Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rizka Aprilia, S.

Si
Asal Sekolah : SMKS NU 1 Slawi

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Ikatan Kimia


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Ikatan Ion
2. Ikatan Kovalen
3. Gaya Antar Molekul
4. Pengaruh Struktur Molekul
terhadap Sifat zat
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang 1. Ikatan Ion
dipelajari  Struktur lewis
Ikatan kimia didefinikan sebagai gaya yang
menyebabkan sekumpulan atom yang sama
atau berbeda menjadi satu kesatuan dengan
perilaku yang sama, memiliki tingkat energi
lebih rendah dan stabil dibandingkan
dengan atom-atomnya.
Lewis menyatakan bahwa atom bergabung
untuk mencapai suatu konfigurasi elektron
yang stabil. Stabilitas maksimum terjadi
ketika sebuah atom memiliki konfigurasi
elektron yang sama dengan unsur gas mulia.
 Proses pembentukan ikatan ion
Ikatan ion terbentuk karena transfer
elektron dari suatu atom ke atom yang lain
secara penuh menghasilkan kation dan
anion dengan muatan berlawanan. Atom
unsur dengan energi ionisasi rendah
cenderung membentuk kation, sedangkan
yang memiliki afinitas elektron tinggi
cenderung membentuk anion.
 Energi kisi senyawa ion
Energi kisi didefinisikan sebagai energi yang
dibutuhkan untuk memisahkan satu mol
enyawa ion padat menjadi ion-ionnya dalam
fasa gas. Energi kisi merupakan ukuran
kestabilan dan mendukung terbentuknya
ikatan. Energi kisi menunjukkan kekuatan
interaksi ionik yang mempengaruhi titik
lebur, kekerasan, kelarutan, dan sifat
lainnya. Energi kisi berpengaruh terhadap
ukuran dan muatan ion.
 Siklus Born-Haber
Siklus Born-Haber menghubungkan energi
kisi senyawa ion dengan energi ionisasi,
afinitas elektron dan sifat-sifta atom dan
molekul lainnya.
2. Ikatan Kovalen
 Ikatan Kovalen adalah ikatan kimia yang
mengikat atom satu sama lain dalam
molekul dengan cara berbagi elektron antar
atom yang berinteraksi.
Terdiri dari:
1. ikatan kovalen tunggal (orde 1)
2. ikatan kovalen rangkap 2 (orde 2)
3. ikatan kovalen rangkap 3 (orde 3)
 Menurut Gilbert Lewis ikatan kovalen
terjadi dengan cara membentuk pasangan
elektron hasil sumbangan dari masing
masing atom yang berikatan. Elektron yang
digunakan untuk berikatan adalah hanya
elektron valensi. Struktur yang digunakan
untuk menggambarkan senyawa kovalen
disebut struktur Lewis.
Pasangan elektron valensi yang tidak terlibat
dalam pembentukan ikatan kovalen disebut
elektron non ikatan atau pasangan elektron
bebas (lone pairs). Pasangan yang
digunakan bersama dalam ikatan disebut
pasangan elektron ikatan (bond pairs).
Dua atom yang berikatan melalui sepasang
elektron disebut ikatan tunggal atau orde
ikatan 1. Ikatan rangkap yaitu ikatan yang
terbentuk jika dua atom menggunakan dua
atau lebih pasangan elektron secara
bersama-sama. Ikatan antara dua atom yang
mengunakan bersama dua pasang elektron
disebut ikatan rangkap dua (orde ikatan
2), dan tiga pasang elektron disebut ikatan
rangkap tiga (orde ikatan 3).
 Energi ikatan (entalpi ikatan atau kekuatan
ikatan) adalah energi yang dibutuhkan
untuk mengatasi tarikan ini dan
didefinisikan sebagai perubahan entalpi
standar untuk memutuskan ikatan dalam 1
mol molekul gas. Panjang ikatan
didefinisikan sebagai jarak antar inti dari
dua atom yang berikatan secara kovalen
dalam suatu molekul. Keelektronegatifan
dapat membantu dalam membedakan jenis
ikatan apakah ikatan ion, kovalen nonpolar,
atau ikatan kovalen polar
 Struktur Lewis dimaksudkan untuk
menggambarkan bagaimana atom berbagi
elektron dalam ikatan kimia dengan
menentukan orde ikatan dan menghitung
muatan formal masing masing atom yang
berikatan. Muatan formal suatu atom
adalah jumlah elektron valensi dalam atom
bebas dikurangi jumlah elektron yang
dimiliki oleh atom tersebut didalam struktur
Lewis. Muatan formal memberi kita aturan
yang bisa kita gunakan dalam memilih
struktur Lewis terbaik untuk molekul atau
ion: Ketika kita menemui beberapa struktur
Lewis dimungkinkan, struktur dengan
muatan formal paling dekat dengan nol
adalah yang paling stabil dan lebih disukai.
 Model VSEPR menjelaskan bentuk molekul
dengan mengasumsikan bahwa kelompok
elektron meminimalkan tolakannya, dan
dengan demikian menempati ruang seluas
mungkin sekitar atom pusat namun model
ini tidak membantu menjelaskan sifat
magnetik dan spektral molekul.
 Hibridisasi (hybridization) adalah istilah
yang digunakan untuk pencampuran
orbital-orbital atom (atom pusat) untuk
menghasilkan sekumpulan orbital hibrida.

3. Gaya antar Molekul


 Jenis gaya antar molekul dan hubungannya
dengan sifat zat
a. Gaya dipol-dipol
Merupakan gaya yang bekerja antara
molekul-molekul polar, yaitu molekul-
molekul yang memiliki momen dipol.
Gaya dipol-dipol hanya efektif jika
molekul sangat berdekatan. Kekuatan
gayanya bergantung pada momen dipol,
makin besar momen dipolnya makin
kuat gayanya.
b. Gaya ion-dipol
Meruapakan hasil interaksi elektrostatik
antara ion (kation atau anion) dan
muatan parsial pada suatu molekul
polar.
c. Gaya dispersi
Gaya dispersi umunya kecil dalam
kisaran 1-10 kJ/mol tergantung
mudahnya awan elektron dapat
terdistorsi oleh medan listrik
didekatnya, atau yang disebut
keterpolaran. Keterpolaran adalah
kemudahan terganggunya distribusi
elektron dalam suatu atom atau
molekul.
d. Ikatan Hidrogen
Merupakan gaya tarik antarmolekul
yang terjadi antara atom hidrogen yang
terikat dengan atom sangat
elektronegatif (N, O, atau F)
4. Pengaruh Struktur Molekul terhadap Sifat Zat
 Sifat zat cair berdasarkan struktur molekul
a. Kompresibilitas
Adalah ukuran kemampuan zat untuk
dipaksa menjadi volume yang lebih kecil
b. Tegangan permukaan
Adalah ukuran gaya elatis di permukaan
cairan
c. Kapilaritas
Adalah daya tarik antar molekul sejenis
(kohesi) maupun tak sejenis (Adhesi)
d. Viskositas
Adalah hambatan cairan yang mengalir,
semakin besar viskositas cairan semakin
lambat mengalir.
e. Struktur dan sifat air
 Sifat zat padat berdasarkan struktur
molekul
a. Kristalin
Adalah padatan yang terdiri dari atom,
ion, atau molekul yang memiliki susunan
memanjang berurutan alam rentang yang
panjang
b. Amorf
Adalah partikel yang konstituennya
tersusun secara acak dan tidak memiliki
struktur jangka panjang yang teratur.
2 Daftar materi yang sulit 1. Resonansi
dipahami di modul ini 2. Gaya dispersi
3. Viskositas
3 Daftar materi yang 1. Energi kisi
sering mengalami 2. Muatan formal
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai