Anda di halaman 1dari 18

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN METODE PEMBELAJARAN

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perenc Sistem Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampu : Asep Wildan, M.Pd

Disusun Oleh :

Muhammad Dimas Ramdhan (2101079)

Nitalia Fitriani (2101282)

INSTITUT AGAMA ISLAM TASIKMALAYA


PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai.Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
membuat pembaca lebih paham mengenai bagaimana langkah-langkah menyusun metode
pembelajaran.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Tasikmalaya, 1 Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................1
C. TUJUAN.........................................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
A. Pengertian Metode Pembelajaran................................................................................................2
B. Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Menentukan Metode..................................................3
C. Langkah Membuat Perencanaan Pembelajaran yang Efektif...................................................4
D. Jenis Metode Pembelajaran yang Sering Digunakan dan Langkah-langkah Penyusunannya7
BAB IV.....................................................................................................................................................17
PENUTUP................................................................................................................................................17
A. KESIMPULAN............................................................................................................................17
B. SARAN.........................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang
dipergunakan oleh seorang guru atau instruktur. Pengertian lain adalah teknik penyajian
yang dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran pada siswa di dalam
kelas, baik secara individual maupun secara kelompok. Agar pelajaran itu dapat diserap,
dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik.
Belajar mengajar sebagai suatu kegiatan, seiring dengan adanya makhluk manusia
di muka bumi ini, sejak semula kegiatan belajar mengajar ini telah dilakukan oleh
manusia bahkan dalam batas-batas tertentu juga hewan, dalam upaya membimbing anak
keturunannya agar berhasil dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu metode pembelajaran?
2. Apa saja faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan metode?
3. Apa saja Langkah-langkah yang harus di tempuh dalam membuat perencanaan
pembelajaran yang efektif?
4. Apa saja jenis metode pembelajaran yang sering digunakan dan bagaimana langkah-
langkah penyusunannya?

C. TUJUAN
1. Untuk mendapatkan nilai pada mata kuliah Perencanaan Sistem Pembelajaran dan
menuntaskan tugas dari kajian materi yang telah diberikan.
2. Untuk pelatihan supaya bisa lebih memahami langkah-langkah penyusunan metode
pembelajaran
3. Sebagai refernsi bagi siswa/i dalam membuat makalah langkah-langkah penyusunan
metode pembelajaran dalam memenuhi tugas sekolah

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Pembelajaran

Metode adalah fasilitas untuk mengantarkan bahan pembelajaran dalam mencapai tujuan.
Tidak semua metode sesuai digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran, karena itu
kewajiban guru memilih metode yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai
model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi
yang dipilih. Menurut Pupuh Faturrohman (2007) bahwa metode apapun yang dipilih dalam
kegiatan belajar hendaklah memperhatikan beberapa prinsip yang mendasari urgensi metode
dalam proses belajar mengajar yaitu : (1) Prinsip motivasi dan tujuan belajar, dan (2) Prinsip
kematangan dan perbedaan individual.

Metode pembelajaran adalah cara sistematis dalam bentuk konkret berupa langkah-langkah
untuk mengefektifkan pelaksanaan suatu pembelajaran. Pernyataan tersebut diperkuat oleh
pendapat Iskandarwassid dan Sunendar (2011, hlm. 56) yang mengatakan bahwa metode
pembelajaran adalah cara kerja yang sistematis untuk memudahkan pelaksanaan berbagai
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau ditentukan.

Sementara itu, Sutikno (2014, hlm. 33) berpendapat bahwa pengertian “metode” secara
harfiah berarti “cara”, metode adalah suatu cara atau prosedur yang digunakan untuk mencapai
tujuan tertentu. Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara kerja sistematis yang
memudahkan pelaksanaan pembelajaran berupa implementasi spesifik langkah-langkah konkret
agar terjadi proses pembelajaran yang efektif mencapai suatu tujuan tertentu seperti perubahan
positif pada peserta didik.

2
 Pengertian Metode Pembelajaran Menurut Para Ahli :

1. Wina Sanjaya

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal
(Sanjaya, 2016, hlm. 147).

2. Abdurrahman Ginting

Menurut Ginting (2014, hlm. 42) metode pembelajaran dapat diartikan cara atau pola yang khas
dalam memanfaatkan berbagai prinsip dasar pendidikan serta berbagai teknik dan sumber daya
terkait lainnya agar terjadi proses pembelajaran pada diri peserta didik.

3. Abu Ahmadi & Joko Tri Prasetya

Metode pembelajaran adalah teknik yang dikuasai pendidik atau guru untuk menyajikan materi
pelajaran kepada peserta didik di kelas, baik secara individu maupun kelompok agar materi
pelajaran dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh peserta didik dengan baik (Ahmadi &
Prasetya, 2015, hlm. 52).

4. Nur Hamiyah & Muhammad Jauhar

Sedangkan Hamiyah dan Jauhar, mengartikan metode sebagai cara untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran (Hamiyah & Jauhar, 2014, hlm. 49).

B. Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Menentukan Metode

Adapun beberapa factor yang harus diperhatikan dalam menentukan metode pembelajaran,
diantaranya :

- Tujuan yang hendak dicapai . Metode tunduk pada tujuan, karateristik tujuan yang ingin dicapai
menentukan merode yang akan digunakan.
- Materi pelajaran.
- Peserta didik
- Situasi.
3
- Fasilitas.
- Guru
C. Jenis Metode Pembelajaran yang Sering Digunakan dan Langkah-langkah
Penyusunannya

Metode pengajaran dipraktekkan pada saat mengajar dan dibuat semenarik mungkin agar
peserta didik mendapat pengetahuan dengan efektif dan. Berikut ini metode pengajaran dalam
proses belajar :

1. Metode Pembelajaran Konvensional / Metode Ceramah

Salah satu macam metode belajar yang kerap digunakan adalah metode ceramah. Maksudnya,
metode ini diterapkan dengan cara berceramah atau menyampaikan informasi secara lisan
kepada siswa. Metode ini merupakan metode yang paling praktis dan ekonomis, tidak
membutuhkan banyak alat bantu.

Metode ini dapat digunakan untuk mengatasi kepustakaan atau sumber rujukan informasi
karena daya beli siswa yang diluar jangkauan. Pembelajaran konvesional. Pembelajaran
konvensional mempunyai beberapa pengertian menurut para ahli, diantaranya:

- Djamarah (1996), metode pembelajaran konvensional adalah metode pembelajaran tradisional


atau disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan
sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar dan
pembelajaran. Dalam pembelajaran sejarah metode konvensional ditandai dengan ceramah
yang diiringi dengan penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan.
- Freire (1999), memberikan istilah terhadap pengajaran seperti itu sebagai suatu
penyelenggaraan pendidikan ber “gaya bank” penyelenggaraan pendidikan hanya dipandang
sebagai suatu aktivitas pemberian informasi yang harus “ditelan” oleh siswa, yang wajib
diingat dan dihafal

 Kelebihan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Konvensional / Metode Ceramah


 Kelebihan
1. Berbagai informasi yang tidak mudah ditemukan di tempat lain
2. Menyampaikan informasi dengan cepat

4
3. Membangkitkan minat akan informasi
4. Mengajari siswa yang cara belajar terbaiknya dengan mendengarkan
5. Mudah digunakan dalam proses belajar mengajar
 Kelemahan
1. Tidak semua siswa memiliki cara belajar terbaik dengan mendengarkan
2. Sering terjadi kesulitan untuk menjaga agar siswa tetap tertarik dengan apa yang
dipelajari
3. Para siswa tidak mengetahui apa tujuan mereka belajar pada hari itu
4. Penekanan sering hanya pada penyelesaian tugas
5. Daya serapnya rendah dan cepat hilang karena bersifat menghafal

 Adapun sintaks pembelajaran konvensional adalah sebagai berikut:


- Menyampaikan tujuan, guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada
pelajaran tersebut
- Menyajikan informasi, guru menyajikan informasi kepada siswa secara tahap demi tahap
dengan metode ceramah.
- Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik, guru mengecek keberhasilan siswa dan
memberikan umpan balik.
- Memberikan kesempatan latihan lanjutan, guru memberikan tugas tambahan untuk dikerjakan
di rumah

2. Metode Pembelajaran Tanya Jawab

Metode Tanya Jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi
langsung yang bersifat dua arah, karena pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan
siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam komunikasi
ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dengan siswa.

 Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Tanya Jawab


 Kelebihan
- Kelas akan hidup karena anak didik aktif berfikir dan menyampaikan pikiran melalui berbicara.
- Baik sekali untuk melatih anak didik agar berani mengemukakan pendapatnya.

5
- Akan membawa kelas ke dalam suasana diskusi.

 Kekurangan
- Dengan tanya jawab kadang-kadang membicarakan tentang pokok masalah bila dalam
mengajukan pertanyaan, pertanyaan tentang hal-hal lain walaupun masih ada masalah dengan
pokok yang dibicarakan. Dalam hal ini sering tidak terkendalikan sehingga membuat masalah
baru.
- Kebutuhan waktu yang banyak dalam proses tanya jawab dari guru untuk siswa

 Langkah-Langkah Tanya Jawab


 Persiapan

- menentukan topik

- merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK)

- menyusun pertanyaan-pertanyaan secara tepat sesuai dengan TPK tertentu

- Identifikasi pertanyaan yang mungkin diajukan siswa

 Pelaksanaan
- Ditujukan kepada siswa tujuan pembelajaran khusus (TPK)
- Mengkomunikasikan penggunaan metode tanya jawab (siswa tidak hanya bertanya tetapi juga
menjawab pertanyaan guru maupun siswa yang lain)
- Guru memberikan permasalahan sebagai bahan apersepsi
- Guru mengajukan pertanyaan keseluruh kelas
- Guru harus memberikan waktu yang cukup untuk menjawab jawaban, sehingga dapat
dirumuskan secara sistematis
- Tanya jawab harus berlangsung dalam suasana yang tenang, dan bukan dalam suasana yang
tegang dan penuh persaingan yang tidak sehat di antara parasiswa
- Pertanyaan dapat ditujukan pada seorang siswa atau seluruh kelas, guru perlu menggugah
siswa yang pemalu atau pendiam, sedangkan siswa yang pandai dan berani menjawab perlu
dikendalikan untuk memberi kesempatan pada yang lain

6
- Guru agar setiap pertanyaan hanya berisi satu masalah saja
- Pertanyaan ada beberapa macam, yaitu pertanyaan pikiran, pertanyaan mengungkapkan
pengetahuan yang dikuasai, dan pertanyaan yang meminta pendapat, perasaan, sikap, serta
pertanyaan yang hanya mengungkapkan fakta-fakta saja.

3. Metode Pembelajaran Demonstrasi

Metode demonstrasi dan eksperimen merupakan metode mengajar yang sangat efektif, karena
membantu para siswa untuk menemukan jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang
benar. Demonstrasi yang dimaksud adalah suatu metode mengajar yang bagaimana bagaimana
proses terjadinya sesuatu. Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang cukup efektif sebab
membantu para siswa untuk memperoleh jawaban dengan mengamati suatu proses atau peristiwa
tertentu.

 Langkah-Langkah Metode Demonstrasi

Langkah-langkah perencanaan dan persiapan yang perlu ditempuh agar metode demonstrasi
dapat dilaksanakan dengan baik adalah:

a. Perencanaan

Hal yang dilakukan adalah:

- Merumuskan tujuan yang jelas baik dari sudut kecakapan atau kegiatan yang diharapkan dapat
ditempuh setelah metode demonstrasi berakhir.
- Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilaksanakan.
- Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan.
- Selama demonstrasi berlangsung, seorang guru hendaknya introspeksi diri apakah:
- Keterangan-keterangannya dapat didengar dengan jelas oleh peserta didik.
- Semua media yang digunakan ditempatkan pada posisi yang baik sehingga setiap peserta didik
dapat melihat.
- Peserta didik disarankan membuat catatan yang dianggap perlu.
- Menetapkan rencana penilaian terhadap kemampuan peserta didik.

7
b. Pelaksanaan

Hal-hal yang perlu dilakukan adalah:

- Memeriksa hal-hal di atas untuk kesekian kalinya.


- Memulai demonstrasi dengan menarik perhatian peserta didik.
- Mengingat pokok-pokok materi yang akan didemonstrasikan agar demonstrasi mencapai
sasaran.
- Memperhatikan keadaan peserta didik, apakah semuanya mengikuti demonstrasi dengan baik.
- Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif memikirkan lebih lanjut tentang apa
yang dilihat dan didengarnya dalam bentuk mengajukan pertanyaan.
- Menghindari ketegangan, oleh karena itu guru hendaknya selalu menciptakan suasana yang
harmonis.

c. Evaluasi

Sebagai tindak lanjut setelah diadakannya demonstrasi sering diiringi dengan kegiatan-
kegiatan belajar selanjutnya. Kegiatan ini dapat berupa pemberian tugas, seperti membuat
laporan, menjawab pertanyaan, mengadakan latihan lebih lanjut. Selain itu, guru dan peserta
didik mengadakan evaluasi terhadap demonstrasi yang dilakukan, apakah sudah berjalan efektif
sesuai dengan yang diharapkan.

 Langkah-langkah penerapan metode demonstrasi adalah sebagai berikut :


- Persiapkan alat-alat yang diperlukan.
- Guru menjelaskan kepada anak-anak apa yang direncanakan dan apa yang akan dikerjakan.
- Guru mendemonstrasikan kepada anak-anak secara perlahan-lahan, serta memberikan
penjelasan yang cukup singkat.
- Guru mengulang kembali selangkah demi selangkah dan menjelaskan alasan alasan setiap
langkah.
- Guru menugaskan kepada siswa agar melakukan demonstrasi sendiri langkah demi langkah
dan disertai penjelasan.

8
 Kelebihan dan Kekurangan Metode demonstrasi
 Kelebihan
- Terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, siswa disuruh langsung memperhatikan bahan
pelajaran yang dijelaskan.
- Proses pembelajaran akan lebih menarik
- Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk
membandingkan antara teori dan kenyataan.
 Kekurangan
- Memerlukan keterampilan guru secara khusus.
- Memerlukan waktu yang banyak.
- Memerlukan kematangan dalam perancangan atau persiapan.
- Keterbatasan dalam sumber belajar, alat pelajaran, situasi yang harus dikondisikan dan waktu
untuk mendemonstrasikan.

4. Metode Pembelajaran Diskusi

Metode diskusi merupakan metode pengajaran yang erat hubungannya dengan belajar
memecahkan masalah. Metode ini juga biasa dilakukan secara atau diskusi kelompok. Metode
diskusi untuk menukar informasi, pendapat dan unsur-unsur secara teratur dengan maksud untuk
mendapat pengertian yang sama, lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu atau untuk
mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama.

Menurut Syaodih (2010 : 106) metode diskusi pada dasarnya adalah bertukar informasi,
pendapat, dan unsur-unsur pengalaman serta teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian
bersama yang lebih jelas dan lebih cermat tentang permasalahan topic yang sedang dibahas.
Menurut Djamarah & Zaim (2010: 87) metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana
siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan
yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama”. Menurut Rochman (1993:
108) metode diskusi di jelaskan sebagai metode yang membuat siswa aktif, semua siswa
memperoleh kesempatan berbicara( berdialog satu sama lain) untuk bertukar pikiran dan

9
informasi tentang suatu tofik atau masalah, atau mencari kemungkinan fakta dan pembuktian
yang dap[at diguakan bagi memecahkan suatu masalah.

 Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Diskusi


 Kelebihan
- Suasana kelas menjadi bergairah, dimana para siswa mencurahkan perhatian dan pemikiran
mereka terhadap masalah yang sedang dibicarakan.
- Dapat menjalin hubungan sosial antar individu siswa sehingga menimbulkan rasa harga diri,
toleransi, demokrasi, berpikirkritis dan sistematis.
- Hasil diskusi dapat dipahami siswa karena mereka secara aktif mengikuti perdebatan yang
berlangsung dalam diskusi.
- Adanya kesadaran para siswa dalam mengikuti dan mematuhi aturan-aturan yang berlaku
dalam diskusi merupakan refleksi kejiwaan dan sikap mereka untuk berdisiplin dan
menghargai pendapat orang lain.
 Kekurangan
- Adanya sebagian siswa yang kurang berpartisipasi secara aktif dalam diskusi dapat
menimbulkan sikap acuh tak acuh dan tidak ikut bertanggung jawab terhadap hasil diskusi.
- Sulit meramalkan hasil yang ingin dicapai karena penggunaan waktu yang terlalu panjang.
- Para siswa mengalami kesulitan mengeluarkan ide atau pendapat mereka secara ilmiah atau
sistematis (Rochman (1993: 111)

 Langkah-langkah Metode Pembelajaran Diskusi


- Guru menentukan materi pelajaran yang akan didiskusikan.
- Siswa mempersiapkan diri dengan materi yang telah ditentukan guru.
- Masing- masing dari perwakilan kelompok membacakan hasil diskusi kelompoknya
- Setelah masing- masing kelompok melakukan persentasi lalu akan dibahas dengan
didiskusikan hasil kelompok dengan kelompok lainnya

 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penerapan Metode Pembelajaran Diskusi

Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam penggunaan metode diskusi antara lain:

- Persiapan atau perencanaan diskusi

10
- Tujuan diskusi harus jelas, agar pengaruh diskusi lebih terjamin.
- Peserta diskusi harus memenuhi persyaratan tertentu, dan jumlahnya disesuaikan dengan sifat
diskusi itu sendiri.
- Penentuan dan perumusan masalah yang akan didiskusikan harus jelas.
- Waktu dan tempat diskusi harus tepat, sehingga tidak akan berlarut -larut.

 Pelaksanaan diskusi

- Membuat struktur kelompok (pimpinan, sekretaris, anggota)

- Membagi bagi tugas dalam diskusi

- Merangsang seluruh peserta untuk berpartisipasi

- Mencatat ide atau saran yang penting.

- Menghargai setiap pendapat yang diajukan peserta.

- Menciptakan situasi yang menyenangkan.

 Tindak lanjut diskusi


- Membuat hasil atau kesimpulan dari diskusi.
- Membaca kembali hasilnya untuk diadakan koreksi seperlunya.
- Membuat penilaian terhadap pelaksanaan diskusi tersebut untuk dijadikan bahan pertimbangan
dan perbaikan pada diskusi yang akan datang (Sudjana, 2009 :80).

5. Metode Pembelajaran Karyawisata

Macam metode pembelajaran yang juga kerap digunakan adalah metode pembelajaran
karyawisata. Metode karyawisata (Field-trip), karyawisata di sini berarti kunjungan di luar kelas.
Jadi karyawisata di atas tidak mengambil tempat yang jauh dari sekolah dan tidak memerlukan
waktu yang lama. Karyawisata dalam waktu yang lama dan tempat yang jauh disebut study tour

11
 Langkah-Langkah Pembelajaran Karyawisata

1. Persiapan

Dalam merencanakan tujuan karyawisata, guru perlu menetapkan tujuan pembelajarandengan


jelas, mempertimbangkan pemilihan teknik, menghubungi pemimpin objek yang akan
dikunjungi untuk merundingkan segala sesuatunya, penyusunan rencana yang masak, membagi
tugas-tugas, mempersiapkan sarana, pembagian siswa dalam kelompok, serta mengirim utusan.

2. Perencanaan

Hasil kunjungan pendahuluan (survei) mencakup bersama tujuan dalam menyusun


perencanaan yang: karyawisata, pembagian objek sesuai dengan tujuan, jenis objek sesuai
dengan tujuan, jenis objek serta jumlah siswa.

- Dibentuk panitia secara lengkap, termasuk ketua tiap kelompok/ seksi.


- Menentukan metode pengumpulan data, mungkin dalam wawancara, pengamatan langsung,
dokumentasi.
- Penyusunan acara selama karyawisata berlangsung. Kepada para siswa harus ditanamkan
disiplin dalam mentaati jadwal yang telah direncanakan sehingga pelaksanaan berjalan lancar
sesuai rencana.
- Mengurus perizinan.
- Menentukan biaya, penginapan, konsumsi serta peralatan yang diperlukan.

3. Pelaksanaan

Siswa melaksanakan tugas sesuai dengan pembagian yang telah ditetapkan dalam
rencanakunjungan, sedangkan guru mengawasi, bila perlu menegur sekiranya ada siswa yang
kurang mentaati tata tertib sesuai acara. Pemimpin mengatur segalanya membantu petugas-
petugas lainnya, memenuhi tata tertib yang telah ditentukan bersama, mengawasi petugas-
petugas pada setiap seksi, demikian pula tugas-tugas kelompok sesuai dengan tanggung jawab,
serta memberi petunjuk bila perlu.

4. Pembuatan laporan Akhir Karya Wisata

12
Pada waktu itu siswa mengadakan diskusi mengenai segala hal hasil karya wisata, menyusun
laporan atau makalah yang berisi kesimpulan yang diperoleh, menindak lanjuti hasil kegiatan
wisata seperti membuat grafik, gambar, model-model, diagram, serta alat-alat lain dan
sebagainya. Hasil yang diperoleh dan kegiatan karyawisata yang ditulis dalam bentuk laporan
yang formatnya telah disepakati bersama.

 Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Karyawisata


 Kelebihan
- Karya Wisata memiliki pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam
proses belajar mengajar.
- Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan di
masyarakat.
- Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih membangkitkan kreativitas siswa
 Kekurangan

- Fasilitas yang sulit untuk disediakan siswa di sekolah.

- Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak.

- Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang

13
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan kemampuan,


ketika berfikir informasi dan kompetensi apa yang dimaksud oleh siswa, maka pada saat itu
juga kita semestinya berfikir strategi apa yang harus dilakukan agar semua itu dapat tercapai
secara efektif dan efesien. Ini sangat penting untuk dipahami oleh setiap guru, sebab apa
yang harus dicapai akan menentukan bagaimana cara mencapainya. Seorang guru dituntut
untuk menguasai metode pembelajaran yang dilakukannya akan dapat memberikan nilai
tambah bagi anak didiknya. Selanjutnya yang tidak kalah pentingnya dari nilai proses
pembelajarannya adalah hasil belajar yang optimal atau maksimal

B. SARAN

Makalah ini masih jauh dari nilai sempurna, tetapi paling tidak hasil dari makalah ini
dapat menjelaskan sekilas tentang Langkah-Langkah Penyusunan Metode Pembelajaran,
Oleh karena itu, jika ada kesalahan dalam isi makalah ini adakalanya kepada semua
pembaca dapat memberikan masukan, saran atau yang lainnya untuk menyempurnakan isi
makalah ini

14
DAFTAR PUSTAKA

https://lp2m.uma.ac.id/2022/03/16/5-jenis-metodologi-pembelajaran-yang-sering-digunakan/

https://idtesis.com/metode-pembelajaran-tanya-jawab/

https://ainamulyana.blogspot.com/2015/04/metode-tanya-jawab-dan-prinsip.html?m=1

https://kutadahome.wordpress.com/2011/08/30/metode-pembelajaran-konvensional/

https://serupa.id/metode-pembelajaran-pengertian-jenis-macam-menurut-para-ahli/

https://muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/08/metode-pembelajaran-konvensional/

https://www.wawasanpendidikan.com/2013/08/model-dan-sintaks-pembelajaran-konvensional.html?
m=1

https://www.wawasanpendidikan.com/2014/09/Pengertian-Langkah-Langkah-dan-Kelebihan-serta-
Kekurangan-Metode-Demonstrasi.html?m=1

https://educhannel.id/blog/artikel/metode-pembelajaran-diskusi.html

https://idtesis.com/metode-pembelajaran-karyawisata/

https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/membuat-perencanaan-pembelajaran/

15

Anda mungkin juga menyukai