Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

SEKOLAH : SMKN 1 SAWOO PONOROGO


BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
PAKET KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
MATA PELAJARAN : C3.4. Teknologi Layanan Jaringan
SEMESTER : GANJIL
KELAS : XII
KOMPETENSI DASAR : 3.2. Menganalisis berbagai standar komunikasi data.
4.2. Menyajikan berbagai standar komunikasi data
MATERI POKOK : Standar Komunikasi:
• Standar Organisasi
• OSI
• Internet Standar
ALOKASI WAKTU : 8 JP (@45 menit)
PERTEMUAN KE : 1

A. Kompetensi Inti ( KI )
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku ( jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan human iora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar ( KD )
3.2. Menganalisis berbagai standar komunikasi data.
4.2. Menyajikan berbagai standar komunikasi data

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. 3.2.1. Mendeskripsikan organisasi standar komunikasi data.
2. 3.2.2. Mendeskripsikan Layer OSI pembentuk komunikasi data
3. 3.2.3. Mendeskripsikan internet standar dalam komunikasi data

4. 4.2.1. Mengidentifikasikan standar organisasi pembentuk standar komunikasi


5. 4.2.2. Mengidentifikasi OSI layer pembentuk standar komunikasi
6. 4.2.3. Mengidentifikasi internet standar pembentuk komunikasi data

D. Tujuan Pembelajaran
1. 3.2.1. Siswa dapat mendeskripsikan organisasi standar komunikasi data.
2. 3.2.2. Siswa dapat mendeskripsikan Layer OSI pembentuk komunikasi data
3. 3.2.3. Siswa dapat mendeskripsikan internet standar dalam komunikasi data

4. 4.2.1. Siswa dapat mengidentifikasikan standar organisasi pembentuk standar komunikasi


5. 4.2.2. Siswa dapat mengidentifikasi OSI layer pembentuk standar komunikasi
6. 4.2.3. Siswa dapat mengidentifikasi internet standar pembentuk komunikasi data

E. Materi Pembelajaran
Standar Organisasi
1. IEEE
IEEE adalah organisasi nirlaba internasional, yang merupakan asosiasi profesional utama untuk peningkatan
teknologi.
Sebelumnya, IEEE merupakan kepanjangan dari Institute of Electrical and Electronics Engineers.
Namun berkembangnya cakupan bidang ilmu dan aplikasi yang diperdalam organisasi ini membuat nama-nama
kelektroan dianggap tidak relevan lagi,
sehingga IEEE tidak dianggap memiliki kepanjangan lagi, selain sebuah nama yang dieja sebagai Eye-triple-E.
Di samping society, IEEE memiliki badan standard (Standard Association, IEEE-SA). IEEE-SA memiliki wibawa cukup
besar untuk bisa mempersatukan substandard industri membentuk standardisasi internasional yang diakui seluruh
industri.

Beberapa standar IEEE :


o IEEE 802.3 — Ethernet akses LAN.
o IEEE 802.11 — Wifi, akses wireless LAN.
o IEEE 802.16 — WiMAX, akses wireless MAN.

Saya hanya membahas sedikit mengenail WiMax:


WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk
yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang
menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki
kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya
dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga
membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda
tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak
diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise.
2. ANSI
ANSI (American National Standards Institute adalah sebuah kelompok yang mendefinisikan standar Amerika Serikat
untuk industri pemrosesan informasi. ANSI berpartisipasi dalam mendefinisikan standar protokol jaringan dan
merepresentasikan Amerika Serikat dalam hubungannya dengan badan-badan penentu standar International lain,
misalnya ISO , Ansi adalah organisasi sukarela yang terdiri atas anggota dari sektor usaha, pemerintah, dan lain-lain
yang mengkoordinasikan aktivitas yang berhubungan dengan standar, dan memperkuat posisi Amerika Serikat
dalam organisasi standar nasional. ANSI membantu dengan komunikasi dan jaringan (selain banyak hal lainnya).
ANSI adalah anggota IEC dan ISO.
ANSI adalah lembaga amerika yang mengeluarkan standard ASCII (American Standard Code for Information
Interchange).ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional
dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah
untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode
ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit. Dimulai dari 00000000 hingga 11111111. Total
kombinasi yang dihasilkan sebanyak 256, dimulai dari kode 0 hingga 255 dalam sistem bilangan Desimal.
SQL adalah standar ANSI (American National Standards Institute) bahasa pemrograman untuk mengakses dan
memanipulasi database. Statemen SQL digunakan untuk menerima, mengubah dan menghapus data. SQL bekerja
dengan berbagai sistem database antara lain MS Access, DB2, Informix, MS SQL Server, Oracle, Sybase, dll.
Sesuai kegunaan dan perkembangannya, SQL memiliki beberapa versi, tetapi agar tidak terjadi kekeliruan dibuat
standar oleh ANSI, mereka harus memiliki keywords utama yang dipakai secara umum yaitu (SELECT, UPDATE,
DELETE, INSERT, WHERE, dan sebagainya).
ANSI C adalah standar bahasa C pertama.
3. TIA
Asosiasi Industri Telekomunikasi (TIA) adalah suatu organisasi terpisah yang diakui oleh ANSI dan bekerjasama
dengan Asosiasi Industri Elektronika (EIA). TIA dikenal terbaik untuk mengembangkan standard pemasangan kabel
menggunakan disain dan instalasi sistem pemasangan kabel yang ter-koordinasi. Sehingga mampu untuk
mendukung suatu cakupan aplikasi yang luas dan memenuhi kebutuhan kecepatan yang tinggi pada masa kini dan
mendatang.
Contoh standart dari TIA/EIA :
Standard TIA 568A-B
4. ECMA (European Computer Manufacturers Association)
Sebelumnya dikenal sebagai ECMA (European Computer Manufacturers Association) , lembaga ini merupakan
perkumpulan orang eropa yang mengeluarkan standar dalam sistem teknologi dan informasi. Ecma International
adalah lembaga yang mengeluarkan standarisasi dalam ECMAScript, sebuah standard yang mengelola JavaScript.
5. ITU-R
International Telecommunication Union Radiocommunication Sector (ITU-R)
Sebuah organisasi global yang ada dan didirikan untuk mengatur penggunaan frekuensi radio (RF) diseluruh
penjuru dunia. The United Nations (PBB), menugaskan kepada International Telecommunication Union
Radiocommunication Sector (ITU-R) ini, untuk mengatur dalam hal skala penggunaan frekuensi, secara global.
Nah, karena dunia ini luas, maka kemudian ITU-R membaginya menjadi beberapa wilayah. Hingga masing-masing
wilayah, diatur oleh organisasi yang berbeda.
Pembagian wilayah ini yaitu meluputi:
o Region A: North and South America
Inter-American Telecommunication Commission (CITEL) www.citel.oas.org
o Region B: Western Europe
European Conference of Postal and Telecommunications Administrations (CEPT) www.cept.org
o Region C: Eastern Europe and Northern Asia
Regional Commonwealth in the field of Communications (RCC) www.rcc.org
o Region D: Africa
African Telecommunications Union (ATU) www.atu-uat.org
o Region E: Asia and Australasia
Asia-Pacific Telecommunity (APT) www.aptsec.org

Dari masing-masing wilayah atau region ini, kemudian bekerja sama dan dibagi-bagi lagi dengan organisasi-
organisasi dari masing-masing negara setempat. Contohnya:
o Australia, Australian Communications Authority (ACA)
o Japan, Association of Radio Industries and Businesses (ARIB)
o New Zealand, Ministry of Economic Development
o United States, Federal Communications Commission (FCC)
6. Federal Communications Commission (FCC)
FCC adalah organisasi yang bergerak di bidang pertelekomunkasian. Organisasi ini yang mengatur segala jenis
komunikasi baik yang keluar ataupun ke dalam negara Amerika Serikat.
Wireless, sebagai sarana telekomunikasi, tentu saja ikut menjadi wewenang dari FCC ini. Tujuan FCC mengatur
komunikasi wireless, adalah agar tidak terjadi kesimpang siuran, maupun penyalahgunaan dalam hal penggunaan
sinyal atau frekuensi radio yang digunakan dalam teknologi wireless.
FCC adalah organisasi independent yang didirikan oleh pemerintah US. FCC bertanggung jawab untuk mengatur
segala jenis penggunaan perangkat telekomunikasi, baik yang menggunakan radio, televisi, wire, satellite, dan
kabel. Wilayah kekuasaan FCC ini meliputi 50 negara bagian yang ada di US, dan beberapa distrik yang menjadi
teritori dari Negara US.
Hampir disetiap negara mempunyai badan atau organisasi yang serupa dengan FCC ini.
FCC dan organisasi sejenis, adalah organisasi yang bertugas, sekaligus yang berhak untuk membuat berbagai aturan
yang menyangkut mengenai apa saja yang boleh, dan tidak boleh dilakukan oleh seorang user dalam hal
penggunaan wireless, khususnya yang menyangkut penggunaan Frekuensi Radio (RF) untuk melakukan transmisi.

Aturan ini meliputi dalam hal penggunaan:


o Frequency
o Bandwidth.
o Maximum power of the intentional radiator.
o Maximum equivalent isotropically radiated power (EIRP)
o Use (indoor dan/atau outdoor).
Dari aturan-aturan inilah, FCC dan organisasi sejenis membuat prosedure dan standar kerja. Organisasi-organisasi
ini dibentuk dan bekerja sama, dengan tujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan akan meningkatnya
permintaan yang menyangkut teknologi wireless, yang sedang berkembang dengan pesat saat ini.
7. ISO
Organisasi Internasional untuk Standardisasi, International Organization for Standardization (ISO) adalah badan
penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standar nasional setiap negara. Pada
awalnya, singkatan dari nama lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO. Tetapi sekarang lebih sering memakai
singkatan ISO, karena dalam bahasa yunani sos berarti sama (equal). Penggunaan ini dapat dilihat pada kata
isometrik atau isonomi.
Didirikan pada23 February 1947 ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO, yang
merupakan lembaga nirlaba internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan
standardisasi internasional untuk apa saja.Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil
anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG).
Meski ISO adalah organisasi nonpemerintah, kemampuannya untuk menetapkan standar yang sering menjadi
hukum melalui persetujuan atau standar nasional membuatnya lebih berpengaruh daripada kebanyakan organisasi
non-pemerintah lainnya, dan dalam prakteknya ISO menjadi konsorsium dengan hubungan yang kuat dengan
pihak-pihak pemerintah. Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional dari setiap negara dan perusahaan-
perusahaan besar.
ISO bekerja sama dengan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) yang bertanggung jawab terhadap standardisasi
peralatan elektronik.
Penerapan ISO di suatu perusahaan berguna untuk:
o Meningkatkan citra perusahaan
o Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
o Meningkatkan efisiensi kegiatan
o Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan
perbaikan (plan, do, check, act)
o Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dalam hal pengelolaan lingkungan
o Mengurangi resiko usaha
o Meningkatkan daya saing
o Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak yang berkepentingan
o Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal
Contoh :
• Standarisasi Protokol (ISO 7498)

ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol komunikasi data.
Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnection) Reference Model.
Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol
yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.
8. IETF
IETF adalah ebuah organisasi yang berwenang dan bertanggung jawab dalam mengatur dan menetapkan protocol-
protocol standard yang digunakan di internet.
Internet Engineering Task Force (disingkat IETF), merupakan sebuah organisasi yang menjaring banyak pihak (baik
itu individual ataupun organisasional) yang tertarik dalam pengembangan jaringan komputer dan Internet.
Organisasi ini diatur oleh IESG (Internet Engineering Steering Group), dan diberi tugas untuk mempelajari masalah-
masalah teknik yang terjadi dalam jaringan komputer dan Internet, dan kemudian mengusulkan solusi dari masalah
tersebut kepada IAB (Internet Architecture Board). Pekerjaan IETF dilakukan oleh banyak kelompok kerja (disebut
sebagai Working Groups) yang berkonsentrasi di satu bagian topik saja, seperti halnya keamanan, routing, dan
lainnya. IETF merupakan pihak yang mempublikasikan spesifikasi yang membuat standar protokol TCP/IP.
Kebijakan protokol QoS (Quality of Service) yang diusulkan sebagai standar IETF untuk mengkomunikasikan
informasi kebijakan QoS dalam jaringan.
9. World Wide Web Consortium (W3C)
The World Wide Web Consortium (W3C) merupakan sebuah lembaga konsorsium yang membuat dan terus
berobservasi dalam pengembangan teknologi web mencangkup XML, HTML dan aplikasi-aplikasi lain yang sering
digunakan dalam dunia web. Mereka juga selalu mengeluarkan aturan dan standard supaya siapapun yang
membuat dan mengimplementasikan selalu memperhatikan berbagai aspek yang fital seperti kecocokan dengan
perangkat dan browser pengakses, pembaca hingga membuat sebuah website yang dapat berjalan bertahun-tahun
karena perubahannya mudah.
Walaupun W3C bukan satu-satunya standar dalam pembuatan web, namun W3C merupakan lembaga yang sangat
besar pengaruhya bagi dunia web. Selain mengeluarkan standard yang mudah dimengerti ternyata lembaga inipun
mengeluarkan artikel dan tutorial yang mendukung teknologi yang diobservenya itu. Bahkan untuk mengecek
kehandalan desain kita, W3C mengeluarkan beberapa macam validator.
World Wide Web Consortium (W3C) adalah suatu konsorsium yang bekerja untuk mengembangkan standar-
standar untuk World Wide Web. Spesifikasi teknologi-teknologi utama yang dipakai sebagai basis utama web,
seperti URL (Uniform Resource Locator), HTTP (HyperText Transfer Protocol), dan HTML (HyperText Markup
Language) dikembangkan dan diatur oleh badan ini.
Standard dari W3C (Konsorsium World Wide Web) XML,CGI,CSS,HTML5,dll

LAYER OSI
Pengertian 7 Layer OSI

7 Layer OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for
Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI mempunyai sebuah kepanjangan, yaitu : Open System Inter Connection yang
merupakan Kumpulan Layer-layer yang tidak salingbergantungan namun saling berkaitan satu sama lainnya, maksud dari
pernyataan tersebut adalah masing-masing Layer sudah mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing dan Saling
mengisi satu sama lain, dan sama halnya dengan sebuah kerjasama Kelompok. jika salah satu dari Layer tersebut tidak digunakan
berarti tidak akan Terbentuk jaringan.

Komponen Penyusun 7 Layer OSI


7 OSI Layer memiliki 7 Layer yang Terdiri dari :
1. Physical Layer 
2. DataLink Layer 
3. Network Layer 
4. Transport Layer 
5. Session Layer 
6. Presentation Layer 
7. Application Layer.
Dari ke Tujuh layer tersebuat mempunyai 2 (dua) Tingkatan Layer, yaitu:
1. Lower Layer yang meliputi : Physical Layer, DataLink Layer, dan Network Layer.
2. Upper Layer yang meliputi : Transport Layer, Session Layer, Presentation Layer, dan Application Layer 

Fungsi Masing-Masing Layer beserta Protokol dan Perangkatnya


Dari ke Tujuh Layer tersebut juga mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing, yaitu :
1. Physical Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit,
arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan. Adapun perangkat-perangkat yang dapat dihubungkan dengan
Physical layer adalah NIC (Network Interface Card) berikut dengan Kabel - kabelnya
2. DataLink Layer : Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format
yangdisebut sebagai frame. Pada Layer ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti
Halnya MAC Address, dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti HUB, Bridge, Repeater, dan
Switch layer 2 (Switch un-manage) beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi Layer ini menjadi dua Layer anak, yaitu
lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
3. Network Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian
melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan Router dan Switch layer-3 (Switch Manage).
4. Transport Layer : Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-
paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada layer ini juga membuat
sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-
paket yang hilang di tengah jalan.
5. Session Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain
itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama.
6. Presentation Layer : Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format
yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam Layer ini adalah perangkat lunak redirektor
(redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual
Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
7. Application Layer : Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana
aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam layer 
ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

INTERNET STANDAR
KONSEP TCP/IP
TCP/IP merupakan salah satu protocol jaringan selain NetBEUI dari Microsoft atau IPX/SPX dari Novell. Sejarah TCP/IP
sendiri bermula dari Departemen Pertahanan Amerika serikat (DOD) yang membuat TCP/IP dengan maksud untuk
menggabungkan hubungan komunikasi jaringan dari berbagai macam jenis komputer, yang akhirnya DOD Anvanced
Research Project Agency menjadikan protocol TCP/IP tersebut sebagai standar untuk
komunikasi antar jaringan. Hubungan pelaksanan antar jaringan (internetworking) disebut ARPANET, yang dalam
perkembangannya berubah menjadi internet yang dikenal sekarang.
TCP/IP awalnya dibuat untuk komputer berbasis sistem operasi Unix. Ketika Hyper-Text Transfer Protocol (HTTP) telah
berkembang seiring dengan bahasa Hyper-Text Markup Language (HTML), maka internet (World Wide Web=WWW)
terbentuk. Hal ini menyebabkan IPX sebagai bahasa komunikasi jaringan semakin pudar.
 Keuntungan TCP/IP
 Mendukung berbagai jenis platfom jenis komputer dan server.
 Akses ke Internet mudah
 Kemampuan routing yang tinggi
 Mendukung SNMP (Simple Network Management Protocol).
 Mendukung DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol).
 Mendukung WINS (Windows Internet Name Service), memungkinkan saling „melihat‟ (browse) antara client dan
server.
 Mendukung POP (Post Office Protocol), HTTP, dan berbagai standar protcol yang lain.
 Sistem standar penomoran yang terpusat pada satu tempat/organisasi (IDNIC).
90
 Kerugian TCP/IP
 Karena adanya sistem standar penomoran yang terpusat, maka ada biaya tambahan untuk mendaftarkan nama
domain.
 Standar protocol yang paling lambat kecepatannya.
a. Prinsip kerja InterNet Protocol (IP).
Fungsi dari InterNet Protocol secara sederhana dapat diterangkan seperti cara kerja kantor pos pada proses
pengiriman surat. Surat kita masukan ke kotak pos akan diambil oleh petugas pos dan kemudian akan dikirim melalui
route yang sebarang (random), tanpa si pengirim maupun si penerima surat mengetahui jalur perjalanan surat
tersebut. Juga jika kita mengirimkan dua surat yang ditujukan pada alamat yang sama pada hari yang sama, belum
tentu akan sampai bersamaan karena mungkin surat yang satu akan mengambil route yang berbeda dengan surat yang
lain. Di samping itu, tidak ada jaminan bahwa surat akan sampai ditangan tujuan, kecuali jika kita mengirimkannya
menggunakan surat tercatat.
Prinsip di atas digunakan oleh InterNet Protocol, "surat" diatas dikenal dengan sebutan datagram. InterNet protocol
(IP) berfungsi menyampaikan datagram dari satu komputer ke komputer lain tanpa tergantung pada media
kompunikasi yang digunakan. Data transport layer dipotong menjadi datagram-datagram yang dapat dibawa oleh IP.
Tiap datagram dilepas dalam jaringan komputer dan akan mencari sendiri secara otomatis rute yang harus ditempuh
ke komputer tujuan. Hal ini dikenal sebagai transmisi connectionless. Dengan kata lain, komputer pengirim datagram
sama sekali tidak mengetahui apakah datagram akan sampai atau tidak.
Untuk membantu mencapai komputer tujuan, setiap komputer dalam jaringan TCP/IP harus diberikan IP address. IP
address harus unik untuk setiap komputer, tetapi tidak menjadi halangan bila sebuah komputer mempunyai beberapa
IP address. IP address terdiri atas 8 byte data yang mempunyai nilai dari 0-255 yang sering ditulis dalam bentuk
[xx.xx.xx.xx],
(xx mempunyai nilai dari 0-255).
91
b. Prinsip kerja Transmission Control Protocol (TCP).
Berbeda dengan InterNet Protokol (IP), TCP mempunyai prinsip kerja seperti "virtual circuit" pada jaringan telepon.
TCP lebih mementingkan tata-cara dan keandalan dalam pengiriman data antara dua komputer dalam jaringan. TCP
tidak perduli dengan apa-apa yang dikerjakan oleh IP, yang penting adalah hubungan komunikasi antara dua komputer
berjalan dengan baik. Dalam hal ini, TCP mengatur bagaimana cara membuka hubungan komunikasi, jenis aplikasi apa
yang akan dilakukan dalam komunikasi tersebut (misalnya mengirim e-mail, transfer file dsb.) Di samping itu, juga
mendeteksi dan mengoreksi jika ada kesalahan data. TCP mengatur seluruh proses koneksi antara satu komputer
dengan komputer yang lain dalam sebuah jaringan komputer.
Berbeda dengan IP yang mengandalkan mekanisme connectionless pada TCP mekanisme hubungan adalah connection
oriented. Dalam hal ini, hubungan secara logik akan dibangun oleh TCP antara satu komputer dengan komputer yang
lain. Dalam waktu yang ditentukan komputer yang sedang berhubungan harus mengirimkan data atau acknowledge
agar hubungan tetap berlangsung. Jika hal ini tidak sanggup dilakukan maka dapat diasumsikan bahwa komputer yang
sedang berhubungan dengan kita mengalami gangguan dan hubungan secara logik dapat diputus.
TCP mengatur multiplexing dari data yang dikirim/diterima oleh sebuah komputer. Adanya identifikasi pada TCP
header memungkinkan multiplexing dilakukan. Hal ini memungkinkan sebuah komputer melakukan beberapa
hubungan TCP secara logik. Bentuk hubungan adalah full duplex, hal ini memungkinkan dua buah komputer saling
berbicara dalam waktu bersamaan tanpa harus bergantian menggunakan kanal komunikasi. Untuk mengatasi saturasi
(congestion) pada kanal komunikasi, pada header TCP dilengkapi informasi tentang flow control.
Hal yang cukup penting untuk dipahami pada TCP adalah port number. Port number menentukan servis yang dilakukan
oleh program aplikasi diatas TCP. Nomor-nomor ini telah ditentukan oleh Network Information Center dalam Request
For Comment (RFC) 1010 [10]. Sebagai contoh untuk aplikasi File Transfer Protokol (FTP) diatas transport layer TCP
digunakan port nomor 20 dan masih banyak lagi.
92
Prinsip kerja dari TCP berdasarkan prinsip client-server. Server adalah program pada komputer yang secara pasif akan
mendengarkan (listen) nomor port yang telah ditentukan pada TCP. Sedang client adalah program yang secara aktif
akan membuka hubungan TCP ke komputer server untuk meminta servis yang dibutuhkan.
c. Pengalamatan Internet (IP Address)
Setiap host (induk) komputer yang menggunakan protocol TCP/IP harus mempunyai alamat internet sendiri (IP
Address). Internet Address merupakan alamat logikal yang terdiri dari 32 bit, yang dibagi menjadi empat bagian yang
masing-masing bagian terdiri dari 8 bit. Penulisan umumny dilakukan dengan nptasi desimal sebagai berikut:
xxxx.xxxx.xxxx.xxxx
Bentuk binernya adalah: bbbbbbbb. bbbbbbbb. bbbbbbbb. bbbbbbbb di mana b bernilai 1 atau 0. Karena tiap field
terdiri dari 8 bit maka nilai tiap field-nya dimuali dari 0 sampai dengan 255. Dalam mengatur pembagian alamat, dibagi
atas beberapa kelas nomor jaringan seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 2.37. Pembagian Kelas


Berdasarkan kelas ini maka alamat minimum dan maksimum menjadi:
Kelas A nilai minimum 00000000=000, nilai maksimum 01111111=127
Kelas B nilai minimum 10000000=128, nilai maksimum 10111111=191
Kelas C nilai minimum 11000000=192, nilai maksimum 11011111=223
Kelas D nilai minimum 11100000=224, nilai maksimum 11011111=239
Kelas E nilai minimum 11110000=240, nilai maksimum 11110111=247

d. Alamat Subnet
Untuk mempermudah kerja manajer jaringan, maka jaringan dapat dibagi menjadi beberapa sub jarinagn (subnet),
misalnya beberapa departemen membaginya menjadi subjaringan sendiri sesuai denagn departemennya dan
antarsubnetnya menggunakan router.
Alamat subnet diambil dari alamat host dengan menggunakan subnet mask.
Subnet mask menentukan akhir dari alamat jaringan. Nilai subnet mask bernilai biner 1 unruk menentukan alamat
akhir jaringan dan bernilai 0 untuk host-nya.

Standar (default) Subnet Mask adalah:


255.0.0.0 untuk kelas A
255.255.0.0 untuk kelas B
255.255.255.0 untuk kelas C
Jika jaringan yang diinstal tidak besar, sebaiknya digunakan default subnet mask yang diberikan sesuai dengan
kelasnya.
e. Alamat IP Spesial
Ada beberapa alamat untuk IP yang tidak boleh digunakan sebagai alamat host karena sudah dipakai untuk fungsi-
fungsi tertentu yaitu:
 Alamat broadcast yang disebut local broadcast adalah 255.255.255.255
 Alamat 127.xxxx.xxxx.xxxx dipakai sebagai alamat loopback yaitu paket yang ditransmisikan kembali oleh buffer
komputer itu sendiri tanpa ditransmisikan ke media jaringan sebagai alamat untuk diagnostik dan pengecekan
konfigurasi TCP/IP.
Komponen Jaringan Ethernet
Sampai saat ini Ethernet menggunakan media kabel thin coax, thick coax, fiber optic, dan UTP dengan jumlah
node maximum 1024.
Pada instalasi jaringan yang luas, biasanya antar gedung:
 biasanya digunakan kabel fiber optic atau thick coax sebagai backbones. Kabel Backbones ini berfungsi sebagai bus
segment linier dengan panjang maximum 500 m, dan 2500 m jika menggunakan repeater, dimana satu segment dapat
dihubungkan dengan 100 node.
 komputer dihubungkan ke backbones dengan manggunakan drop cable, melalui sebuah transceiver.

T
ran
sce
iv
er
T
erm
in
ato
r

D
ro
pCa
ble

W
orkS
ta
tio
n F
ileS
erv
er1 W
orkS
ta
tio
n
Gambar Thick coax sebagai backbone pada jaringan thick-ethernet

Untuk instalasi yang lebih kecil, biasanya dalam satu gedung:


 digunakan kabel thin coax atau UTP.
 jarak maximum satu segment kabel thin coax adalah 185 m - 300 m dan 100 node per segment
 kabel UTP digunakan dengan topologi star, dan memerlukan sebuah hub atau consentrator yang diletakkan di tengah-
tengah topologi star.
BNCT-Connector BNCTerminator

BNCConnector

WorkStation Repeater WorkStation

WorkStation
WorkStation

FileServer 2 FileServer 1

WorkStation WorkStation

BNCTerminator

Gambar Implementasi ethernet dengan thin-coax

4.INSTALASI KABEL
4.1.Instalasi Kabel Ethernet
Kabel thin-ethernet dibuat dengan kabel coax RG-58. Panjang minimal satu segment adalah 18 inchi. Pada
kedua ujung kabel ini dipasangi konektor BNC. Dibutuhkan juga konektor T BNC. Kedua ujung segment kabel harus
dipasangi BNC Terminator.
4.2.Instalasi Kabel Thin-Ethernet
 satu segmen terdiri dari:
1. kabel koaksial RG-58
2. sepasang konektor BNC
 untuk menghubungkan sebuah node digunakan BNC T
 satu segmen harus diakhiri dengan terminator BNC
 panjang minimum 18 inchi
Kabel koaksial RG-58

BNC Connetctor
BNC Connetctor

BNC T BNC T

BNC Terminator BNC Terminator

Gambar Contoh segment kabel thin coax


4.3.Instalasi Kabel Thick-Ethernet
 satu segmen terdiri dari:
1. kabel koaksial RG-8
2. sepasang konektor BNC
 untuk menghubungkan sebuah node digunakan transceiver dan drop cable melalui konektor DB 15
 satu segmen harus diakhiri dengan terminator
Kabel koaksial RG-8

BNC Connetctor

Transceiver
BNC Connetctor

DB 15
ke node

Drop Cable
Terminator

Gambar segmen kabel thick-coax


4.4.Instalasi Kabel Star-Ethernet
 satu segmen terdiri dari:
1. kabel UTP
2. sepasang konektor RJ-45 atau RJ-11
 tidak ada persilangan antar kaki-kaki konektor
Kabel UTP yang digunakan adalah 24 AWG. Dibutuhkan juga konektor RJ-45 dan RJ-45 crimp tool untuk memasangkan
kabel ke konektornya. Untuk topologi star dibutuhkan juga consentrator yang berfungsi sebagai pusat perkabelan dan
meneruskan paket-paket ethernet ke tujuan yang benar.
Pada kabel UTP biasa terdapat 8 kabel yang berwarna-warni. Pada kecepatan transfer yang berbeda maka susunan
warna kabel UTP sebaiknya memakai aturan yang standart.
Untuk kabel yang digunakan pada kecepatan transfer data 10Mbps maka susunan kabelnya bebas, asalkan selang-seling
antara satu warna dengan warna putih pasangannya. Selain itu agar kabel bisa konek , kedua ujung kabel yang sudah
dipasang konektor bila disejajarkan urutan kabelnya harus sama.
Sedangkan untuk kabel yang digunakan pada kecepatan transfer data 100Mbps, susunan kabel digambarkan pada job
sheet.

K ab el U TP

K o n e k to r R J -4 5

Gambar Kabel UTP dan konektornya


4.5.Menghubungkan PC ke Jaringan Ethernet
Setiap PC dihubungkan ke jaringan ethernet dengan perantaraan Network Interface Card (NIC) yang cocok untuk
digunakan dengan kabel coax, twisted pair, atau fiber-optic.
jumper
shared memory
base address
jumper
I/O address

UTP out

Thick ethernet
jumper out
dma channel

BNC out
jumper
IRQ level

Gambar Network Interface Card dan jumper-jumpernya

Agar dapat digunakan, semua NIC harus memiliki device driver untuk setiap sistem operasi. Device driver ini dapat
diperoleh dari pembuat operating sistem maupun dari pembuat NIC itu sendiri.

F. Strategi Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model pembelajaran : DL (discovery learning), Project Base Learning
Metode : Penugasan, tanya jawab, diskusi, proyek

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke satu
WAKTU KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA TAHAP

Kegiatan Pendahuluan
Berdoa Berdoa (KI – 1)

Mengecek kehadiran dan kondisi kelas Menjawab pertanyaan Guru


Motivasi :
 Mengingatkan kembali peserta
Memperhatikan penjelasan dan
didik seputar materi pelajaran
pertanyaan Guru dan diharapkan
yang pernah didapatkan saat
10’ terdapat perubahan sikap sosial dan Motivasi dan penyampaian
pelajaran sebelumnya
spiritual siswa tujuan pembelajaran
 Pembentukan akhlak atau
sikap sosial dan spiritual siswa
Memperhatikan penjelasan dan
pertanyaan Guru seputar materi
sebelumnya dan dengan harapan agar
Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
siswa mampu membedakan materi
sebelumnya dengan yang akan
dipelajari
160’ Kegiatan Inti
80’ Kegiatan Inti I
Memperhatikan tayangan dari Guru
 Menayangkan materi badan-badan
tentang materi badan-badan
standarisasi komunikasi dan Layer
standarisasi komunikasi dan Layer OSI
OSI
(KI-3)
 Memaparkan kepada siswa tentang
Memperhatikan pemaparan singkat
badan-badan standarisasi
dari Guru tentang badan standar
komunikasi dan Layer OSI secara
organisasi komunikasi dan Layer OSI
singkat Mengamati
 Membagi siswa menjadi 9 Tayangan / gambar tentang
kelompok (menyebutkan angka 1- Membentuk kelompok menjadi 9 standar komunikasi dan layer
9) kelompok Genap membahas kelompok sesuai angka yang OSI
Standar Organisasi dan kelompok disebutkan dan ketentuan
ganjil membahas layer OSI
 Membagikan LK siswa per
Menerima LK dari Guru untuk lembar
kelompok dan materi standar
pengamatan
organisasi dan Layer OSI
 Meminta siswa memperhatikan
Mengerjakan tugas yang telah
materi yang dibagikan dan mengisi
diberikan
LK sesuai petunjuk pengerjaan
Mengeksplorasi
 Mengeksplrasi standar
 Memberikan waktu kepada siswa
komunikasi
untuk mengisi LK bersama Berdiskusi bersama kelompoknya (KI-3)
 Mengeksplorasi standar
kelompoknya
komunikasi di OSI

 Meminta perwakilan dari tiap


kelompok mempresentasikan Mempresentasikan hasil diskusi (KI-4)
Mengkomunikasikan
temuannya
Menyampaikan hasil analisis
 Meminta kelompok lain untuk
standar komunikasi di
menanggapi hasil presentasi dari Menanggapi hasil diskusi yang
organisasi, OSI dan internet
kelompok yang lain dan guru dipresentasikan kelompok lain (KI-4)
sebagai mediator diskusi
 Bertanya kepada seluruh kelompok Menjawab pertanyaan Guru Menanya
pendapatnya mengenai materi berdasarkan pengetahuan yang telah Mengajukan pertanyaan
badan standar organisasi dan layer didapatkan dari hasil diskusi dan tentang standar komunikasi
OSI yang telah ditayangkan pemaparan kelompok lain (KI-4)
 Menampilkan materi tambahan Mengkomunikasikan
untuk memperkuat pengetahuan Memperhatikan tayangan dan Menyampaikan hasil analisis
siswa mengenai materi yang telah mendalami materi bersama guru (KI-3) standar komunikasi di
diberikan organisasi, OSI dan internet
80’ Kegiatan Inti II
WAKTU KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA TAHAP
 Guru memberikan pertanyaan
Mengerjakan pertanyaan soal yang Mengkomunikasikan
mengenai materi yang telah
diberikan (KI-3) Menyampaikan hasil analisis
diberikan
standar komunikasi di
 Bersama siswa mengkoreksi hasil Menjawab pertanyaan soal yang
organisasi, OSI dan internet
pekerjaan siswa bersama-sama diberikan (KI-3)

10’ Kegiatan Penutup

 Bersama siswa menyimpulkan


materi dan memberikan apresiasi Merangkum & menyimpulkan materi, Fase menarik kesimpulan
pada kelompok kinerja terbaik merevisi pekerjaan yang belum
 Menanyakan pengalaman apa yang sempurna ( menerima saran/kelebihan
didapat siswa pada pertemuanhari orang lain )
ini
 Penjelasan singkat pertemuan
berikutnya.
 Berdoa/salam

Pertemuan ke dua
WAKTU KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA TAHAP
10’ Kegiatan Pendahuluan
Berdoa Berdoa (KI – 1)

Mengecek kehadiran dan kondisi kelas Menjawab pertanyaan Guru


Motivasi :
 Mengingatkan kembali peserta
Memperhatikan penjelasan dan
didik seputar materi pelajaran
pertanyaan Guru dan diharapkan
yang pernah didapatkan saat
terdapat perubahan sikap sosial dan Motivasi dan penyampaian
pembelajaran sebelumnya
spiritual siswa tujuan pembelajaran
 Pembentukan akhlak atau
sikap sosial dan spiritual siswa
Memperhatikan penjelasan dan
pertanyaan Guru seputar materi
sebelumnya dan dengan harapan agar
Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
siswa mampu membedakan materi
sebelumnya dengan yang akan
dipelajari
160’ Kegiatan Inti
80’ Kegiatan Inti I
 Menayangkan gambar skema Memperhatikan tayangan dari Guru
TCP/IP dan gambar pengkabelan gambar skema TCP/IP dan gambar
jaringan pengkabelan jaringan (KI-3)
 Bertanya kepada siswa tentang
materi yang ditayangkan untuk Menjawab pertanyaan yang diberikan
mengetahui pemahaman awal oleh guru Mengamati
siswa Tayangan / gambar tentang
 Membentuk kelompok siswa keragaman komunikasi
Membentuk kelompok sesuai aturan
dengan jumlah 1 kelompok 2 siswa
 Membagikan Lembar Kerja untuk Menerima LK dari Guru untuk lembar
pengamatan gambar pengamatan
 Meminta siswa memperhatikan Memperhatikan tayangan yang
tayangan yang telah ditampilkan ditampilkan
Mengeksplorasi
 Membuat bagan
 Memberikan waktu kepada siswa komunikasi
untuk mengisi LK bersama Berdiskusi bersama kelompoknya (KI-3)  Membuat bagan tiap tipe
kelompoknya komunikasi
 Mengeksplorasi kekhasan
tipe komunikasi
 Meminta perwakilan dari tiap Mengkomunikasikan
kelompok (sampling 4-5 kelompok) Mempresentasikan hasil diskusi (KI-4) Menyampaikan hasil analisis
mempresentasikan temuannya keragaman komunikasi dan
 Meminta kelompok lain untuk Menanggapi hasil diskusi yang kekhasannya
menanggapi hasil presentasi dari dipresentasikan kelompok lain (KI-4)
kelompok yang lain dan guru
sebagai mediator diskusi
WAKTU KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA TAHAP
Menjawab pertanyaan Guru Menanya
 Bertanya kepada seluruh kelompok
berdasarkan pengetahuan yang telah Mengajukan pertanyaan
pendapatnya mengenai gambar
didapatkan dari hasil diskusi dan tentang keragaman
yang telah ditayangkan
pemaparan kelompok lain (KI-4) komunikasi
 Menampilkan materi tambahan Mengkomunikasikan
untuk memperkuat pengetahuan Memperhatikan tayangan dan Menyampaikan hasil analisis
siswa mengenai gambar tayangan mendalami materi bersama guru (KI-3) keragaman komunikasi dan
yang telah diberikan kekhasannya
80’ Kegiatan Inti II
 Guru memberikan permasalahan Mengerjakan tugas guru dengan
dengan pembentukan kabel untuk membuat kabel jenis tertentu (straight) Mengeksplorasi
koneksi jaringan dan sesuai aturan internasional dan  Mengeksplrasi standar
pengaturannya (menggunakan mensimulasikan tcp/ip nya dengan komunikasi
packet tracer dan kabel utp) software packet tracer. (KI-4)  Mengeksplorasi standar
 Mengkoreksi hasil pekerjaan siswa komunikasi di OSI
Menyerahkan hasil kerja dan berdiskusi
dan memberikan masukan  Mengeksplorasi standar
dengan guru tentang hasil
terhadap hasil yang dikerjakan oleh komunikasi di internet
pekerjaannya. (KI-4)
siswa

10’ Kegiatan Penutup

 Menanyakan pengalaman apa yang


didapat siswa pada pertemuanhari Merangkum & menyimpulkan materi, Fase menarik kesimpulan
ini merevisi pekerjaan yang belum
 Penjelasan singkat pertemuan sempurna ( menerima saran/kelebihan
berikutnya. orang lain )

 Berdoa/salam

H. Alat / Media/ Sumber Belajar


1. Modul Komunikasi Data
2. Buku referensi dan artikel yang sesuai
3. Internet
4. Lembar Kerja Siswa / Jobsheet
5. Laptop / LCD Projector

I. Penilaian Hasil Belajar


Teknik Penilaian : Pengamatan, Kinerja, dan Tes Tertulis
1. Prosedur Penilaian Aspek Spiritual dan Sosial
Butir penilaian
Spiritual Sosial
atauSkorrerata
Nilaiakhir (NA)
lingkungan hidup
Rasa syukur

Nama Peserta
JmlSkor
Kerjasama

Toleransi

No.
Menjaga

Disiplin
Berdoa

Didik
Jujur

1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
dst
Berdoa : Peserta didik berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu.
Rasa syukur : Peserta didik mengucapkan syukur atas karunia Tuhan
Menjaga lingkungan : Peserta didik menjaga lingkungan sekitar dengan membuang sampah pada tempatnya,
merapikan benda pada tempatnya
Jujur : Peserta didik membuat karya dan menyelesaikan tugas dari ide sendiri
Kerjasama : Peserta didik bekerja sama dalam kelompok.
Disiplin : Ketepatan dalam pengerjaan
Toleransi : Peserta didik menghargai hasil karya temannya.
Petunjuk penskoran:

Skor 4 = Selalu, apabilaselalumelakukansesuaipernyataan


Skor 3 = Sering, apabilaseringmelakukansesuaipernyataandankadang-kadangtidakmelakukan
Skor 2 = Kadang-kadang, apabilakadang- kadang melakukandanseringtidakmelakukan
Skor 1 = Tidakpernah, apabilatidakpernahmelakukan

jumla h skor
Nilai akhir=
jumla hbutir aspek yang dinilai

2. Prosedur Penilaian Aspek Pengetahuan


Pertemuan kesatu
a) Teknik Penilaian : Tes tertulis
b) Bentuk instrument : Tes uraian
c) Instrumen soal :
1) Apakah kepanjangan dari IEEE? Apa fungsi lembaga ini? Jelaskan!
2) ANSI merupakan lembaga yang mengurusi bidang apa? Jelaskan!
3) FCC mengatur di bidang apasajakah? Sebutkan!
4) Mengapa ISO harus diterapkan? Sebutkan dan jelaskan!
5) Gambarkan susunan 7 Layer OSI dan berilah penjelasan tiap Layernya!
6) Sebutkan dan jelaskan pembagian 2 tingkatan layer OSI!
7) Jelaskan proses tersampaikannya data melalui layer OSI!
Petunjuk penilaian:
a) Skor maksimal 100
b) Nilai persoal maksimal 10, kecuali soal no. 7 dan no.5 skor 20, soal no. 4 dan no. 1 skor 15
c) Tidak menjawab nilai 0 (nol)
d) Menjawab salah nilai 2

Pertemuan kedua
a) Teknik Penilaian : Tes tertulis
b) Bentuk instrument : Tes uraian
c) Instrumen soal :
1) Tuliskan susunan kabel di bawah ini.......
No. Absen :
Nama : 1.
2.

Susunan kabel cross Susunan kabel straight


Ujung A Ujung B Ujung A Ujung B
No Warna No Warna No Warna No Warna
1 1 1 1
2 2 2 2
3 3 3 3
4 4 4 4
5 5 5 5
6 6 6 6
7 7 7 7
8 8 8 8

Petunjuk Penilaian: Untuk penilaian, jika ada salah satu kabel yang salah maka tidak ada toleransi atau
dianggap salah (nulai 70). Jika benar nilainya 100

2) Kerjakanlah skema jaringan dibawah ini dan berilah pengalamatan yang tepat di aplikasi Packet Tracer
Lembar Penilaian Observasi Siswa

Nama Komputer (IP Address) Nilai


NO NAMA
Total
A B C D E
1
2
3
4
5

Rubrik Penilaian
4 : Jika IP benar dan komputer dapat berkomunikasi, skema sesuai, tepat waktu
3 : Jika IP benar dan komputer dapat berkomunikasi, skema tidak sesuai, tepat waktu
2 : Jika IP salah dan komputer tidak dapat berkomunikasi, skema sesuai, tepat waktu
1 : jika IP salah dan komputer tidak dapat berkomunikasi, skema salah, tidak tepat waktu

3. Prosedur Penilaian Aspek Keterampilan


a) Teknik : observasi presentasi dan diskusi
b) Bentuk instrument : lembar observasi

BUTIR PENILAIAN
Bahasa Ilmiah

Menghargai

SKOR
Kerunutan

Kreatifitas

Pendapat
Toleransi

Laporan

NO NAMA
Berfikir

TOTAL

Dst...

Petunjuk penskoran:
Skor 4 = Selalu, apabilaselalumelakukansesuai butir penilaian
Skor 3 = Sering, apabilaseringmelakukansesuai butir penilaian dankadang-kadangtidakmelakukan
Skor 2 = Kadang-kadang, apabilakadang- kadang melakukandanseringtidakmelakukan
Skor 1 = Tidakpernah, apabilatidakpernahmelakukan

Mengetahui, Ponorogo, 1 Juli 2020


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. KUNTOWIYONO, MT AGUNG WAHYU HERMAWAN, ST


NIP. 19630327 198803 1 015 NIP. 19750123 200903 1 001

Anda mungkin juga menyukai