diri yakni ciri-ciri atau karakeristik,
perasaan atau keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan
bangsa Indonesia dengan bangsa lain.

 Apabila bangsa Indonesia memiliki identitas nasional maka


bangsa lain akan dengan mudah mengenali dan mampu
membedakan bangsa Indonesia denga bangsa lain.

 jati diri yg membentuk bangsa yaitu berbagai suku bangsa,


agama, Bahasa Indonesia, budaya nasional, wilayah nusantara,
ideologi Pancasila. Identitas nasional tidak terlepas dari
nasionalisme yg berhubungan dng jati diri bangsa.
 konsep identitas nasional menurut pendekatan
yuridis:
- UUD 1945 Bab XV Pasal 35, 36A, 36 B, dan 36
C. Bendera Negara Indonesia, Bahasa Negara
dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan
merupakan identitas nasional bagi negara-
bangsa Indonesia.
- UU No 24 th 2009 ttg bendera, bahasa, lambang
negara, lagu kebangsaan
 Jati diri lahir, kebudayaan (fisik) dan bathin,
keramah tamahan, gotong royong (nilai nilai)
 dinamakan juga identitas etnis yakni identitas
yang mengawali terjadinya identitas sekunder
 Seperti bahasa daerah

 Bangsa Indonesia memiliki etnis/suku lebih dari


700, mereka telah bersepakat membentuk NKRI
dengan menyatakan proklamasi kemerdekaan 17
Agustus 1945.
 Identitas etnis terwujud antara lain dalam bentuk
budaya etnis yang dikembangkan, memberi
sumbangan bagi pembentukan budaya nasional
dan akhirnya menjadi identitas nasional.
 Adalah identitas nasional yg bersifat buatan
 Bersifat buatan karena dibuat, dibentuk, dan
disepakati oleh warga bangsa sebagai
identitasnya setelah bernegara (lagu
kebangsaan, bendera,bahasa dll) sumpah
pemuda,
 Bersifat sekunder karena identitas nasional
lahir kemudian setelah identitas primer yaitu
identitas kesukubangsaan.
 Historis, identitas kesukuan
 Sosiologis, identitas fisik
 Politik, bendera, lambang negara dll
 Bahasa nasional= bahasa persatuan Bahasa Indonesia;
 Bendera negara = Sang Merah Putih;
 Lagu kebangsaan = Indonesia Raya;
 Lambang negara = Garuda Pancasila;
 Semboyan negara = Bhinneka Tunggal Ika;
 Dasar falsafah negara = Pancasila;
 Konstitusi (Hukum Dasar) Negara = UUD 1945;
 Bentuk NKRI/sistem pemerintahannya
 Konsepsi Wawasan Nusantara;
 Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai
kebudayaan nasional.
 istilah yg memiliki hubungan dng peningkatan keterkaitan dan
ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia
melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan
bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas
suatu negara menjadi semakin sempit.
 adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan
antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan
memengaruhi satu sama lain yg melintasi batas negara
 Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik
yg sama dng internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering
dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah
globalisasi yg dikaitkan dng berkurangnya peran negara atau
batas-batas negara.
 Identitas nasional luntur karena globalisasi

 Identinas nasional memberi nilai tambah bagi


globalisasi
1. Lunturnya nilai-nilai luhur dalam praktik kehidupan berbangsa dan
bernegara (contoh: rendahnya semangat gotong royong, kepatuhan
hukum, kepatuhan membayar pajak, kesantunan, kepedulian, dll.)
2. Nilai-nilai Pancasila belum menjadi acuan sikap dan perilaku (jalan
pintas, tindakan serba instan, menyontek, plagiat, tidak
disiplin, tidak jujur, malas, merokok & buang sampah sembarangan,
dll)
3. Rasa nasionalisme dan patriotisme yang luntur dan memudar (lebih
menghargai dan mencintai,mengagungkan prestasi, menggunakan
produk asing
4. Lebih bangga menggunakan bendera asing dan bahasa asing
5. Menyukai simbol-simbol asing, mengapresiasi, menyanyikan lagu-
lagu asing
1. Sebutkan budaya Indonesia yg diklaim Malaysia, apakah klaim tersebut
dimungkinkan terjadi lagi di kemudian hari?
2. Bolehkah sebuah negara mengklaim kebudayaan bangsa lain karena
budaya tersebut memang telah dijalankan oleh warga negaranya?
3. Bolehkah bangsa Indonesia mengklaim budaya bangsa lain sebagai
bagian dari kebudayaan nasional karena budaya tersebut memang telah
disenangi dan dipraktikkan oleh orang Indonesia? Misalnya, budaya
makan sambil berdiri (standing party).
4. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai identitas
nasional tidak diklaim oleh negara lain?
5. Apakah setiap orang Indonesia dapat mengajukan kebudayaan
daerahnya sebagai kebudayaan nasional/identitas nasional? Jika dapat,
adakah syaratnya?
6. Kebudayaan daerah sebagai kearifan lokal, dapatkah luntur? Mengapa
demikian?

Anda mungkin juga menyukai