Anda di halaman 1dari 4

Nama : Afrisal Darwis (C10218072

Hanik Dwi Hanifa (C1021807252)

Course : D III TLB VII B

LAPORAN PERHITUNGAN PERENCANAAN KEBUTUHAN


SOLAR CELL

I. Pendahuluan

Solar sel adalah solusi energi listrik yang memanfaatkan matahari sebagai
sumber energi, dengan menggunakan teknologi photovoltaic, energi matahari
tersebut kemudian dikonversi menjadi energi listrik menggunakan modul
photovoltaic. Listrik yang dihasilkan dapat langsung digunakan, disimpan,
disalurkan ke sistem jaringan ataupun digabungkan dengan energi listrik yang
dihasilkan dari pembangkit listrik lainnya.
Panel surya terdiri dari kumpulan sel-sel surya. Setiap sel surya terdiri dari
dua lapisan silikon yang saling menempel, yaitu lapisan silikon tipe-n dan lapisan
silikon tipe-p. Lapisan silikon tipe-n dan tipe-p terbentuk dari lapisan silikon murni
yang disebut semikonduktor intrinsik. Semikonduktor ini terdiri dari ikatan atom di
mana terdapat elektron sebagai penyusun dasar. Dalam semikonduktor tipe-n,
terdapat muatan negatif yang berlebih, sedangkan dalam semikonduktor tipe-p,
terdapat muatan positif yang berlebih di dalam struktur atomnya.
Cara kerja panel surya diwakili oleh lapisan silikon tipe-n dan tipe-p yang
digunakan untuk membentuk suatu medan listrik sehingga elektron bisa diolah
untuk menghasilkan listrik. Saat semikonduktor tipe-p dan tipe-n terhubung, maka
kelebihan elektron akan bergerak dari semikonduktor tipe-n ke tipe-p, dari hal
tersebut maka akan membentuk kutub positif pada semikonduktor tipe-n, dan
sebaliknya akan terjadi kutub negatif pada semikonduktor tipe-p.
Akibat dari aliran elektron dan hole ini, terbentuklah medan listrik di mana
ketika cahaya matahari mengenai susunan lapisan silikon tipe-n dan tipe-p, maka
akan mendorong elektron bergerak dari semikonduktor menuju kontak negatif,
yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai listrik, dan sebaliknya hole bergerak
menuju kontak positif menunggu elektron datang.

II. Tabel Pengamatan

REKAPITULASI DAYA BEBAN LISTRIK


DI GEDUNG ASRAMA CHARLIE
BESARAN DAYA
(WATT) WAKTU TOTAL PEMAKAIAN
NO ITEM JUMLAH KETERANGAN
PEMAKAIAN (JAM) DAYA (KWh)
@ TOTAL
1 AC 112 1.472 164.864 12 1.978,37
2 Penerangan Dalam 424 9 3.816 8 30,53
3 Penerangan Luar 180 12 2.088 12 25,06
4 Pompa Air 8 1.300 10.400 24 249,60
5 Setrika 64 250 16.000 1 16,00
6 Tv 40 50 2.000 2 4,00
7 Dispenser 32 190 6.080 8 48,64
8 Speaker 151 6 906 1 0,91
9 Exhaust Fan 95 70 6.650 12 79,80
Total 1106 3.359 212.804 2.432,90

III. Pembahasan
a. Kapasitas Baterai
Untuk keperluan pembangkit listrik tenaga surya rumahan, biasanya
kapasitas baterai yang banyak digunakan adalah baterai dengan daya 12 V
atau 24 V. Kebutuhan baterai juga harus mempertimbangkan hari otonomi,
atau hari-hari saat intensitas cahaya matahari sedang rendah atau mendung.
Biasanya hari-hari tersebut juga harus diperhitungkan supaya sistem tenaga
surya dapat tetap aktif meskipun cuaca sedang mendung. Sehingga PV
system tidak bisa mengkonversi daya matahari adalah selama 3 hari,
karenanya kebutuhan daya perhari harus dikalikan dengan 3.

Kapasitas Baterai = (Total daya x 3) / (0,85 x 0,6 x 12)


= (3 x 2.432,90) / (0,85 x 0,6 x 12)
= 7.298,70 / 6,12
= 1.192,59 Ah
b. Jumlah baterai

Battery yang digunakan adalah battery yang khusus untuk solar system, dari
jenis Seak Lead Acud (SLA) atau Valve Regulated Lead Acid (VRLA).

Apabila battery yang digunakan adalah battery 12V 100AH, maka

jumlah battery yang dibutuhkan = 1.192,59/100

                                                         = 11,925 ~ 11 battery

c. Kebutuhan kapasitas solar cell


Di Indonesia umumnya energi surya yang dapat diserap dan
dikonversi kedalam energi listrik berlangsung selama 5 jam, karena itu
untuk menghitung berapa kebutuhan modul surya adalah dengan cara
membagi angka kebutuhan daya tersebut dengan 5.
2.432,90 : 5 = 486,58 wattpeak Misalnya panel surya yang akan
digunakan adalah berukuran 300 WP, maka kebutuhan modul surya adalah
nilai kebutuhan watt peak tersebut dibagi dengan nilai daya panel surya.
486,58: 300 = 1,621 ~ dibulatkan ke atas menjadi 2 modul surya jadi modul
surya yang dibutuhkan adalah 2 modul surya dengan ukuran 300 WP.
Apabila digunakan ukuran modul surya yang meiliki daya yang
berbeda, maka faktor pembaginya menyesuaikan dengan besaran watt peak
dari modul surya.
d. Kebutuhan Energi yang diserap
Untuk menghitung kebutuhan solar charge controller, maka kita
harus mengetahui dulu karakteristik dan spesifikasi dari solar panel, pada
solar panel terdapat spesifikasi sebagai berikut :
Pm = 100 Wp

Vm = 18 VDC                Voc = 21,85 A

Imp = 5,8 A                   Isc = 6 A


yang harus diperhatikan adalah angka Isc (short circuit current), nilainya
dikalikan dengan jumlah panel surya, hasilnya merupakan nilai berapa nilai
minimal dari charge controller yang dibutuhkan

Daya solar charge controller =  2 x 6 = 12 A

Jadi, Solar Charge Controller harus memiliki daya minimal 12 Aa

Anda mungkin juga menyukai