Anda di halaman 1dari 7

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah


Nama : Zaki Firmansah
NPM : 2253B42408

Hasil eksplorasi penyebab Analisis akar penyebab


No. Akar penyebab masalah
masalah masalah
1 Identifikasi Masalah Akar penyebab masalah Berdasarkan hasil diskusi
Guru belum mengoptimalkan yang dihasilkan sebagai dan analisis ditentukan
pemanfaatan teknologi berikut: akar penyebab masalah
informasi (TIK) dalm adalah guru tidak
pembelajaran Bahasa Guru Tidak memiliki memiliki inisiatif dalam
Inggris. upaya dalam meningkatkan
meningkatkan kompetensi kompetensi dibidang
Analisis Penyebab Masalah dibidang IT baik melalui TIK sehingga model
Berdasarkan kajian literatur pelatihan maupun belajar pembelajaran yang
dan wawancara, penyebab mandiri diterapkan didalam kelas
belum optimalnya guru Sehingga guru kurang tidak menarik peserta
dalam pemanfaatan teknoligi kreatif dalam diidk karena hanya buku
informasi (TIK) dalam mengembangkan model yang menjadi sumber
pembelajaran Bahasa Inggris pembelajaran metodel belajar guru dikelas.
adalah pembelajaran
1. Guru belum terampil Seperti yang dijelaskan
dalam penggunaan TIK Hasibuan dan Moedjiono
2. Minimnya pelatihan Hasibuan dan (2012). Kurangnya
mengenai TIK Moedjiono, keterampilan
3. Guru mengajar dengan Proses Belajar mengadakan variasi
metode konvensional Mengajar, dalam proses
4. Guru tidak mengetahui (Bandung: pembelajaran akan
model-model Remaja menimbulkan kebosanan
pembelajaran abad 21 Rosdakarya, dan kejenuhan pada
2012),hlm.64 siswa dalam kegiatan
belajar. Faktor
kebosanan yang
disebabkan oleh adanya
penyajian kegiatan
belajar yang monoton
akan mengakibatkan
perhatian, motivasi, dan
minat siswa terhadap
pelajaran, guru, dan
sekolah menurun.

Melalui pelatihan atau


workshop peningkatan
keterampian dibidang IT,
seorang guru dapat
memberikan model-
model pembelajaran
dikelas sehingga peserta
didik dapat lebih antusias
atau tertarik dalam
mengikuti kegiatan
belajar Bahsa Inggris.
Mudlofir & Fatimatur.
(2016). Desain
Pembelajaran
Inovatif. Jakarta.
PT Raja
grafindo
Persada.

2 Identifikasi Masalah Akar penyebab masalah Berdasarkan eksplorasi


Hasil belajar peserta didik yang dihasilkan adalah analasis akar penyebab
pada mata pelajaran Bahasa sebagai berikut: masalah adalah sebagai
Inggris rendah. berikut:
Guru belum menguasai Menurut Rusman
Analisis Penyebab Masalah substansi keilmuan yang (2012) faktor
Berdasarkan kajian literatur terkait dengan bidang psikologis dan faktor
dan wawancara, penyebab studi pelajaran, fisiologis adalah
rendahnya hasil belajar memahami materi ajar faktor penyebab
peserta didik pada mata yang ada dalam rendahnya hasil
pelajaran bahas Inggris kurikulum, penerapan belajar siswa. Faktor
adalah perangkat pembelajaran psikologis meliputi
yang belum memuat aspek intelegensi,perhatian
1. Peseta didik lemah HOTs. Dan guru hanya , minat, bakat, motif,
dalam kemampuan berorientasi pada hasil motivasi,kognitif
membaca teks pembelajaran Bahasa dan daya nalar
berbahsa Inggris Inggris bukan pada proses peserta didik.
dibuktikan dengan pembelajaran. Sedangkan faktor
hasil uji kompetensi fisioogis adalah
reading skill masih Amaliyah, N., Fatimah, kondisi fisik saat
rendah W., & menerima pelajaran.
2. Guru kurang Abustang, P. B. Rusman.2012.Belajar
melakukan (2019). dan
pengembangan Kontribusi Pembelajaran
materi pembelajaran Model Berbasis
yang dikuasai Pembelajaran Komputer
dengan kreatif. Kooperatif Tipe Mengembangk
3. Guru belum Think Pair an
menggunakan Share (TPS). Profesionalism
motode Satya Widya, e Guru Abad
pembelajaran HOTs 35(2), 126-139. 21. Bandung:
pada mata pelajaran ALFABETA
Bahasa Inggris.

4. Guru tidak Dengan penguasaan


mempersiapkan guru terhadap substansi
kegatiatan belajar keilmuan yang terkait
mengajar Bahsa dengan bidang studi
Inggris yang pelajaran, pemahaman
baik,logis dan guru terhadap materi ajar
sistematis. yang ada dalam
kurikulum. Kemudian
5. Guru kurang guru tidak hanya
memfasilitasi berorientasi pada hasil
bantuan pembelajaran Bahasa
pembelajaran Bahasa Inggris namun pada
Inggris kepada proses pembelajaran.
peserta didik dan Maka akan berdampak
guru tidak memberi positif pada hasil yang
pertanyaan yang baik pada peserata didik.
memancing respon
cepat pesreta didik.

3 Identifikasi Masalah Akar penyebab masalah Berdasarkan hasil diskusi


Peserta didik memiliki yang dihasilkan, dan analisis ditentukan
motivasi belajar Bahasa diantaranya: akar penyebab masalah
Inggris yang rendah Guru kurang melakukan adalah
pendekatan kepada peserta Guru kurang melakukan
Analisis Penyebab Masalah didik pendekatan kepada
Berdasarkan kajian literatur peserta didik sehingga
dan wawancara, penyebab Emda, A. (2018). guru tidak mengenali
rendahnya motivasi peserta Kedudukan peserta didik baik dalam
didik pada mata pelajaran motivasi belajar aspek kemampuan
Bahasa Inggris adalah siswa dalam siswa,cita-cita
pembelajaran. Lan siswa,kondisi awal siswa
1. siswa merasa bahasa tanida dilingkungan.
Inggris adalah salah journal, 5(2), 172-
satu mata pelajaran 182. Guru hendaknya
yang susuah melakukan pendekatan
terhadap siswa baik
2. Guru tidak dalam kelas mupun
memberikan diluar kelas. Pendekatan
apersepsi diawal dikelas bisa melalui
pembelajaran Bahasa dengan memberikan
Inggris sehingga apersepsi diawal
peserta didik tidak pembelajaran Bahasa
tertarik dalam Inggris sehingga peserta
mengikuti didik tertarik dalam
pembelajaran. mengikuti pembelajaran
dan merasa diperhatikan
3. Guru hanya oleh guru. Selain itu
berorientasi pada guru tdak hanya
hasil pembelajaran berorientasi pada hasil
Bahasa Inggris pembelajaran saja tetapi
bukan pada proses harus berorientasi pada
pembelajaran yag proses pembelajaran
akan berdampak sehingga akan
pada hasil yang baik berdampak pada hasil
yang baik pada peserta
pada peserata didik. didik.

4 Identifikasi Masalah Akar penyebab masalah Berdasarkan hasil diskusi


Guru kurang maksimal yang dihasilkan adalah dan analisis ditentukan
dalam menerapkan motode Guru masih menggunakan akar penyebab masalah
pembelajaran inovatif pada metode pembelajaran adalah
mata pelajaran Bahasa ekspositori sehingga Guru kurang kreatif
Inggris membuat peserta didik dalam mengembangkan
bosan dan tidak tertarik. model-model
Analisis Penyebab Masalah pembelajaran dikelas.
Berdasarkan kajian literatur Merti, N. N.(2020).
dan wawancara, Penerapan Model
penyebabkurang Pembelajaran Hal ini sesai dengan
maksimalnya guru dalam Teams Games pendapat Terttiaavini,
menerapkan model Tournament(TGT) dkk (2017) yang
pembelajaran Bahasa Inggris denganMedia mengatakan bahwa
adalah Audio Visua Guna faktor penyebab
Meningkatkan permasalahan kurang
1. Guru Masih Hasil Belajar maksimalnya
menjadikan buku Bahasa Inggris. implementasi model
Bahas Inggris sebagai Jurnal of education pembelajaran inovatif
sumber belajar Action adalah:
2. Guru kurang Research,4(3), 315- 1. Sarana prasarana
menguasai metode 321 pendukung belum
pembelajaran memadai
3. Guru kurang 2. Guru kurang
melakukan kreatif dalam
pengembangan materi mengembangkan
pembelajaran yang model-model
dikuasai dengan pembelajaran
kreatif metode
4. Guru belum pembelajaran
menggunakan model- 3. Kondisi
model pembelajaran perekonomian
inovatif yang dapat orangtua siswa yang
merangsang tidak mendukung
kreatifitas peserta siswa untuk
didik. konsentrasi dalam
tugas belajar

Melalui diskusi bersama


rekan sejawat atau
melalui forum MGMP
Bahasa Inggris, seorang
guru dapat meningkatkan
kompetensi nya dalam
kegiatan pembelajaran.
Selain itu dengan melalui
diskusi dg teman sejawat
guru juga dapat
mengetahui model
pembelajaran yang tepat
sesaui dengan materi dan
karakteristik siswa
sehingga peseta didik
akan tertarik pada
kegiatan belajarnya
dengan harapan
pembelajaran yang
dilakukan guru dan
peserta didik berhasil.

5. Identifikasi Masalah Akar penyebab masalah Berdasarkan hasil diskusi


Guru belum menguasai yang dihasilkan adalah dan analisis ditentukan
model pembelajaran berbasis Guru belum akar penyebab masalah
STEAM,TPACK pada mata mengenal,menguasai adalah Guru belum
pelajaran Bahasa Inggris. model pembelajaran mengenal,menguasai
berbasis STEAM,TPACK model pembelajaran
Analisis Penyebab Masalah pada mata pelajaran berbasis
Berdasarkan kajian literatur Bahasa Inggris. STEAM,TPACK pada
dan wawancara, penyebab mata pelajaran Bahasa
guru belum menguasai model Inggris.
pembelajaran berbasis
STEAM,TPACK pada mata Keterampilan guru
pelajaran Bahasa Inggris. sangat penting dalam
proses belajar mengajar
1. Guru belum karena berkaitan dengan
menggunakan model pembelajaran abad 21.
pembelajaran berbasis Salah satu yang harus
STEAM/TPACK dimiliki guru dalam
2. Guru belum mengenali pembelajaran abad 21
metode pembelajaran adalah kemampuan
berbasis merancang pembelajran
STEAM,TPACK dengan menerapkan
3. Guru belum melakukan prinsip memadukan
pelatihan tentang model pengetahuan materi ajar.
pembelajaran berbasis Hal ini dapat didukung
STEAM,TPACK dari pernyataan dari
Mishra dan Koeler
(2006) TPACK
merupakan salah satu
jenis pengetahuan baru
yang harus dikuasai guru
untuk dapat
mengintegrasikan
teknologi dengan baik
dalam pembelajaran.
Mishra,P.& Koehler,M,J.
2006.
Technological
Pedagogical
Content
Knowledge: A
Farmwork for
integrating
technology in
teacher kowledge.
Teacher
Knowledge
record,108(6),101
7-1054.

Melalui kegiatan
pelatihan atau workshop
tentang STEAM,TPACK
atau STEAM guru
mampu merancang
pembelajran dengan
menerapkan prinsip
memadukan pengetahuan
materi ajar dengan
STEAM, TPACK
6. Identifikasi Masalah Guru belum memahami
Guru belum memahami pembelajaran HOTs, guru
pembelajaran HOTs, guru belum mampu merancang
belum mampu merancang dan melaksanakan
dan melaksanakan pembelajaran HOTs dan
pembelajaran HOTs dan guru guru belum terampil
belum terampil membuat membuat soal HOTs.
soal HOTs.

Analisis Penyebab Masalah


Berdasarkan kajian literatur
dan wawancara, penyebab
Guru belum memahami
pembelajaran HOTs, guru
belum mampu merancang
dan melaksanakan
pembelajaran HOTs dan guru
belum terampil membuat
soal HOTs.
diantaranya:
1. Guru belum memahami
pembelajaran HOTs
2. Guru belum mampu
merancang dan
melaksanakan
pembelajaran HOTs
3. Guru belum mahir
membuat soal HOTs

Anda mungkin juga menyukai