Mind Mapping Dan Resume Dasar-Dasar Komunikasi Membangun Kepercayaan Diri
Mind Mapping Dan Resume Dasar-Dasar Komunikasi Membangun Kepercayaan Diri
Dasar-Dasar Komunikasi
Membangun Kepercayaan Diri
Dosen Pengampu :
Rahmi Dwi Febriani,S.Pd.,M.Pd
Oleh:
Kepercayaan diri secara sederhana dapat diartikan sebagai keyakinan yang akan
kemampuan atau kelebihan diri sendiri (yang unik dan berpotensi), yang dapat
dimaksimalkan untuk mencapai harapan maupun tujuannya.Pada umumnya kepercayaan
diri dimengerti sebagai keyakinan seseorang akan kemampuannya untuk melakukan hal-hal
tertentu. Artinya, keyakinan dan percaya diri hanya timbul pada saat seseorang
mengerjakan sesuatu yang memang mampu dilakukannya. percaya diri adalah, tekad
seseorang pada dirinya sendiri yang bersumber dari hati nurani untuk melakukan segala
sesuatu yang diinginkan dan dibutuhkan.
Kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan
dirinya untuk mengembankan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun
terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya.
Terdapat tiga (3) unsur yang terkait dalam pembentukan kepercayaan diri, atau
dapat dikatakan bahwa ketiga hal ini tidak dapat dipisahkan dari penilaian terhadap
kepercayaan diri. Hal tersebut ialah:
Self –Worth.
Nilai diri adalah perasaan seseorang tentang hal yang layak diperoleh
di dalam hidupnya. Ia menyadari bahwa ia layak untuk bergembira dan ia
menetapkan sasaran untuk mengerjakan hal-hal dalam meraih kegembiraan.
Self –Confidence.
Percaya diri adalah memiliki motivasi dan kecenderungan untuk berhasil dalam
hidup.Seorang anak tidak hanya ingin berhasil, tetapi juga harus memiliki
kemauan dan inisiatif untuk merealisasikan keberhasilan tersebut.
Self –Acceptance.
Penerimaan diri adalah perasaan puas terhadap kehidupan seseorang
sama dengan puas terhadap diri sendiri.
Penyebab munculnya rasa kurang percaya diri ada beragam dan berbeda pada setiap
orang. Ada yang kurang percaya diri karena pernah mengalami pengalaman yang buruk,
pernah mengalami penindasan, maupun trauma. Ada pula yang kurang percaya diri karena
pengaruh pola asuh semasa kanak-kanak.
Cara membangun kepercayaan diri:
Menurut Burns (2003) individu yang memiliki kepercayaan diri akibat dari
penilaian diri yang baik. Kepercayaan diri dinilai dapat memberikan rasa mampu untuk
mencapai apa yang sudah menjadi tujuan atau keinginan. Namun realitanya adanya
konsep ideal yang sering didapati sebagai dampak dari perkembangan teknologi
membuat sebagian remaja merasa tidak bisa bersaing baik dalam hal kemampuan maupun
secara fisik. Hal yang harus dimiliki seseorang yang mencari rasa percaya diri adalah
dengan belajar berpikir positif dalam menilai diri sendiri dan lingkungan. Berpikir
positif dapat diwujudkan dengan mengembangkan kemampuan yang dimiliki dan
berusaha memperbaiki kekurangan yang ada. Pengembangan kemampuan yang sesuai
dengan bakat dan minat sangat mampu diandalkan agar bisa hidup mandiri dan menerima
penghargaan diri dari orang lain bahkan diri sendiri (citra diri) sehingga mampu
meningkatkan rasa percaya diri.Semakin tinggi atau positif citra tubuh maka semakin
tinggi pula rasa percaya diri dan sebaliknya.
Pengertian citra diri (self image) menurut Chaplin (1999) yaitu seperti yang
digambarkan atau dibayangkan akan menjadi di kemudian hari.Gambaran diri ini dapat
berbeda dengan diri sendiri yang sebenarnya. citra diri adalah gambaran yang diidealkan di
dalam konsepsi diri individu dan istilah yang menunjuk pada tubuh sebagai suatu pengalaman
psikologis yang berfokus pada perasaan individu dan sikap-sikap tubuhnya.
Daftar Pustaka
Habibah, S. N., & Dewi, A. P. (2019, December). Citra diri guna membangun
kepercayaan diri pada remaja. In Prosiding Seminar Nasional
LP3M (Vol. 1, pp. 212-215).