Anda di halaman 1dari 20

Mahaswa Lintas Jalur Universtas Muhammadiyah

Semarang
KELURAHAN SIAHGA SEHAT JIWA
(KSSJ)

PENYEGARAN KADER KESEHATAN JIWA


Ns. Eni Hidayati, S.Kep, M.Kep
??
KELURAHAN

Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Sadar, Mau & Mampu sehat jiwa dari, oleh dan untuk

Mencegah & mengatasi masyarakat desa

Ancaman fasilitas yang tersedia


kesehatan jiwa masyarakat
center for mental health services

Penemuan kasus

Penggerakan keluarga sehat


dan berisiko untuk mengikuti
penyuluhan kesehatan jiwa

Penggerakan pasien dan


keluarga gangguan jiwa
untuk mengikuti terapi
kesehatan jiwa yang
diadakan oleh CMHN
berupa Terapi Aktivitas
Kelompok dan
Rehabilitasi

Pendokumentasian data keswa Kunjungan pasien mandiri


Pendataan kesehatan
jiwa keluarga

Penyuluhan kesehatan
jiwa sehat

Penyuluhan mengatasi
masalah risiko
(psikososial)

Terapi aktivitas
kelompok pada pasien
gangguan jiwa

Rehabilitasi pasien
gangguan jiwa
Anggota Perawat Aparat desa
masyarakat: CMHN dari dan tokoh
Kader puskesmas masyarakat
Kesehatan lainnya
Jiwa
Bisa Memiliki Izin dr
Laki-laki Tinggal di membaca komitmen suami
atau pun KSSJ yang dan menulis untuk atau
perempuan bersangkutan Bahasa secara isteri
Indonesia suka rela
• Perawat CMHN:
– Mengkoordinir kegiatan
• Penyuluhan
– TAK dan rehabilitasi
• Kader:
– Pendataan keluarga: sehat, risiko, gangguan
– Penggerakan penyuluhan keluarga sehat
– Penggerakan penyuluhan keluarga risiko
– Penggerakan mengikuti TAK dan rehabilitasi
– Pendokumentasian dalam Buku Pedoman Kader
DETEKSI DINI KELUARGA

Pelatihan kader kesehata


Pengertian

Deteksi adalah kemampuan kader


kesehatan jiwa untuk mengetahui kondisi
kesehatan jiwa keluarga yang tinggal di desa
siaga sehat jiwa.
Hasil deteksi adalah sehat jiwa, risiko
masalah psikososial dan gangguan jiwa.
Tujuan
Jumlah Jumlah
keluarga yang
keluarga mempunyai
yang pasien
sehat Jumlah gangguan jiwa
keluarga yang
beresiko
mengalami
masalah
psikososial
Keluarga
sehat

Keluarga yang sehat jiwa adalah


keluarga yang anggota keluarganya
tidak ada gangguan jiwa atau risiko
masalah psikososial
Keluarga resiko
(psikososial)

1) Kehilangan anggota tubuh


2) Kehilangan/perpisahan dengan orang dicintai, p
3) Kehilangan pekerjaan, harta benda, tempat tinggal,
sekolah
4) Keluarga dengan penyakit kronis : TBC, hipertensi,
diabetes, penyakit jantung, ginjal dan reumatik
5) Keluarga dengan ibu hamil atau ibu melahirkan
Keluarga dengan
gangguan

1. Sedih berkepanjangan dalam waktu lama


2. Kemampuan melakukan kegiatan sehari – hari
(kebersihan, makan, minum, aktivitas) berkurang
3. Motivasi untuk melakukan kegiatan menurun (malas)
4. Marah – marah tanpa sebab
5. Bicara atau tertawa sendiri
6. Mengamuk
7. Menyendiri
8. Tidak mau bergaul
9. Tidak memperhatikan penampilan/kebersihan diri
10. Mengatakan atau mencoba bunuh diri
• Kader : Menggerakan Kelompok keluarga
sehat, Keluarga Yang Berisiko Mengalami
Masalah Psikososial dan keluarga gangguan
untuk mengikuti peyuluhan kesehatan
Penyuluhan Kesehatan. Setiap 2 minggu sekali

• Perawat Puskesmas CMHN (center for mental


health services)
• Penyuluh
Pelaksanaan kegiatan
A. Persiapan
A. Mendata keluarga sehat jiwa yang akan mengikuti
penyuluhan
• Mengundang keluarga yang menjadi sasaran 1 minggu
sebelum kegiatan penyuluhan
• Mengingatkan peserta 1 hari sebelumnya untuk hadir
penyuluhan
• Mengingatkan peserta penyuluhan untuk hadir 1 jam
sebelum penyuluhan
• Mempersiapkan daftar hadir peserta
• Mempersiapkan tempat penyuluhan
LANJUTAN

B. Pelaksanaan
• Mengingatkan peserta untuk mengikuti
penyuluhan
• Mengumpulkan peserta penyuluhan
• Mendampingi perawat CMHN yang
memberikan penyuluhan
• Memotivasi peserta untuk bertanya
C. Pelaporan
Membuat laporan topik/judul penyuluhan dan
kehadiran peserta
Yang sehat akan tetap sehat

Yang berisiko mengalami gangguan


jiwa terhindar dari gangguan jiwa

Yang gangguan jiwa mendapatkan


pelayanan yang sesuai dan tepat
Maturnuwun

Anda mungkin juga menyukai