Pembangunan Ekonomi Perdesaan
Pembangunan Ekonomi Perdesaan
Tugas wawancara
Nama kelompook : Cici eka pratiwi
Firdaus saif
Hairinissa
Pekerjaan : Petani
Kendala dalam pekerjaan para petani sering kali mereka kekurangan dana untuk
mengelola sawah miik mereka , naiknya pupuk akhir” ini membuat mereka kesulitan
para petani sering berhutang meminjam uang untuk membeli pupuk dengan kualitas
baik atau dapat dikatakan standar yang dapat membuat hasil panen bagus, penghasilan
beberapa petani dapat dikatakan cukup untuk hidup, mereka melakukan pekerjaaan
bertani sebagai pekerjaan yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari bukan sebagai
bisnis untuk memperkaya diri. Hasil panen yang mereka dapat sebagian besar mereka
jual untuk mengembalikan uang yang mereka pinjam untuk pupuk atau kebutuhan
lainnya dan yang lain untuk disimpan dilumbung untuk kebutuhan seharinya.
Modal mereka dapat dari uang mereka sendiri ,beberapa petani mendapatkan harta
waris yang kemudian mereka kelola atau investasikan untuk mengelola sawah.
Cara mengatasi kekurangan dana dalam mengelola sawah petani desa beberapa
meminjam uang kepada kerabat, dan akan mengembalikan ketika hasil panen telah tiba.
Atau ketika menghadapi beberapa wabah mereka akan hanya bertanya kepada para
toko obat pertanian dan petani lain, beberapa wabah diakibatkan cuaca atau penyakit
ini termasuk dampak perkembangan zaman semakin maju akan semakin banyak
penyakit baru yang menyerang dan para petani ini masih kurang pengetahuan meskipun
pengalaman mereka sangat dalam dan banyak.
Beberapa petani desa telah mengatakan karena pera petani hanya kalangan orang tua
yang telah berumur mereka mengelola sawah dengan tujuan supaya dapat memenuhi
kebutahan sehari-hari mereka dan mereka kurangnya pengetahuan kecangihan
moderenisasi didunia pertanian, mereka mengelola dengan ilmu turun-temurun yang
mereka dapat dari keluarga mereka dan beberapa pengetahuan dari petani satu ke
satunya. Sehingga mereka tidak bangkrut namun berhenti dikarena umur atau
diwariskan kepada anak-anak mereka.
Tentang masalah perkumpulan antara petani, petani yang saya wawancarai mengaku
belum pernah melakukan panggilan kegiatan tersebut atau mendengar informasi
rembugan antar petani .
Beliau berkata pernah mendapatkan subsidi pupuk tapi hanya sekali dengan berat yang
sedikit itupun kualitas yang sangat buruk ketika digunakan tidak mempengaruhi apapun
beliau mengatakan sering mendengar beberapa petani diberi bantuan tapi hanya
beberapa orang petani yang dipilih padahal jumlah petani yang termasuk ekonomi
rendah banyak. Ketidak meratakaan bantuan ini termasuk diskrimanasi masyrakat
mereka hanya memilih kerabat ataupun teman yang mereka kenal dengan mengatakan
“ojo ngomong sopo2 iki awakmu tok”.
Luas tanah 1/4 ha = 2500 m².
Pemakaian pupuk dilakukan dalam 15 hari sekali sampai waktu panen, pupuk yang dipakai
bermerek poska,korea,zet A. harga pupuk perkilogram sekarang 480 ribu, dibandingkan
dengan harga lama sebelum naik adalah 130 ribu.
Padi akan Siap panen setelah 100 hari.
Padi Hasil panen diperoleh 1/5 kuintal = 150 kilogram setiap panen dengan hasil yang
bagus.
Air untuk mengairi sawah berasal melalui saluran yang bersumber dari sungai.
Kelompok tani ada 6 poktan di antara 3 dusun: krajan 1, tratas 1, kedungeringin 4.
Tidak semua tani masuk ke kelompok tani dikarenkan itu merupakan pilihan pribadi dan
kebanyakan para petani tua.
6) Guru : 48 Orang
7) Pensiunan : 18 Orang
9) Bidan : 8 Orang
DOKUMENTASI