Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TUGAS TERSTRUKTUR PERILAKU KONSUMEN

PERSEPSI DALAM PERILAKU KONSUMEN

DOSEN PENGAMPU

Terssia Putri Sari, S.E., M.Ak., Ak.

Disusun oleh Kelompok 1 (Satu) :

1. Andi Surya 2001101713

2. Deniel 2001101722

3. Vincent 2001101762

STIE MULIA SINGKAWANG

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PAGI

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang karena

dengan rahmat dan karunia-Nya makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini

dibuat untuk memenuhi nilai tugas pada mata kuliah Perilaku Konsumen yang

berjudul tentang “Persepsi dalam Perilaku Konsumen”.

Makalah ini dibuat dengan informasi dari berbagai sumber, penulisan

makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembacanya, seiring

dengan berakhirnya penyusunan makalah ini, sepantasnya kami mengucapkan

terima kasih kepada pihak yang telah turut membantu dalam penyusunan makalah

ini khususnya Ibu Terssia Putri Sari, S.E., M.Ak., Ak. selaku dosen mata kuliah

Perilaku Konsumen.

Selain itu kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun dari

pembaca agar makalah ini menjadi lebih baik. Semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi penulis maupun pembaca. Demikian yang dapat penulis paparkan

, atas perhatianya penulis ucapkan terima kasih.

Singkawang, 6 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i


DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan........................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................ 3
A. Pengertian Persepsi dalam Perilaku Konsumen............................ 3
B. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Konsumen.......................... 10
C. Jenis-Jenis Persepsi Konsumen..................................................... 33
D. Karakteristik Stimulus yang Mempengaruhi Persepsi.................. 22
E. Proses Persepsi Konsumen............................................................ 21
F. Studi Kasus dalam Persepsi Perilaku Konsumen.......................... 13
G. Peran Ekspetasi pada Persepsi...................................................... 13
BAB III. KESIMPULAN.................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam persaingan pasar yang semakin ketat, persepsi konsumen telah

menjadi fokus utama di benak para marketer. Pasalnya, hal tersebut dapat

membantu perusahaan dalam memperbaiki user experience dan kualitas produk

mereka. Selain itu, persepsi konsumen juga telah menjadi topik menarik yang

mendorong kesuksesan beberapa kampanye marketing communication terbesar.

Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu hal yang unik,

karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu

konsumen berasal dari beberapa segmen, sehingga apa yang dinginkan dan

dibutuhkan juga berbeda. Pengembangan model perilaku konsumen dengan

menetapkan tiga faktor yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Faktor

pertama yang berpengaruh pada konsumen adalah stimulus. Stimulus

menunjukkan penerimaan informasi oleh konsumen dan pemrosesan informasi

terjadi saat konsumen mengevaluasi informasi dari periklanan, teman atau dari

pengalaman itu sendiri. Faktor kedua berasal dari hasil penelitian mengenai

faktor-faktor yang mempengaruhi proses atau keputusan pembelian dan faktor

Ketiga adalah perlu mengetahui sikap konsumen atas produk.

Pilihan membeli seseorang juga akan dipengaruhi faktor psikologis utama,

yaitu: motivasi, persepsi, proses belajar, dan kepercayaan dengan sikap.

Keputusan pembelian menurut Sutisna (2002) adalah pengambilan keputusan oleh

1
2

konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk diawali oleh adanya

kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan.

Presepsi menjadi salah satu faktor psikologis utama yang mempengaruhi

seseorang dalam pengambilan keputusan pembelian. Dalam makalah ini kami

akan mencoba membahas masalah-masalah terkait presepsi dalam pengambilan

keputusan pembelian.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa masalah penting

sebagai berikut :

1. Apa pengertian dan jenis persepsi dalam perilaku konsumen?

2. Apa saja faktor yang mempengaruhi persepsi konsumen?

3. Bagaimana karakteristik stimulus yang mempengaruhi persepsi?

4. Bagaimana proses persepsi konsumen dan contoh studi kasusnya?

C. Tujuan Penulisan

Sebagai mana yang telah di uraikan sebelumnya berdasarkan latar

belakang dan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian, jenis persepsi dalam perilaku konsumen

serta faktor yang mempengaruhi persepsi konsumen.

2. Untuk mengetahui karakteristik stimulus yang mempengaruhi persepsi

serta proses persepsi konsumen dan contoh studi kasus dalam persepsi

perilaku konsumen
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Persepsi dalam Perilaku Konsumen

Persepsi adalah suatu proses interprestasi atau pemberian kesan, tafsiran,

pendapat, atau pandangan teoretis terhadap suatu stimulus yang diterima melalui

panca indra kita baik itu pengecapan, penglihatan, pendengaran, dan peraba.

Persepsi memegang peranan penting dalam konsep penentuan posisi karena

manusia menafsirkan suatu produk atau merk melalui persepsi.

Menurut William J. Stanton (1993), persepsi dapat didefinisikan sebagai

makna yang berdasarkan pengalaman masa lalu, stimulus (rangsangan-

rangsangan) yang kita terima melalui panca indera. Sedangkan menurut Menurut

Webster (1993), persepsi adalah proses bagaimana stimuli – stimuli itu diseleksi,

diorganisasi dan diiterpertasikan.

Misalnya, ketika melihat iklan produk pakaian di televisi, konsumen

mendapat stimulus dari indra penglihatan dan pendengaran. Stimulus dari indra

penglihatan terjadi saat konsumen melihat model dan memperkirakan bahan

pakaian. Sedangkan stimulus dari indra pendengaran berlangsung ketika

konsumen mendengar musik dan tagline.

Persepsi konsumen merupakan suatu proses yang dilalui seseorang dalam

melakukan pilihan, penyusunan, dan penafsiran informasi guna mendapatkan arti

atau keputusan. Dari definisi tersebut dapat kita ketahui bahwa seseorang yang

akan membeli dipengarui oleh persepsi terhadap situasi yang dihadapinya,

sedangkan apa yang dipersepsikan seseorang berbeda dari kenyataan yang ada.

3
4

Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari dan menjadikan

konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Ketika memutuskan akan

membeli suatu barang atau produk dan jasa, tentu sebagai konsumen selalu

memikirkan terlebih dahulu barang yang akan dibeli. Mulai dari harga, model,

bentuk, kemasan, kualitas, fungsi atau kegunaan barang tersebut, dan lain

sebagainya.

B. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Konsumen

Menurut Nasution (2005), beberapa faktor yang dianggap dapat

mempengaruhi persepsi konsumen dalam menilai suatu produk atau jasa adalah: 

1. Kebutuhan dan keinginan yang berkaitan dengan hal-hal yang dirasakan

pelanggan, ketika ia sedang mencoba melakukan transaksi dengan

produsen/pemasok produk (perusahaan). Jika pada saat itu kebutuhan dan

keinginannya besar, harapan atau ekspetasi pelanggan akan tinggi,

demikian pula sebaliknya. 

2. Pengalaman masa lalu (past experience), ketika mengonsumsi produk dari

perusahaan maupun pesaing-pesaingnya dalam menggunakan pelayanan

dapat juga mempengaruhi tingkat persepsi konsumen.

3. Pengalaman dari teman-teman, dimana mereka akan menceritakan kualitas

produk yang akan dibeli oleh pelanggan itu. Hal ini jelas mempengaruhi

persepsi pelanggan terutama pada produk-produk yang dirasakan berisiko

tinggi. 

4. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran juga mempengaruhi persepsi

pelanggan. Orang-orang di bagian penjualan dan periklanan seyogianya


5

tidak membuat kampanye yang berlebihan melewati tingkat ekspetasi

pelanggan.

Menurut Shiffman dan Kanuk persepsi akan sesuatu berasal dari interaksi

antara dua jenis faktor:

1. Faktor stimulus, yaitu karakteristik secara fisik seperti ukuran, berat,

warna atau bentuk.

2. Faktor individu yang termasuk proses didalamnya bukan hanya pada panca

indra akan tetapi juga pada proses penganglaman yang serupa dan

dorongan utama serta harapan dari individu itu sendiri.

C. Jenis – Jenis Persepsi Konsumen

Menurut Mulyana (2015), persepsi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: 

1. Persepsi berdasarkan pengalaman yaitu persepsi manusia terhadap

seseorang, objek, atau kejadian dan reaksi mereka terhadap hal-hal itu

berdasarkan pengalaman dan pembelajaran masa lalu mereka berkaitan

dengan orang, objek atau kejadian yang serupa. 

2. Persepsi bersifat selektif yaitu Setiap manusia sering mendapatkan

rangsangan indrawi. Atensi kita pada suatu rangsangan merupakan faktor

utama yang menentukan selektivitas kita atas rangsangan tersebut. 

3. Persepsi bersifat dugaan yaitu terjadi karena data yang kita peroleh

mengenai objek tidak pernah lengkap sehingga proses persepsi yang

bersifat dugaan ini memungkinkan kita menafsirkan suatu objek dengan

makna yang lebih lengkap dari suatu sudut pandang manapun. 


6

4. Persepsi bersifat evaluatif. Artinya kebanyakan dari kita mengatakan

bahwa apa yang kita persepsikan itu adalah suatu yang nyata akan tetapi,

terkadang alat-alat indra dan persepsi kita menipu kita sehingga kita juga

ragu seberapa dekat persepsi kita dengan realitas sebenarnya. 

5. Persepsi bersifat kontekstual. Maksudnya bahwa dari semua pengaruh

dalam persepsi kita, konteks merupakan salah satu pengaruh yang paling

kuat. Ketika kita melihat seseorang, suatu objek atau suatu kejadian,

konteks rangsangan sangat mempengaruhi struktur kognitif, pengharapan

oleh karenanya juga persepsi kita.

D. Karakteristik Stimulus yang Mempengaruhi Persepsi

Beberapa karakteristik iklan dan stimuli pemasaran lainnya akan membuat

pesan lebih dirasakan konsumen seperti yang diharapkan pemasar. Karakteristik

dibagi dalam dua kelompok yaitu elemen indrawi (sensory element) dan elemen

struktural (structural element) (Setiadi, 2003:163).

1. Faktor Sensory

Faktor sensory mempengaruhi bagaimana suatu produk dirasakan dan

hal itu sangat penting dalam desain produk. Adapun faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain:

a. Warna : tanggapan yang berbeda atas pengguna warna kemasan

memungkinkan pemasar memperhatikan warna kemasan produk

sedemikian rupa agar konsumen mempunyai persepsi yang baik

terhadap produk itu.


7

b. Bau produk turut menentukan persepsi konsumen terhadap produk

tersebut.

c. Rasa akan mempengaruhi persepsi konsumen terhadap objek

2. Faktor-Faktor Structural

Sejumlah penelitian menunjukkan faktor-faktor struktural dari iklan

cetak, mempengaruhi persepsi konsumen. Beberapa hasil penelitian yang

dikutip Assail (1992), dalam Setiadi (2003:163) yang menunjukkan hal itu

sebagai berikut:

a. Ukuran, ukuran iklan cetak yang lebih besar, lebih memungkinkan

untuk diperlihatkan.

b. Posisi akan ada perhatian yang lebih besar terhadap iklan dalam

10% pertama halaman majalah. Melewati batas 10% akan posisi

mempunyai pengaruh yang kecil.

c. Warna dalam iklan media cetak telah diteliti sebagai faktor

struktural. Secara umum, iklan bewarna menghasilkan perhatian

yang lebih dari iklan yang bercetak hitam putih.

d. Kontras memungkinkan untuk mendapatkan perhatian. Gambar

sebuah produk diatas latar belakang yang putih mungkin akan

dapat perhatian. Tetapi tidak menjamin pemahaman dan ingatan.


8

E. Proses Persepsi Konsumen

1. Tahap Exposure

Suatu proses penyerapan informasi mengenai suatu produk yang

melibatkan panca indra konsumen (pendengaran, penglihatan, penciuman dan

peraba). Pada tahap ini, konsumen akan menyerap dan menyimpan segala

informasi yang diberikan ketika suatu produk ditawarkan atau dicoba.

2. Tahap Attention

Tahap dimana konsumen mengolah informasi yang telah ia dapatkan

pada tahap sebelumnya. Konsumen akan membandingkan antara informasi

baru tersebut dengan informasi atau pengetahuan yang telah ia miliki

sebelumnya mengenai produk (informasi dan pengetahuan tersebut bisa

didapat dari pengalaman atau media iklan lainnya seperti majalah, web, sosial

media). Dengan kata lain adalah tahapan dimana pemasar harus bisa membuat

para konsumen sadar akan keberadaan produk kita. Baik promosi

menggunakan iklan, atau jaringan personal lainnya. Kemudian konsumen akan

mendapatkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki produk tersebut serta

nilai tambah yang bisa didapat.

3. Tahap Interpretation

Interpretation adalah pengambilan citra atau pemberian makna oleh

konsumen terhadap suatu produk. Interpretation adalah pemahaman terhadap

makna atas sensasi. Interpretation (interpretasi) berhubungan dengan

pemahaman atas informasi yang masuk berdasarkan karakteristik stimulus


9

yang bersifat individual dan situasional. Stimulus bisa berbentuk produk,

nama merek, kemasan, iklan, nama produsen.

F. Studi Kasus Persepsi dalam Perilaku Konsumen

1. Studi Kasus Bertemakan Gender

Contoh dari tahap pertama proses persepsi konsumen yaitu ketika

konsumen menonton iklan sebuah produk handphone di televisi, terdapat

perbedaan penyerapan informasi mengenai produk handphone bagi pria dan

perempuan. Pria ketika menerima informasi tentang penawaran produk

handphone yang dilihat tentu dari spesifikasi, daya tahan baterai. Sedangkan

ketika perempuan menerima informasi tentang penawaran produk handphone

yang menjadi pertimbangan atau perhatiannya adalah dari segi kamera, bentuk

handphone yang bagus dan warna yang cantik. Pada tahap inilah konsumen

menggunakan indra penglihatan dan pendengaran dalam proses penerimaan

informasi.

Contoh dari tahap kedua proses persepsi konsumen yaitu ketika

konsumen baik perempuan maupun pria tentu akan membandingkan produk

handphone yang baru ditawarkan tersebut dengan pengalaman sebelumnya

atau mencari informasi diberbagai tempat seperti referensi teman, keluarga,

dan dari sosial media. Hal yang dibandingkan bisa saja dari segi harga,

membandingkan dengan merk handphone yang lain, ketahanan, dan bahkan

membandingkan tempat menjual handphone mana yang lebih murah dan lebih

banyak diskon.
10

Contoh dari tahap ketiga proses persepsi konsumen yaitu antara laki

laki dan perempuan yang menpunyai makna atau nilai dari sebuah handphone

yang berbeda. Seperti, laki laki akan mengganggap bagus sebuah handphone

yang menpunyai daya tahan baterai yang besar sehingga dapat menunjang

kegiatan sehari-hari namun jika hal tersebut tidak terpenuhi maka produk

tersebut dianggap kurang sedangkan wanita akan menganggap sebuah

handphone bagus ketika handphone yang ditawarkan menpunyai kamera yang

bagus untuk keperluaan foto jika fitur tersebut tidak bagus maka peremupan

tidak akan suka terhadap produk tersebut.

G. Peran Ekspektasi pada Persepsi

Harapan atau expectation ialah keyakinan, kepercayaan individual

sebelumnya, mengenai apa yang seharusnya terjadi pada situasi tertentu. Persepsi

yang timbul disebabkan oleh ekspektasi konsumen, yaitu jika merek atau label

diubah. Fakta bahwa harapan konsumen memengaruhi interprestasi terhadap

stimuli ditunjukan oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh adolph Coors Inc.

Pada tahun 1998, perusahaan memutuskan untuk mengagnti merek dari “Banquet

Beer”menjadi “Original Draft”. Perubahaan yang dilakukan menyebabkan

penjualan merek bir baru “Genuine Draft” Miller Company sangat berhasil

dipasar. Setelah diteliti ternyata para peminum “Banquet Beer” memiliki persepsi

bahwa dengan pengantian merek tersebut,juga rasanya berubah persepsi yang

timbul tersebut disebabkan oleh ekspektasi konsumen, yaitu jika merek atau label

diubah,maka rasa dan formula minuman ini minumannya juga berubah,Ketika


11

perusahaan memutuskan untuk kembali kepada merek lama,para peminum

“Banquet Beer” kembali kepada merek lama.


12

BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan data-data yg telah dapatkan dari berbagai sumber maka dapat

kita simpulkan bahwa perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari dan

menjadikan konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Ketika memutuskan

akan membeli suatu barang atau produk dan jasa, tentu sebagai konsumen selalu

memikirkan terlebih dahulu barang yang akan dibeli. Mulai dari harga, model,

bentuk, kemasan, kualitas, fungsi atau kegunaan barang tersebut, dan lain

sebagainya dan ada beberapa hal yg mempengaruhi persepsi perilaku konsumen

seperti: kebutuhan, keinginan,pengalaman tersendiri atau dari pengalaman teman²

sehingga persepsi semua orang berbeda² terhadap sesuatu,kita tidak bisa

menyalakan perbedaan persepsi antara orang lain dengan persepsi kita sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Torang, Syamsir. Organisasi & Manajemen. Bandung: Alfabet.

Winardi.2006.Teori Organisasi & Pengorganisasian.Makasar: GrafindoPersada.

B. Artikel Web

https://www.kompas.com/skola/read/2022/02/16/120000069/persepsi-konsumen--

pengertian-dan-faktor-yang-memengaruhinya

http://etheses.iainkediri.ac.id/1512/3/931304915_Bab%202.pdf

https://kepegawaian.uma.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/Persepsi.pdf

https://studylibid.com/doc/4318861/makalah-persepsi-konsumen-kelompok-3-fix

https://text-id.123dok.com/document/rlzg157zo-pengertian-persepsi-karakteristik-

stimulus-yang-mempengaruhi-persepsi.html

Anda mungkin juga menyukai