PL: Saudara-saudara hari ini kita memasuki akhir tahun gerejawi, yaitu minggu terakhir menurut tahun
gerejawi, yang dimulai dari minggu Adven pada tahun lalu. Minggu depan, kita akan memasuki Minggu
Adven yang pertama, sekaligus menjadi awal Kalender Liturgi yang baru. Minggu ini juga sering disebut
Minggu Kristus Raja. Dalam momen ini, kita mengingat bahwa segalanya akan berakhir. Dunia akan
berakhir, dan dengan sendirinya aktivitasnya akan berhenti. Manusia tidak abadi, sebab itu dia tidak
kebal menghadapi masa akhir itu. Kehidupannya akan terhenti, perbuatan dan ucapannya akan
berakhir. Pada saat yang sama, kita disadarkan bahwa kita pun akan berhenti dari kehidupan dunia ini
dan akhirnya diperhadapkan pada penghakiman. Silih berganti dinamika kehidupan kita lalui, secara
khusus kita melewati kehidupan yang serba terbatas karena pandemi Covid-19. Minggu ini juga kita
jadikan sebagai moment untuk mengenang teladan dan cinta kasih saudara-saudara kita yang telah
meninggal dunia sepanjang tahun ini. Tentu saja kita tidak akan mendoakan mereka karena mereka
sudah dalam penguasaan Tuhan. Walaupun mereka telah mendahului kita, namun kita tidak terpisah
dari mereka dalam cinta dan sayang Tuhan. Kita mengenang cinta kasih mereka, itulah yang kita
syukuri. Dalam tuntunan tema, “Ia Yang Lebih Utama.” Mari menyembah Tuhan.
2. Prosesi (Berdiri)
- Libatkan anak-anak ikut prosesi dengan bunyi-bunyian dari apa saja yang dapat dibunyikan sambil menyanyikan
lagu ini berulang-ulang. Setelah PF di Mimbar, jemaat diajak untuk menyanyi bersama
J Menyanyikan, ”Bersyukurlah Pada Tuhan” (PKJ. 7:1-3)
1
Bersyukurlah pada Tuhan, se_rukanlah namaNya!
Bernyanyilah bagi Tuhan, mari bermazmurlah!
Refrein :
Pujilah Tuhan, hai jiwaku, pujilah namaNya.
Aku hendak bernyanyi seumur hidupku.
2
Hatiku siap, ya Tuhan, bernyanyi dan bermazmur,
kar’na Engkau Maha baik, setia dan benar.
3
Aku hendak mengagungkan Allahku dan Rajaku,
Dan memulia_kan namaNya untuk selamanya.
3. Votum
PF: Ibadah Ini berlangsung dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
J: 5 6’|5 6’|z5x c4| 3 .+ KJ 478a
Amin, amin, a - min
4. Salam
PF: Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu. Kasihku menyertai kamu sekalian dalam Kristus Yesus.
J: Dan menyertaimu juga
5. Bermazmur
PL+J :Membaca Mazmur 46:1-12
Refrein:
6 j6j j j 5 6 j6j j j a1 | 5 jz5xj xj xjx c3 3 jg3j j2j 1 |
Pu – ang Ma – tua Ia – mo tam – ba – ku – ku ma-
j2j j j 1 . . j0j j 1 | j2j j j 1 . . . | k5k k5k k5k dd5 . 0 --
to – to’. Pu – ang – ki. Le-le-le-le
2. Moi anna mongngo’ sia tikula’dak
tu u-a-inna te lino.
Moi mintu’ buntu tiseno-seno,
naseno tikula’dakna. Inang.
6. Perintah Mengasihi (Berdiri)
PF: Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam
kasihku itu. (Yohanes. 15:9)
S Menyanyikan, ”Sekalipun Diriku Dapat Berkata-Kata” (PKJ 277:1-2)
1.
Sekalipun diriku dapat berkata-kata dengan semua bahasa, bahasa manausia dan bahasa malaikat,
ataupun yang lainnya, tapi jika aku tak mempunyai kasih, aku serupa gong yang mengema dan canang
yang gemerincing.
2.
Sekalipun diriku memiliki karunia, karunia bernubuat, sekalipun diriku punya iman sempurna untuk
pindahkan gunung, tapi jika aku tak mempunyai kasih, tiada berguna lagi diriku, tiada berguna diriku.
7. Pengakuan Dosa dan Berita Anugerah (Duduk)
PF: Ya Tuhan kami mengaku, bahwa kami sering tidak hidup menurut kehendakMu, tidak bersikap
murah hati, tidak lemah lembut, dan tidak rendah hati. Engkau telah mengaruniakan keteladanan dan
pengajaran kepada kami di dalam Yesus Kristus yang telah menebus kami. Bahkan keteladanan pun
telah Engkau tanamkan kepada kami melalui kehidupan orang tua dan saudara-saudara kami yang
seturut dengan kehendak-Mu. Sepanjang tahun ini, Engkau setia menuntun dan menjaga kami. Tetapi
kami mengaku bahwa kami sering mengabaikan keteladanan itu.
J Ampunilah dan kasihanilah kami, ya Tuhan
J Menyanyikan, “Bila Kurenung Dosaku” (PKJ 37:1,2)
1
Bila kurenung dosaku padaMu, Tuhan,
Yang berulang kulakukan dihadapanMu,
Refrein:
Kasih sayangMu perlindunganku.
Di bawah naungan sayapMu damai hatiku.
Kasih sayangMu pengharapanku.
Usapan kasih setiaMu s’lalu kurindu.
2
Rasa angkuh dan sombongku masih menggoda,
iri hati dan benciku kadang menjelma.
PF: Kepada kamu sekalian yang tunduk dalam penyesalan, berita anugerah dari Allah dinyatakan
kembali: Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya dan yang ditutupi dosa-
dosanya; berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya. (Roma 4:7-8)
RESPONS JEMAAT
8. Persembahan (Duduk)
PL: Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan sebagai penolong dalam kesesakan sangat
terbukti. (Mazmur 46:2)
RESPONS JEMAAT
14. Doa Syafaat
15. Doa Bapa Kami
PF Dengarkanlah Petunjuk Hidup Baru: Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh, dan
tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang
telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.
(Kolose 1:23)
17. Nyanyian Jemaat: “Sang Maha Tabib T’lah Dekat” (KJ.149:1,3)
1
Sang Maha Tabib t’lah dekat, yaitu Tuhan Yesus.
Wahai yang sakit dan penat, dengarlah suara Yesus!
Baik di dunia yang fana, baik di sorga yang baka,
yang terindah s’lamanya nama Tuhan Yesus.
Segala puji bagiNya, telah ‘ku ikut Yesus.
OlehNya aku s’lamatlah; kucinta Tuhan Yesus.
Baik di dunia yang fana, baik di sorga yang baka,
yang terindah s’lamanya nama Tuhan Yesus.
17. Pengutusan
PF: Pergilah, dan beritakanlah Firman Tuhan yang telah kamu dengar, jadikanlah Kristus Yesus
sebagai yang paling utama dalam hidup kamu
J : Biarlah oleh kuasa Roh Kudus kami menjadikan Kristus Yesus sebagai yang utama lebih dari apapun
dalam hidup kami.
18. Berkat
Pdt: Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya
dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau
damai sejahtera.
ATAU
Non Pendeta
Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya.
J: Amin
19. Nyanyian Syukur Ada Yang Tanya (PKJ. 177)
1
Aku Tuhan semesta, Jeritanmu Kudengar.
Kau di dunia yang gelap ‘Ku s’lamatkan.
Akulah Pencipta t’rang; malam jadi benderang.
Siapakah utusanKu membawa t’rang?
Refrein: Ini aku, utus aku! Kudengar Engkau memanggilku.
Utus aku; tuntun aku; ‘Ku prihatin akan umatMu.