Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS PADA TN. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS


MYASTHENIA GRAVIS DI RUANG ICU RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Tugas ini disusun untuk memenuhi Tugas Praktek Keperawatan Kritis

Disusun Oleh :
Pratiwi Rahayu
G3A021056

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2021/2022
LAPORAN KASUS KELOLAAN

A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Tanggal Masuk : 30 April 2022
Nama Klien : Tn.S
No. RM : C906XXX
Umur : 41 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Tanggal Pengkajian : 10 Mei 2022
Diagnosa medis : Myasthenia gravis

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny.A
Umur : 39 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Hubungan dengan Klien : Istri

2. Catatan Masuk
a) Keluhan Utama
Keluarga klien mengatakan keadaan klien masih lemas
b) Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluarga klien mengatakan klien sesak nafas, sukar menelan dan susah
mengunyah, dibawa ke rsdk, dilakukan pemeriksaan, dan hasil didapatkan
pasien mengalami myasthenia gravis. Klien dirawat diruang ICU.
c) Riwayat Kesehatan Dahulu
Keluarga klien mengatakan bahwa dirinya pernah dirawat di rsdk
semarang pada bilan januari. Namun belum diketahui kalo klien
mengalami myasthenia gravis
d) Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga klien tidak ada yang pernah menderita penyakit yang diderita
klien saat ini.
3. Pengkajian Primer
a) Airway
Terdapat
b) Breathing
Klien mengalami kelemahan, terpasang ET ventilator PSIMV PEEP 5
FiO2 35
c) Circulation
Tekanan darah 113/73mmHg, respirasi 21 x/menit, suhu 36.9°C, nadi
102x/menit, akral dingin, CRT >2 detik.
d) Disability
Kesadaran klien delirium, dengan GCS 10 E4M4V2
e) Exposure
Tidak terdapat jejas di tubuh

4. Pengkajian Sekunder (Head To Toe)


a) Keadaan umum
Kesadaran composmentis, GCS 15 (E=4, M=6, V=5)
TTV klien :
TD : 113/73 mmHg
Nadi : 102 x/menit
SpO2 : 99 %
Suhu : 36,9°C
Respirasi : 24 x/menit
b) Kepala : Bentuk simetris, tidak terdapat jejas maupun luka
1) Rambut : Warna hitam, ikal.
2) Mata : Mata bereaksi terhadap cahaya, konjungtiva anemis
3) Hidung : Terpasang selang NGT
4) Telinga : Masih mampu mendengar suara dengan baik
5) Mulut : Membran mukosa kering
6) Leher dan tenggorokan : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak
ada pembesaran getah bening.
c) Thorax
1) Paru – paru
Inspeksi : tidak terdapat jejas, terpasang alat bantu pernapasan
ET
Palpasi : taktil fremitus bergetar sama kuat
Perkusi : suara sonor pada lapang paru
Auskultasi : terdapat suara nafas tambahan gurgling
2) Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di intercostal ke 4 dan 5
midclavicula, tidak ada massa
Perkusi : redup daerah jantung
Auskultasi : terdengar suara S1 dan SII reguler dan tidak ada suara
jantung mur-mur ataupun gallop
3) Abdomen
Inspeksi : bentuk abdomen datar, tidak ada benjolan
Auskultasi : terdapat suara bising usus 7 x/menit
Palpasi : tidak terdapat ketegangan otot perut
Perkusi : bunyi perkusi pekak atau tympani
d) Ekstremitas
Kekuatan otot ekstremitas :
1 1
1 1

e) Integumen
Ada dekubitus akibat tirah baring, tidak terdapat sianosis, tidak ada lesi,
turgor kulit tidak elastis
f) Genitalia
Terpasang kateter urine
5. Pemeriksaan Diagnostik
a) Pemeriksaan Laboratorium (9 Mei 2022)
Jenis
Hasil Satuan Nilai Rujukan
Pemeriksaan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 13 g/dl 11.7 – 15.5
Hematokrit 42,9 % 32 - 62
Eritrosit 4.11 10^6/µL 4.4 – 5.9
MCH 31,6 pg 27.00 – 32.00
MCV 104,4 fL 76 – 96
MCHC 30,3 g/dl 29 – 36
Leukosit 16.4 10^3/µL 3.6 – 11
Trombosit 126 10^3/µL 150 – 400
RDW 13.7 % 11.6 – 14.8
MPV 10,9 fL 4.00 – 11.00
KIMIA KLINIK
Glukosa sewaktu 164 mg/dL 80-160
Magnesium 0.8 mmol/L 0.74 – 0.99
Calcium 2.1 mmol/L 2.12 – 2.52
Elektrolit
Natrium 152 mmol/L 136 - 145
Kalium 3.8 mmol/L 3.5 – 5.0
Chlorida 115 mmol/L 95 - 105
BGA KIMIA
Measured 37 C
pH 7.335 L
pCO2 62.9 mmHg
pO2 127.9 mmHg 83-108
Calculated Temp 38.5 C
FIO2 35.0 %
pH(T) 7.314 L
PCO2(T) 67.2 mmHg 35-45
HCO3 32.8 Mmol/L 22-29
TCO2 34.7 Mmol/L 23-27
SO2C 98.3 % 94-98

b) Pemeriksaan MSCT Thorax (15/12022)


Kesan :
- Lesi solid inhomogen pada mediastinum anterior (ukuran ± AP
1.0 x CC 2.7x1.7 cm) curiga thymoma
- Patchy opacity bentuk relative bulat pada segmen 1 paru kanan,
cenderung infiltrate noduler
- Limfadenopati pada lower paratracheal kanan (ukuran ±1.1 x 0.9
cm)
Hasil EMG RNS (13/1/2022)
Kesan :
Pemeriksaan RNS
Dapat mendukung gambaran Myasthenia Gravis

6. Program Terapi
 Infus RL 20 tpm (IV)
 Methylprednisolon 125mg/8j (IV)
 Ranitidine 50mg/12j (IV)
 PCT infus 1gr/8j (IV)
 Meropenem 1gr/8j (IV)
 Metamizole 1gr/8j (IV)
 Pridostigmin 1amp/12j (IV)
 N-asetylsistein/8j tab
 Gabapentin 20mg/24j
 Mestinom 60mg/6j
 Proffenid supp 100mg/8j
B. Analisa Data
NO Hari/ Data Fokus Problem Kemungkinan
Tanggal penyebab
1. Rabu, 10 DS : - Pola nafas Kelemahan otot
Mei 2022 DO : tidak efektif pernapasan
- KU lemah
- GCS E4M4V2
- Klien tampak terpasang
ventilator
- TD 113/73mmHg, N
102x/m, RR 21x/m, SpO2
99% on PSIMV PEEP 5
FiO2 35
- Hasil BGA (9/5/22)
BGA kimia
Measured 37C
pH 7.399
pCO2 48.0
PO2 90.5
Calculated temp 37.8
FiO2 35.0
pH(T) 7.387
pCO2(T) 49.7
PO2(T) 95.2
HCO3 29.0
TCO2 30.5

C. Diagnosa Keperawatan
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan kelemahan otot pernafasan
No.Dx Intervensi Tujuan dan Kriteria Hasil Paraf
1. Pemauntauan Repirasi Pola nafas Ayu
Mwngumpulkan dan Dalam waktu 3x24 jam diharapkan
menganalisis data untuk pola nafas klien membaik dengan
memastikan kepatenan kriteria hasil :
jalan nafas dan keefektifan Tekanan ekspirasi meningkat ke 3
pertukaran gas (I.01014) Tekanan inspirasi meningkat ke 3
1. Monitor pola nafas Penggunaan otot bantu nafas
2. Monitor saturasi menurun ke 3
oksigen Frekuensi nafas membaik ke 3
3. Monitor nilai AGD
4. Monitor hasil X-ray
thorax
5. Posisikan semi
fowler atau fowler
6. Lakukan
penghisapan lender
kurang dari 15 detik,
jika perlu
7. Lakukan
hiperoksigenisasi
sebelum penghisapn
endotrakeal
8. Kolaborasi
pemberian mukolitik

No Hari/Tgl Jam Implementasi Respon Paraf


DX
1 10/5/22 15.00 Memonitor pola nafas S: Ayu
O:
Klien tampak terpasang ET
ventilator PSIMV PEEP 5
FiO2 35, RR 21x/m
15:20 Memonitor saturasi S: Ayu
oksigen O:
SpO2 99% on PSIMV
PEEP 5 FiO2 35
15:25 Posisikan semi fowler S:
atau fowler O:
Klien tampak terpasang
posisi semi fowler
15:30 Memonitor nilai AGD S: Ayu
O:
- Hasil BGA (9/5/22)
BGA kimia
Measured 37C
pH 7.399
pCO2 48.0
PO2 90.5
Calculated temp 37.8
FiO2 35.0
pH(T) 7.387
pCO2(T) 49.7
PO2(T) 95.2
HCO3 29.0
TCO2 30.5
15:40 Memonitor hasil X-rau S: Ayu
thorax O:
Pemeriksaan MSCT
Thorax (15/12022)
Kesan :
- Lesi solid inhomogen
pada mediastinum
anterior (ukuran ± AP
1.0 x CC 2.7x1.7 cm)
curiga thymoma
- Patchy opacity bentuk
relative bulat pada
segmen 1 paru kanan,
cenderung infiltrate
noduler
- Limfadenopati pada
lower paratracheal
kanan (ukuran ±1.1 x
0.9 cm)

18:00 Berkolaborasi S: Ayu


pemberian mukolitik, O:
jika perlu Klien tampak mendapatkan
obat n-asetylsistein
200mg/8jam

No Hari/Tgl Jam Implementasi Respon Paraf


DX
1 11/5/22 21.30 Memonitor pola nafas S: Ayu
O:
Klien tampak terpasang ET
ventilator PSIMV PEEP 5
FiO2 35, RR 17 x/m
21:40 Memonitor saturasi S: Ayu
oksigen O:
SpO2 97% on PSIMV
PEEP 5 FiO2 35
21:45 Posisikan semi fowler S:
atau fowler O:
Klien tampak sudah
terpasang posisi semi fowler
22:00 Memonitor nilai AGD S: Ayu
O: Hasil BGA (11/5/22)
BGA kimia
Measured 37C
pH 7.442
pCO2 41.8
PO2 119.5
Calculated temp 37.8
FiO2 35.0
pH(T) 7.430
pCO2(T) 43.3
PO2(T) 124.5
HCO3 27.9
TCO2 29.2
22:05 Memonitor hasil X-rau S: Ayu
thorax O:
Pemeriksaan MSCT
Thorax (15/12022)
Kesan :
- Lesi solid inhomogen
pada mediastinum
anterior (ukuran ± AP
1.0 x CC 2.7x1.7 cm)
curiga thymoma
- Patchy opacity bentuk
relative bulat pada
segmen 1 paru kanan,
cenderung infiltrate
noduler
- Limfadenopati pada
lower paratracheal
kanan (ukuran ±1.1 x
0.9 cm)

23:00 Berkolaborasi S: Ayu


pemberian mukolitik,
06:00 jika perlu O:
Klien diberikan obat oleh
perawat n-asetylsistein
200mg/8jam

No Hari/Tgl Jam Implementasi Respon Paraf


DX
1 12/5/22 21.50 Memonitor pola nafas S: Ayu
O:
Klien tampak terpasang ET
ventilator PSIMV PEEP 5
FiO2 35, RR 14 x/m
22:00 Memonitor saturasi S: Ayu
oksigen O:
SpO2 95% on PSIMV
PEEP 5 FiO2 35
22:05 Posisikan semi fowler S:
atau fowler O:
Klien tampak sudah
terpasang posisi semi fowler
22:20 Memonitor nilai AGD S: Ayu
O: Hasil BGA (12/5/22)
BGA kimia
Measured 37C
pH 7.369
pCO2 47.2
PO2 126.0
Calculated temp 37.7
FiO2 35.0
pH(T) 7.359
pCO2(T) 48.6
PO2(T) 130.4
HCO3 26.6
TCO2 28.1
22:25 Memonitor hasil X-rau S: Ayu
thorax O:
Pemeriksaan MSCT
Thorax (15/12022)
Kesan :
- Lesi solid inhomogen
pada mediastinum
anterior (ukuran ± AP
1.0 x CC 2.7x1.7 cm)
curiga thymoma
- Patchy opacity bentuk
relative bulat pada
segmen 1 paru kanan,
cenderung infiltrate
noduler
- Limfadenopati pada
lower paratracheal
kanan (ukuran ±1.1 x
0.9 cm)

23:00 Berkolaborasi S: Ayu


06:00 pemberian mukolitik, O:
jika perlu Klien diberikan obat oleh
perawat n-asetylsistein
200mg/8jam

No Hari/Tanggal Evaluasi Paraf


dx Jam
1 10/05/2022 S: Ayu
21:00 O:
 Tampak lemah
 Tampak terpasang otot bantu pernapasan
PSIMV PEEP 5 FiO2 35
 Tampak napas tampak cepat dan dangkal
 RR : 23x/m
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Pertahankan
1. Posisikan semi fowler atau fowler
Lanjutkan
1. Monitor pola nafas
2. Monitor saturasi oksigen
3. Monitor nilai AGD
4. Lakukan penghisapan lender kurang dari 15
detik, jika perlu
5. Lakukan hiperoksigenisasi sebelum
penghisapn endotrakeal
6. Kolaborasi pemberian mukolitik

No Hari/Tanggal Evaluasi Paraf


dx Jam
1 11/05/2022 S: Ayu
07:00 O:
 Tampak lemah
 Masih terpasang otot bantu pernapasan PSIMV
PEEP 5 FiO2 35
 Tampak napas tampak cepat dan dangkal
 RR : 20x/m
 BGA kimia (11/5/2022)
Measured 37C
pH 7.442
pCO2 41.8
PO2 119.5
Calculated temp 37.8
FiO2 35.0
pH(T) 7.430
pCO2(T) 43.3
PO2(T) 124.5
HCO3 27.9
TCO2 29.2
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Pertahankan
1. Posisikan semi fowler atau fowler

Lanjutkan
1. Monitor pola nafas
2. Monitor saturasi oksigen
3. Monitor nilai AGD
4. Lakukan penghisapan lender kurang dari
15 detik, jika perlu
5. Lakukan hiperoksigenisasi sebelum
penghisapn endotrakeal
6. Kolaborasi pemberian mukolitik

No Hari/Tanggal Evaluasi Paraf


dx Jam
1 12/05/2022 S: Ayu
07:00 O:
 Klien masih tampak lemah
 Masih terpasang otot bantu pernapasan PSIMV
PEEP 5 FiO2 35
 Tampak napas tampak cepat dan dangkal
 RR : 16x/m
 BGA kimia (12/5/2022)
Measured 37C
pH 7.369
pCO2 47.2
PO2 126.0
Calculated temp 37.7
FiO2 35.0
pH(T) 7.359
pCO2(T) 48.6
PO2(T) 130.4
HCO3 26.6
TCO2 28.1

A: Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi
Pertahankan
1. Posisikan semi fowler atau fowler

Lanjutkan
1. Monitor pola nafas
2. Monitor saturasi oksigen
3. Monitor nilai AGD
4. Lakukan penghisapan lender kurang dari
15 detik, jika perlu
5. Lakukan hiperoksigenisasi sebelum
penghisapn endotrakeal
6. Kolaborasi pemberian mukolitik

Anda mungkin juga menyukai