Anda di halaman 1dari 3

1. Bagi anak tunagrahita mampu rawat, berarti ia mampu ….

a. Mengembangkan kemampuan akademik


b. Mengembangkan kemampuan vokasional
c. Mengembangkan kemampuan bina diri
d. Menerima perawatan dari orang lain

2. Guru pesrta didik tunagrahita memiliki kompetensi professional, diantaranya yang


berkaitan dengan program kekhususan pengembangan bina diri, untuk itu guru harus bisa
menentukan materi bina diri yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta
didik tunagrahita, yaitu…
a. Keterampilan merawat diri, menjaga keselamatan dan bahaya, berkomunikasi,
bersosialisasi, hidup, dan menggunakan waktu luang
b. Keterampilan merawat diri, mengurus diri, menolong diri, berkomunikasi,
bersosialisasi, keterampilan hidup, dan menggunakan waktu luang
c. Keterampilan memelihara kesehatan dan keselamatan diri, mandi, menggosok gigi,
merawat rambut, mencuci tangan, membersihkan telinga
d. Keterampilan merawat diri, mengurus diri, kerja, bersosialisasi, keterampilan hidup,
dan menggunakan waktu luang

3. Dalam pembelajaran pengembangan bina diri pada peserta didik tunagrahita kelas I SLB-
C dengan materi memakai pakaian berkancing, Pak Sandi hanya mengggunakan metode
ceramah saja, lalu peserta didik diberi tugas untuk memakai pakaian berkancing dengan
kancing yang kecil tanpa prompt. Seharusnya pembelajaran bina diri yang dilakukan pak
Sandi memperhatikan prinsip-prinsip:
a. Memperhatikan prinsip asesmen, keelamatan (safety), kehati-hatian (poise),
kemandirian (independent), percaya diri (confident), tradisi yang berlaku di sekitar
anak berasa (traditional manner), sesuia dengan usia (in appropriate), modifikasi
alat dan cara, analisa tugas (task analysis), analisa tugas (task analysis)
b. Memperhatikan prinsip bahawa layanan diawai dengan latihan motorik,
meningkatkan motivasi dan percaya diri, latihan aktivitas kehidupan sehari-hari,
analisa tugas (task analysis)
c. Memperhatikan prinsip asesmen, kehati-hatian (poise), kemadirian (independent),
sesuai dengan usia (in appropriate), modifikasi alat dan cara, analisa tugas (task
analysis)
d. Memperhatikan prinsip bahwa bina diri untuk meningkatkan motivasi dan percaya
diri, latihan life skill, keselamatan (safety), kehati-ahatian (poise), kemandirian
(independent), analisa tugas (task analysis)

4. Guru yang mengajar peserta didik tunagrahita harus bisa menerapkan analisa tugas
dalam pembelajaran bina diri, dengan cara membagi tugas menjadi langkah-langkah
kecil yang berurutan. Analisis tugas terhadap bahan yang akan diajarakan meliputi :
a. Analisis tugas rincian, alur, generalisasi
b. Analisis tugas rincian, alir, sebagian, generalisasi
c. Analisis tugas rincian, alir, keseluruhan, generalisasi
d. Analisis tugas rincian, alur, keseluruhan, generalisasi

5. Ketermapilan hidup (life skill) penting bagi anak tunagrahita karena anak tunagrahita
diharapkan bisa berpartisipasi dlaam lingkungan sosial secara mandiri dan seoptimal
mungkin sesuai potensi yang dimiliki. Pendidikan kecakapan hidup bagi tunagrahita
meliputi:
a. Kecakapan kegiatan sehari-hari, kecakapan instrumental, personal, sosial
b. Kecakapan kegiatan sehari-hari, kecakapan personal, kecakapan sosial
c. Kecakapan kegiatan sehari-hari, kecakapan instrumental, kecakapan sosial
d. Kecakapan kegiatan sehari-hari, akademik, kecakapan sosial

6. Pembelajaran pengembangan bina diri penting bagi peserta didik tunagrahita, guru di
SLB-C dalam mengajar bina diri sebaiknya berorientasi pada tujuan pembelajaran bina
diri yaitu agar peserta didik tunagrahita mencapai:
a. Meningkatkan kemandirian dalam tata lakasana pribadi
b. Meningkatkan kemandirian dan kedewasaan dalam memperbaiki perilaku
c. Meningkatkan kemandirian dalam keterampilan diri
d. Meningkatkan kemandirian dalam penilaian diri

7. Seorang tunagrahita yang telah dewasa dan mempunyai MA 11 tahun termasuk ....
a. Severe mental retardation
b. Mild mental retardation
c. Moderate mental retardation
d. Profound mental retardation

8. Kurikulum pendidikan anak tunagrahita yang termasuk kelompok untuk


pengembangan pribadi yaitu ....
a. Menolong diri sendiri
b. kesadaran sosial dan komunikasi
c. penggunaan waktu
d. kesadaran diri dan kesadaran sosial

9. Pak Toni mengajar di kelas II SLB-C Harapan Bangsa yang terletak di sebuah
kecamatan. Pak Toni mengajak anak-anak berbincang-bincang mengenai cara menyapu
halaman sekolah. Setelah itu, anak-anak diminta menyebutkan ulang tentang cara
menyapu halaman sekolah dan menuliskannya di buku masing-masing tanpa memberi
kesempatan pada anak untuk praktek menyapu. Sebagai guru peserta didik tunagrahita
sebaiknya Pak Toni melaksanakan prosedur pembelajaran pengembangan bina diri,
sebagai berikut:
a. Asesmen, analisis kompetensi dan indikator program, penetapan prioritas
kompetensi, perencanaan, pelaksanaan, penilaian
b. Asesmen, dokumentasi profil anak, analisis kompetensi dan indikator program,
perencanaan, pelaksanaan, penilaian
c. Asesmen, dokumentasi profil anak, analisis kompetensi dan indikator program,
penetapan prioritas kompetensi, perencanaan, pelaksaaan, penilaian
d. Asesmen, dokumentasi profil anak, analisis kompetensi dan indikator program,
penetepan prioritas kompetensi, penetepan metode dan media, perencanaan,
pelaksanaan, penilaian

10. Bu Sinta guru kelas II SLB-C, sudah mengajar selama 2 tahun. Suatu hari dalam
pembelajaran pengembangan diri bu Sinta akan mengajarkan anak-anak tentang cara
memakai sepatu dengan benar. Sebelum mengajar bu Sinta harus membuat rancangan
dengan benar, agar rancangan bu Sinta dapat dilaksanakan dengan hasil yang optimal,
sebaiknya bu Sinta memperhatikan komponen-komponen dalam rancangan pembelajaran
pengembangan diri, sebagai berikut:
a. Bidang pengembangan, kompetensi dasar, tujuan, indikator, strategi, metode, materi,
sumber, media, alat, pelaksanaan program, penilaian
b. Bidang pengembangan, kompetensi dasar, indikator, tujuan, pendekatan, strategi,
metode, materi, sumber, media, alat, pelaksanaan program, penilaian
c. Komptensi utama, kompetensi dasar, indikator, tujuan, pendekatan, strategi, metode,
materi, sumber, media, alat, pelaksanaan program, penilaian
d. Kompetensi utama, kompetensi dasar, tujuan, indikator, pendekatan, strategi,
metode, materi, sumber, media, alat, pelaksanaan program, penilaian

11. Bu Ani guru kelas III di SLB-C, pada suatu hari kedatangan orang tua dan peserta didik
yang sudah berusia delapan tahun tapi belum mampu beraktivitas seperti teman
seusianya dan tidak mau menulis, apalagi belajar. Sebagai seorang guru yang telah
dibekali ilmu tentang anak berkebutuhan khusus, apa yang seharusnya dilakukan bu Ani
untuk mengatasi permasalahan peserta didik tersebut...
a. Melakukan asesmen dan menentukan program pembelajaran sesuia kebutuhan
peserta didik yaitu program bina diri maupun program pembelajaran individual
b. Melakukan asesmen dan menasehati orang tua agar memenuhi kebutuhan peserta
didik yaitu program bina diri maupun program pembelajaran individual
c. Merancang program pembelajaran individual berkaitan dengan mata pelajaran
d. Merancang metode agar orang tua mau mengajarkan bina diri pada anak

12. Seorang guru sedang mengajarkan bina diri tentang makan dan minum dengan benar di
kelas II SLB-C Pertiwi Guru menjelaskan cara makan dan minum dengan benar serta
memberi kesempatan pada anak untuk praktek langsung disertai promt dan reward.
Indikator yang harus dicapai berkaitan materi pembelajaran bina diri makan dan minum
adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Mengenal dan menggunakan alat makan dan minum, memilih alat dan bahan untuk
makan-minum
b. Melakukan kegiatan makan dengan menggunakan tangan, sendok, dan garpu
c. Melakukan kegiatan minum dengan menggunakan gelas atau cangkir
d. Mengenal, memahami dan menggunakan alat makan dan minum, memilih alat dan
bahan untuk makan-minum

Anda mungkin juga menyukai