Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN

MENGGUNAKAN LKS BERBASIS POE (PREDICT, OBSERVE,


EXPLAIN) BERBANTU PHET SIMULATION
1)
Nur Istiqomah, 1)Bambang Supriadi, 1)Lailatul Nuraini
1)
Program Studi Pendidikan Fisika
Program Studi pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
Istiq.dim88@gmail.com

Abstract

This research was carried out to improve students' learning outcomes by using
students' worksheet based on POE (Predict, Observe, Explain).This research was
conducted in class X of SMA Muhammadiyah 3 Jember in the 2019/2020 school
acadenic year. This research used experimental research methods. The instruments
used in this study were lesson plan, syllabus, students' worksheet based on POE
(Predict, Observe, Explain), and post-test question. After analyzing it by comparing
with the results of the daily chapter of the previous chapter, it was found that the test
scores using LKS based on POE (Predict, Observe, Explain) were higher compared
to conventional learning . Thus it can be concluded that class given treatment in the
form of learning by using students' worksheet based on POE (Predict, Observe,
Explain) has a significant effect on the students' learning outcomes compared to class
with conventional learning.
Keywords : Students Worksheet, POE (Predict, Observe, Explain), students' learning
outcomes

PENDAHULUAN dkk,2017). Hal tersebut tidak sesuai dengan


Fisika merupakan ilmu yang kurikulum 2013 yang diterapkan saat ini,
menekankan pada pemberian pengalaman dimana pembelajaran diterapkan dengan
langsung sehingga siswa dapat pemberian pengalaman, sehingga siswa
mengembangkan kompetensinya untuk dapat mengembangkan sikap, keterampilan
menjelajahi dan memahami alam dan pengetahuannya (Anafidah dkk,2017).
sekitarnya.. Fisika merupakam salah satu Pendidikan IPA kususnya fisika
dari disiplin ilmu yang disusun berdasarkan diharapkan dapat melatih kemampuan
fakta, fenomena-fenomena dalam hasil berpikir kritis siswa melalui kegiatan
pemikiran dan eksperimen yang telah pembelajaran dan menuntut siswa untuk
dilakukan oleh para ahli sebelimnya dapat mengaplikasikan materi
(Sambada, 2012). Namun fakta dilapangan pembelajaran dalam kehidupan sehari-
menunjukkan bahwa pembelajaran fisika hari.Berpikir kritis dapat membantu siswa
banyak menekankan pada aspek dalam memahami materi karena konsep
pengetahuan dan pemahaman sehingga yang diperoleh akan lebih lama tersimpan
siswa masih kurang terlatih dalam dalam memori karena siswa dapat terlibat
pengembangan daya nalar dan kemampuan aktif dalam pembelajaran untuk
berpikir kritis siswa masih kurang menemukan konsep secara mandiri. Jika
berkembang (Rahmawati dkk, 2104). suatu konsep sudah tertanam dalam
Fakta dilapangan juga menunjukkan pengetahuan siswa, siswa dapat
bahwa pembelajaran fisika yang dilakukan memecahkan permasalahan-permasalahan
oleh guru masih bersifat teacher center atau yang diberikan sehingga akan dapat
berpusat pada guru, sehingga hal itu akan meningkatkan hasil belajar siswa (Yonata
membuat siswa kurang memiliki dan Illah, 2015).
kesempatan untuk mengembangkan Rendahnya hasil belajar dan keterampilan
keterampilan berpikirnya (Anafidah berpikir kritis siswa disebabkan banyak

248
Istiqomah, Analisis Hasil Belajar... 249

faktor diantaranya pembelajaran yang (Predict, Observe, Explain), merupakan


dilakukan oleh guru yang masih theacher salah satu solusi dari permasalahan diatas.
center dan masih rendahnya penguasaan LKS berbasis POE adalah salah satu bahan
keterampilan siswa dalam menganalisis ajar yang disusun berdasarkan langkah
yang membutuhkan penalaran dan pembelajaran model POE. Model
pemecahan masalah. Kurangnya pembelajaran POE adalah salah satu model
kemampuan menganalisis siswa ini salah pembelajaran yang mempunya tiga aspek
satunya dikarenakan penggunaan bahan utama yaitu, prediksi, observasi, eksplanasi.
ajar yang kurang menarik, inovatif, variatif, Model POE mengarahkan siswa untuk
dan tidak sesuai dengan tingkat kebutuhan memecahkan suatu permasalahan melalui
siswa. Dimana bahan ajar biasanya hanya tiga langkah utama metode ilmiah. Langkah
berisi konsep dan rumus-rumus fisika model POE menjadikan siswa berperan
saja.Hal ini senada dengan pernyataan aktif untuk membuktikan prediksinya.
Made Wena dalam bukunya yang Langkah pertama dalam model POE adalah
menyatakan bahwa bahan ajar yang ada membuat suatu prediksi atau dugaan.
terkadang tidak sesuai dengan kaidah- Langkah kedua adalah observasi atau
kaidah psikologi pembelajaran dan pengamatan. Tahap observasi menuntun
penyusunannya (229:2009).Bahan ajar siswa untuk mengamati suatu fenomena
fisika yang ada pada saat ini banyak sedangkan guru membimbing siswa untuk
jenisnya, namun kebanyakan bahan ajar melakukan pengamatan agar sesuai dengan
tersebut masih kurang dapat dicerna oleh teori dan konsep. Langkah ketiga
peserta didik.Hal ini dikarenakan oleh (Ekplanasi) adalah memberikan penjelasan
bahasa yang digunakan terlalu rumit, antara dugaan dan keadaan yang terjadi.
permasalahan yang diangkat merupakan Siswa memberikan dugaan dari observasi
permasalahan yang tidak pernah dialami yang telah mereka lakukan. Konsep yang
atau diketahui oleh peserta didik.Gambar- diterima siswa dari LKS berbasis POE akan
gambar yang ditunjukan masih kurang jelas lebih melekat dan hasil belajar siswa akan
dan kadang masih asing untuk peserta didik lebih meningkat. Siswa bukan hanya
(Satriawan dan Rosmiati, 2016). menerima pelajaran tetapi menemukan
Salah satu bahan ajar yang dapat sendiri sebuah masalah yang telah
meningkatkan keaktifan belajar siswa ditemukannya di LKS berbasis POE.
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar Penggunaan LKS berbasis POE melibatkan
dan keterampilan siswa yaitu Lembar Kerja berbagai aspek, tidak hanya pada
Siswa (LKS). LKS (Lembar Kerja Siswa) pengetahuan tetapi sikap dan keterampilan
adalah suatu bahan ajar cetak yang berupa berfikir kritis sehingga diharapkan adanya
lembar-lembar kertas yang berisi materi, peningkatan kompetensi siswa.
ringkasan dan petunjuk pelaksanaan tugas Berdasarkan hasil penelitian
pembelajaran yang harus diselesaikan siswa Selain bahan ajar, banyak aplikasi
yang mengacu pada kompetensi dasar yang fisika yang dapat membantu siswa dalam
harus dicapai dimana LKS merupakan memahami materi yang diberikan oleh guru
bahan ajar yang lebih kompleks daripada pada saat pembelajaran. Salah satunya
buku namun lebih sederhana daripada adalah aplikasi PhET Simulation. Aplikasi
modul (Prastowo, 2014:204). PhET Simulation adalah salah satu platform
Salah satu bahan ajar yang dapat yang dapat digunakan untuk melakukan
digunakan untuk meningkatkan hasil praktikum sederhana menggunakan media
belajar dan ketrampilan berpikir kritis siswa PC. Berbagai macam pelajaran dapat
yaitu bahan ajar berupa Lembar Kerja diakses dalam aplikasi ini. Aplikasi PhET
Siswa (LKS) yang berbasis POE (Predict, Simulation dapat dibuka dalam keadaan
Observe, Explain). Lestari dkk. (2015) offline, jadi tidak membutuhkan koneksi
menyatakan bahwa LKS berbasis POE internet untuk penggunannya. Hal ini akan
250 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 8 No. 4, Desember 2019, hal 248-253

memudahkan siswa dalam mengakses dan Metode pengumpulan data yang


melakukan praktikum sederhana. dilakukan dalam penelitian ini yitu tes hasil
Hidayah dkk. (2018), menyatakan belajar. Metode tes ini digunakan untuk
bahwa pengembangan bahan ajar fisika mengetahui hasil belajar siswa setelah
berbasis POE (Predict, Observe, Explain) melakukan pembelajaran menggunakan
berbantu aplikasi PhET Simulation juga LKS POE (Predict, Observe, Explain).
dapat meningkatkan ketrampilan berpikir Apakah hasil dari hasil penggunaan LKS
kritis siswa yang terlihat pada perbandingan berbasis POE (Predict, Observe, Explain)
nilai preetest dan posttest. Berdasarkan terdapat peningkatan hasil belajar pada
uraian tersebut peneliti bermaksud untuk kelas tersebut.
melakukan penelitian dengan judul “Hasil Setelah data dari post-test
belajar siswa di SMA melalui pembelajaran didapatkan maka data akan dibandingkan
menggunakan LKS berbasis POE (Predict, untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
Observe, Explain) Berbantu Aplikasi PhET LKS berbasis POE (Predict, Observe,
Simulation”. Explain) pada nilai hasil belajar . Selain itu
untuk membandingkan pengaruh
METODE PENELITIAN pembelajaran pada kelas yang
Sasaran penelitian ini adalah siswa- menggunakan LKS berbasis POE (Predict,
siswi kelas XI SMA Muhammadiyah 3 Observe, Explain)dan yang menggunakan
Jember. Penelitian ini merupakan penelitian pembelajaran secara konvensional.
eksperiment dengan desain penelitian
Postest Only Control Design. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian yang telah
Tabel 1. Desain Penelitian Post-Test Only dilakukan, didapatkan nilai hasil belajar
Control Group Design fisika dan nilai siswa yang didapatkan dari
Variabel Post- pengambilan data berupa test. Terdapat satu
Group Random
Terikat tes test untuk mendapatkan nilai hasil belajar
Eksperimen R X O1 siswa, yaitu post-test untuk mengetahui
Kontrol R - O2 kemampuan siswa setelah dilakukan
(Sugiono, 2012:112) pembelajaran menggunakan LKS berbasis
POE (Predict, Observe, Explain) Berbantu
Keterangan :
R =kelas yang digunakan Aplikasi PhET Simulation.
Tampilan dari LKS berbasis POE
eksperimen
(Predict, Observe, Explain) dan PhET
X = perlakuan menggunakan LKS
Simulation adalah sebagai berikut
berbasis POE (Predict, Observe,
Explain)
- = tidak ada perlakuan
O1 = data post-test bab 1
O2 = data post-test bab 2
Perangkat pembelajaran yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu
silabus, RPP, LKS, serta aplikasi PhET
Simulation dan instrument-instrumen lain.
Dimana kelas akan diberi perlakuan yaitu Gambar 1. Tampilan LKS berbasis POE
pembelajaran dengan menggunakan LKS (Predict, Observe, Explain)
berbasis POE (Predict, Observe, Explain).
Dimana pembelajaran yang dilakukan sama
seperti pembelajaran yang dilakukan oleh
guru sebelumnya.
Istiqomah, Analisis Hasil Belajar... 251

Gambar 2. Tampilan Aplikasi PhET


Simulation
Data nilai post-test hasil belajar dapat
dilihat dibawah ini.

Tabel 2. Ringkasan Nilai Post-test Hasil Belajar


BAB 1 BAB 2

Hasil Post-test
Rata-rata Nilai 60.43 69.71
Nilai Tertinggi 90 95
Nilai Terendah 30 40

Berdasarkan analisis perbandingan menemukan sendiri bukan dari apa kata


nilai yang telah di dapatkan melalui post- guru (Depdiknas, 2003:2).
test didapatkan bahwa nilai pada bab 2 yang Faktor lain yang mengakibatkan
menggunakan LKS berbasis POE (Predict, nilai post-test bab 2 memiliki rata-rata lebih
Observe, Explain) lebih tinggi tinggi daripada bab 1 antara lain
dibandingkan dengan pembelajaran dikarenakan bahwa tiga komponen
konvensional. Selain itu, nilai rata-rata pendekatan POE (Predict, Observe,
pada bab 2 lebih tinggi dibandingkan bab 1. Explain) yang terwujud dalam LKS
Sehingga dapat diketahui bahwa terdapat kelompok eksperimen menyajikan lebih
pengaruh yang signifikan antara nilai hasil banyak kegiatan untuk melatih siswa
belajar kelas XI IPA 1. bekerja antar anggota kelompok. Tiga
Adanya perbedaan yang signifikan komponen tersebut antara lain: Predict
nilai post-test, sehingga ada pengaruh yang (Memprediksi), Observe (Mengamati atau
signifikan penggunaan LKS berbasis POE mwngobservasi), dan Explain
(Predict, Observe, Explain) terhadap hasil (Menerangkan) (Nurhadi, 2004). Hal ini
belajar disebabkan oleh beberapa faktor. sesuai dengan penelitian yang dilakukan
Diantaranya dengan adanya LKS, dimana Falah dkk (2017:101), yang
menurut Prastowo (2012:203) LKS mengungkapkan bahwa hasil belajar
merupakan lembaran-lembaran tugas yang kognitif kelas eksperimen meningkat
harus dikerjakan oleh siswa yang berfungsi setelah melakukan pembelajaran yang
untuk memancing siswa agar terlibat aktif disertai dengan LKS berbasis POE (Predict,
dalam materi yang dibahas. Selain itu Observe, Explain).
dengan menggunakan LKS berbasis POE Pada LKS berbasis POE (Predict,
(Predict, Observe, Explain) merupakan Observe, Explain) ini juga berisikan
strategi belajar yang melibatkan siswa permasalahan-permasalan dalam kehidupan
secara aktif dan mengurangi kebiasaan sehari-hari siswa sehingga dapat
menghafal siswa yang biasanya dilakukan memotivasi siswa untuk membuat
dalam pembelajaran. Pendekatan POE hubungan antara pengetahuannya pada
(Predict, Observe, Explain) merupakan materi fisika dengan penerapannya dalam
alternative strategi dimana siswa belajar kehidupan sehari-hari. Sehingga siswa akan
melalui mengalami bukan menghafal diajak untuk menikmati kegiatan belajarnya
dimana keterampilan datang dari dengan rasa keingin tahuan mereka.
Permasalahan kontekstual yang ada pada
252 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 8 No. 4, Desember 2019, hal 248-253

LKS dituangkan dengan memberikan Listrik-Magnet, Optika, Fisika


gambar kejadian nyata yang sering siswa Modern. Yogyakarta: C.V ANDI
lihat atau alami dalam kehidupan sehari- OFFSET.
hari. Kamajaya, K., & Purnama, W. (2015).
SIMPULAN DAN SARAN Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar
Berdasarkan hasil dan pembahasan Fisika 3 untuk Kelas XII SMA/MA
diketahui bahwa pembelajaran Peminatan Matematika dan Ilmu-
menggunakan LKS berbasis POE (Predict, Ilmu Alam. Bandung: Grafindo
Observe, Explain) Berbantu Aplikasi Media Tama.
PhET Simulation memiliki pengaruh Kunandar. 2013. Penelitian Autentik
yang signifikan terhadap hasil belajar siswa (Penilaian Hasil Belajar Peserta
kelas X SMA Muhammadiyah 3 Jember. Didik berdasarkan Kurikulum 2013).
Pengaruh yang signifikan tersebut dapat Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
dilihat dari nilai siswa dan rata-rata kelas. Lestari, I., Akmam, dan Nurhayati. 2015.
Penulis menyarankan untuk Pengaruh Prnggunaan LKS berbasis
penelitian selanjutnya untuk POE dalam Pembelajaran IPA
menggabungkan LKS dengan model-model Terhadap Kompetensi Siswa Kelas
pembelajaran yang mendukung keaktifan VII SMPN 5 Padang. Pillar Of
belajar siswa. Physics Education. 6(1).
Oktaviani, W., Gunawan, dan Sutrio. 2017.
Pengembangan bahan ajar fisika
DAFTAR PUSTAKA kontekstual untuk meningkatkan
Anafidah, A., Masykuru, M., dan Sarwanto. penguasaan konsep siswa. Jurnal
2017. Pengembangan modul fisika Pendidikan Fisika dan
berbais CTL (Contextual Theacing Teknologi.3(1).ISSN. 2407-6902.
and Learning) pada materi dinamika Prastowo, A. 2014.Panduan Kreatif
partikel untuk meningkatkan Membuat Bahan Ajar Inofatif.
keterampilan berpikir kritis siswa Jogjakarta: Diva Press.
kelas x SMAN 1 Ngawi. Jurnal Rifzal, I. L., Akmam, Nurhayati. 2015.
Inkuiri.6(3). ISSN: 2252-7893. Pengaruh Penggunaan LKS
Hidayah, A., dan Yuberti. 2018. Pengaruh Berbasis POE dalam
Model Pembelajaran POE (Predict, Pembelajaran IPA Terpadu
Observe, Explain) Terhadap Terhadap Kompetensi Siswa
Keterampilam Proses Belajar Fisika Kelas VII SMPN 5 Padang. Pillar
Siswa Pokok Bahasan Suhu dan
Of Education. Vol 6 (33-40).
Kalor. Indonesian Journal of Science
Prastowo, A. 2014.Panduan Kreatif
anf Mathematics Education. 1(1).
Indrawati dan Setiawan, W. 2009. Membuat Bahan Ajar Inofatif.
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Jogjakarta: Diva Press.
dan Menyenangkan untuk Guru SD. Satriawan, M dan Rosmiati. 2016.
Bandung: PPPPTK IPA. Pengembangan bahan ajar fisika
Iqbal, F., 2018. Pengembangan LKS berbasis kontekstual dengan
(Lembar Kerja Siswa) Fisika mengintegrasikan kearifan lokal
Berbasis POE (Predict Observer untuk meningkatkan pemahaman
Explain) Pada Materi Rangkaian fisika pada mahasiswa. Jurnal
Arus Searah kelas XII SMA. Skripsi: Pendidikan Sains Pascasarjana
Jember. Faktultas Keguruaan dan Universitas Negeri Surabaya.6(1).
Ilmu Pendidikan Universitas Jember. ISSN: 2089-1776.
Jati, Bambang Murdika Eka, Priyambodo, Sinar. 2018. Metode Active Learning-
Tri Kuntoro. 2010. FISIKA DASAR Upaya Peningkatan Keaktifan dan
Istiqomah, Analisis Hasil Belajar... 253

Haisil Belajar Siswa. Yogyakarta : Yonata, B. dan Illah, Y.F.


Deepublish. 2015.Keterampilanberpikir kritis
Sugiyono. 2012. Statistika untuk siswa SMA kemala bayangkari 1
Penelitian. Bandung: Alfabeta Surabaya pada materi laju reaksi
Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran. melalui penerapan model
Jakarta: Kencana Prenada Media pembelajaran inkuiry.Journal of
Group. Chemical Education.1(01). ISSN:
2252-94.
254 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 8 No. 4, Desember 2019, hal 248-247
Istiqomah, Analisis Hasil Belajar... 255
256 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 8 No. 4, Desember 2019, hal 248-247

Anda mungkin juga menyukai