Kepribadian Goldon Alport F.111.23.0089.Fajar Akbar Ashlah PDF
Kepribadian Goldon Alport F.111.23.0089.Fajar Akbar Ashlah PDF
O A
R L
D L
O P
O
N
R
T
ALLPORT FAJAR AKBAR ASHLAH ( F.111.23.0089 )
BIOGRAPHY
1 2 3
WHATISTHEROLE WHATARE
WHATIS
PERSONALITY? OF CONSCIOUS THE
MOTIVATION IN C HARACTERISTICS
PERSONALITY IN PERSONALITY
THEORY? T H EORY?
WHAT IS
P E RSONALITY?
• Pencariannya terhadap definisi dari kepribadian cukup klasik. Ia menelusuri etimologi
dari kata persona kembali ke masa Yunani.
• “the dynamic organization
dia menawarkan definisi ke within thetahun 1937
50, pada
individual ofthosepsychophysicalsystemsthatdeterminehis uniqueadjustmentsto
his
Padaenvironment”. “thatdetermine
tahun 1961, ia mengganti frasa terakhir menjadi
his characteristicbehaviorandthought”.
ia sadar frasa awalnya menunjukanbahwa
seseorang hanya beradaptasi dengan lingkungan mereka.
• Allportmenyampaikan gagasan bahwa perilaku itu ekspresif sekaligus adaptif. Orang
tidak hanya menyesuaikan diri dengan lingkungannya, tetapi juga merenungkannya
dan berinteraksi dengannya sedemikian rupa sehingga menyebabkan lingkungan
mereka menyesuaikan diri dengan mereka.
Definisi kepribadian Allport secara luas menunjukkan bahwa manusia adalah produk
dan proses; orang memiliki beberapa struktur yang terorganisir sementara, pada saat
yang sama, mereka memiliki kemampuan untuk berubah. Pola hidup berdampingan
dengan pertumbuhan, ketertiban dengan diversifikasi.
WHATISTHEROLE OF
C O N S C I O U S M O T I V A T I O NI N
PERSONALITY
THEORY?
Allportmenekankan tentang pentingnya motivasi kesadaran. Orang dewasa yang
sehat pada umumnya menyadari atas apa yang mereka lakukan dan alasannya
melakukan itu. Bagaimanapun juga, Allporttidak menolak keberadaan atau
kepentingan proses ketidaksadaran. Ia menyadari fakta bahwa beberapa motivasi
didorong oleh gerakan tersembunyi dan dorongan yang disublimasi.
WHATARE
THE CHARACTERISTICS
IN PERSONALITY THEORY?
Jauh sebelum Abraham Maslow membuat konsep self-actualizatinterkenal, Gordon
Allport berhipotesis secara mendalam tentang ciri kepribadian yang matang.
Pertama, manusia yang matang
secara psikologis ditandai dengan perlakuproaktif. Selain itu, kepribadian yang matang lebih cenderung
termotivasi oleh proses yang disadari daripada orang-orang yang terganggu, yang memungkinkan mereka
untuk menjadi lebih fleksibel dan mandiri daripada orang yang tidak sehat, yang tetap didominasi oleh motif
tidak sadar yang muncul dari pengalaman masa kecil.
Allport mengidentifikasi enam kriteria untuk kepribadian yang matang:
.
1. Extensionofthesenseoftheself 4. manusia yang psikologisnya s eh at juga
2.
memiliki realistic perception t erhadap
Kepribadian yang matang memiliki
lingkungan mereka.
dikarakteristikan dengan “ warm relating of self to
5. Insight and humor
others”.
6. Unifying philosophy of life.
3. Emotional security or self-acceptance.
STRUCTURE OF PERSONALITY
STRUCTURE OF PERSONALITY
STRUCTURE
PERSONAL DISPOSITION OF PERSONALITY
OF PERSONALITY
STRUCTURE
Disposisi yang dirasakan sangat kuat menerima Teoritisilain mengatakan propriumsebagaiself
motivasi darikebutuhandan dorongan dasar. atau ego. Propriumtidak dibawa sejak lahir
Sedangkan Allportmenyebutkan disposisi yang melainkan berkembang karena perkembangan
kurang begitu kuat sebagai “disposisi gaya individu. Allportmenghindari ego sebagai
(stylisticdisposition)” meskipun disposisi ini juga penggerak utama kepribadian karena
memiliki sejumlah kekuatan motivasi. Contoh pengalaman juga berpengaruh.
disposisi gaya adalah penampilan seseorang.
STRUCTURE
OF PERSONALITY
FUNCTIONAL AUTONOMY
M M
O Memandang motif orang dewasa beraneka ragam, mandiri di atas sistem kontemporer O
yang sadar, setiap sistem motivasi yang diperoleh di mana ketegangan yang terlibat
T tidak sama dengan ketegangan anteseden dari mana sistem yang diperoleh T
dikembangkan. Misalnya, seseorang pada awalnya dapat menanam gabus untuk
I memuaskan rasa lapar tetapi akhirnya tertarik untuk berkebun demi dirinya sendiri. I
V V
Ada dua tingkatan otonomi fungsional, yaitu
A : Perseverative functional autonomy A
T Propriate functional autonomy T
I I
O O
N N
Perseverativefunctional Otonomi fungsional propriate(propriate
2
THE STUDY Allportberulang kali menganjurkan
OF penggunaan metode penelitian yang mempelajari
pengembangan dan menyarankan agar psikolog
INDIVIDUAL
individu. Ia mempelajari perilaku individu.
menggunakan metode yang
1. MORPHOGENIC SCIENCE
Dalam tulisannya, Allportmembedakan antara dua pendekatan ilmiah: nomothetic, yang mencari hukum umum,
dan idiographic, yang merujuk khas pada kasus tunggal. Karena istilah "idiografis" begitu sering dipahami,
disalahpahami, dan salah eja (dikacaukan dengan "ideografis," atau pengungkapan kembali gagasan dengan
simbol grafis), Allport(1968) meninggalkan istilah itu dalam tulisannya dan berbicara tentang prosedur
morfogenik. Baik "idiografis" dan morfogenik"berkaitan dengan individu, tetapi" idiografis"tidak menyarankan
struktur atau pola. Sebaliknya," morfogenik"mengacu pada sifat-sifat umum dari seluruh organisme dan
memungkinkan perbandingan intraperson. Apa saja metode psikologi morfogenik? Allport(1962) mencatat
banyak: beberapa diantaranyasepenuhnya morfogenik; Contoh dari metode orang pertama yang sepenuhnya
morfogenik, adalah rekaman kata demi kata, wawancara, mimpi, konfesi; buku harian, surat; beberapa kuesioner,
dokumen ekspresif, dokumen proyektif, karya sastra, bentuk seni, tulisan otomatis, coretan, jabat tangan, pola
suara, gerakan tubuh, tulisan tangan, gaya berjalan, dan otobiografi.
2. THE DIARIES OF MARION TAYLOR
Pada akhir 1930-an, Allportdan istrinya mengenal buku harian
oleh seorang wanita yang mereka sebut Marion Taylor. Buku harian ini,
yang ditulis bersama dengan deskripsi tentang Marion Taylor oleh
perempuan, guru favorit, teman, dan tetangga memberi Allportssejumlah
ibunya, adik
Namun, Allportstidak pernah menerbitkan materi ini.
ALLPORT
ALLPORT
ALLPORT
besar materi yang dapat dipelajari menggunakan metode
morfogenik.
Gordon Allport mempertahankanminataktifseumurhidupdalamstudi
RELATED ilmiahagama dan menerbitkanenamceramahtentangsubjekdengan
judulThe Individual and His Religion
RESEARCH
Ada 2 penelitianyang terkait
OrientasiAgama Intrinsikvs. Ekstrinsik
1.
2.Cara MengurangiPrasangka: Kontakyang Optimal
RELATED
RESEARCH
RELATED
RELATED
RESEARCH
THANK YOU
THANK YOU
THANK YOU
THANK YOU