DSTO
FOP Natra te y071)>
°
e
le
a a ga eee
‘erasnan mokanan pada poker estan x ea
Brim Cims Biios Oise tk sen To
‘Asa 798.00 (62 sacnde)
‘Scholarly articles for keracunan makanan pada pekerja perusahaan
rms pa Peja an Makanan PT PSA( Sgn Cindy 18
anc don karacunan ssa pada pba Dian 10
‘embuganceoenPaarn Festa pada Pekan Entnope Ores
‘aro omgatcom: Non Regen: Tansla one
Keracunan Makanan, 111 Karyawan Pabrik di Cicalengka Dirawat
“Wises ene akan na dongan nian ng cl ayrledo pada pu 10,8
terpatmatan park Krona maanan moma lls
‘eve rpihacold» nat Taner
20 Karyawan Perusahaan Sawit Diduga Keracunan Makanan .
REPUBLIKA COD, SAMPI ~ Sethanya 0 ayn pusher su PT Sepa Kaye Dar
Yangberoaas Sane Kaboaon Kolnarrge Ten.
Images for keracunan makanan pada pekerja perusahaan
reyKESEHATAN
TANGERANG, KOMPAS —
Sedikitnya, 1000 buruh asian
‘produkel PT Prima Inreken tne
dustries Ciupa, Kabupaten Ta
esr. dan pings, sewers die
Tartan ke’ Rumalt Sait Umum
GISU) Tangerang. Rumah Sakit
Islan GSD Asshobirin Sempomge
dian Rumah Salst Gade Kara
Tote mombawa Jaaryawcan
yani Keractinan ie rumaly sak,
herusahaan mengerahkan seletar
delapan bus Junilah mereka yang
mendapat perawatan rumah sald
menieapal 876 orang.
‘Sampal Jumat sore yan dic
rawat inap, tingealsekitar 200
‘rang di RSU Tangerang dan RSI
Asshobirin. Pihak perusahaan
Menyatakan akan monaning
Scluruh biaya perawatan it
Koure Ly Car 20a
1.000 Buruh Keracunan Makanan
Mendapat kiriman ratusan pa-
sien, RSU Tangerang dan HSL
Asshobirin tampai kewalahan.
*Banyale di antara karyawan yung
dibawa Ke “sin! dalam keadaan
Direktue RSI Asshobirin de Sch
Samba Takartanto MBAS.
Tumah saldt in kedatangan,
325" posien sehinggs sermnt
Fuangan sul
esrroe Honuioarntes
Pe earaaed er era uses
Ree eran aes
iret eae ga
ee entender aera
earn aera
fc unto iano
alee pene)
trah
‘ruangan unit gawat darurat bay
an depan penth pasion. Sebagian
dari mereka
‘lam, kasus ita sebagal kejadtan,
Adi ont GkLovp
Iuar biasa Karena pada saat ber
samaan sebuah. penyalit. met
Bawa koran bewitu bangle
‘Sejumiah buruh yang ditemai
dURSU Tangerang mera rm
‘Sesuidah menyantap jatah makan
alam di kantin pevsalaan pas
dda prical 1860, Namun, mereka
‘Jumat pukul 0700. mereka
Kembali bekerja di pabrile. tetsph
sekdtar puleal ORDO ai antars bus
Fuh mulai pingsan "Kami sanpai |
Gisuruh eluar "ruangan agar
fmendapat udara segar tt
Tuar teman-teman juga banyake
‘yang pingsan. muptah-munt
Gan buangair besar® ujar Ningsth
Yang dirawat di RSU Pangerang.
Dinas. Kesehatan Ka
byupaten “rangerarat de ant Te
vant menyatakan, pibaknva
siidal: menanbilcontoh male:
an yang disantap kargwa)
Prima pada Rams sang dan Ka
an. tetapl i masihy menungae
Demeriksaan labortorium. cri+ Pangan yang tersedia di lingkungan kerja harus dikelola dengan baik, aman
dan sehat agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan dan bermanfaat
Pte m alee a
+ Pengelolaan Higine Sanitasi Pangan harus menerapkan prinsip higiene
sanitasi pangan yang berlaku.
+ Pengelola/Pengusaha merekomendasikan kepada semua karyawan untuk
mengkonsumsi pangan yang dikelola di tempat kerja atau mengkonsumsi
makanan yang laik dan sehat. Jasaboga, rumah makan/ restoran yang
Coie Tay earl ot-tee- Uy Lae lary Ue aa CUCL eae ean
ketentuan peraturan perundang-undangan.+ Higiene adalah upaya kesehatan dengan memelihara kebersihan
individu pelakunya sedangkan sanitasi adalah memelihara
kebersihan lingkungannya.
+ Prinsip dasar: Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan.
* Tujuan: menghasilkan makanan yang bersih, sehat, aman dan
eT nce+ Upaya untuk mengendalikan faktor-faktor tempat,
peralatan, orang dan makanan yang mungkin
menimbulkan gangguan kesehatan atau keracunan
makanan.
+ Empat aspek penting penyehatan:
Oa Colne S
* Keracunan;
* Pembusukan;
Oe lit-]S0+ Kontaminasi atau pencemaran makanan adalah masuknya zat
asing ke dalam makanan yang tidak dikehendaki yang dapat
digolongkan empat macam:
+ Mikroba dan Parasit: bakteri, jamur, cacing, dll.
+ Bahan fisik: rambut, debu, tanah, kotoran, dll;
ad Foyle ha eee oie eee Elona e)\
+ Bahan radioaktif.
+ Terjadinya pencemaran:
+ Langsung
+ Pencemaran silang.+ Timbulnya penyakit atau gejala klinis akibat mengkonsumsi
fille
+ Keracunan Makanan dapat terjadi karena:
+ Makanan beracun secara alami: jamur beracun, ikan buntel,
cca Elem
+ Infeksi mikroba: kholera, diare, disentri;
o Reta Rees a mikroba: staphylococcus, closteridium, aflatoxin;
lm lea e) Ata
D Fe kimiawi berbahaya: residu pestisida, merkuri, kadmium,
+ Allergi: udang, tongkol, bumbu masak.+ Adalah perubahan komposisi, sebagian atau keseluruhan, akibat
pematangan alami atau pencemaran.
Onn olUl0 cola Kell or-1 mi Ccig (Le Cle
+ Faktor fisik, kekurangan air, benturan atau tekanan, gangguan serangga atau
1
Oey Loe -elget
+ Mikroha: hakteri atau cendawan yang tumbuh dalam makanan.+ Menurunkan mutu secara sengaja dengan mengganti, menambah
atau mengurangi bahan tertentu.
+ Zat warna: rhodamine B, sunset yellow, wantex;
+ Bahan pemanis, siklamat, sakarin;
+ Bahan pengawet atau pengental dalam jumlah berlebihan: asam
benzoat, asam sitrat, soda kue, formalin, borax, pestisida;
+ Bahan pengganti: saus tomat dengan papaya, daging sapi dengan
daging babi;
+ Label yang tidak sesuai: susu bayi pengganti ASI, dilSew lal lCoL clara)
* Perjalanan dari pembibitan, pertumbuhan, produksi,
panen, pengolahan dan penyajian;
+ Terdapat titik kritis yang mudah tercemar dan harus
dikendalikan contoh:
+ Pakan ternak: pestisida, cacing, hormon;
+ Pemotongan hewan: saniter, hewan sehat, penyimpanan
suhu dingin;
+ Penangkapan ikan di perairan bebas polusi.+ B. Lajur Makanan (food flow): perjalanan makanan dalam rangka proses
pengolahan, terdapat titik-titik rawan pencemaran yang perlu pengendalian:
Cece en
Peter
Perendaman (misal bi
OH
Peracikan;
Pee
Pewadahan;
ToD OIC
Cc
+ HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) adalah pendekatan analisis
pada setiap tahap diatas dengan mencari titik lemah yang kritis dalam upaya
pengendalian.+ Makanan dibagi tiga jenis, bahan mentah, makanan terolah,
makanan siap santap.
+ Pemilihan daging: sapi, kambing, babi, kerbau,unggas. Bahaya
kontaminasi:
+ Staphylococcus aureus: sapi, kerbau, kambing;
+ Taenia saginata: daging babi;
Scr] [neal Pere) Ce TAMUnTe (et -
+ Anthrax pada hewan yang sakit.
* Daging segar: mengkilat, tidak busuk, elastis, tidak lengket.+ Ikan segar: insang merah segar, sisik lekat, kulit terang tidak
JUTSU emt 1- (A
+ Prioritas: ikan hidup, disimpan dalam suhu kurang dari 4 C,
ikan bersih yang dibekukan.
+ Ikan asin: bebas racun serangga, kering dan tidak busuk;
+ Bahaya Ikan: Vibrio p-hemolyticus, Histamin (tongkol, udang),
Coli pathogen (ikan pemakan tinja), Residu pestisida atau
larva serangga (ikan asin).+ Telur: Bersih dan terang, tidak pecah, tidak ada noda, dikocok tidak
kopyor;
+ Susu segar: Putih dan kental, tidak menggumpal, menempel
didinding gelas, bebas dari kotoran fisik. Bahaya susu: TBC,
SS) r-]ol si ecelee0 | 0
+ Makanan Olahan Pabrik: Tidak kedaluwarsa, terdaftar di Depkes
(ML,MD),Kemasan baik (tidak rusak atau kembung). Label jelas.
Bahaya makanan kaleng: Closteridium Bottulinum, logam berat (Pb,
Cd)Cecil
+ Freezing: O(a Es aes ASI
Smee) TaleH 1—4°C Safe
+ Suhu Ruang 5-63 °C Bahaya
+ Suhu panas 65 °C keatas Safe.
+ Bakteri thd Panas:
Ooi f=10s of-l alert or~(e lO Oo ROMO Maal oin| oa
+ Tahan panas: mati dengan 100 °C 10 menit.
+ Racun bakteri: rentan panas ada juga yang tahan panas.
+ Prinsip penyimpanan: cegah kontaminasi silang, yang berbau tajam
dibungkus, tidak terlalu penuh/padat, First In First Out (FIFO).+ Tempat: ventilasi, lantai dan dinding bersih, meja peracikan,
penangkap asap, bebas lalat dan tikus (rat and fly proof).
+ Rancangan menu (sebaiknya oleh canteen committee);
Oe lr-] lea ett] em st-) alla Ce LMU Ole CoM Cielo TLE)
(Cd,Pb,As,Cu), jangan campur aduk.
+ Alat (utensils) bersih dan kotor jangan tercampur+ Rak penyimpanan: makanan tidak menempel ke dinding (15 cm);
+ Peralatan pencucian: panas dan dingin;
+ PM pakai APD: clemek, sarung tangan, masker, penutup kepala;
CS fo) ne 65,5 °C atau
disimpan dalam suhu dingin < 4 °C.
+ Makanan cepat busuk untuk penggunaan dalam waktu lama (> 6
jam) disimpan dalam suhu -5 °C sampai -1 °C.Oe i CelVauitoraun) lm s-te MCU UAMeL Ce a oM-LecLO MC Unde Ural mel ret TA
ketentuan jarak makanan dengan lantai 15 cm, dengan dinding 5
cm dan dengan langit-langit 60 cm.
+ Tidak tercampur antara makanan yang siap saji dengan bahan
makanan mentah.