Anda di halaman 1dari 10

KAJIAN MANAJEMEN

1. Input
Input adalah proses manajemen keperawatan berupa informaso personil, peralatan dan
fasilitas.
a. Man
kajian teori
Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi yang
memberikan pelayanan keperawatan. Dalam manajemen, factor manusia adalah yang
paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang
melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tenaga kesehatan didalamnya termasuk
perawat, dalam UU Nomor 36 Tahun 2014 tentang kesehatan yang dimaksud tenaga
kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan dari dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui Pendidikan dibidang kesehatan yang
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Perawat merupakan tenaga penting dalam pelayanan rumah sakit karena perawat
memberikan pelayanan selama 24 jam/hari. Penetapan jumlah tenaga keperawatan
adalah proses membuat perencanaan untuk menentukan berapa banyak dan dengan
kriteria tenaga pada suatu ruangan tiap shiftnya. Beberapa ahli telah, mengembangkan
beberapa formula yang dapat digunakan untuk menilai dan membandingkan apakah
tenaga yang ada saat ini cukup, kurang, atau berlebih.
1. Menurut Gillies (1982)
Kebutuhan tenaga perawat secara kuantitatif dapat dirumuskan dengan
perhitungan sebagai berikut:

atau:

Keterangan:
A :Jam efektif /24 jam: waktu perawatan yang dibutuhkan klien
B : Sensus harian: BOR x jumlah tempat tidur
C : Jumlah hari libur
Catatan:
Waktu keperawatan langsung (rata-rata 4-5/klien/hari) dengan spesifikasi
pembagian adalah
a) Keperawatan mandiri (self care) =1/4 x 4 = 1 jam
b) Keperawatan partial (partial care) = ¾ x 4 = 3 jam
c) Keperawatan total (total care) = 1 – 1,5 x 4 = 4 – 6 jam
d) Keperawatan intensif (intensive care) = 2 x 4 jam = 8 jam
2. Menurut Depkes (2002)
Model yang digunakan Depkes untuk mengitung kebutuhan tenaga perawat
menggunakan formula berdasarkan klasifikasi pasien. Cara perhitungan didasarkan
pada:
a) Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan kasus
b) Rata-rata pasien perhari
c) Jam perawatan yang diperlukan/hari/pasien
d) Jam perawatan yang diperlukan/ruangan/hari
e) Jam kerja efektif /perawat = 7 jam/hari
Formula perhitungan tenaga keperawatan menurut Depkes

Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi)


dengan: hari libur/cuti/hari besar (loss day)
jumlah hariminggu dalam 1 tahun+cuti +hari besar x jmlh perawat
loss day=
jumlah hari kerja efektif

Tenaga keperawatan yang mengerjakan pekerjaan non keperawatan


diperkirakan 25% dari jam pelayanan keperawatan

3. Menurut Douglas (1984)


Douglas menetapkan formula berdasarkan klasifikasi pasien:
Tabel 2.1
Klasifikasi Perhitungan Jumlah Perawat Menurut Douglas
Klasifikasi Pasien
Jumlah
Minimal Parsial Total
Pasien
P S M P S M P S M
1 0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20
2 0,34 0,28 0,14 0,54 0,30 0,20 0,72 0,60 0,40
3 0,51 0,42 0,21 0,81 0,45 0,30 1,08 0,90 0,60

Tiga klasifikasi pasien:


Perawatan minimal: 1-2 jam/hari, kriteria:
a) Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri
b) Ambulasi dengan pengawasan
c) Observasi tanda-tanda vital dilakukan tiap shift
d) Pengobatan minimal, status psikologi stabil
e) Persiapan pengobatan memerlukan prosedur
Perawatan parsial: 3-4 jam/hari, kriteria:
a) Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu
b) Observasi tanda-tanda vital tiap 4 jam
c) Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali
d) Folley catheter/intake output dicatat
e) Terpasang infuse, persiapan pengobatan memerlukan prosedur
Perawatan total: 5-6 jam/hari, kriteria:
a) Segalanya diberikan/dibantu
b) Posisi diatur, observasi tanda-tanda vital tiap 2 jam
c) Makan memerlukan NGT, menggunakan terapi intravena
d) Pemakaiansuction
e) Gelisah, disorientas
Selain melihat pada kuantitas, kualitas dari tenaga medis yaitu perawat
juga perlu diperhatikan.Pendidikan perawat adalah usaha untuk meningkatkan
pelayanan rumah sakit melalui kualitas.Pelayanan keperawatan di rumah sakit
merupakan pelayanan utama yang diberikan sehingga kualitas mempengaruhi
pelayanan kesehatan.Setiap upayauntuk meningkatkan pelayanan
keperawatan. Kualitas diperlukan dalam pelayanan keperawatan karena:
a) Untuk meningkatkan asuhan keperawatan kepada pasien
b) Untuk menghasilkan keuntungan bagi institusi
c) Untuk mempertahankan eksistensi institusi
d) Untukmeningkatkan kepuasan kinerja
e) Untukmeningkatkan kepercayaan konsumen
f) Untukmenjalankankegiatan sesuai standart
Program yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
seorang perawat:
a) Training, aktivitas dimana proses belajar diarahkan pada pekerjaan saat
ini
b) Education, aktivitas dimana proses belajar diarahkan untuk pekerjaan
yang akan datang
c) Development, yaitu aktivitas dimana proses belajar diarahkan untuk
pekerjaan pegawai yang bersangkutan secara langsung. Disamping itu
perlunya direncanakan rotasi dan mutasi SDM untuk menyesuaikan
beban dan tuntutan pelayanan di masa depan. Sehingga penyesuaian
keahlian yang dibutuhkan dilakukan melalui pelatihan secara terus
menerus dan berkesinambungan.

Data
a. Kuantittas
Jumlah perawat di ruang Sadewa 16 orang
Kepala ruang : 1
Katim : 2
Perawat pelaksana : 12
Pelayanan rawat ini bertanggung jawab terhadap direktur dan isntalasi rawat inap
perawat di ruang Sadewa di bagi menjadi 3 shift jaga yaitu :
Shift pagi :3
Shift siang :3
Shift malam : 3
Libur :3
Cuti :-
Jam kerja pegawai dibagi menjadi 3 shift, yaitu :
Shift pagi : 07.00 – 14.00 WIB
Shift siang : 14.00 – 20.00 WIB
Shift siang : 20.00 – 07.00 WIB
Jumlah perawat yang bertugas dalam shift pagi secara menetap adalah kepala
ruang, ketua tim serta perawat lain sesuai jadwal shift. Pendekatan dalam
perhitungan kebutuhan tenaga perawat Ruang Permata Hati dengan 19 tempat
tidur.
Menurut Gillies

 Jumlah jam keperawatan berlangsung


Ketergantungan minimal = 12 orang x 2 jam = 24 jam
Ketergantungan parsial = 3 orang x 3 jam = 9 jam
Total = 24 jam
 Jumlah jam keperwatan tidak langsung
17 orang x 1 jam = 17 jam
 Pendidikan kesehatan
17 orang x ¼ jam = 4,25 jam
Sehingga jumlah jam keperawatan/klien/hari
24 jam+1 7 jam+ 4 jam
A= = 2,647 jam/klien/hari
17 orang

Jumlah tenaga yang dibutuhkan :

AxBx 365
TP=
( 365−C ) xjamkerja/hari

Jumlah tempat tidur yang terdapat di Sadewa adalah 30 tempat tidur


dengan maksimal pasien 41. BOR pada Bulan Oktober 2021 sebesar 78%. Jumlah
hari libur dalam 1 tahun adalah 79 hari. Sehingga dapat dilakukan perhitungan
sebagai berikut :

jumlahjamkeperawatan x jumlah pasien x 365


TP=
( 365− jumlahharilibur ) x 7

2,647 x 27 x 365
TP=
(365−79 ) x 7

TP=1 3 , 02
TP=13 orang

Cadangan 20% yaitu cadangan 20% dari jumlah TP orang yaitu 2 orang.
Sedangkan cadangan 25% dari jumlah TP orang yaitu 2,5 sehingga dibulatkan
menjadi 3 orang
Jadi, jumlah tenaga perawat Ruang Sadewa menurut Gillies adalah sebagai
berikut :
 Cadangan 20%
Kepala ruang : 1 orang
Ketua tim : 2 orang
Perawat pelaksana : 13 orang
Cadangan : 2 orang
Total : 18 orang
 Cadangan 25%
Kepala ruang : 1 orang
Ketua tim : 2 orang
Perawat pelaksana : 13 orang
Cadangan :3
Total : 19 orang

Menurut DepKes

Kapasitas ruangan dapat menampung 41 pasien dengan 30 bed dan jumlah


perawat sebanyak 19.Sementara bed yang terisi sebanyak 27 pasien.
Jumlah jam perawatan perhari
Perawatan langsung
Minimal 12 x2 jam= 24 jam
Partial 3 x3 jam = 9 jam
Perawatan tidak langsung 17 x 1 jam = 17 jam
Pendidikan Kesehatan = 17 x ¼ jam = 4,25 jam
Total jam perawatan = 54,25 jam
Jumlah tenaga kerja yang diperlukan adalah:
Jumlah jam perawatan di ruangan/ hari 54,25
= =8 orang
Jamefektif perawat 7

jumlah hariminggu dalam 1 tahun+cuti +hari besar x jmlh perawat


loss day=
jumlah hari kerja efektif

52+16+16 x 8
loss day= = 2,3 orang
281
Jumlah tenaga kerja yang diperlukan menurut depkes adalah 2,3 perawat.
Untuk jumlah cadangan yaitu 20% dari 12 orang sebanyak 2,4 atau dibulatkan
menjadi 2. Maka total perawat yang dibutuhkan yaitu 14 orang

Menurut Douglas
Tabel 2.2
Klasifikasi Perhitungan Jumlah Perawat Di Ruang Sadewa RSU Banyumas Menurut
Douglas
Jadwal Minimal Partial Jumlah
Pagi 0,17 x 12 = 0,27 x 3 = 2,85= 3
2,04 0,81
Sore 0,14 x 12 = 0,15 x 3 = 2,13 = 2
1,68 0,45
Malam 0,07 x 12 = 0,10 x 3 = 1,14= 1
0,84 0,3
Menurut perhitungan Douglas maka jumlah perawat yang dibutuhkan pada
setiap shiftnya antara lain:
a) Perawat pagi : 3 orang
b) Perawat siang : 2 orang
c) Perawat malam : 1 orang
Total perawat yang dibutuhkan untuk menjaga selama 24 jam sebanyak 6
orang. Ditambah dengan cadangan sebanyak 20% dari jumlah perawat yaitu
1,2 = 1 orang. Jadi total perawat yang dibutuhkan ada 7 orang
Analisa
Tabel 2.3
Analisis Jumlah Tenaga Perawat Berdasarkan Formula dan Data
Formula yang
Hasil Data Keterangan
dipakai
Gillies 13 orang 16 orang Lebih
Depkes 14 orang 16 orang Lebih
Douglass 7 orang 16 orang Lebih

Berdasarkan perhitungan formula Gillies di Ruang Sadewa membutuhkan


hanya 13 perawat. Pada kenyataannya terdapat 16 perawat sudah termasuk
dengan 1 kepala ruangan dan 2 orang ketua tim serta 12 perawat pelaksana.
Dalam kerjanya sudah dibagi menjadi tiga shift, jika menurut Gillies maka
tenaga perawat di Sadewa lebih 3 perawat.
Perhitungan menggunakan formula dari depkes menunjukkan bahwa
perawat yang dibutuhkan di ruang sadewa hanya 14 orang. Perawat yang
tersedia di ruangan sebanyak 16 orang. Maka jumlah perawat di ruang
Sadewa menurut Depkes lebih 2 perawat.
Pada perhitungan menggunakan formula Douglass dibutuhkan lebih
sedikit perawat dari yang sebelumnya. Perhitungan formula Douglas
mendapatkan hasil hanya 7 perawat yang dibutuhkan dalam ruangan. Perawat
di Ruang Sadewa ada sebanyak 16 orang sehingga jumlahnya berlebih
sebanyak 9 perawat.

b. Kualitas
Data
Tabel 2.4
Daftar Nama dan Status Perawat Ruang Sadewa
Status
No Nama Jabatan Pendidikan Jenis Pelatihan
Kepegawaian
1 Istri Kepala PNS S1 Ners PPI
Mawarti , Ruang BTCLS (Internal)
S.Kep, Ns Sadewa MU (midwifery
update)
2 Saptyanin Katim I PNS S1 Ners PPI
g R., Penatalaksanaan
S.Kep., Perawatan Pasien
Ns Kemoterapi
3 Sutrisno, Katim II PNS S1 Ners PPI
S.Kep., BTCLS (Internet)
Ns
4 Heri Perawat D3
Susilo, pelaksana Keperawata
Amd. Kep n
5 Elistyani Perawat D3 PPI
Widayanti pelaksana keperawata BTCLS (Internal)
, A.md n
6 Tohan Perawat PNPNS D3 PPI
Saputra, pelaksana Keperawata BTCLS (Internal)
Amd.Kep n
7 Sulistio Perawat PNPKS S1 Ners PPI
Dedi, pelaksana BTCLS (Internal)
S.Kep,
Ns
8 Ari Puji Perawat PNPKS S1 Ners PPI
L, pelaksana BTCLS (Internal)
S.Kep.
Ns
9 Alfendo Perawat PNS D3 PPI
Rikho L, pelaksana Keperawatan BTCLS (Internal)
Amd.Ke
p
10 Didi Perawat PNPNS D3 PPI
Herianto, pelaksana Keperawatan
Amd.
Kep
11 Muh. Perawat PNPNS S1 Ners PPI
Maghfuri pelaksana
, S.Kep,
Ns
12 Eni Perawat PNS D3 PPI
Damaya pelaksana Keperawatan BTCLS (Internal)
nti, Amd.
Kep
13 Beny Perawat PNPNS S1 Ners PPI
Eka F., pelaksana BTCLS (Internal)
S.Kep,
Ns
14 Sukarni, Perawat S1 Ners PPI
S.Kep.N Pelaksana
s
15 Nyoman Perawat D3 PPI, PPGDON
Handoyo Pelaksana Keperawatan (KGD), APN
, (Asuhan
Amd.Ke Persalinan
p Normal)
16 Wisnu Perawat D3 PPI
Marga, Pelaksana Keperawatan
Amd.Ke
p
Tabel 2.5
Presentase Perawat/Bidan Ruang Sadewa
Pendidikan Jumlah (Orang) Presentase
S1 Ners 8 50 %
D3 Keperawatan 8 50 %
D4 - -
Total 16 100%

Tabel 2.6
Presentase Jenis Kelamin Perawat/ Bidan Ruang Sadewa
Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Presentase
Perempuan 6 40%
Laki-laki 10 60%
Total 16 100%

Analisa:
Pengkajian pada kualitas perawat yang dilakukan di Ruang Sadewa memiliki
presentasi 50 % lulusan S1 Ners dengan jumlah 8 perawat, lulusan D3
keperawatan sebanyak 50% dengan jumlah 8 perawat. Status keryawan dalam
Ruang Sadewa merupakan karyawan PNS dan PNPNS. Semua perawat yang
ada di Ruang Sadewa sudah mengikuti berbagai pelatihan untuk meningkatkan
skill mereka. 100% perawat sudah mengikuti pelatihan BTCLS (internal).
Persebaran jenis kelamin perawat di Ruang Sadewa terdapat 40% wanita,
dan 60% pria dengan presentasi presentase 100%.

Anda mungkin juga menyukai