Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA 4

MENYUSUN KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS


DOLMEN PTK TAHUN 2021

Nama Guru : SUTARMOJO, S.Pd.


Instansi : SMAN 1 WONOGIRI
Mata pelajaran : PJOK
Kelas : XI

Setelah mengerjakan LK 3, kembangkanlah ide yang bapak/ibu tulis menjadi kalimat


utuh yang saling bersinergi. LK 3 adalah ide awal yang mendasari proposal PTK bab 2.
Bapak/ ibu bisa menulis proposal bab 2 dengan kerangka sebagai berikut:

BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR
A. KAJIAN PUSTAKA
Hakikat Dribling Bola
Pada hakikatnya dribbling merupakan teknik dasar dalam bermain sepakbola,
dribbling dalam permainan sepabola didefinisikan sebagai penguasaan bola
dengan kaki saat bergerak di lapangan permainan. Dalam permainan sepakbola
semua pemain harus mampu menguasai bola saat bergerak, berdiri, atau bersiap
memulai operan atau tembakan. Dribbling bisa dilakukan dengan menggunakan
sisi kaki bagian luar dan sisi kaki bagian dalam. Wisahati dan Santosa (2010: 5)
menggiring bola, yaitu gerakan mendorong bola ke depan variasi ke samping
sambil berlari sehingga bola bergulir di atas tanah dan selalu dalam penguasaan
pemain. Dalam menggiring dapat menggunakan berbagai kaki (dalam, luar, kura-
kura).
Pada dasarnya menggiring bola merupakan gerakan lari sambil mendorong bola
dengan kaki agar bola bergulir di atas tanah. Manfaat menggiring bola adalah
untuk melewati rintangan dari lawan, agar dioperkan kepada temannya, dan
untuk menyelamatkan bola dari serangan lawan (Wahyuni, Sri, dkk, 2010: 115).
Dribbling adalah keterampilan dasar dalam permainan sepak bola karna semua
pemain harus mengasai bola saat sedang bergerak, berdiri, atau bersiap melakukan
operan tembakan. Ketika pemain telah menguasai kemampuan dribbling secara
efektif, sumbangan mereka akan sangat besar. Dribbling dalam permainan sepak
bola harus benar-benar dikuasai oleh setiap pemain. Penguasaan saat bergerak,
berdiri, atau bersikap dalam bermain sepak bola merupakan keterampilan dasar.
Dalam mendribbling dapat bermacam-macam cara, diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Dribbling menggunakan sisi kaki bagian dalam
Dribbling menggunakan sisi kaki bagian dalam memungkinkan seseorang
pemain untuk menggunakan sebagian besar permukaan kaki sehingga control
terhadp bola semakin besar. Walaupun sedikit mengurangi kecepatan ketika
pemain melakukan dribbling dengan menggunakan sisi kaki bagian dalam,
menjaga bola tetap di daerah terlindung diantara kedua kaki, akan memberikan
perlindungan lebih baik dari lawan.
2. Dribbling bola menggunakan sisi kaki bagian luar
Dribbling dengan menggunakan sis kaki bagian luar sangat penting bagi
seorang pemain untuk meningkatkan keterampilan yang diperlukan dalam
mengontrol bola. Pengolahan dribbling memungkinkan seoang pemain
menciptakan ruang, mempertahankan penguasaan bola dan melewati pemain
belakang lawan. Menggunakan dribbling dengan menggunakan sisi kaki
bagian luar adalah salah satu cara untuk mengontrol bola ini digunakan ketika
pemain yang menguasai bola sedang berlari dan mendorong bola sehingga
bisa mempertahankan bola tersebut tetap berada di sisi luar kaki.
3. Dribbling menggunakan kura-kura kaki
Dribbling dengan menggunakan kura-kura kaki dapat memberikan kekuatan
dan control, namun kesalahan yang sering dilakukan oleh pemula adalah
menggunakan ujung kaki. Kelebihan mendribbling dengan kura-kura atau
punggung kaki adalah dapat memberikan permukaan yang datar padabola dan
juga dapat membuat bola bergerak membelok dan menukik.
Sedangkan menurut Solihin dan Hadziq (2010: 69-70) bahwa mengiring bola
adalah gerak mengatur jalannya bola menggunakan kaki agar bola tetap dalam
penguasaan dan tidak terlepas jauh dari kaki saat berlari. Beberapa gerak yang
dapat dilakukan untuk melatih gerak menggiring bola adalah sebagai berikut.
a. Menggiring Bola dengan Kaki Bagian Dalam
1. Ujung kaki yang menggiring bola dalam posisi serong ke luar.
2. Dorong bola dengan perkenaan bola dengan kaki bagian dalam.
3. Bola yang didorong tidak terlalu jauh dari badan.
b. Menggiring Bola dengan Kaki Bagian Luar
1. Ujung kaki yang menggiring bola dalam posisi serong ke dalam.
2. Dorong bola dengan perkenaan bola dengan kaki bagian luar.
3. Bola yang didorong tidak terlalu jauh dari badan.
c. Menggiring Bola dengan Punggung Kaki
1. Ujung kaki yang menggiring bola menghadap ke bawah.
2. Dorong bola dengan perkenaan bola dengan punggung kaki.
3. Bola yang didorong tidak terlalu jauh dari badan.

Teknik dasar Menggiring Bola


Dalam permainan sepak bola modern, di mana pertarungan satu lawan satu adalah
sangat penting, maka kemahiran membawa bola merupakan tuntutan utama dalam
taktik perorangan. Menggiring bola adalah membawa bola dengan cepat ke depan
dengan passing-passing pendek dari kedua kaki silih berganti. Menggiring bola
diartikan dengan gerakan lari menggunakan bagian kaki mendorong bola agar
bergulir terus-menerus di atas tanah, menggiring bola hanya dilakukan pada saat-
saat yang menguntungkan saja yaitu bebas dari lawan. Kegunaan teknik
menggiring bola adalah untuk melewati lawan, mencari kesempatan memberikan
bola umpan kepada teman dan menahan bola tetap dalam penguasaan (Sumpeno
dan Santoso, 2010: 3).
Adapun teknik dasar menggiring bola dapat dilakukan dengan menggunakan kaki
bagian dalam, luar, dan punggung kaki. Cara melakukannya adalah sebagai
berikut:
1. Setiap anak menggiring bola dengan mengikuti gerak atau aba-aba dari
pelatih (guru), lakukan dengan cara berputar membalik, berputar ke kanan dan
ke kiri.
2. Setiap pemain dengan bola masing-masing, buatlah pasangan yang terdiri
dua orang yang satu di depan dan lainnya di belakang, pemain di depan
menggiring bola semaunya sendiri dan pemain belakang harus mengikuti
pemain depan ke mana saja bergerak.
3. Di dalam lapangan yang berbentuk lingkaran setiap pemain bebas
menggiring bola semaunya ke segala arah namun diantara pemain satu dan
lainnya tidak boleh saling bersentuhan.
Menurut Sutrisno dan Khafadi (2010: 6) bahwa pada dasarnya menggiring bola
dapat dilakukan dengan tiga cara, sebagai berikut:
a. Menggiring bola dengan kaki bagian dalam Cara melakukannya adalah
sebagai berikut:
1. Pandangan mata ke arah bola.
2. Kepala dan badan di atas bola.
3. Bola didorong dengan kaki bagian dalam dan tetap dalam
penguasaan.
4. Bola didorong lurus ke depan.
b. Menggiring bola dengan kaki bagian luar
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
1. Pandangan mata ke arah bola.
2. Kepala dan badan di atas bola.
3. Bola didorong dengan kaki bagian luar.
4. Kaki yang digunakan untuk mendorong bola diputar ke dalam,
sehingga bagian kaki yang menyentuh bola adalah bagian kaki yang dekat
dengan kelingking.
5. Bola didorong ke depan dengan jarak yang masih dalam
penguasaan.
c. Menggiring bola dengan punggung kaki
1. Pandangan mata ke arah bola.
2. Kepala dan badan di atas bola.
3. Bola didorong dengan punggung kaki.
4. Ujung kaki yang mendorong bola menghadap ke tanah.
5. Ketika berlari, kaki melangkah pendek.
6. Jarak bola masih dalam penguasaan pemain.
Selanjutnya, Wahyuni, dkk (2010 115-116) bahwa teknik menggiring bola dapat
dilakukan sebagai berikut:
a. Menggiring bola dengan punggung kaki atau kura-kura kaki penuh.
Cara melakukan sebagai berikut:
a. Letakkan bola dalam jarak mudah dikuasai.
b. Bola didorong dengan punggung kaki maka telapak kaki ditekuk
hampir tegak lurus.
c. Langkah kaki harus stabil pada waktu kaki disentuhkan bola.
d. Pandangan bola ke arah yang dikehendaki, misalnya pada teman
yang akan dioperi dan sebagainya.
b. Menggiring bola dengan kaki bagian dalam
Cara melakukan sebagai berikut:
1. Jarak bola harus dalam keadaan mudah dijangkau.
2. Bola disentuh dengan kaki bagian dalam.
3. Langkah kaki harus menyesuaikan jalannya bola.
4. Pada waktu kaki menyentuh bola lutut sedikit ditekuk.
5. Pandangan mata ke arah bola dan melihat posisi teman dan lawan.
c. Menggiring bola dengan kaki bagian luar.
Cara melakukan sebagai berikut:
1. Posisi tubuh berdiri dengan menghadap ke arah bola.
2. Supaya bola bergulir disentuh dengan kaki bagian luar.
3. Pada waktu kaki menyentuh bola lutut sedikit ditekuk.
4. Waktu menggiring bola pandangan mata ke arah bola dan posisi teman
dan lawan.
5. Pada saat menggiring bola langkah kaki disesuaikan dengan
jalannya bola

B. PENELITIAN YANG RELEVAN


1. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar menggiring bola dalam sepakbola
melalui model pembelajaran inkuiri siswa kelas V B SD Negeri Kapota Yudha Kota Makassar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus. Adapun subjek
penelitian ini adalah siswa kelas V B SD Negeri Kapota Yudha Kota Makassar. Teknik
pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar PJOK dan observasi.  Dari tes siklus I
tergambar bahwa dari 36 siswa kelas V B SD Negeri Kapota Yudha Kota Makassar , 16 siswa
pada kategori tidak tuntas atau 44,44 %, kemudian pada kategori tuntas sebanyak 20 siswa
atau 55,56 % dengan nilai rata-rata 61,81 pada ranah psikomotor dan 63,06 pada ranah
kognitif. Sedangkan berdasarkan teks akhir siklus II yang dapat dilihat di lampiaran tergambar
bahwa dari 36 siswa kelas V B SD Negeri Kapota Yudha Kota Makassar, 4 siswa pada kategori
tidak tuntas atau 11,12 %, kemudian pada kategori tuntas sebanyak 32 siswa atau 88,88%
dengan nilai rata-rata 80,21 pada ranah psikomtor dan 83,06 pada ranah kognitif. Jadi dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa skor rata-rata yang diperoleh siswa pada tes hasil belajar
adalah 80,21 pada ranah psikomotor dan 83,06 pada ranah kognitif, siswa yang belum
mencapai batas ketuntasan hanya 4 siswa atau 11,12% memenuhi ketuntasan individu yang
menunjukkan bahwa ketuntasan tercapai 32 atau 88,88% dengan menggunakan perangkat
pembelajaran inkuiri, siswa jadi lebih aktif dalam proses pembelajaran, pada umumnya siswa
memberikan respon yang positif terhadap perangkat pembelajaran yang digunakan.
2. Meningkatkan Kemampuan Dribbling Bola Pada Permainan Sepak Bola Melalui Metode Simulasi
Pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 2 Kwandang”. Skripsi. Pada Jurusan Pendidikan
Keolahragaan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo.
2013 Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan metode
simulasi dapat meningkatkan kemampuan dribbling bola pada permainan sepak bola pada
siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kwandang?. Sedangkan tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
meningkatkan kemampuan dribbling bola pada permainan sepak bola melalui metode simulasi
pada siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Kwandang. Berdasarkan hasil tindakan siklus pertama
untuk (1) dribbling menggunakan sisi kaki bagian dalam rata-rata kemampuan siswa 56.27%,
selanjutnya (2) dribbling bola menggunakan sisi kaki bagian luar rata-rata 60.77%, dan (3)
dribbling menggunakan kura-kura kaki 65.77% dari indikator yang di harapkan sebesar 85%..
Siklus ke dua untuk (1) dribbling menggunakan sisi kaki bagian dalam rata-rata kemampuan
siswa 70.77%, selanjutnya (2) dribbling bola menggunakan sisi kaki bagian luar rata-rata
75.77%, dan (3) dribbling menggunakan kura-kura kaki 85.67% dari indikator yang di harapkan
sebesar 85%. Selanjuntya pada siklus ke tiga (1) dribbling menggunakan sisi kaki bagian dalam
rata-rata kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kwandang menjadi 80.77%, selanjutnya (2)
dribbling bola menggunakan sisi kaki bagian luar rata-rata meningkat menjadi 85.77%, dan (3)
dribbling menggunakan kura-kura kaki meningkat menjadi 90.53% dari indikator yang di
harapkan sebesar 85%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata
kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kwandang seluruhnya sudah memiliki keterampilan
dasar lempar lembing sesuai harapan yaitu sebesar 85% sesuai indicator kinerja yang
ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan hipotesis tindakan yaitu
melalui metode simulasi maka kemampuan dribbling bola pada permainan sepak bola pada
siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kwandang dapat ditingkatkan. Kata Kunci: Kemampuan Dribbling
Bola dan Metode Simulasi
3. Pelajaran bermain bola besar menjadi sebuah pelajaran yang menyenangkan oleh siswa, karena
pelajaran ini diiringi dengan praktek permainan. Namun dalam praktek bermain terkadang siswa
kurang mendapatkan teori yang memadai dari guru. Selain bermain di lapangan simulasi melalui
alat permainan edukatif akan memberikan sebuah solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Melalui penelitian tindakan kelas dengan menerapkan kepada siswa di SMP Negeri 4 Siak Hulu
dengan teknik analisis kualitatif diperolah hasil bahwa terbukti dengan penerapan metode
simulasi mampu meningkatkan kemampuan penguasaan teknik dasar permainan bola besar

C. KERANGKA BERPIKIR

Keterampilan Driblling
Bola (driblling) siswa
masih rendah

Pembelajaran Bentuk
Simulasi

Keterampilan Driblling
Bola Meningkat

Anda mungkin juga menyukai