Anda di halaman 1dari 5

TATA IBADAH AKHIR KALENDER GEREJAWI

MINGGU, 20 NOPEMBER 2022


TEMA : “Ia yang Lebih Utama ”
(Iamo ma'iringanna)

BERHIMPUN MENGHADAP ALLAH


1. Persiapan
PL Saudara-saudara hari ini kita memasuki akhir tahun gerejawi, yaitu minggu terakhir
menurut tahun gerejawi, yang dimulai dari minggu Adven pada tahun lalu. Minggu
depan, kita akan memasuki Minggu Adven yang pertama, sekaligus menjadi awal
Kalender Liturgi yang baru. Minggu ini juga sering disebut Minggu Kristus Raja. Dalam
momen ini, kita mengingat bahwa segalanya akan berakhir. Dunia akan berakhir, dan
dengan sendirinya aktivitasnya akan berhenti. Manusia tidak abadi, sebab itu dia tidak
kebal menghadapi masa akhir itu. Kehidupannya akan terhenti, perbuatan dan
ucapannya akan berakhir. Pada saat yang sama, kita disadarkan bahwa kita pun akan
berhenti dari kehidupan dunia ini dan akhirnya diperhadapkan pada penghakiman. Silih
berganti dinamika kehidupan kita lalui, secara khusus kita melewati kehidupan yang
serba terbatas karena pandemi Covid-19. Minggu ini juga kita jadikan sebagai moment
untuk mengenang teladan dan cinta kasih saudara-saudara kita yang telah meninggal
dunia sepanjang tahun ini. Tentu saja kita tidak akan mendoakan mereka karena
mereka sudah dalam penguasaan Tuhan. Walaupun mereka telah mendahului kita,
namun kita tidak terpisah dari mereka dalam cinta dan sayang Tuhan. Kita mengenang
cinta kasih mereka, itulah yang kita syukuri. Dalam tuntunan tema, “Ia Yang Lebih
Utama.” Mari menyembah Tuhan.

2. Prosesi (Berdiri)
J Menyanyikan, ”Bersyukurlah Pada Tuhan” (PKJ. 7:1-3)
Bersyukurlah pada Tuhan, se_rukanlah namaNya!
Bernyanyilah bagi Tuhan, mari bermazmurlah!
Refrein: Pujilah Tuhan, hai jiwaku, pujilah namaNya.
Aku hendak bernyanyi seumur hidupku.

Hatiku siap, ya Tuhan, bernyanyi dan bermazmur,


kar‟na Engkau Maha baik, setia dan benar………. Reff
Aku hendak mengagungkan Allahku dan Rajaku,
Dan memulia_kan namaNya untuk selamanya. ………. Reff
3. Votum
PF Ibadah Ini berlangsung dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
J 5 6’|5 6’|z5x 4 c | 3 .+ KJ 478a
Amin, amin, a - min
4. Salam
PF Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu. Kasihku menyertai kamu sekalian dalam
Kristus Yesus.
J Dan menyertaimu juga
5. Bermazmur
PL+J Membaca Mazmur 46:1-12
S Nyanyian Jemaat: “Puang Matua Pentilindungan” (Mazmur Etnik 46)
[ j 1 j2j j j 3 | 5 5 j.j 5 gj6xj j5j 3 | 5 3 . . |
Pu – ang Ma – tu – a Pen – ti – lin– dung – an.
Tae‟ ki – ma – ta – ku‟ i – lan te li – no.
________ 1_______ __________2___________
5 j5j j j 3 3 jg3j j2j 1 | j2j j j 1 . 0 ] j2j j j 1 . 3 5
Ia – mo ka – ma – to – to – rang – ki.
Moi na – ti – le – le sia ge – ga‟. I – nang

Refrein:
6 j6j j j 5 6 j6j j j a1 | 5 j xj xj xj 3
z5 c 3 j j j2j 1 |
g3
Pu – ang Ma – tua Ia – mo tam – ba – ku – ku ma-

j2j j j 1 . . j0j j 1 | 2 j j j j 1 . . . | k5k k5k k5k d5 . 0 -


to – to‟. Pu – ang – ki. Le-le-le-le

6. Perintah Mengasihi (Berdiri)


PF Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu;
tinggallah di dalam kasihku itu. (Yohanes. 15:9)
S Menyanyikan, ”Sekalipun Diriku Dapat Berkata-Kata” (PKJ 277:1)
Sekalipun diriku dapat berkata-kata dengan semua bahasa,
bahasa manausia dan bahasa malaikat, ataupun yang lainnya,
tapi jika aku tak mempunyai kasih,
aku serupa gong yang mengema dan canang yang gemerincing.
7. Pengakuan Dosa dan Berita Anugerah (Duduk)
PF Ya Tuhan kami mengaku, bahwa kami sering tidak hidup menurut kehendakMu, tidak
bersikap murah hati, tidak lemah lembut, dan tidak rendah hati. Engkau telah
mengaruniakan keteladanan dan pengajaran kepada kami di dalam Yesus Kristus yang
telah menebus kami. Bahkan keteladanan pun telah Engkau tanamkan kepada kami
melalui kehidupan orang tua dan saudara-saudara kami yang seturut dengan kehendak-
Mu. Sepanjang tahun ini, Engkau setia menuntun dan menjaga kami. Tetapi kami
mengaku bahwa kami sering mengabaikan keteladanan itu.
J Ampunilah dan kasihanilah kami, ya Tuhan
J Menyanyikan, “Bila Kurenung Dosaku” (PKJ 37:1)
Bila kurenung dosaku padaMu, Tuhan,
Yang berulang kulakukan dihadapanMu,
Refrein: Kasih sayangMu perlindunganku.
Di bawah naungan sayapMu damai hatiku.
Kasih sayangMu pengharapanku.
Usapan kasih setiaMu s‟lalu kurindu.
PF Kepada kamu sekalian yang tunduk dalam penyesalan, berita anugerah dari Allah
dinyatakan kembali: Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-
pelanggarannya dan yang ditutupi dosa-dosanya; berbahagialah manusia yang
kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya. (Roma 4:7-8)

RESPON JEMAAT
8. Persembahan (Duduk)
PL Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan sebagai penolong dalam
kesesakan sangat terbukti. (Mazmur 46:2)
S Menyanyikan, Padamu Tuhan Dan Allahku (KJ. 367:1-3)
PadaMu, Tuhan dan Allahku, kupersembahkan hidupku:
dariMu jiwa dan ragaku, hanya dalamMu „ku teduh.
Hatiku yang Engkau pulihkan padaMu juga kuberikan.
Di dalam Yesus Kaunyatakan, ya Bapa, isi hatiMu:
curahan kasih, kesukaan Engkau limpahkan bagiku.
Andaikan orang menyadari, niscaya, Tuhan, Kau dicari.
Kumuliakan kuasa kasih, yang dalam Yesus terjelma;
„ku berserah sebulat hati di dalam arus rahmatNya.
Diriku tak kuingat lagi, lautan kasih kuselami.
berlimpah-limpah Kaukenyangkan.
MG Doa Persembahan
S Menyanyikan, “Padamu Tuhan Dan Allahku” (KJ. 367:6)
Ya Yesus, namaMu kiranya dalam hatiku tertera,
Supaya kasih selamanya dalam hidupku nyatalah:
Seluruh kata seluruh kata dan kerjaku
biar penuh dengan namaMu.

PELAYANAN FIRMAN
9. Doa Pembacaan Alkitab
10. Pembacaan Alkitab
Lector 1: Yeremia 23:1-6
Lector 2: Kolose 1:15-23 (Bahan Utama)
J Menyanyikan, “Haleluya” KK 768b
1 j.j 2 3 5|6 j.j 7 ! 7|! j.j 7 6 5|5 j.j 1 g2 3 4’|
Ha - le-lu-ya, Ha - le- lu-ya, Ha - le- lu-ya,Ha - le- lu - ya,
3 j.j 5 ! 5 | 6 . 5 .| 4 . 3 .| 2 . 1 .+
Ha le lu ya, A min, A min, A min.

PF Lukas 23:33-43 (Berdiri)


S Sambutan Jemaat: Kurre Suamanga’ Puang (NJNE 77)

11. Khotbah (Duduk)


12. Saat Teduh
(Mengenang mereka yang telah meninggal sepanjang tahun ini
Desember 2021-Nopember 2022)
PF Di akhir Kalender Liturgi ini, kita diberi kesempatan untuk mengenang kasih Tuhan
melalui keluarga kita yang telah meninggal dunia. Mereka telah mati, tetapi cinta kasih
itu tidak akan pernah mati. Mereka adalah:
(Sebut nama satu persatu)
Kita mengenang mereka bukan untuk mengungkit kedukaan, atau hendak mendoakan
mereka. Tidak! Kita mengenang mereka untuk mensyukuri kasih Tuhan yang tidak
berkesudahan, serta membangun kesadaran diri bahwa hidup ini akan berakhir, dan
karena itu selagi masih ada waktu, kita dipanggil untuk terus berakar, bertumbuh dan
berbuah dalam Kristus.
Menyanyikan, “Bila Sangkakala Menggegap” (KJ 278:1,2)
Bila sangkakala menggegap dan zaman berhenti,
fajar baru yang abadi merekah; bila nanti dibacakan nama orang tertebus,
pada saat itu aku pun serta.
Refrein: Bila nama dibacakan, bila nama dibacakan,
bila nama dibacakan, pada saat itu aku pun serta.

Bila orang yang telah meninggal dalam Tuhannya


Dibangkitkan pada pagi mulia dan berkumpul dalam rumah yang lestari dan megah,
pada saat itu aku pun serta. Ref.

RESPON JEMAAT

13. Doa Syafaat


14. Doa Bapa Kami
PENGUTUSAN DAN BERKAT
15. Petunjuk Hidup Baru
PF Dengarkanlah Petunjuk Hidup Baru: Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap
teguh, dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah
kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku
ini, Paulus, telah menjadi pelayannya. (Kolose 1:23)

16. Nyanyian Jemaat: “Sang Maha Tabib T’lah Dekat” (KJ.149:1)


Sang Maha Tabib t‟lah dekat, yaitu Tuhan Yesus.
Wahai yang sakit dan penat, dengarlah suara Yesus!
Baik di dunia yang fana, baik di sorga yang baka,
yang terindah s‟lamanya nama Tuhan Yesus.

17. Pengutusan
PF Pergilah, dan beritakanlah Firman Tuhan yang telah kamu dengar, jadikanlah Kristus
Yesus sebagai yang paling utama dalam hidup kamu
J Biarlah oleh kuasa Roh Kudus kami menjadikan Kristus Yesus sebagai yang utama
lebih dari apapun dalam hidup kami.

18. Berkat
Pdt Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan
wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya
kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
ATAU
Non Pendeta
Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan
wajah-Nya.
J Amin

19. Nyanyian Syukur Aku Tuhan Semesta (PKJ. 177)


Aku Tuhan semesta, Jeritanmu Kudengar.
Kau di dunia yang gelap „Ku s‟lamatkan.
Akulah Pencipta t‟rang; malam jadi benderang.
Siapakah utusanKu membawa t‟rang?
Refrein:
Ini aku, utus aku! Kudengar Engkau memanggilku.
Utus aku; tuntun aku; „Ku prihatin akan umatMu.

Anda mungkin juga menyukai