Anda di halaman 1dari 3

1. Modifikasi program/ perlakuan dan monitoring evaluasi.

Modifikasi program merupakan sebuah proses merubah program yang sudah ada,
dengan menyesuaikan pada hasil tes. Evaluasi merupakan bagian yang terikat dengan waktu
untuk mengkaji secara sistematis dan objektif relevansi, kerja, dan keberhasilan dari program
yang sedang berjalan atau program yang telah selesai, (Zaenal Arifin,2009). Dalam arti lain
evaluasi merupakan kegiatan untuk mengulas program-program yang dijalankan atau yang
telah dijalankan tentang bagaimana program itu sudah mencapai tujuan yang diinginkan dan
dalam prosesnya telah sesuai dengan langkah-langkah yang dirancang apa belum. Untuk
menjawab pertanyaan selektif dan pertanyaan spesifik yang akan dijadikan pedoman bagi
pengambil keputusan atau manajemen evaluasi harus dilakukan secara efektif. Evaluasi ini
juga berguna untuk menyediakan informasi apakah asumsi atau teori yang dilatarbelakangi
suatu program sudah valid, berhasil atau tidak berhasil dan alasannya. Perlakuan dan evaluasi
merupakan suatu tindakan yang harus diberikan individu untuk melakukan penilaian terhadap
suatu proses dalam jangka waktu pencapaian target yang telah ditentukan.

Daruma (1998) mengemukakan bahwa tes juga dapat memodifikasi program. Dari
hasil tes tersebut seseorang dapat menciptakan suatu program yang nantinya bisa dilakukan ,
dan dapat mencapai tujuan program seperti yang diharapkan. Alat evaluasi hasil tes belajar
minimal mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Dapat mengukur tingkat penguasaan terhadap seperangkat materi atau tingkat


pencapaian terhadap seperangkat tujuan tertentu.
2. Dapat menentukan kedudukan atau perangkat siswa dalam kelompok, tentang
penguasaan materi atau pencapaian tujuan pembelajaran tertentu.
3. Lebih di titik beratkan untuk mengukur keberhasilan program pembelajaran.
4. Dan lebih dititikberatkan untuk mengukur keberhasilan belajar masing-masing
individu peserta tes.

Murphy (2005) mengemukakan Hasil dari tes psikologis digunakan sebagai dasar
informasi dalam mengambil keputusan. Informasi individu yang digali melalui suatu tes
psikologis dapat menjadi prediktor yang meramalkan peforma individu dalam suatu tugas.
Oleh karena itu tes psikologis yang akan digunakan harus memenuhi kualitas psikometri yang
baik agar dapat diterapkan dalam mengukur suatu atribut psikologi pada individu.

2. Penelitian dan penyelidikan ilmiah.


Penelitian merupakan penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta.
Pinsip-prinsip suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuai penelitian yang
hubungannya sangat erat dengan metode ilmiah, khususnya pada bidang ilmu kealaman. Pada
hakikatnya penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Pola metode
ilmiah:

1. Identifikasi dan pembatasan masalah


2. Perumusan hipotesis
3. Pengumpulan, pengorganisasian dan analisis data.
4. Verifikasi, apakah hipotesis ditolak, diterima dan dimodifikasi.

Pengertian penelitian menurut para ahli:

1. Kerlingger (1986) penelitian adalah investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris


dan kritis dari suatu hipotesis mengenai hubungan tertentu antar fenomena.
2. Fellin, Tripodi dan Mayer (1996) menyatakan bahwa penelitian merupakan suatu cara
sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan
pengetahuan yang dapat disampaikan dan dikomunikasikan serta diuji oleh peneliti
lain.
3. Hamidi (2007) penelitian merupakan aktivitas keilmuan yang dilakukan karena ada
kegunaan yang ingin dicapai baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia
maupun untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.

Lambat laun konsep penelitian dapat pula diterima atau diterapkan dalam ilmu-ilmu
sosial sekalipun pengukuran dalam ilmu kealaman. Penelitian dipandang sebagai kegiatan
yang dilakukan secara sistematik. Suatu penelitian bertujuan untuk merumuskan pertanyaan-
pertanyaan dan menemukan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan penelitian tersebut.
Beberapa rangkuman tujuan penelitian untuk:

1. Eksplorasi : pada umumnya tujuan eksplorasi karena memuaskan keingintahuan awal


dan nantinya ingin lebih memahami lagi sekaligus menguji kelayakan penelitian lalu
mengembangkan metode yang akan dipakai nantinya dalam penelitian.
2. Deskripsi: berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih rinci atau
membedakannya dengan fenomena yang lain.
3. Prediksi: berupaya mengidentifikasi hubungan dan keterkaitan yang memungkinkan
kita berspekulasi tentang hal yang lain.
4. Eksplanasi: mengkaji hubungan sebab-sebab di antara dua fenomena yang telah
terjadi.
5. Aksi atau tindakan: dalam hal ini yaitu dapat meneruskan salah satu tujuan di atas
dengan menetapkan persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak.

Kegunaan penelitian merupakan menekan kan sasaran yang ingin dicapai dan
menegaskan manfaat serta sumbangan yang bisa diberikan dari hasil penelitian tersebut.
Sedangkan fungsi dari penelitian yaitu mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap
permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk
pemecahan masalah.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Daruma. (1998). Penggunaan Tes Psikologi. Jakarta: FIP UNM.

Murphy, S. (2005). The Sport Psychology Handbook: A Complete Guide to Today's best
Mental training techniques. Illinois: Human Kinetics.

Anda mungkin juga menyukai