Anda di halaman 1dari 8

Demokrasi Indonesia

Febbry Renita
201510230311049
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai
upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan
oleh pemerintah negara tersebut. Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang
membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk
diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada
dalam peringkat yg sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga
negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling
mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah makalah ini adalah:
1. Apa pengertian dari demokrasi dan bagaimana perkembangannya di Indonesia?
2. Apa saja prinsip-prinsip dari demokrasi?
3. Apa saja ciri-ciri pemerintahan yang demokrasi?
4. Apa saja praktek demokrasi yang ada di Indonesia?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui pengertian dari demokrasi sekaligus perkembangannya di Indonesia
2. Mengetahui prinsip-prinsip dari demokrasi
3. Mengetahui ciri-ciri pemerintahan yang demokrasi
4. Mengetahui praktek demokrasi yang ada di Indonesia
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Demokrasi

Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai
upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan
oleh pemerintah negara tersebut.

Isitilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena kuno pada
abad ke-5 SM. Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat,
dankratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan
rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik.
Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator
perkembangan politik suatu negara.

Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga
kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga
jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yg sejajar
satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar
ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip
checks and balances.

Ketiga jenis lembaga-lembaga negara tersebut adalah lembaga-lembaga pemerintah


yang memiliki kewenangan untuk mewujudkan dan melaksanakan kewenangan eksekutif,
lembaga-lembaga pengadilan yang berwenang menyelenggarakan kekuasaan judikatif dan
lembaga-lembaga perwakilan rakyat (DPR, untuk Indonesia) yang memiliki kewenangan
menjalankan kekuasaan legislatif. Di bawah sistem ini, keputusan legislatif dibuat oleh
masyarakat atau oleh wakil yang wajib bekerja dan bertindak sesuai aspirasi masyarakat yang
diwakilinya (konstituen) dan yang memilihnya melalui proses pemilihan umumlegislatif,
selain sesuai hukum dan peraturan.

Sejarah Demokrasi

Kata demokrasi berasal dari Athena,Yunani Kuno sekitar abad ke-5SM. Yunani
merupakan salah satu negara yang ilmu pengetahuan dan peradabannya maju pada zamannya.
Dari sinilah awal perkembangan tentang hukum demokrasi modern. Seiring berjalannya
waktu hingga sekitar abad ke-18 terjadilah revolusi-revolusi termasuk perkembangan
demokrasi di berbagai negara. Konsep demokrasi menjadi salah satu indikator perkembangan
sistem politik sebuah negara. Prinsip Trias politica yang diterapkan oleh negara demokrasi
menjadi sangat utama untuk memajukan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Fakta
sejarah juga memberi bukti bahwa kekuasaan eksekutif yang terlalu besar tidak menjamin
dalam pembentukan masyarakat yang adil dan beradab.
Perkembangan Demokrasi di Indonesia

Konstitusi Indonesia, UUD 1945, menjelaskan bahwa Indonesia adalah sebuah negara
demokrasi. Presiden dalam menjalankan kepemimpinannya harus memberikan
pertanggungjawaban kepada MPR sebagai wakil rakyat. Oleh karena itu secara hierarki
rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi melalui sistem perwakilan dengan cara
pemilihan umum. Pada era Presiden Soekarno, Indonesia sempat menganut demokrasi
terpimpin tahun 1956. Indonesia juga pernah menggunakan demokrasi semu(demokrasi
pancasila) pada era Presiden Soeherto hingga tahun 1998 ketika Era Soeharto digulingkan
oleh gerakan mahasiswa. Gerakan mahasiswa yang telah memakan banyak sekali harta dan
nyawa dibayar dengan senyum gembira dan rasa syukur ketika Presiden Soeharto
mengumumkan "berhenti sebagai Presiden Indonesua" pada 21 Mei 1998. Setelah era
Seoharto berakhir Indonesia kembali menjadi negara yang benar-benar demokratis mulai saat
itu. Pemilu demokratis yang diselenggarakan tahun 1999 dimenangkan oleh Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan.Pada tahun 2004 untuk pertama kali Bangsa Indonesia
menyelenggarakan pemilihan umum presiden. Ini adalah sejarah baru dalam kehidupan
demokrasi Indonesia.

2.2 Prinsip-prinsip Demokrasi

Pada dasarnya prinsip demokrasi itu sebagai berikut:

a. Kedaulatan di tangan rakyat

Kedaulatan rakyat maksudnya kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Ini berarti
kehendak rakyat merupakan kehendak tertinggi. Apabila setiap warga negara mampu
memahami arti dan makna dari prinsip demokrasi

b. Pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia

Pengakuan bahwa semua manusia memiliki harkat dan martabat yang sama, dengan
tidak membeda-bedakan baik atas jenis kelamin, agama, suku dan sebagainya. Pengakuan
akan hak asasi manusia di Indonesia telah tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang
sebenarnya terlebih dahulu ada dibanding dengan Deklarasi Universal PBB yang lahir pada
tanggal 24 Desember 1945. Peraturan tentang hak asasi manusia Undang-Undang Dasar 1945
dimuat dalam: Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea pertama dan empat, Batang
Tubuh Undang-Undang Dasar 1945, Ketetapan MPR mengenai hak asasi manusia Indonesia
telah tertuang dalam ketetapan MPR No.XVII/MPR/1998. Setelah itu, dibentuk Undang-
Undang No.39 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia, Undang-Undang yang mengatur dan
menjadi hak asasi manusia di Indonesia adalah Undang-Undang No.39 Tahun 1999 tentang
hak asasi manusia.
c. Pemerintahan berdasar hukum (konstitusi)

Pemerintah berdasarkan sistem konstitusional (hukum dasar) dan tidak bersifat


absolutisme (kekuasaan yang mutlak tidak terbatas). Sistem konstitusional ini lebih
menegaskan bahwa pemerintah dalam melaksanakan tugasnya dikendalikan atau dibatasi
oleh ketentuan konstitusi.

d. Peradilan yang bebas dan tidak memihak

Setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk diperlakukan sama di depan
hukum, pengadilan, dan pemerintahan tanpa membedakan jenis kelamin, ras, suku, agama,
kekayaan, pangkat, dan jabatan. Dalam persidangan di pengadilan, hakim tidak membeda-
bedakan perlakuan dan tidak memihak si kaya, pejabat, dan orang yang berpangkat. Jika
merekabersalah, hakim harus mengadilinya dan memberikan hukuman sesuai dengan
kesalahannya.

e. Pengambilan keputusan atas musyawarah

Bahwa dalam setiap pengambilan keputusan itu harus dilaksanakan sesuai keputusan
bersama(musyawarah) untuk mencapai mufakat.

f. Adanya partai plitik dan organisasi sosial politik

Bahwa dengan adanya partai politik dan dan organisasi sosial politik ini berfungsi
untuk menyalurkan aspirasi rakyat.

g. Pemilu yang demokratis

Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam Negara


Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945.

2.3 Ciri-ciri Pemerintah yang Demokrasi

Istilah demokrasi diperkenalkan kali pertama oleh Aristoteles sebagai suatu bentuk
pemerintahan, yaitu suatu pemerintahan yang menggariskan bahwa kekuasaan berada di
tangan banyak orang (rakyat). Dalam perkembangannya, demokrasi menjadi suatutatanan
yang diterima dan dipakai oleh hampir seluruh negara di dunia.Ciri-ciri suatu pemerintahan
demokrasi adalah sebagai berikut.

1. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik,


baiklangsung maupun tidak langsung (perwakilan).

2. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.

3. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.

4. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga
perwakilan rakyat.
2.4 Praktek Demokrasi di Indonesia

Sejak diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia, secara formal Indonesia menganut


demokrasi konsitusional, namun sejak proklamasi kemerdekaan sampai sekarang telah terjadi
perubahan dalam konstitusi Negara, yaitu:

1. Periode 1945 - 1949 menggunakan UUD 1945


2. Periode 1949 - 1950 menggunakan UUD RIS
3. Periode 1950 - 1959 menggunakan UUDS
4. Periode 1959 - sekarang menggunakan UUD 1945

Perubahan penggunaan UUD ini berimplikasi pada sistem pemerintahan begitu pula
praktek pemerintahannya tidak jarang menyimpang dari landasan dasarnya sebagai contoh
berlandaskan UUD 1945 sistem pemerintahannya presidentil. Namun pada praktek sistem
parlementer, sampai digunakan UUD RIS dan UUDS bentuk pemerintahan menggunakan
sistem parlementer. Jadi sistem pemerintahan presidentil murni baru dapat dilaksanakan
setelah Dekrit Presiden 1959 (kembali ke UUD 1945). Maka untuk melihat perkembangan
demokrasi Indonesia secara sederhana, kita dapat membagi menjadi tiga periode, yaitu:

1. Masa Demokrasi Parlementer dari tahun 1945 – 1959


2. Masa Demokrasi Terpimpin dari tahun 1959 – 1965
3. Masa Demokrasi Pancasila dari tahun 1965 – sekarang
BAB III

KESIMPULAN
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai
upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan
oleh pemerintah negara tersebut. Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang
membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk
diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada
dalam peringkat yg sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga
negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling
mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.

Pada era Presiden Soekarno, Indonesia sempat menganut demokrasi terpimpin tahun
1956. Indonesia juga pernah menggunakan demokrasi semu(demokrasi pancasila) pada era
Presiden Soeherto hingga tahun 1998 ketika Era Soeharto digulingkan oleh gerakan
mahasiswa. Gerakan mahasiswa yang telah memakan banyak sekali harta dan nyawa dibayar
dengan senyum gembira dan rasa syukur ketika Presiden Soeharto mengumumkan "berhenti
sebagai Presiden Indonesua" pada 21 Mei 1998. Setelah era Seoharto berakhir Indonesia
kembali menjadi negara yang benar-benar demokratis mulai saat itu. Pemilu demokratis
yang diselenggarakan tahun 1999 dimenangkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Pada dasarnya prinsip demokrasi itu sebagai berikut: (1) Kedaulatan di tangan rakyat,
(2) Pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia, (3) Pemerintahan berdasar
hukum (konstitusi), (4) Peradilan yang bebas dan tidak memihak, (5) Pengambilan keputusan
atas musyawarah, (6) Adanya partai plitik dan organisasi sosial politik, dan (7) Pemilu yang
demokratis.

Ciri-ciri Pemerintah yang Demokrasi: (1) Adanya keterlibatan warga negara (rakyat)
dalam pengambilan keputusan politik, baiklangsung maupun tidak langsung (perwakilan), (2)
Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang, (3) Adanya
kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara, dam (4) Adanya pemilihan umum
untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat.

Sejak diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia, secara formal Indonesia menganut


demokrasi konsitusional, namun sejak proklamasi kemerdekaan sampai sekarang telah terjadi
perubahan dalam konstitusi Negara, yaitu: Periode 1945 - 1949 menggunakan UUD 1945,
Periode 1949 - 1950 menggunakan UUD RIS, Periode 1950 - 1959 menggunakan UUDS,
dan Periode 1959 - sekarang menggunakan UUD 1945.
DAFTAR PUSTAKA
http://demokrasipancasilaindonesia.blogspot.co.id/2015/03/demokrasi-di-indonesia-
pengertianmacam.html ( Diakses 28 Februari 2016 7:12 )

https://waysul.wordpress.com/2012/04/08/demokrasi-indonesia/ ( Diakses tanggal 28


Februari 2016 7:16)

http://www.abdan-syakuro.com/2014/03/contoh-makalah-demokrasi-tugas-pkn.html
( Diakses tanggal 5 Maret 2016 pukul 16:12 )

Anda mungkin juga menyukai