Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ermita Ratnastiti,S.

Pd
No. Peserta : 202000283493

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul PERAN GURU DALAM


PEMBELAJARAN ABAD 21
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Karakteristik Pembelajaran
Abad 21
2. Profil dan Kompetensi Guru
Abad 21
3. Tugas Pokok dan Fungsi Guru
Abad 21
4. Strategi Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1
dipelajari 1. Salah satu pengaruh signifikan teknologi
terhadap pembelajaran abad 21 adalah adanya
kemudahan akses atau aksesibilitas terhadap
sumber belajar digital untuk memenuhi
beragam kebutuhan peserta didik.
2. Komponen pembelajaran abad 21 yang meningkat
interaksinya satu sama lain, yaitu:
 aktifitas instruktur/guru/ mentor/fasilitator
 desain pembelajaran online
 data sebagai sumber belajar (big data
 strategi pembelajaran online
 unjuk kerja peserta didik.
3. Keterampilan penting abad 21 sangat relevan menjadi
orientasi pembelajaran di Indonesia sebagai berikut;
 Berpikir kritis dan penyelesaian masalah (critical
thinking and problem solving).
 Kreatifitas dan inovasi (creativity and innovation).
 Pemahaman lintas budaya (cross-cultural
understanding).
 Komunikasi, literasi informasi dan media
(media literacy, information, and communication
skill).
 Komputer dan literasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi (computing and ICT literacy)
 Karir dan kehidupan (life and career skill)
4. Karakteristik Peserta Didik Abad 21
 Generasi z menyukai kebebasan dalam
belajar (self directed learning)

 Generasi z suka mempelajari hal-hal baru


yang praktis sehingga mudah beralih fokus
belajarnya meskipun memiliki kecukupan
waktu untuk mempelajarinya.
 Merasa nyaman dengan lingkungan yang
terhubung dengan jaringan internet.
 Generasi z lebih suka berkomunikasi
dengan gambar images, ikon, dan simbol-
simbol daripada teks.
 Memiliki rentang perhatian pendek (short
attention span) atau dengan kata lain sulit
untuk berkonsentrasi dalam jangka waktu
lama.
 Generasi z lebih suka membangun eksistensi di
media sosial daripada di lingkungan nyata
5. Guru lebih berperan dan bertindak sebagai mentor
pendamping, pembimbing, dan pelatih dengan
kebijaksanaan, pengetahuan, dan pengalaman. Guru
memberikan saran atas proses dan hasil belajar peserta
didik sehingga perlu memfokuskan diri kepada
monitoring proses belajar peserta didik
6. Model-model Pembelajaran Abad 21:
 Discovery learning; belajar melalui
penelusuran, penelitian, penemuan, dan
pembuktian.
 Pembelajaran berbasis proyek
 Pembelajaran berbasis masalah dan
penyelidikan
 Belajar berdasarkan pengalaman sendiri (Self
Directed Learning/SDL)
 Pembelajaran kontekstual (melakukan)
 Bermain peran dan simulasi
 Pembelajaran kooperatif
 Pembelajaran kolaboratif
 Diskusi kelompok kecil
7. TPACK merupakan kerangka pengintegrasian teknologi
ke dalam proses pembelajaran yang melibatkan paket-
paket pengatahuan tentang teknologi, materi, dan proses
atau strategi pembelajaran.

KB 2
1. Guru efektif berfokus kepada proses sehingga
terjadi proses belajar mendalam dan
mengutamakan pengembangan keterampilan
metakognisi dan transfer keterampilan belajar
menggunakan TIK.
2. Kompetensi guru abad 21 meliputi :
 Kompetensi pedagogik merupakan
kemampuan guru yang berkenaan dengan
pemahaman terhadap peserta didik dan
pengelolaan pembelajaran mulai dari
merencanakan, melaksanakan sampai
dengan mengevaluasi.
 Kompetensi kepribadian merupakan
personal yang mencerminkan kepribadian
yang mantap, stabil, dewasa, arif,
canggih, humoris namun tegas, dan
berwibawa selalu memesona bagi peserta
didik.
 Kompetensi sosial berkenaan dengan
kemampuan pendidik sebagai bagian dari
masyarakat untuk berkomunikasi dan
bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga
kependidian, orang tua peserta didik, dan
masyarakat sekitar.
 Kompetensi profesional merupakan
kemampuan yang berkenaan dengan
penguasaan materi pembelajaran secara
luas dan mendalam yang mencakup
penguasaan substansi isi materi
pembelajaran, dan substansi keilmuan
yang menaungi materi dalam kurikulum,
serta menambah wawasan keilmuan.
3. Kompetensi Guru Abad 21 yang Memesona
 Guru memesona harus terlihat canggih
sehingga generasi z merasa ada sesuatu
yang perlu dipelajari dari gurunya dan
terkagum-kagum.
 Guru pandai berempati dan menyayangi
peserta didik.
 Pandai membuat metafora atau
perumpamaan sebagai strategi sehingga
peserta didik mudah menangkap esensi
dari suatu materi.
 Guru harus bisa menjadi teman belajar
(co learner) yang menyenangkan, pandai
membuat analogi materi yang sulit
dengan padanan sehingga mudah
dipahami.
 Humoris namun tegas dan disiplin.

KB 3

1. Profesi dan kedudukan guru dalam


pandangan yuridis
Profesi guru merupakan salah satu dari
profesi tenaga kependidikan yang diatur
dalam Undang-Undang Sisdiknas Nomor
20 tahun 2003.
2. Tugas pokok dan fungsi guru
berdasarkan undang-undang
Secara luas ada tiga jenis tugas guru,
yakni: (1). Tugas terkait bidang profesi,
(2). Tugas terkait kemanusiaan, dan (3).
Tugas terkait dalam bidang
kemasyarakatan.
3. Penyesuaian tugas pkok dan fungsi
guru sesuai tantangan abad 21
4. Menurut UUGD No 14 tahun 2015
tugas utama guru adalah mendidik,
mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah.
5. Tugas pokok guru adalah ; (1)
merencanakan pembelajaran atau
pembimbingan; (2) melaksanakan
pembelajaran atau pembimbingan; (3)
menilai hasil pembelajaran atau
pembimbingan; (4) membimbing dan
melatih peserta didik; dan (5)
melaksanakan tugas tambahan yang
melekat pada pelaksanaan kegiatan
pokok sesuai dengan Beban Kerja
Guru.

KB 4
1. Konsep dan paradigm pengembangan profesi
berkelanjutan Guru perlu meletakkan “life long
education” sebagai paradigm dalam beraktifitas
menjalankan profesinya.
2. Guru abad 21 harus menggeser paradigma
“pengembangan” kedalam konsep “belajar” dan
dari pandangan “atomistik” digeser kedalam
pandangan “holistik”.
3. Guru sebagai Profesional yang Reflektif
4. Paradigma guru dari professional teaching berubah
menjadi professional learning, artinya guru bukan
sekedar mengajar namun juga belajar yang
berkelanjutan (continuous professional learning).
5. Guru adalah praktisi yang reflektif merupakan
bagian kunci dalam evaluasi kinerja guru di banyak
negara
6. Refleksi dimulai dari mendekripsikan pengalaman,
memahami dan merasakan situasi, mengevaluasi
dan menganalisis, sampai kepada kesimpulan dan
menyusun rencana aksi.
7. Guru harus mampu mengenali kesenjangan
kompetensi dirinya sebagai bahan menyusun
rencana pengembangan diri dan melakukan belajar
mandiri.
8. Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar aktif,
didorong motivasi untuk menguasai kompetensi
dan dibangun dengan bekal pengetahuan yang
dimiliki.
9. Belajar mandiri memiliki 3 dimensi yaitu dimensi
sosial, dimensi pedagogis, dan dimensi psikologis.
Belajar mandiri dilakukan dengan cara; (1) tekun,
terus menerus dan tidak berhenti, (2) konsisten,
ajeg, disiplin dan tidak bermalasan, (3) terencana
dan berorientasi pada kompetensi, (4) fokus kepada
pencapaian tujuan, (5) inovatif atau menggunakan
cara-cara baru, (6) ada tindaklanjut yang jelas, dan
(8) dilakukan sepanjang hidup.
10. Keterampilan dalam belajar mandiri memuat tiga
konsep utama yaitu; (a) belajar bebas (independent
learning), (b) ketidakbergantungan, dan (c) kontrol
psikologis.
11. Belajar mandiri dapat mentransformasi kultur diri
seorang guru, dan menjadi bagian dari
pengembangan profesi berkelanjutan (PKB).
12. PKB yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan,
bertahap dan berkelanjutan dalam mengembangkan
kompetensi guru.
13. PKB meliputi meliputi 3 hal yaitu; (1)
Pengembangan diri dapat dilakukan melalui diklat
fungsional maupun diklat teknis, (2) Publikasi
ilmiah dikatagorikan menjadi 3 kelompok
kegiatan yaitu; (a) presentasi pada forum
ilmiah, (b) publikasi hasil penelitian atau gagasan
inovatif pada bidang pendidikan formal, dan (c)
publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan,
pedoman guru dan buku bidang pendidikan.
14. PKB memiliki mekanisme; (1) guru melakukan
refleksi /evaluasi akhir tahun, (2) guru dinilai
kinerjanya, (3) guru dan koordinator PKB
membuat perencanaan KB, (4) guru PKB memiliki
mekanisme; (1) guru melakukan refleksi /evaluasi
akhir tahun, (2) guru dinilai kinerjanya, (3) guru
dan koordinator PKB membuat perencanaan KB,
(4) guru menyetujui rencana kegiatan PKB, (5)
guru menerima rencana kegiatan PKB final, (6)
guru menjalankan program PKB sepanjang tahu,
(7) Koordinator PKB melakukan monev, (8) guru
menerima perkiraan angka kredit, dan (9) guru
melakukan berefleksi atau evaluasi akhir tahun

2 Daftar materi yang sulit 1. Karakteristik Pembelajaran Abad 21


dipahami di modul ini 2. Penyesuaian tugas pkok dan fungsi guru
sesuai tantangan abad 21

3 Daftar materi yang sering 1. Karakteristik Pembelajaran Abad 21


mengalami miskonsepsi 2. Penyesuaian tugas pkok dan fungsi guru
sesuai tantangan abad 21

Anda mungkin juga menyukai