Anda di halaman 1dari 5

Metode Bobath untuk Saraf

Mediaperawat
26 April 2022

Foto:
bossert-junggebauer.de/

Pengertian Prosedur

Di dunia Barat, Metode Bobath atau pengobatan perkembangan saraf adalah pendekatan
pengobatan yang paling populer digunakan dalam rehabilitasi stroke, namun keunggulan Metode
Bobath sebagai jenis pengobatan yang optimal belum ditetapkan (Kollen et al., 2009).

Menurut artikel yang ditulis Retno Ayu Yuliastuti, S.Kep., Ns., M.Tr.Kep, bobath adalah suatu metode
terapi latihan pada stroke yang berasumsi bahwa penderita stroke seolah-olah pasien stroke kembali
pada usia bayi sehingga pertumbuhan dan perkembangannya sesuai dengan pertumbuhan bayi
normal. Oleh karena itu stroke harus dilatih mulai dari posisi berbaring, miring, tengkurap,
merangkak, duduk, berdiri, dan berjalan. Metode Bobath pada awalnya memiliki konsep perlakuan
yang didasarkan atas inhibisi aktivitas abnormal refleks (Inhibition of abnormal reflex activity) dan
pembelajaran kembali gerak normal (The relearning of normal movement), melalui penanganan
manual dan fasilitasi.

Pada awalnya metode ini didasarkan pada pengalaman terapeutik Berta Bobath (1970), dengan
penjelasan teoritis yang dicari dari penelitian neurologi yang tersedia. Shepherd (2001), pendukung
pendekatan pembelajaran ulang motorik, menyarankan bahwa konsep Bobath adalah ‘metode kuno’,
dan profesional kesehatan yang menggunakan pendekatan ini enggan atau tidak mampu untuk
berubah. Diakui bahwa selama setengah abad terakhir konsep Bobath telah mengalami
perkembangan yang cukup besar (Partridge dan de Weerdt, 1995). Mayston (2001), salah satu
pendukung Bobath, menyoroti bahwa itu terus berubah dan mengakui bahwa ada kebutuhan bagi
terapis untuk memiliki pemahaman yang sama tentang konsep tersebut. Pomeroy dan Tallis (2002)
menyarankan bahwa tidak mungkin untuk menentukan bagaimana pendekatan Bobath telah
berkembang atau berubah, dan mereka mengkritik para pendukungnya karena tidak menjelaskan
pendekatan saat ini secara rinci (Raine, 2006).

Kenapa Hal Ini Penting?

Intervensi dengan metode Bobath ini mempunyai tujuan yaitu optimalisasi fungsi dengan
peningkatan kontrol postural dan gerakan selektif melalui fasilitasi, sebagaimana yang dinyatakan
oleh IBITA tahun 1995 (Artha, 2013).

“The goal of treatment is to optimize functionby improving postural control and selective movement
through facilitation.” (IBITA 1995)

Indikasi Prosedur

Ada cidera atau injury sistem saraf pusat, adanya gangguan proprioseptif, adanya masalah motor
control, dan adanya masalah human motor behavior. Pelaksanaan bobath ini dilakukan oleh tenaga
professional, di antaranya fisoterapis dan perawat (Yuliastuti, 2019).

Sistematika Prosedur

Menurut Denis farida,S.Kep.,Ns.,M.Tr.Kep, metode bobath bersifat individual, tergantung problem


yang di temukan pada pemeriksaan. Langkah awal dalam terapi latihan bobath yaitu dengan aktifasi
otot-otot internal trunk (otot abdominal, otot para spinal,otot pelvic floor). Otot-otot tersebut
merupakan otot yang memberikan stabilitas yang utama pada postur. Dengan stabilitas postur yang
adekuat, maka fungsi mobilitas dari ekstremitas menjadi lebih mudah. Beberapa bentuk latihan
dalam pendekatan metode bobath yang umum diberikan pada pasien stroke, diantaranya :

1. Latihan aktif pada abdominal, langkah sebagai berikut:

2. Latihan gerak fleksi pada tungkai bawah, langkah sebagai berikut:

3. Latihan untuk otot internal obligue, langkah sebagai berikut:


4. Latihan gerak aktif pada tungkai bawah

5. Latihan gerak postural set, langkah sebagai berikut:

6. Latihan aktif lateral abdominal, langkah sebagai berikut:

7. Latihan aktif persiapan posisi tidur ke duduk, langkah sebagai berikut:

8. Fasilitasi area lengan, langkh sebagai berikut:

9. Latihan stabilisasi postur, langkah sebgai berikut:


10. Fasilitasi pola berjalan, langkah sebagai berikut:

11. Fasilitasi pola jalan, langkah sebagai berikut:

Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan

1). Pola Gerakan

 Gerakan yang ada dalam suatu pola yang telah dikontrol oleh system persarafan, yaitu saraf
pusat (bukan gerakan perotot)
 Gerakan yang dilakukan untuk meningkatkan aktivitas anak dilakukan berdasarkan pada pola
gerakan dan perkembangam normal.
 Dilakukan pada gerakan yang dikarenakan oleh perkembangan pola gerakan yang abnormal
dan kompensasi / adaptasi terhadap abnormalitas.
 Tujuan penerapan Bobath
 Seluruh gerakan diajarkan dalam kondisi yang normal atau kondisi yang mendekati
normal.
 Meningkatkan kwalitas dari gerakan.
 Harus memahami pola – pola gerakan yang abnormal untuk menimbulkan lebih banyak pola
gerakan yang normal.

2). Komponen Gerakan

 Tonus postural yang normal untuk menahan gravitasi bila bagian lain bergerak.
 Gerakan yang responsive dan efektif hanya terjadi pada penanganan yang benar.
 Penanganan untuk menormalisasi postural, meningkatkan sikap dari gerakan, meningkatkan
keterampilan dan meningkatkan adaptasi terhadap rangsang.

3). Konsep / prinsip kerja terapi bobath yaitu : fasilitasi dan stimulasi

(Artha, 2013).

BACA JUGA : Khusus Maba (Mahasiswa Baru) Perawat Harus Punya Buku Ini

Referensi

Artha, I. G. P. (2013). Pelatihan Dengan Pendekatan Metode Bobath Lebih Efektif Dari Pada Pelatihan
Aktivitas Fungsional Untuk Meningkatkan Keseimbangan Berdiri Statik Pada Pasien Stroke Sub
Akut. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, 1(3), 1–10.
Kollen, B. J., Lennon, S., Lyons, B., Wheatley-Smith, L., Scheper, M., Buurke, J. H., … Kwakkel, G. (2009).
The Effectiveness of the Bobath Concept in Stroke Rehabilitation. Stroke, 40(4).
https://doi.org/10.1161/STROKEAHA.108.533828

Raine, S. (2006). Defining the Bobath concept using the Delphi technique. Physiotherapy Research
International, 11(1), 4–13. https://doi.org/10.1002/pri.35

APA ITU BOBATH???. 2019. Retno Ayu Yuliastuti, S.Kep., Ns.,


M.Tr.Kep.. https://stikessurabaya.ac.id/2019/03/25/apa-itu-bobath/

THE BOBATH CONCEPT IN ADULT NEUROLOGY. 2019. Denis


farida,S.Kep.,Ns.,M.Tr.Kep. https://stikessurabaya.ac.id/2019/05/09/the-bobath-concept-in-adult-
neurology/

Anda mungkin juga menyukai