Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH KHALIFAH MARWAN II(72 H - 132 H)

A.Kepribadian Marwan

Nama lengkapnya adalah Marwan bin Muhammad bin Marwan bin Al Hakam bin Abu Al-Ash bin
Umayyah

1. Ia dikenal dengan julukan Abu Abdul Malikkarena anak sulungnya bernama Abdul Malik. Ia diberi
gelar Al-Ja’di Sebagai penisbatan kepada gurunya yang bernama Al-Ja’ad bin Dirham dari kalangan
Mu’tazilah. Sedangkan Al-Himar (Keledai) karena ia sangat sabar dalammenghadapi musuh-
musuhnya yang memberontak

2, dalam versi lain disebutkankarena ia sangat aktif dan pemberani dalam berperang

3. Kedua versi ini sama-sama masuk akal karena sebelum menjabat sebagai khalifah ia terkenal
sebagaiksatria yang tangguh dalam berperang, dan memang dalam masa pemerintahannya kelak
terjadi banyak pemberontakan yang mana iamenghadapinya dengan penuh ketabahan serta
kesabaran.Sebelum menjadi khalifah, Marwan bin Muhammad adalah seorang gubernuryang
menjabat di wilayah Al-Jazirah, Azerbaijan dan Armenia selama kuranglebih 17 tahun

4. Dialah yang memimpin pembukaan daerah di sebelah selatanQufqas. Dengan kecerdikannya serta
kelihaiannya dalam mengatur strategi, ia banyak menuai kemenangan dengan gemilang dalam
medan pertempuran danselalu dapat mengejutkan musuh. Ia dapat memimpin sedikit pasukan
untukmengalahkan pasukan yang besar

5. Sebagai seorang pejuang perang yang handalsekaligus memiliki pengalaman menjadi gubernur
yang cukup lama inilah yangmembuatnya sanggup menghadapi berbagai macam pemberontakan
pada masa pemerintahannya sebagai khalifah

B.Pengangkatan Sebagai Khalifah

Marwan II semula tidak terima ketika Khalifah al-Walid II dibunuh oleh pasukan Yazid III. Namun dia
mengurungkan niat untuk menyerang karenasebelumnya ia diangkat sebagai seorang gubernur.
Akan tetapi ketika KhalifahYazid III wafat dan digantikan oleh Khalifah Ibrahim melalui wasiat,
Marwan IIkembali melakukan taktik politik untuk menuntut kematian al-Walid II dengancara
membaiat dua orang anak al-Walid II yang bernama Hakam dan Utsman,kedua anak al-Walid ini pun
akhirnya juga menjadi sasaran Khalifah Ibrahim danterbunuh. Akhirnya pasukan Marwan II segera
memasuki ibu kota negara diDamaskus. Ibrahim takluk dan kemudian melarikan diri. Kekuasaan
menjadikosong atau vakum

6.Dalam keadaan kekuasaan yang kosong ini, datanglah Abu Muhammad as-Sufyani dan menyapa
Marwan dengan sebutan Khalifah. Marwan terkejut dan bertanya mengapa dia disapa dengan
panggilan kehormatan sebagai khalifah.Sufyani mengatakan bahwa sebelum Hakam bin al-Walid II
wafat, yang bersangkutan telah membuat syair yang isinya berpesan bahwa penerus
tampukkepemimpinan adalah Marwan bin Muhammad

Anda mungkin juga menyukai