Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Ikatan Ion 2. Ikatan Kovalen 3. Gaya Antar Molekul 4. Pengaruh Struktur Molekul terhadap Sifat zat No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Garis besar materi yang 1. Ikatan Ion dipelajari Struktur lewis Ikatan kimia didefinikan sebagai gaya yang menyebabkan sekumpulan atom yang sama atau berbeda menjadi satu kesatuan dengan perilaku yang sama, memiliki tingkat energi lebih rendah dan stabil dibandingkan dengan atom-atomnya. Lewis menyatakan bahwa atom bergabung untuk mencapai suatu konfigurasi elektron yang stabil. Stabilitas maksimum terjadi ketika sebuah atom memiliki konfigurasi elektron yang sama dengan unsur gas mulia. Proses pembentukan ikatan ion Ikatan ion terbentuk karena transfer elektron dari suatu atom ke atom yang lain secara penuh menghasilkan kation dan anion dengan muatan berlawanan. Atom unsur dengan energi ionisasi rendah cenderung membentuk kation, sedangkan yang memiliki afinitas elektron tinggi cenderung membentuk anion. Energi kisi senyawa ion Energi kisi didefinisikan sebagai energi yang dibutuhkan untuk memisahkan satu mol enyawa ion padat menjadi ion-ionnya dalam fasa gas. Energi kisi merupakan ukuran kestabilan dan mendukung terbentuknya ikatan. Energi kisi menunjukkan kekuatan interaksi ionik yang mempengaruhi titik lebur, kekerasan, kelarutan, dan sifat lainnya. Energi kisi berpengaruh terhadap ukuran dan muatan ion. Siklus Born-Haber Siklus Born-Haber menghubungkan energi kisi senyawa ion dengan energi ionisasi, afinitas elektron dan sifat-sifta atom dan molekul lainnya. 2. Ikatan Kovalen Ikatan Kovalen adalah ikatan kimia yang mengikat atom satu sama lain dalam molekul dengan cara berbagi elektron antar atom yang berinteraksi. Terdiri dari: 1. ikatan kovalen tunggal (orde 1) 2. ikatan kovalen rangkap 2 (orde 2) 3. ikatan kovalen rangkap 3 (orde 3) Menurut Gilbert Lewis ikatan kovalen terjadi dengan cara membentuk pasangan elektron hasil sumbangan dari masing masing atom yang berikatan. Elektron yang digunakan untuk berikatan adalah hanya elektron valensi. Struktur yang digunakan untuk menggambarkan senyawa kovalen disebut struktur Lewis. Pasangan elektron valensi yang tidak terlibat dalam pembentukan ikatan kovalen disebut elektron non ikatan atau pasangan elektron bebas (lone pairs). Pasangan yang digunakan bersama dalam ikatan disebut pasangan elektron ikatan (bond pairs). Dua atom yang berikatan melalui sepasang elektron disebut ikatan tunggal atau orde ikatan 1. Ikatan rangkap yaitu ikatan yang terbentuk jika dua atom menggunakan dua atau lebih pasangan elektron secara bersama-sama. Ikatan antara dua atom yang mengunakan bersama dua pasang elektron disebut ikatan rangkap dua (orde ikatan 2), dan tiga pasang elektron disebut ikatan rangkap tiga (orde ikatan 3). Energi ikatan (entalpi ikatan atau kekuatan ikatan) adalah energi yang dibutuhkan untuk mengatasi tarikan ini dan didefinisikan sebagai perubahan entalpi standar untuk memutuskan ikatan dalam 1 mol molekul gas. Panjang ikatan didefinisikan sebagai jarak antar inti dari dua atom yang berikatan secara kovalen dalam suatu molekul. Keelektronegatifan dapat membantu dalam membedakan jenis ikatan apakah ikatan ion, kovalen nonpolar, atau ikatan kovalen polar Struktur Lewis dimaksudkan untuk menggambarkan bagaimana atom berbagi elektron dalam ikatan kimia dengan menentukan orde ikatan dan menghitung muatan formal masing masing atom yang berikatan. Muatan formal suatu atom adalah jumlah elektron valensi dalam atom bebas dikurangi jumlah elektron yang dimiliki oleh atom tersebut didalam struktur Lewis. Muatan formal memberi kita aturan yang bisa kita gunakan dalam memilih struktur Lewis terbaik untuk molekul atau ion: Ketika kita menemui beberapa struktur Lewis dimungkinkan, struktur dengan muatan formal paling dekat dengan nol adalah yang paling stabil dan lebih disukai. Model VSEPR menjelaskan bentuk molekul dengan mengasumsikan bahwa kelompok elektron meminimalkan tolakannya, dan dengan demikian menempati ruang seluas mungkin sekitar atom pusat namun model ini tidak membantu menjelaskan sifat magnetik dan spektral molekul. Hibridisasi (hybridization) adalah istilah yang digunakan untuk pencampuran orbital-orbital atom (atom pusat) untuk menghasilkan sekumpulan orbital hibrida.
3. Gaya antar Molekul
Jenis gaya antar molekul dan hubungannya dengan sifat zat a. Gaya dipol-dipol Merupakan gaya yang bekerja antara molekul-molekul polar, yaitu molekul- molekul yang memiliki momen dipol. Gaya dipol-dipol hanya efektif jika molekul sangat berdekatan. Kekuatan gayanya bergantung pada momen dipol, makin besar momen dipolnya makin kuat gayanya. b. Gaya ion-dipol Meruapakan hasil interaksi elektrostatik antara ion (kation atau anion) dan muatan parsial pada suatu molekul polar. c. Gaya dispersi Gaya dispersi umunya kecil dalam kisaran 1-10 kJ/mol tergantung mudahnya awan elektron dapat terdistorsi oleh medan listrik didekatnya, atau yang disebut keterpolaran. Keterpolaran adalah kemudahan terganggunya distribusi elektron dalam suatu atom atau molekul. d. Ikatan Hidrogen Merupakan gaya tarik antarmolekul yang terjadi antara atom hidrogen yang terikat dengan atom sangat elektronegatif (N, O, atau F) 4. Pengaruh Struktur Molekul terhadap Sifat Zat Sifat zat cair berdasarkan struktur molekul a. Kompresibilitas Adalah ukuran kemampuan zat untuk dipaksa menjadi volume yang lebih kecil b. Tegangan permukaan Adalah ukuran gaya elatis di permukaan cairan c. Kapilaritas Adalah daya tarik antar molekul sejenis (kohesi) maupun tak sejenis (Adhesi) d. Viskositas Adalah hambatan cairan yang mengalir, semakin besar viskositas cairan semakin lambat mengalir. e. Struktur dan sifat air Sifat zat padat berdasarkan struktur molekul a. Kristalin Adalah padatan yang terdiri dari atom, ion, atau molekul yang memiliki susunan memanjang berurutan alam rentang yang panjang b. Amorf Adalah partikel yang konstituennya tersusun secara acak dan tidak memiliki struktur jangka panjang yang teratur. 2 Daftar materi yang sulit 1. Resonansi dipahami di modul ini 2. Gaya dispersi 3. Viskositas 3 Daftar materi yang 1. Energi kisi sering mengalami 2. Muatan formal miskonsepsi