Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
( RPP )
A. Kompetensi Inti ( KI )
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku ( jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan human iora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar ( KD )
3.2. Menganalisis berbagai standar komunikasi data.
4.2. Menyajikan berbagai standar komunikasi data
D. Tujuan Pembelajaran
1. 3.2.1. Siswa dapat mendeskripsikan organisasi standar komunikasi data.
2. 3.2.2. Siswa dapat mendeskripsikan Layer OSI pembentuk komunikasi data
3. 3.2.3. Siswa dapat mendeskripsikan internet standar dalam komunikasi data
E. Materi Pembelajaran
Standar Organisasi
1. IEEE
IEEE adalah organisasi nirlaba internasional, yang merupakan asosiasi profesional utama untuk peningkatan
teknologi.
Sebelumnya, IEEE merupakan kepanjangan dari Institute of Electrical and Electronics Engineers.
Namun berkembangnya cakupan bidang ilmu dan aplikasi yang diperdalam organisasi ini membuat nama-nama
kelektroan dianggap tidak relevan lagi,
sehingga IEEE tidak dianggap memiliki kepanjangan lagi, selain sebuah nama yang dieja sebagai Eye-triple-E.
Di samping society, IEEE memiliki badan standard (Standard Association, IEEE-SA). IEEE-SA memiliki wibawa cukup
besar untuk bisa mempersatukan substandard industri membentuk standardisasi internasional yang diakui seluruh
industri.
Dari masing-masing wilayah atau region ini, kemudian bekerja sama dan dibagi-bagi lagi dengan organisasi-
organisasi dari masing-masing negara setempat. Contohnya:
o Australia, Australian Communications Authority (ACA)
o Japan, Association of Radio Industries and Businesses (ARIB)
o New Zealand, Ministry of Economic Development
o United States, Federal Communications Commission (FCC)
6. Federal Communications Commission (FCC)
FCC adalah organisasi yang bergerak di bidang pertelekomunkasian. Organisasi ini yang mengatur segala jenis
komunikasi baik yang keluar ataupun ke dalam negara Amerika Serikat.
Wireless, sebagai sarana telekomunikasi, tentu saja ikut menjadi wewenang dari FCC ini. Tujuan FCC mengatur
komunikasi wireless, adalah agar tidak terjadi kesimpang siuran, maupun penyalahgunaan dalam hal penggunaan
sinyal atau frekuensi radio yang digunakan dalam teknologi wireless.
FCC adalah organisasi independent yang didirikan oleh pemerintah US. FCC bertanggung jawab untuk mengatur
segala jenis penggunaan perangkat telekomunikasi, baik yang menggunakan radio, televisi, wire, satellite, dan
kabel. Wilayah kekuasaan FCC ini meliputi 50 negara bagian yang ada di US, dan beberapa distrik yang menjadi
teritori dari Negara US.
Hampir disetiap negara mempunyai badan atau organisasi yang serupa dengan FCC ini.
FCC dan organisasi sejenis, adalah organisasi yang bertugas, sekaligus yang berhak untuk membuat berbagai aturan
yang menyangkut mengenai apa saja yang boleh, dan tidak boleh dilakukan oleh seorang user dalam hal
penggunaan wireless, khususnya yang menyangkut penggunaan Frekuensi Radio (RF) untuk melakukan transmisi.
ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol komunikasi data.
Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnection) Reference Model.
Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol
yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.
8. IETF
IETF adalah ebuah organisasi yang berwenang dan bertanggung jawab dalam mengatur dan menetapkan protocol-
protocol standard yang digunakan di internet.
Internet Engineering Task Force (disingkat IETF), merupakan sebuah organisasi yang menjaring banyak pihak (baik
itu individual ataupun organisasional) yang tertarik dalam pengembangan jaringan komputer dan Internet.
Organisasi ini diatur oleh IESG (Internet Engineering Steering Group), dan diberi tugas untuk mempelajari masalah-
masalah teknik yang terjadi dalam jaringan komputer dan Internet, dan kemudian mengusulkan solusi dari masalah
tersebut kepada IAB (Internet Architecture Board). Pekerjaan IETF dilakukan oleh banyak kelompok kerja (disebut
sebagai Working Groups) yang berkonsentrasi di satu bagian topik saja, seperti halnya keamanan, routing, dan
lainnya. IETF merupakan pihak yang mempublikasikan spesifikasi yang membuat standar protokol TCP/IP.
Kebijakan protokol QoS (Quality of Service) yang diusulkan sebagai standar IETF untuk mengkomunikasikan
informasi kebijakan QoS dalam jaringan.
9. World Wide Web Consortium (W3C)
The World Wide Web Consortium (W3C) merupakan sebuah lembaga konsorsium yang membuat dan terus
berobservasi dalam pengembangan teknologi web mencangkup XML, HTML dan aplikasi-aplikasi lain yang sering
digunakan dalam dunia web. Mereka juga selalu mengeluarkan aturan dan standard supaya siapapun yang
membuat dan mengimplementasikan selalu memperhatikan berbagai aspek yang fital seperti kecocokan dengan
perangkat dan browser pengakses, pembaca hingga membuat sebuah website yang dapat berjalan bertahun-tahun
karena perubahannya mudah.
Walaupun W3C bukan satu-satunya standar dalam pembuatan web, namun W3C merupakan lembaga yang sangat
besar pengaruhya bagi dunia web. Selain mengeluarkan standard yang mudah dimengerti ternyata lembaga inipun
mengeluarkan artikel dan tutorial yang mendukung teknologi yang diobservenya itu. Bahkan untuk mengecek
kehandalan desain kita, W3C mengeluarkan beberapa macam validator.
World Wide Web Consortium (W3C) adalah suatu konsorsium yang bekerja untuk mengembangkan standar-
standar untuk World Wide Web. Spesifikasi teknologi-teknologi utama yang dipakai sebagai basis utama web,
seperti URL (Uniform Resource Locator), HTTP (HyperText Transfer Protocol), dan HTML (HyperText Markup
Language) dikembangkan dan diatur oleh badan ini.
Standard dari W3C (Konsorsium World Wide Web) XML,CGI,CSS,HTML5,dll
LAYER OSI
Pengertian 7 Layer OSI
7 Layer OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for
Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI mempunyai sebuah kepanjangan, yaitu : Open System Inter Connection yang
merupakan Kumpulan Layer-layer yang tidak salingbergantungan namun saling berkaitan satu sama lainnya, maksud dari
pernyataan tersebut adalah masing-masing Layer sudah mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing dan Saling
mengisi satu sama lain, dan sama halnya dengan sebuah kerjasama Kelompok. jika salah satu dari Layer tersebut tidak digunakan
berarti tidak akan Terbentuk jaringan.
INTERNET STANDAR
KONSEP TCP/IP
TCP/IP merupakan salah satu protocol jaringan selain NetBEUI dari Microsoft atau IPX/SPX dari Novell. Sejarah TCP/IP
sendiri bermula dari Departemen Pertahanan Amerika serikat (DOD) yang membuat TCP/IP dengan maksud untuk
menggabungkan hubungan komunikasi jaringan dari berbagai macam jenis komputer, yang akhirnya DOD Anvanced
Research Project Agency menjadikan protocol TCP/IP tersebut sebagai standar untuk
komunikasi antar jaringan. Hubungan pelaksanan antar jaringan (internetworking) disebut ARPANET, yang dalam
perkembangannya berubah menjadi internet yang dikenal sekarang.
TCP/IP awalnya dibuat untuk komputer berbasis sistem operasi Unix. Ketika Hyper-Text Transfer Protocol (HTTP) telah
berkembang seiring dengan bahasa Hyper-Text Markup Language (HTML), maka internet (World Wide Web=WWW)
terbentuk. Hal ini menyebabkan IPX sebagai bahasa komunikasi jaringan semakin pudar.
Keuntungan TCP/IP
Mendukung berbagai jenis platfom jenis komputer dan server.
Akses ke Internet mudah
Kemampuan routing yang tinggi
Mendukung SNMP (Simple Network Management Protocol).
Mendukung DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol).
Mendukung WINS (Windows Internet Name Service), memungkinkan saling „melihat‟ (browse) antara client dan
server.
Mendukung POP (Post Office Protocol), HTTP, dan berbagai standar protcol yang lain.
Sistem standar penomoran yang terpusat pada satu tempat/organisasi (IDNIC).
90
Kerugian TCP/IP
Karena adanya sistem standar penomoran yang terpusat, maka ada biaya tambahan untuk mendaftarkan nama
domain.
Standar protocol yang paling lambat kecepatannya.
a. Prinsip kerja InterNet Protocol (IP).
Fungsi dari InterNet Protocol secara sederhana dapat diterangkan seperti cara kerja kantor pos pada proses
pengiriman surat. Surat kita masukan ke kotak pos akan diambil oleh petugas pos dan kemudian akan dikirim melalui
route yang sebarang (random), tanpa si pengirim maupun si penerima surat mengetahui jalur perjalanan surat
tersebut. Juga jika kita mengirimkan dua surat yang ditujukan pada alamat yang sama pada hari yang sama, belum
tentu akan sampai bersamaan karena mungkin surat yang satu akan mengambil route yang berbeda dengan surat yang
lain. Di samping itu, tidak ada jaminan bahwa surat akan sampai ditangan tujuan, kecuali jika kita mengirimkannya
menggunakan surat tercatat.
Prinsip di atas digunakan oleh InterNet Protocol, "surat" diatas dikenal dengan sebutan datagram. InterNet protocol
(IP) berfungsi menyampaikan datagram dari satu komputer ke komputer lain tanpa tergantung pada media
kompunikasi yang digunakan. Data transport layer dipotong menjadi datagram-datagram yang dapat dibawa oleh IP.
Tiap datagram dilepas dalam jaringan komputer dan akan mencari sendiri secara otomatis rute yang harus ditempuh
ke komputer tujuan. Hal ini dikenal sebagai transmisi connectionless. Dengan kata lain, komputer pengirim datagram
sama sekali tidak mengetahui apakah datagram akan sampai atau tidak.
Untuk membantu mencapai komputer tujuan, setiap komputer dalam jaringan TCP/IP harus diberikan IP address. IP
address harus unik untuk setiap komputer, tetapi tidak menjadi halangan bila sebuah komputer mempunyai beberapa
IP address. IP address terdiri atas 8 byte data yang mempunyai nilai dari 0-255 yang sering ditulis dalam bentuk
[xx.xx.xx.xx],
(xx mempunyai nilai dari 0-255).
91
b. Prinsip kerja Transmission Control Protocol (TCP).
Berbeda dengan InterNet Protokol (IP), TCP mempunyai prinsip kerja seperti "virtual circuit" pada jaringan telepon.
TCP lebih mementingkan tata-cara dan keandalan dalam pengiriman data antara dua komputer dalam jaringan. TCP
tidak perduli dengan apa-apa yang dikerjakan oleh IP, yang penting adalah hubungan komunikasi antara dua komputer
berjalan dengan baik. Dalam hal ini, TCP mengatur bagaimana cara membuka hubungan komunikasi, jenis aplikasi apa
yang akan dilakukan dalam komunikasi tersebut (misalnya mengirim e-mail, transfer file dsb.) Di samping itu, juga
mendeteksi dan mengoreksi jika ada kesalahan data. TCP mengatur seluruh proses koneksi antara satu komputer
dengan komputer yang lain dalam sebuah jaringan komputer.
Berbeda dengan IP yang mengandalkan mekanisme connectionless pada TCP mekanisme hubungan adalah connection
oriented. Dalam hal ini, hubungan secara logik akan dibangun oleh TCP antara satu komputer dengan komputer yang
lain. Dalam waktu yang ditentukan komputer yang sedang berhubungan harus mengirimkan data atau acknowledge
agar hubungan tetap berlangsung. Jika hal ini tidak sanggup dilakukan maka dapat diasumsikan bahwa komputer yang
sedang berhubungan dengan kita mengalami gangguan dan hubungan secara logik dapat diputus.
TCP mengatur multiplexing dari data yang dikirim/diterima oleh sebuah komputer. Adanya identifikasi pada TCP
header memungkinkan multiplexing dilakukan. Hal ini memungkinkan sebuah komputer melakukan beberapa
hubungan TCP secara logik. Bentuk hubungan adalah full duplex, hal ini memungkinkan dua buah komputer saling
berbicara dalam waktu bersamaan tanpa harus bergantian menggunakan kanal komunikasi. Untuk mengatasi saturasi
(congestion) pada kanal komunikasi, pada header TCP dilengkapi informasi tentang flow control.
Hal yang cukup penting untuk dipahami pada TCP adalah port number. Port number menentukan servis yang dilakukan
oleh program aplikasi diatas TCP. Nomor-nomor ini telah ditentukan oleh Network Information Center dalam Request
For Comment (RFC) 1010 [10]. Sebagai contoh untuk aplikasi File Transfer Protokol (FTP) diatas transport layer TCP
digunakan port nomor 20 dan masih banyak lagi.
92
Prinsip kerja dari TCP berdasarkan prinsip client-server. Server adalah program pada komputer yang secara pasif akan
mendengarkan (listen) nomor port yang telah ditentukan pada TCP. Sedang client adalah program yang secara aktif
akan membuka hubungan TCP ke komputer server untuk meminta servis yang dibutuhkan.
c. Pengalamatan Internet (IP Address)
Setiap host (induk) komputer yang menggunakan protocol TCP/IP harus mempunyai alamat internet sendiri (IP
Address). Internet Address merupakan alamat logikal yang terdiri dari 32 bit, yang dibagi menjadi empat bagian yang
masing-masing bagian terdiri dari 8 bit. Penulisan umumny dilakukan dengan nptasi desimal sebagai berikut:
xxxx.xxxx.xxxx.xxxx
Bentuk binernya adalah: bbbbbbbb. bbbbbbbb. bbbbbbbb. bbbbbbbb di mana b bernilai 1 atau 0. Karena tiap field
terdiri dari 8 bit maka nilai tiap field-nya dimuali dari 0 sampai dengan 255. Dalam mengatur pembagian alamat, dibagi
atas beberapa kelas nomor jaringan seperti pada gambar di bawah ini:
d. Alamat Subnet
Untuk mempermudah kerja manajer jaringan, maka jaringan dapat dibagi menjadi beberapa sub jarinagn (subnet),
misalnya beberapa departemen membaginya menjadi subjaringan sendiri sesuai denagn departemennya dan
antarsubnetnya menggunakan router.
Alamat subnet diambil dari alamat host dengan menggunakan subnet mask.
Subnet mask menentukan akhir dari alamat jaringan. Nilai subnet mask bernilai biner 1 unruk menentukan alamat
akhir jaringan dan bernilai 0 untuk host-nya.
T
ran
sce
iv
er
T
erm
in
ato
r
D
ro
pCa
ble
W
orkS
ta
tio
n F
ileS
erv
er1 W
orkS
ta
tio
n
Gambar Thick coax sebagai backbone pada jaringan thick-ethernet
BNCConnector
WorkStation
WorkStation
FileServer 2 FileServer 1
WorkStation WorkStation
BNCTerminator
4.INSTALASI KABEL
4.1.Instalasi Kabel Ethernet
Kabel thin-ethernet dibuat dengan kabel coax RG-58. Panjang minimal satu segment adalah 18 inchi. Pada
kedua ujung kabel ini dipasangi konektor BNC. Dibutuhkan juga konektor T BNC. Kedua ujung segment kabel harus
dipasangi BNC Terminator.
4.2.Instalasi Kabel Thin-Ethernet
satu segmen terdiri dari:
1. kabel koaksial RG-58
2. sepasang konektor BNC
untuk menghubungkan sebuah node digunakan BNC T
satu segmen harus diakhiri dengan terminator BNC
panjang minimum 18 inchi
Kabel koaksial RG-58
BNC Connetctor
BNC Connetctor
BNC T BNC T
BNC Connetctor
Transceiver
BNC Connetctor
DB 15
ke node
Drop Cable
Terminator
K ab el U TP
K o n e k to r R J -4 5
UTP out
Thick ethernet
jumper out
dma channel
BNC out
jumper
IRQ level
Agar dapat digunakan, semua NIC harus memiliki device driver untuk setiap sistem operasi. Device driver ini dapat
diperoleh dari pembuat operating sistem maupun dari pembuat NIC itu sendiri.
F. Strategi Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model pembelajaran : DL (discovery learning), Project Base Learning
Metode : Penugasan, tanya jawab, diskusi, proyek
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke satu
WAKTU KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA TAHAP
Kegiatan Pendahuluan
Berdoa Berdoa (KI – 1)
Pertemuan ke dua
WAKTU KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA TAHAP
10’ Kegiatan Pendahuluan
Berdoa Berdoa (KI – 1)
Berdoa/salam
Nama Peserta
JmlSkor
Kerjasama
Toleransi
No.
Menjaga
Disiplin
Berdoa
Didik
Jujur
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
dst
Berdoa : Peserta didik berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu.
Rasa syukur : Peserta didik mengucapkan syukur atas karunia Tuhan
Menjaga lingkungan : Peserta didik menjaga lingkungan sekitar dengan membuang sampah pada tempatnya,
merapikan benda pada tempatnya
Jujur : Peserta didik membuat karya dan menyelesaikan tugas dari ide sendiri
Kerjasama : Peserta didik bekerja sama dalam kelompok.
Disiplin : Ketepatan dalam pengerjaan
Toleransi : Peserta didik menghargai hasil karya temannya.
Petunjuk penskoran:
jumla h skor
Nilai akhir=
jumla hbutir aspek yang dinilai
Pertemuan kedua
a) Teknik Penilaian : Tes tertulis
b) Bentuk instrument : Tes uraian
c) Instrumen soal :
1) Tuliskan susunan kabel di bawah ini.......
No. Absen :
Nama : 1.
2.
Petunjuk Penilaian: Untuk penilaian, jika ada salah satu kabel yang salah maka tidak ada toleransi atau
dianggap salah (nulai 70). Jika benar nilainya 100
2) Kerjakanlah skema jaringan dibawah ini dan berilah pengalamatan yang tepat di aplikasi Packet Tracer
Lembar Penilaian Observasi Siswa
Rubrik Penilaian
4 : Jika IP benar dan komputer dapat berkomunikasi, skema sesuai, tepat waktu
3 : Jika IP benar dan komputer dapat berkomunikasi, skema tidak sesuai, tepat waktu
2 : Jika IP salah dan komputer tidak dapat berkomunikasi, skema sesuai, tepat waktu
1 : jika IP salah dan komputer tidak dapat berkomunikasi, skema salah, tidak tepat waktu
BUTIR PENILAIAN
Bahasa Ilmiah
Menghargai
SKOR
Kerunutan
Kreatifitas
Pendapat
Toleransi
Laporan
NO NAMA
Berfikir
TOTAL
Dst...
Petunjuk penskoran:
Skor 4 = Selalu, apabilaselalumelakukansesuai butir penilaian
Skor 3 = Sering, apabilaseringmelakukansesuai butir penilaian dankadang-kadangtidakmelakukan
Skor 2 = Kadang-kadang, apabilakadang- kadang melakukandanseringtidakmelakukan
Skor 1 = Tidakpernah, apabilatidakpernahmelakukan