Anda di halaman 1dari 4

RESUME

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

“PERSPEKTIF PSIKOLOGIS TRAITS (GORDON W. ALPORT)”

Dosen Pengampu :

Dr. Marjohan, M.Pd.,Kons.

Oleh:

Annisa Salsabila

22006009

DEPARTEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
A. RIWAYAT SINGKAT ALPORT

Allport adalah anak bungsu dari empat bersaudara,Ia dilahirkan pada 11 November 1897 dan
meninggal pada 9 Oktober 1967 di Cambridge,Massachusetts. Ketika dia berusia enam tahun,
mereka pindah ke kota Ohio. Orang tuanya adalah Nellie Edith dan John Edwards Allport,
yang adalah seorang dokter desa. Karena fasilitas medis pada waktu itu tidak memadai,
ayahnya mengubah rumahnya menjadi rumah sakit darurat. Dengan demikian, Allport
menghabiskan masa kecilnya antara perawat dan pasien. Dia dideskripsikan oleh para penulis
biografi sebagai seorang bocah yang menarik dan sangat berdedikasi yang hidup di masa
kecil yang sunyi. Selama masa remajanya, Allport memulai perusahaan percetakan sendiri,
sambil bekerja sebagai editor surat kabar di sekolah menengahnya Pada 1915, pada usia 18,
ia lulus dari Glenville Institute, menjadi yang kedua di kelasnya. Allport mendapat beasiswa
yang membawanya ke Universitas Harvard, tempat yang sama di mana salah satu kakak
lelakinya, Floyd Henry Allport, sedang belajar untuk mendapatkan gelar PhD dalam bidang
Filsafat dengan spesialisasi di bidang Psikologi.

B. PANDANGAN TENTANG MANUSIA

Teori Allport itu telah membantu manusia untuk melihat diri sendiri sebagai mahkluk yang
baik dan penuh harapan. Hal tersebut terlihat dari teorinya, yaitu” gambaran kodrat manusia
adalah positif, penuh harapan danmenyanjung-nyanjung”. Memandang satu pribadi positif
dan apa adanya merupakan salah satu definisi pribadi sehat, inilah kelebihan dan kekuasan
dari teori Allport. Kepribadian manusia menurut Allport adalah organisasi yang dinamis dari
system psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik atau khas
dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

C. POKOK-POKOK TEORI ALPORT


1. STRUKTUR KEPRIBADIAN

Kepribadian Watak dan Temperamen

Menurut Allport, kepribadian adalah organisasi dinamis dalam individu sebagai sistem
psikofisis yang menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap
lingkungan.Watak (karakter), Allport menunjukkan bahwa biasanya kata watak menunjukkan
arti normatif, dia menyatakan bahwa “character is personality evaluated and personality is
character devaluated”.Temperamen adalah gejala karakteristik daripada sifat emosi individu,
termasuk juga mudah tidaknya kena rangsangan emosi, kekuatan serta kecepatannya
bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya, segala cara daripada fluktuasi dan intensitas
suasana hati. Gejala ini tergantung kepada faktor konstitusional dan karenanya terutama
berasal dari keturunan.

2. SIFAT-SIFAT

Sifat adalah sistem neuropsikis yang digeneralisasikan dan diarahkan, dengan kemampuan
untuk menghadapi bermacam-macam perangsang secara sama, memulai serta membimbing
tingkah laku adaptif dan ekspresif secara sama. Perbedaan sifat dengan pengertian yang lain :
a) Kebiasaan (habit)

Sifat (trait) dan kebiasaan (habit) kedua-daunya adalah tendens determinasi, akan tetapi sifat
itu lebih umum, baik dalam situasi yang dicocokinya, maupun dalam response yang terjelma
darinya.

b) Sifat (attitude)

Bagi Allport perbedaan antara pengertian sifat (trait) dan sikap (attitude). Bagi kedua-duanya
itu adalah predisposisi untuk berespon, keduaduanya adalah khas, kedua-duanya dapat
memulai atau membimbing tingkah

3. PROPRIUM

Ada delapan aspek proprium yang kemudian berkembang bertahap mulai bayi sampai
dewasa, yaitu sebagai berikut:

a.) Usia 0-3 tahun, berkembang tiga aspek proprium mengembangkan perasaan bangga
dengan kemampuan diri sendiri. Anak berjuang menjadi awal atau penyebab dari sesuatu,
permainan membangun (atau merusak), eksplorasi terhadap lingkungan. Usia 0-4 tahun,
muncul dua aspek proprium 1) Aspek perluasan diri (extension of self), anak mulai
menyadari keberadaan objek dan orang lain dan mengindentifikasi obyek-obyek yang
menjadi bagian. Milik mereka. Anak mulai berbincang tentang “mainanku, ayahku.

c) Usia 6-12 tahun 1 Aspek penguasaan rasional (self as rational coper), muncul sesudah anak
menyadari dia memiliki kemmapuan berpikiri rasional yang dapat dipakai untuk
memecahkan masalah. Anak menyadari dirinya dapat menangani masalah secara rasional dan
logis 2) Aspek berusaha memiliki (propriate striving), yang mencakup tujuan jangka
panjang.diri yang unik, berada dilapisan permukaan kepribadian. Misalnya sebagai berikut.

1. Dorongan dan kubutuhan dasar yang terus menurusdihadapi dan menuntut kepuasan.

2. Ekspresi budaya,seperti memberi salam “selamat pagi“ memakai pakaian,dan mengendarai


mobil disisi kiri jalan.

3. Kebiasan, seperti gosok gigi atau merokok yang dilakukan secara otomatis.

4. OTONOMI FUNGSIONAL

Merupakan ide-ide Allport mengenai motivasi, namun bukanlah sebagai semua motivasi
manusia. Allport mendefinisikan otonomi fungsional sebagai: “sistem motivasi yang
diperoleh ketika mendapat tekanan di dalamnya, tidak sama dengan tekanan terdahulu pada
sistem yang dapat berkembang”. Otonomi fungsional adalah prinsip yang menyatakan bahwa
suatu aktivitas atau bentuk tingkah laku tertentu dapat menjadi sasaran atau tujuan dalam
dirinya sendiri, meskipun semula dilakukan demi alasan lain.

D. PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Kepribadian menurut Allport yaitu Organisasi dinamis dari sistem Psiko-Fisik manusia yang
menentukan caranya yang khas untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta
menentukan karakteristik perilaku dan pikiran seseorang. Artinya :

• Organisasi dinamis : dapat terus berkembang dan berubah.

• Karakteristik : “Ukiran” atau tanda khas yang terdapat pada setiap individu.

• Perilaku : Apapun yang dilakukan oleh individu yang terlihat.

• Pikiran : Merupakan perilaku internal.

Anda mungkin juga menyukai