1. melihat dari definisi Undragogi dan Diklat dimana keduannya lebih
berorientasi pada sebuah bimbingan dan pelatihan. Yang kemudian bisa disimpulkan bahwa adanya sebuah pendidikan dan pealatihan tersebut berasal dari sebuah pengalaman seseorang. Adapaun alasan Experience dijadikan sebagai asumsi adalah karena Undragogi dengan Diklat saling melengkapi dari aspek makna dan tujuanya. 2. ketiga kompetensi ini akan lebih baik dipadukan satu sama lain, karena manusia setelah memiliki pengetahuan akan melahirkan keterampilan selanjutnya akan membimbingn masnusia tersebut dalam berperilaku. Lalau apakah boleh mengutamakan salah satu dari tiga kompetensi ini menurut saya peribadi sah-sah saja akan tetapi hasilnya tentu tidak sama dengan penggabungan tiga kompetensi tersebut. 3. menurut saya metode yang lebih relevan bagi lembaga pendidikan adalah menggunakaan metode of tthe job training. Karena jika seseorang pegawai,kryawan atau guru mendapatkan pelatihan atau pembekalan terlebih dahulu manfaat yang akan di peroleh dianataranya : 1. Mengurangi adanya kemungkinan kerugian dan kegagalan 2. Keberhasilanya jika dipresentasekan mendekati 80 % 3. Dapat melaksanakan tugas dengan baik berdasarkan pegalaman yang didpatkan pada pelatihan simulasi sebelumunya. 4. Menurut saya langkah yang blebih tepat adalah dengan mengadakan diklat lapangan atau terjun langsung ke lapangan. Dengan memberikan bekal semacam praktek dan lain-lain. 5. Menurut keempat pilar ii sudah di terpkan di lembaga pendidkan di indonesia hanya saja presentasenya yang berbeda sebagai contoh pilar pertama yaitu learnig to know semua oarng memiliki tujuan yang sama dalam belajar yaitu unutk Tau. Akan tetapi tidak semua orang bisa mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat, begitu seterusnya ke learning to be dan to live together.