Anda di halaman 1dari 56

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT

Senin, 17 Oktober 2022


Profil
Keynote Speaker
Nama Lengkap & Gelar:
Dr. Ir. Yudha Mediawan, M.Dev.Plg.

Riwayat Pendidikan:
Teknik Sipil, Universitas Parahyangan (S1)
Urban & Regional Planning & Development, University of Queensland (S2)
Teknik Sumber Daya Air, Universitas Brawijaya (S3)

Riwayat Jabatan:
Direktur Jenderal Bina Konstruksi
(2021-sekarang)
Kepala Pusdiklat SDA & Konstruksi, BPSDM
(2018-2019)
Kepala BBWS Citarum, Ditjen SDA
(2015-2018)
Kepala BBWS Mesuji-Sekampung, Ditjen SDA
(2013-2015)

Kontak:
yudha.mediawan@pu.go,id
http://binakonstruksi.pu.go.id
OUTLINE KULIAH UMUM

Pembangunan Infrastruktur Kementerian PUPR

Peran dan Capaian Direktorat Jenderal Bina Konstruksi

Menyongsong Era Industri 4.0 dan 5.0

Building Information Modeling (BIM)

Dukungan & Strategi Kementerian PUPR terkait Implementasi BIM


Pembangunan Infrastruktur
Kementerian PUPR
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
OLEH KEMENTERIAN PUPR
INFRASTRUKTUR PUPR

IRIGASI & PERUMAHAN &


TRANSPORTASI
BENDUNGAN (JALAN & JEMBATAN) PERMUKIMAN
(INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR) (AIR DAN SANITASI)

TRANSPORTASI TEKNOLOGI INFORMASI


ENERGI UDARA, REL & LAUT DAN KOMUNIKASI
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
OLEH KEMENTERIAN PUPR (TA 2021-2023)
Sumber: Integrated e-Monitoring PUPR, per Sabtu, 15 Oktober 2022, dalam satuan Trilyun Rupiah

180
161,31
160
Capaian Fisik: 95,95%
Capaian Keuangan:94,67%
140
118,1 125,2
120
107,1 Capaian Fisik: 59,32%
Capaian Keuangan:56,27%
100 *) per 15/10/2022
Capaian Fisik: 95,75%
Capaian Keuangan:94,12%
80
66,37
60 56,89
48,45 49,3
44,5 45,8 41,9
40 31,1
26,35 25
16,8 17,01
20
7,9 9,02 7,95 6,9
2,85 2,68 2,84 2,1
0
TA 2020 TA 2021 TA 2022 ALOKASI TA 2023
SDA BINA MARGA CIPTA KARYA PERUMAHAN MANAJEMEN TOTAL
PERAN INFRASTRUKTUR
PERAN INFRASTRUKTUR

1 MENGUBAH PERADABAN

2 MENINGKATKAN DAYA SAING

3 MENINGKATKAN KEADILAN SOSIAL

4 MENINGKATKAN PERSATUAN
DAN KESATUAN BANGSA

8
ARAHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

“ Ke depan kita harus membangun lebih banyak lagi


infrastruktur yang lebih berkualitas, yang smart dan
ramah lingkungan, yang membuka akses dan
meningkatkan keterhubungan antar wilayah,
keterhubungan antar daerah, dan meningkatkan
efisiensi serta meningkatkan produktivitas untuk


mewujudkan Indonesia Maju.
Pesan Presiden RI Joko Widodo,
pada Hari Bakti PU ke-76
BENDUNGAN ROTIKLOT, KAB. BELU, NTT
BENDUNGAN TAPIN, KALSEL
TOL PEKANBARU-DUMAI, RIAU
TOL CISUMDAWU, JABAR
GEDUNG POLITEKNIK PUPR, JATENG
HUNIAN PARIWISATA KSPN TJ. KELAYANG, BABEL
RENOVASI TMII, DKI JAKARTA
TERMINAL VVIP BANDARA NGURAH RAI, BALI
KSPN MANDALIKA, NTB
KSPN BOROBUDUR, JATENG
PEMBANGUNAN IKN NUSANTARA, KALTIM
SDM DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

UNTUK MEMBANGUN INFRASTRUKTUR,


DIBUTUHKAN SDM YANG KOMPETEN
• Kompetensi SDM sangat menentukan kinerja
organisasi dan lebih menguatkan tercapainya tujuan
organisasi;
• Nilai tambah kualitas SDM jauh lebih besar daripada
kuantitas Sumber Daya Alam;
• Meningkatkan produktifitas dan efisiensi organisasi.

21
Peran dan Capaian
Ditjen Bina Konstruksi
ISU STRATEGIS RPJMN 2020-2024

RPJMN 2020 – 2024 VISI PRESIDEN: “TERWUJUDNYA INDONESIA MAJU YANG BERDAULAT,
MANDIRI DAN BERKEPRIBADIAN BERDASARKAN GOTONG ROYONG”
President‘s Missions Top 5 Presidential Priorities 7 RPJMN Development Agenda

Peningkatan Kualitas Sumber Daya


1 Manusia Indonesia Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk
Pembangunan Pertumbuhan yang Berkualitas
2 Struktur Ekonomi yang Produktif, 1 SDM
Merata dan Berdaya Saing Mengembangkan Wilayah untuk
Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin
Pembangunan yang Merata dan Pemerataan
3 Berkeadilan Pembangunan
2 Infrastruktur
Mencapai Lingkungan Hidup yang Meningkatkan Sumber Daya Manusia
4 Berkelanjutan yang Berkualitas dan Berdaya Saing

Kemajuan Budaya yang Mendorong


5 Mencerminkan Kepribadian Bangsa 3 Investasi Revolusi Mental dan Pembangunan
Kebudayaan

6 Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Memperkuat Infrastruktur untuk


Korupsi, Bermartabat dan Terpercaya Reformasi
Perlindungan Bagi Segenap Bangsa
4 Birokrasi
Mendukung Pengembangan Ekonomi
dan Pelayanan Dasar
7 dan Memberikan Rasa Aman pada
Seluruh Warga Membangun Lingkungan Hidup,
Meningkatkan Ketahanan Bencana dan
Pembangunan
8 Pengelolaan Pemerintah yang Bersih,
5 APBN
Perubahan Iklim

Efektif dan Terpercaya


Memperkuat Stabilitas Polhukhankam
Sinergi Pemerintah Daerah dalam dan Transformasi Pelayanan Publik
9 Kerangka Negara Kesatuan
Ir. H. Joko Widodo – Presiden RI
TUGAS & FUNGSI DITJEN BINA KONSTRUKSI

Sumber: Permen PUPR No. 13/2020 – SOTK PUPR Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian PUPR
TUGAS:

Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan


jasa konstruksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

FUNGSI:
1. Perumusan kebijakan di bidang pembinaan penyelenggaraan, kelembagaan,
dan sumber daya jasa konstruksi;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan penyelenggaraan,
kelembagaan, dan sumber daya jasa konstruksi;
3. Pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan dan pengawasan
penyelenggaraan jasa konstruksi yang dilaksanakan oleh masyarakat dan
pemerintah daerah;
4. Penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSK) di bidang
pembinaan jasa konstruksi;
5. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan
penyelenggaraan, kelembagaan, dan sumber daya jasa konstruksi;
6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan penyelenggaraan,
kelembagaan, dan sumber daya jasa konstruksi;
7. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi; dan
8. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri PUPR.
TUGAS & FUNGSI DITJEN BINA KONSTRUKSI

“Direktorat Jenderal Bina Konstruksi selaku pembina jasa


konstruksi, harus mendukung tugas-tugas pembangunan
tersebut dengan memfokuskan kegiatannya pada lokus-lokus
program prioritas strategis nasional (PSN) tersebut.

Fokus pembinaan konstruksi ke depan di antaranya


peningkatan jumlah SDM Konstruksi yang kompeten dan
bersertifikat dengan Pelatihan dan Bimbingan Teknis, serta
Fasilitasi Uji Kompetensi / Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi
(TKK) melalui Program VOKASI & REGULER, termasuk
penugasan khusus dalam rangka penyiapan TKK pada
Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara
di Provinsi Kalimantan Timur.”
TARGET & CAPAIAN PEMBINAAN TKK TA 2022

Sumber: Data DAYANAKER PUPR, per Selasa, 11 Oktober 2022, pukul 12:00 WIB
TARGET & CAPAIAN PEMBINAAN TKK TA 2022

Sumber: Data DAYANAKER PUPR, per Selasa, 11 Oktober 2022, pukul 12:00 WIB
PROGRESS SERTIFIKASI TKK (LPJK 2021-2024)

Sumber: Data SIKI PUPR, per Selasa, 11 Oktober 2022


PROPORSI TKK TAHUN 2015-2020
9.000.000

8.000.000

7.000.000 2.148.462 2.155.763 2.298.504 2.528.094


2.115.367 2.458.817 2.495.983
2.111.432
6.000.000

5.000.000
SMA ke Atas

4.000.000 SMA Ke Bawah

3.000.000 6.059.624 5.863.200 5.980.873 6.001.793 5.765.675 5.692.442


5.513.317 5.607.680

2.000.000

1.000.000

-
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Dari total 8.066.497 TKK


di Indonesia pada tahun 106.526
142.941
Ahli
2022, TKK yang 26%
Ahli
27%
bersertifikat hanya: Berdasarkan Jumlah
501.667 (6,02%) Orang yang menerima
sertifikat 358.726 Berdasarkan Jumlah
307.262 Terampil Sertifikat yang diterbitkan
Terampil 413.788 orang 72%

Sumber : BPS 2022 dan SIKI LPJK September 2022


74%
501.677 Sertifikat
POTENSI LULUSAN DAN
PERSENTASE PENGANGGURAN
Sumber: Sakernas Badan Pusat Statistik (BPS), Tahun 2022
POTENSI LULUSAN PADA TAHUN 2022
12,00%
11,13% 48.559 ORANG
10,00%

8,00%

5,87% 5,98%
6,00%

PERGURUAN
POLITEKNIK
4,00%

D-IV & S-I


TINGG
2,00%
SMK

D-III
0,00%
PERSENTASE PENGANGGURAN (BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN)
SMK POLITEKNIK PERGURUAN TINGGI
RENCANA STRATEGIS DITJEN BINA KONSTRUKSI

Sumber: Dokumen RENSTRA DJBK

1. Mempercepat &
2. Pembangunan
Melanjutkan 3. Penyederhanaan
Sumber Daya
Pembangunan Regulasi
Manusia (SDM)
Infrastruktur

4. Reformasi 5. Transformasi
Birokrasi Ekonomi
REGULASI LINK & MATCH
PEMBINAAN TKK & CALON TKK PROGRAM VOKASI

Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan,


Kemenristekdikti dan Ditjen Bina Konstruksi, Kementerian PUPR No. 479/SPIA/Ks/2019
tentang Peningkatan Kompetensi Bidang Konstruksi di Pendidikan Vokasi dan
Pendidikan Akademik (masih berlaku hingga Tahun 2024);

SE Dirjen Bina Konstruksi No. 59/SE/Dk/2022 tentang Perubahan atas SE No.


129/SE/Dk/2020 tentang Pemberian Kompetensi Tambahan dan Sertifikasi
Kompetensi bagi Lulusan dan Calon Lulusan SMK, Politeknik, dan/atau Perguruan
Tinggi Bidang Konstruksi

SE Menteri PUPR No. 23/SE/M/2019 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemagangan


bagi Calon Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) di Kementerian PUPR
Menyongsong
Era Industri 4.0 dan 5.0
ERA REVOLUSI INDUSTRI

Era digitaliasi industri,


Peningkatan teknologi internet dan
produktivitas industri, teknologi jaringan mendo-
dari yang sebelumnya rong proses digitalisasi
hanya mengandalkan industri, meningkatkan
tenaga manusia, efisiensi dan produktifitas
tenaga air atau angin. karena dimungkinkan
akses pekerjaan darimana
saja melalui jaringan
internet.

Produktivitas berkembang Teknologi komputer dan


dengan penemuan tekno- robotik, semakin mempermu-
logi listrik dan teknologi dah proses pekerjaan karena
motor pembakaran dalam, efisiensi perhitungan komputer
memberikan nilai tambah dan pemanfaatan sistem
pada industri karena automatisasi pada proses
memungkinkan produksi pekerjaan.
secara massal.

34
TANTANGAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Employers Complaint,
Pada Era Industri 4.0 , tidak
bahwa para pekerja tidak memiliki
skill yang memadai
hanya cukup Literasi lama
(membaca, menulis &
matematika) sebagai modal
dasar berkiprah di dunia kerja

Relevansi pelatihan dan pekerjaan,


perlu disesuaikan dengan
perkembangan era dan IPTEK

35
Diperlukan orientasi baru
pada kurikulum pendidikan
Pasar kerja membutuhkan kombinasi
berbagai skill yang bisa berbeda dan pelatihan agar calon
dengan yang selama ini diberikan tenaga kerja dapat lebih
oleh sistem pendidikan tinggi kompetitif, perlu sinkronisasi
kurikulum dengan
kebutuhan industri 4.0
Sumber: Kemenristekdikti, 2018
MENGHADAPI INDUSTRI 5.0
PERAN PENTING TEKNOLOGI KONSTRUKSI

Sumber: Universitas Diponegoro

TEKNOLOGI KONSTRUKSI
Teknologi memiliki peran penting
dan memberikan nilai tambah
dalam suatu proyek pekerjaan
konstruksi, yaitu dalam hal
peningkatan produktivitas, efisiensi
kolaborasi antar pihak,
pengurangan pemborosan sumber
daya konstruksi (waste),
peningkatan safety dan
meminimalkan resiko kecelakaan
dalam pekerjaan konstruksi untuk
mewujudkan konstruksi yang
memenuhi standar K4.
Building Information Modeling
(BIM)
APA ITU BUILDING INFORMATION MODELING (BIM)?

BIM adalah model virtual bangunan yang dibuat secara


digital. Model ini mendukung seluruh level desain dari
skematik hingga Detail Engineering Design (DED),
memungkinkan analisis dan kontrol yang lebih baik
daripada proses manual.

Setelah selesai, model yang dibuat akan berisi geometri


dan data akurat yang dibutuhkan untuk mendukung
aktivitas konstruksi, metode kerja, pabrikasi, pengadaan
dalam rangka merealisasikan gedung tersebut, hingga
ke tahap perawatan rutin (facility management).

– Eastman, Teicholz, Sacks & Liston


Sumber: Buku Handbook of Building Information Modeling (BIM), 2022
MANFAAT BUILDING INFORMATION MODELING (BIM)

A foundational, intelligent model-based process for business and


industry transformation

Uses 3D models to Provides greater Uses and shares the Enables prompt
capture, explore, and project insight for same consistent data response to change
maintain consistent cost, schedule, and whether you’re at with processes that
and coordinated constructability your desk or in the are smarter and
planning, design, field faster
construction, and
operational data
Sumber: AUTODESK
ARAHAN BAPAK MENTERI PUPR

“Pemanfaatan teknologi harus memberikan


nilai tambah (added value) bagi pelaksanaan
pembangunan infrastruktur, bukan sekedar
ikut-ikutan atau mengikuti tren sesaat.

Industri 4.0 pada prinsipnya hanya


merupakan instrumen, justru di belakangnya
harus ada Sumber Daya Manusia (SDM) yang
handal secara lokal maupun global.”

– Dr. (HC). Ir. H. M. Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D.


Indonesia Construction Conference on Construction 4.0 (INACONS):
The Wake-Up Call in Construction Industry
Universitas Katolik Parahyangan, 2019 . https://pu.go.id/
CATATAN PENTING

Building Information Modeling (BIM)


bukanlah merupakan sebuah
software/aplikasi komputer, melainkan
merupakan sebuah proses / metode kerja
baru untuk konstruksi infrastruktur yang
mengintegrasikan model virtual yang dapat
diciptakan melalui beberapa jenis aplikasi
yang saling terintegrasi, yang mengandung
data-data atau informasi teknis yang berada
di dalamnya.
Dukungan & Strategi Kementerian PUPR
terkait Implementasi BIM
ROADMAP KONSTRUKSI DIGITAL INDONESIA

Kementerian PUPR secara resmi mulai mengadopsi BIM dalam pembangunan infrastruktur pada Tahun 2017.

Berbagai kebijakan (Affirmative Policy) dibentuk dalam rangka mendukung Roadmap Konstruksi Digital
Indonesia 2017-2024, yang meliputi 4 (Empat) milestones, yaitu:

ADOPSI DIGITALISASI KOLABORASI INTEGRASI

▪ Adopsi BIM pada semua ▪ Perizinan konstruksi secara ▪ Standar aturan terkait ▪ Implementasi Cloud
stakeholder konstruksi; digital (OSS/SKKK Online); kolaborasi pada Industri Construction Management;
▪ Penyusunan Standard BIM ▪ Monitoring dan supervisi konstruksi; ▪ Integrasi sistem proses
Nasional (SNI); konstruksi secara digital (VR, ▪ Implementasi VDC (konstruksi konstruksi (perizinan, claim,
▪ BIM sebagai Standar AR, Drone, Internet of Things, Virtual) dan Lean Construction commisioning, handover, dll).
Kurikulum dan Kompetensi dan sebagainya); sebagai dasar dari kolaborasi;
(SKKNI) untuk Universitas & ▪ Dimulainya pasar digital untuk ▪ Implementasi BIM mulai 3D
Asosiasi Profesi. sektor kontrusi (material, alat, sampai dengan 7D
jasa, dan sebagainya). (Operation& Maintenance).

Sumber: BIM PUPR


REGULASI BIM DI KEMENTERIAN PUPR
(BIDANG: PERUMAHAN & PERMUKIMAN)

Undang-Undang (UU) No. 28/2002 tentang Bangunan Gedung

Peraturan Pemerintah (PP) No. 16/2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU


Bangunan Gedung

Peraturan Menteri (Permen) PUPR No. 22/2018 tentang Pembangunan Bangunan


Gedung Negara

Mewajibkan penggunaan Building Information Modeling (BIM) untuk Bangunan


Gedung Negara dengan luas di atas 2.000 m2 dan lebih dari 2 (dua) lantai.
REGULASI BIM DI KEMENTERIAN PUPR
(BIDANG: JALAN & JEMBATAN)

SE Direktur Jenderal Bina Marga No. 11/2021 tentang Penerapan BIM pada
Perencanaan Teknis, Konstruksi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan di
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR

Mewajibkan penerapan BIM pada:

• Pembangunan Jalan yang bersifat kompleks (termasuk kategori


Geoteknik III);
• Jalan Bebas Hambatan/Jalan Tol;
• Terowongan Jalan, dengan ketentuan antara lain:
• Panjang tertutup minimal 200 m; dan
• Menggunakan teklologi pengeboran/jacking.
• Jembatan Khusus, dengan ketentuan antara lain:
• Bentang minimal 100 m;
• Total panjang minimal 3.000 m;
• Ketinggian pilar di atas 40 m; dan lain-lain
• Jembatan pelengkung dengan bentang minimal 60 m.
LANGKAH STRATEGIS
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

Penerbitan Permen PUPR No. 09/2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi


Berkelanjutan;

Menyusun Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) & Skema Sertifikasi di LSP
dengan Jabatan Kerja yang terkait BIM, antara lain:
• BIM Modeller; BIM Manager; BIM Instruktur; BIM Drafter; dan BIM Coordinator.

Membangun Kerjasama Strategis melalui MoU & PKS antara DJBK dan Trimble Solutions (SEA)
PTE. LTD. tentang Pelaksanaan Pelatihan Implemantasi BIM dengan software TEKLA Structures
dan Trimble Connect bagi Instruktur/ASN/Penyedia Jasa/Calon TKK.

Menambah anggaran pada TA 2022 untuk Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) dalam rangka
mencetak kurang lebih 1.000 ASN maupun TKK yang akan digunakan pada Program IKN yang
memiliki kompetensi terkait BIM;

Kegiatan Pemberian Kompetensi Tambahan Program VOKASI bagi Politeknik maupun Perguruan
Tinggi sebanyak 24 JPL dan 32 JPL dengan muatan Unit Kompetensi BIM di dalamnya.
LANGKAH STRATEGIS
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

Dokumen MoU Dokumen PKS


LANGKAH STRATEGIS
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

Pelatihan TOT Instruktur Building Information Modeling (BIM) Angkatan I/2020 di wilayah kerja Balai Jasa
Konstruksi Wilayah II Palembang:
8 (DELAPAN) STRATEGI
ADOPSI DAN PENERAPAN BIM

01 Peningkatan Pemahaman BIM bagi ASN & Penyedia Jasa


(Kontraktor dan Konsultan)

02 Dokumen Standar dan Protokol BIM sebagai referensi dalam


menyiapkan Paket Konstruksi BIM

03 Mensyaratkan dalam KAK agar Konsultan Perencana


menyerahkan File-File BIM kepada Pengguna Jasa maupun
Kontraktor Pelaksana

Sumber: Policy Brief Rekomendasi Percepatan Implementasi BIM pada Pembangunan Infrastruktur PUPR (Balitbang PUPR, 2019)
8 (DELAPAN) STRATEGI
ADOPSI DAN PENERAPAN BIM

04 Mempercepat proses pelatihan/peningkatan kompetensi BIM bagi


Penyedia Jasa, maupun Akademisi (dosen/mahasiswa) dengan
memasukkan BIM ke dalam kurikulum pendidikan

05 Mendorong penggunaan Open BIM agar tidak ada lagi paket


pekerjaan yang mengharuskan penggunaan Software BIM
tertentu pada KAK

06 Kampanye STOP penggunaan produk software bajakan

Sumber: Policy Brief Rekomendasi Percepatan Implementasi BIM pada Pembangunan Infrastruktur PUPR (Balitbang PUPR, 2019)
8 (DELAPAN) STRATEGI
ADOPSI DAN PENERAPAN BIM

07 Menyiapkan regulasi
Kementerian PUPR
penyimpanan data digital BIM di

08 Mendorong Inspektorat Jenderal PUPR, BPK, BPKP bahkan KPK


untuk mengkaji penggunaan Digital Approval/Authorisation dalam
Proyek Konstruksi

Sumber: Policy Brief Rekomendasi Percepatan Implementasi BIM pada Pembangunan Infrastruktur PUPR (Balitbang PUPR, 2019)
QUOTE
SPECIAL THANKS TO:

Universitas Sriwijaya Politeknik Negeri Sriwijaya Universitas Tridinanti Universitas Bina Darma

Universitas Lampung Institut Teknologi Sumatera Universitas Bandar Lampung Universitas Jambi Universitas Batanghari
TERIMA KASIH
For more information, please follow:
@kemenpupr
@pupr_binakonstruksi
@pupr_bjkw2_palembang

Anda mungkin juga menyukai