SKRIPSI
Oleh :
161101047
FAKULTAS KEPERAWATAN
2020
UJIAN SKRIPSI
Nim 161101047
Judul Penelitian : Pengaruh Edukasi Pengaturan Nutrisi Terhadap Kadar Gula Darah
Pembimbing
ii
iii
PRAKATA
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan skipsi saya dengan judul
Diabetes Melitus di Desa Pulau Maria Asahan ” dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua tercinta, Ayah Hasan Basri
Marpaung dan Ibu Saimah Manurung, kakak Elizasanti Marpaung dan abang Fajar
Raharjo Marpaung serta semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam
2. Ibu Sri Eka Wahyuni, S.Kep.,Ns., M.Kep., Sp.KMB selaku wakil dekan I
Universitas Sumatera Utara, dan Ibu Dr. Siti saidah Nasution, S.Kp., M.Kep.,
3. Bapak Mula Tarigan, S.Kp, M.Kes., Ph.D sebagai dosen pembimbing saya.
4. Ibu Cholina T.Siregar, S.Kep., Ns.,M.Kep., Sp.KMB dan Bapak Dr. Dudut
Tanjung, S.Kp., M.Kep, Sp. KMB sebagai dosen penguji saya yang telah
iv
v
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan......................................................................................................ii
Prakarta..........................................................................................................................iii
Halaman Pernyataan Orisinalitas...................................................................................v
Daftar Isi.......................................................................................................................vi
BAB 1. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang...................................................................................................1
2. Rumusan Masalah...............................................................................................4
3. Tujuan Penelitian................................................................................................4
4. Manfaat Penelitian..............................................................................................4
4.1 Pendidikan Keperawatan.............................................................................4
4.2 Pelayanan Keperawatan...............................................................................5
4.3 Penelitian Keperawatan...............................................................................5
1. Diabetes Melitus.................................................................................................6
1.1 Definisi Diabetes Melitus.............................................................................6
1.2 Klasifikasi Diabetes Melitus.........................................................................8
1.3 Faktor Resiko Diabetes Mellitus..................................................................8
1.4 Nilai Kadar Gula Darah................................................................................9
1.5 Komplikasi Diabetes Melitus.....................................................................10
2. Edukasi..............................................................................................................10
2.1 Definisi Edukasi..........................................................................................10
3. Nutrisi Diabetes Mellitus..................................................................................11
3.1 .Definisi Nutrisi Diabetes Mellitus.............................................................11
4. Gizi diabetes mellitus........................................................................................12
4.1 Pemilihan Jenis Makanan............................................................................12
4.2 Kebutuhan Kalori........................................................................................14
4.3 Pengaturan Jadwal Makan..........................................................................16
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Penjelasan Penelitian
Lampiran 2. Informed Consent
Lampiran 3. Data Demografi
Lampiran 4. Lembar Observasi Kadar Gula Darah
Lampiran 5. SOP Pemeriksaan Kadar Gula Darah
Lampiran 6. Media Bookleat
Lampiran 7. Karakteristik Responden
Lampiran 8. Hasil uji Statistik
Lampiran 19. Jadwal Tentatif
Lampiran 10. Taksasi Dana
Lampiran 11. Riwayat Hidup
Lampiran 12. Surat Izin Peneitian
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.4 Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa sebagai patokan penyaring
Tabel 4.3. Jadwal makan standar untuk penderita diabetes melitus
Tabel 2.1 Definisi Operasional
Tabel 1.1 Karakteristik penderita Diabetes Mellitus di Desa Pulau Maria Asahan
Tabel 1.2 Rata-Rata Kadar Gula Darah Sebelum di Lakukan Edukasi
Tabel 1.3 Kadar Gula Darah Setelah Edukasi
Tabel 1.4 Pengaruh Edukasi Pengaturan Nutrisi Terhadap Kadar Gula Darah
ix
x
Judul Penelitian : Pengaruh Edukasi Pengaturan Nutrisi Terhadap
Kadar Gula Darah Paien Diabetes Melitus di Desa
Pulau Maria Asahan
NIM 161101047
ABSTRAK
Diabetes Melitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula yang tinggi
dan tidak terkontrol sehingga membutuhkan perawatan yang kompleks masyarakat
sering menyebutnya dengan penyakit kecing manis. Faktor pendukung menstabilkan
gula darah adalah adanya pengetahuan yang baik mengenai nutisi yang tepat sesuai
dengan kebutuhan tubuh.. Hal ini dapat dilaksanakan dengan edukasi pengaturan
nutrisi melalui pola makan dengan pengontrolan diet 3J (Jumlah, Jadwal dan Jenis).
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh edukasi pengaturan nutrisi
terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus di Desa Pulau Maria Asahan.
Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan 2 kelompok, kelompok
intervensi dan kelompok kontrol sebanyak 50 responden. Instrumen penelitian dengan
menggunakan bookleat dan alat pengukur kadar gula darah. Hasil penelitian ini
terdapat pengaruh edukasi nutrisi terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes
melitus di Desa Pulau Maria Asahan dengan nilai Sig (2-tailed) 0,000. Dengan
dilakukan penelitian ini diharapkan bagi tenaga kesehatan khususnya perawat dapat
melakukan edukasi pengaturan nutrisi ini tetap berlanjut dengan metode edukasi yang
lebih baik lagi.
Kata Kunci : Diabetes Melitus , Edukasi Pengaturan Nutrisi, Kadar Gula Darah
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
memprediksi jumlah penderita diabetes pada tahun 2030 mencapai 21,3 juta orang
berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 sebesar 10,9%.
Asahan merupakan salah satu kabupaten di bagian provinsi Sumatera Utara, Data
terkena DM. Pada 2014, 8,5% orang dewasa berusia 18 tahun dan lebih tua
menderita diabetes. Pada 2016, diabetes merupakan penyebab langsung 1,6 juta
kematian dan pada 2012 glukosa darah tinggi adalah penyebab 2,2 juta kematian
lainnya.
kompleks dan intens dengan cara mengurangi faktor penyebab serta pengendalian
kadar gula itu sendiri (Diabetes Care 2018). Diabetes yang tidak dapat di kontrol
terjadinya komplikasi yang beragam yaitu komplikasi fisik, psikologis, sosial dan
ekonomi. Penyakit kronis diabetes melitus akan menyertai seumur hidup bagi
1
2
iwa dan mempengaruhi kualitas hidup seseoprang, dan dapat berakhir dengan
Lima pilar manajemen diri diabetes yaitu edukasi, nutrisi, latihan, farmakologis
dan kontrol gula darah (Perkeni 2015). Salah satu faktor pendukung menstabilkan
gula darah adalah adanya pengetahuan yang baik mengenai diet nutrisi. Diabetes
melitus dapat dikendalikan dengan manajemen nutrisi yang baik dan benar. Hal
ini dapat dilaksanakan dengan cara edukasi pengaturan nutrisi melalui pola makan
yang dengan pengontrolan diet 3J (Jumlah, Jadwal dan Jenis) yang dianjurkan dan
berdasarkan kalori yang di butuhkan tubuh sesuain dengan IMT agar kadar gula
darah dapat terkontrol. Prinsip pengaturan nutrisi yaitu makanan yang seimbang
sensitivitas reseptor insulin, dan mencegah komplikasi akut atau kronik. Salah
satu bentuk fokus pengelolaan pada DM adalah nutrisi yang bertujuan untuk
Hiperglikemi dapat merusak saraf dan pembuluh darah yang menuju ke jantung.
Jika penyandang DM tidak mampu mengontrol kadar gula darah, akibatnya kadar
akibat penyakit jantung iskemik dan stroke dua sampai empat kali lebih tinggi
Donelly, 2010).
edukasi salah stunya dengan melalui penyuluhan, konsultasi gizi, atau dengan
door to door sangat penting dilakukan tidak dengan satu kali pertemuan bahkan
merupakan salah satu strategi penting dalam perencanaan makan bagi penderita
jumlah kalori yang dibutuhkannya. Keluarga cenderung terlibat juga dalam proses
teraupetik edukasi ini dalam setiap sehat dan sakit anggota keluarganya. (Siregar,
C. T, 2014). Menu yang dipilih harus memenuhi kebutuhan gizi yang berbeda –
(2013) menunjukkan rata – rata kadar glukosa darah pasien DM Tipe 2 dengan
gizi lebih 307±107,38 mg/dL, lebih tinggi dibandingkan pasien dengan status gizi
normal yaitu 257,55±73,79 mg/dL. Kadar glukosa darah yang tinggi secara terus
menerus dalam waktu yang lama akan memicu komplikasi DM yaitu seperti
pada pasien DM Tipe 2 dengan status gizi lebih memperlihatkan glukosa darah
yang baik. Berdasarkan uraian diatas penelitian ini bertujuan untuk melihat
pengaruh edukasi pengaturan nutrisi terhadap kadar gula darah di Desa Pulau
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
Asahan
pengaturan nutrisi
nutrtisi
4. Manfaat Penelitian
pengaruh edukasi pengaturan nutrisi terhadap kadar gula darah penderita DM,
TINJAUAN PUSTAKA
1. Diabetes Melitus
glukosa dalam darah meningkat dankelebihan ini akan keluar melalui urine
sehingga jumlah urine banyak danmengandung gula. Penyebab keadaan ini ada
dua kemungkinan . Pertama, pankreas yang tidak mampu lagi membuat insulin.
terjadi disebabkan oleh pankreas tidak lagi memproduksi cukup insulin atau
efektif. Insulin adalah hormon yang mengatur gula darah. Hiperglikemia, atau
peningkatan gula dssarah, adalah efek umum dari diabetes yang tidak
banyak sistem tubuh, terutama saraf dan pembuluh darah. Diabetes Melitus
menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak
akut dan kronik. Gejala akut ditunjukkan dengan gejala peningkatan rasa lapar
(pilidipsia), berat badan turun dengan drastis (5-10 kg dalam kurun waktu 2-4
minggu), dan mudah lelah. Gejala kronik yang tampak dari penderita DM
seperti ekstremitas mengalami kesemutan, kulit terasa panas, rasa tebal di kulit,
insulin yang absolut (Autoimun atau Idiopatik); Diabetes Melitus tipe 2 yaitu hasil
dari adanya gangguan sekresi insulin yang progresif ynag menjadi latar belakang
terjadinya resistensi insulin; Diabetes tipe spesifik lain adalah Diabetes yang
tejadi sekunder atau akibat dari penyakit lain yang mengganggu produksi insulin
Diabetes yang terjadi pada saat hamil. Keadaan ini terjadi karena pembentukan
(Tandra, 2013).
Faktor risiko diabetes terdiri dari dua yaitu faktor risiko yang tidak dapat
dimodifikasi dan faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Faktor risiko yang tidak
dapat untuk di modifikasi adalah ras,etnik, usia , jenis kelamin, riwayat keluarga
dengan diabetes mellitus, riwayat melahirkan bayi dengan berat badan bayi 4000
gram, dan riwayat lahir dengan berat bada bayi lahir rendah kurang lebih 2500
perilaku hidup kurang sehat, yaitu berat badan berlebih, obesitas, kurang aktivitas
Nilai kadar gula darah memiliki kriteria yang berbeda, berikut ini tabel
Tabel 1.4 Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa sebagai patokan
penyaring
Bukan Belum DM
DM Pasti DM
darah Kapiler
(mg/dL)
darah Kapiler
(mg/dL)
Sedangkan menurut Rudi (2013) nilai normal kadar gula darah bila :
yang tidak terkontrol dalam waktu yang lama akan menyebabkan komplikasi
kronik, berupa kerusakan pembuluh darah dan saraf (neuropati diabetik) dan
penyakit diabetes yang timbul dalam jangka waktu pendek dan mendadak.
2. Edukasi
dalam melakukan kontrol kadar gula darah tetap dalam batas normal
(Sonyo,2016). Perkeni (2009) menyatakan bahwa pemberian edukasi merupakan
umum, yaitu makanan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat
meningkatkan sekresi insulin atau terapi insulin itu sendiri. Tujuan edukasi
2011).
Nutrisi atau gizi adalah substansi yang dibutuhkan untuk memelihara fungsi
mendasar. Pola pemenuhan nutrisi yang tidak baik menyebabkan kontrol gula
darah yang tidak stabil (Wahyuni dan Hermawati, 2017). Syarat kebutuhan nutrisi
untuk aktivitas fisik dan keadaan khusus, misalnya kehamilan atau lakatasi dan
Kebutuhan lemak 20-25% dari kebutuhan energi total ( <10% dari lemak jenuh,
10% dari lemak tidak jenuh ganda, sisanya dari lemak tidak jenuh tunggal ).
70% dari kebutuhan energi total; Penggunaan gula murni tidak diperbolehkan,
bila kadar gula sudah terkendali diperbolehkan mengkonsumsi gula murni sampai
tiga kali sehari dan bilaperlu dapat diberikan makanan selingan seperti
dianjurkan: lemak jenuh < 7% kebutuhan kalori, lemak tidak jenuh ganda
protein yang baik adalah ikan, udang, cumi, daging tanpa lemak, ayam
tempe.
individual. Sumber natrium antara lain adalah garam dapur, vetsin, soda,
kalori, seperti glukosa alcohol dan fruktosa. Glukosa alkohol antara lain
seperti buah dan sayuran yang mengandung fruktosa alami. Pemanis tak
neotame.
kalori basal yang besarnya 25-30 kal/kgBB ideal. Jumlah kebutuhan tersebut
setiap dekade antara 49-59 tahun. Pasien usia diantara 60-69 tahun
yaitu 3 kali makan utama dan 3 kali makan selingan dengan intervalwaktunya
KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Penelitian
pengaruh edukasi pengaturan nutrisi terhadap kadar gula darah pada pasien
17
Kontrak waktu
Sumber:
PERKENI,2015
3. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian ini adalah hipotesis alternatif (Ha) yaitu ada pengaruh
edukasi pengaturan nutrisi terhadap kadar gula darah pada pasien Diabetes
METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi pengaturan nutrisi terhadap kadar gula
darah pasien DM di Desa Pulau Maria Asahan. Penelitian ini terdapat 2 kelompok
2.1 Populasi
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
ini ialah seluruh penderita DM yang ada di Desa Pulau Maria ASAHAN sebanyak
2.2 Sampel
(Arikunto, 2016). Sampel adalah objek yang akan dilteliti dan dianggap dapat
total sampling. Total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana jumlah
21
a. Kriteria inklusi
2) Pendidikan SD-SMA
b. Kriteria eksklusi
3.1 Waktu
Waktu penelitian ini dilakukan mulai sejak September 2019 sampai dengan
Agustus 2020.
3.2 Tempat
dan kelompok kontrol berada di rumah masing – masing dan akan dilakukan cek
gula darah. Dalam situasi pandemi Covid-19, peneliti melakukan penelitian dengan
menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan. Desa pulau maria dipilih karena
belum pernah dilakukan penelitian di desa ini sebelumnya dan jumlah penderita di
4. Pertimbangan Etik
(Nonmalficience) baik material maupun non material. Peneliti harus bersikap adil
(Justice) kepada setiap calon responden dengan tidak membedakan setiap calon
keputusan sendiri bersedia atau tidak untuk menjadi responden penelitian ini tanpa
ada unsur paksaan atau pengaruh lainnya yang disebut Autonomy. Demi menjaga
responden dijamin oleh peneliti dan hanya digunakan pada penelitian ini
yang akan diteliti dengan memberikan penjelasan tentang judul penelitian dan
bersedia menjadi responden penelitian namun jika tidak setuju peneliti tidak akan
5. Instrumen penelitian
responden peneitian.
2. Kuisioner data demografi terdiri dari nama, umur, jenis kelamin, suku,
4. Glukometer easy touch GEA, alcohol swab, lanset, mata lanset dan
stripglucotest.
dilakukan uji valid, karena berasal dari sumber yang ada. Booklet pengaturan
edukasi nutrisi diabetes mellitus tidak dilakukan reliabilitas. Sumber booklet dari
Alat glukometer Easy Touch GCU tidak perlu dilakukan kalibrasi di Institusi
atau Universitas, Karena set alat glukometer tersebut telah memiliki alat kalibrasi
sendiri yaitu berbentuk chip, chip tersebut terdapat kode yang berbeda di setiap
pengukuran (Glukosa, kolesterol. Dan asam urat), chip tersebut berfungsi untuk
mencocokkan kode yang ada di chip dengan kode yang muncul di layar
glukometer tersebut, apabila kode yang muncul di layar sesuai dengan kode yang
7. Pengumpulan Data
penelitian ke Desa Pulau Maria melalui izin Kepala Desa untuk mendapatkan data
rumah masing – masing. Pada kelompok intervensi penelitian ini diawali dengan
pemberian Informed concernt, data demografi, menjelaskan maksud, tujuan dan
manfaat, kemudian dilakukan pengukuran kadar gula darah setiap minggu selama
satu bulan dan dicatat dilembar catatan kadar gula darah pasien masing-masing,
kadar gula darah, mencatat di lembar observasi dan mengontrak waktu untuk
pertemuan berikutnya.
8. Analisa Data
Setelah semua data terkumpul, maka dilakukan analisa data melalui beberapa
Melitus, kelengkapan (semua lembar observasi nilai kadar gula darah sudah terisi)
sesuai petunjuk. Tahap kedua coding, yaitu melakukan peng”kodean” yaitu memberi
kode atau angka tertentu untuk mempermudah peneliti saat memasukkan data (data
entry). Tahap yang ketiga processing, yaitu memasukkan nilai kadar gula darah dari
masing-masing responden yang sudah diberi kode ke dalam program atau software
komputer. Tahap keempat adalah cleaning, yaitu mengecek kembali untuk melihat
kadar gula sesudah dilakukan edukasi pengaturan nutrisi terhadap kadar gula
pengaruh edukasi pengaturan nutrisi terhadap kadar gula darah pada pasie
diabetes mellitus di Desa Pulau Maria Asahan. Selumnya telah dilakukan uji
1. Hasil Penelitian
Bab ini akan membahas serta menguraikan hasil penelitian pengaruh edukasi
pengaturan nutrisi terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus di desa
Pulau Maria AsahanJumlah responden pada penelitian ini yaitu 50 Penyajian hasil
penelitian meliputi data karakteristik , data demografi responden, kadar gula darah
sebelum, rata-rata nilai kadar gula darah setelah dilakukan edukasi pengaturan nutrisi
dan pengaruh edukasi pengaturan nutrisi pada penderita Diabetes Mellitus di Desa
Hasil penelitian menunjukkan usia yang menderita Diabetes Mellitus rentang 51-
besar adalah suku batak toba yaitu 32 orang (64%). Agama penderita Diabetes
adalah ibu rumah tangga sebanyak 34 orang (68%). Penghasilan rata-rata <2.
100.000 35 orang (70%) . Status pernikahan ialah menikah yaitu 47 orang (94%) .
27
Asahan (N=50)
Hasil Penelitin ini menunjukkan nilai kadar gula darah penderita Diabetes
Descriptive Statistics
Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
KGD Sebelum
25 106 446 240,36 101,743
Kelompok Intervensi
KGD Sebelum
25 123 454 272,12 99,795
Kelompok Kontrol
Valid N (listwise) 25
Tabel 1.3 Kadar Gula Darah Setelah Edukasi Pengaturan Nutrisi di Desa
Pulau Maria Asahan (N=50)
Descriptive Statistics
Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
KGD Sesudah
25 100 302 163,32 56,444
Kelompok Intervensi
KGD Sesudah
25 103 499 198,76 90,571
Kelompok Kontrol
Valid N (listwise) 25
edukasi pengaturan nutrisi terhadap kadar gula darah pada pasien Diabetes
pengaturan edukasi nutrisi secara umum dengan nilai minimum 106 dan max
446 mg/dl dengan rata-rata 240,36 mg/dl. Kelompok kontrol nilai kadar gula
darah minimum 123 mg/dl dan nilai maximum 454 mg/dl dengan rata-rata 272,
berdampak terhdap kebiasaan pola hidup salah satunya kebiasaan pada prinsip
100 mg/dl, nilai maximum 163 mg/dl. Kelompok kontrol nilai minimum103
Nilai kadar gula darah untuk kelompok intervensi terdapat perubahan nilai
dari nilai kadar gula darah sebelumnya. Berdasarkan hasil pengukuran kadar
peningkatan yang sangat diapresiasi sehingga jumlah yang memiliki kadar gula
darah normal meningkat, dan hanya beberapa yang memiliki kadar gula darah
yang tinggi. Hal ini bisa terjadi karena beberapa penyebab; kemungkinan besar
sebagian masih tidak patuh pada prinsip nutrisi yang diberikan melalui edukasi
ini, atau pengetahuan tentang prinsip diet masih sangat rendah sehingga jumlah
makanan yang dikonsumsi tidak sesuai dengan status gizi yang dibutuhkan
berpengaruh pada kadar gula darah, dan masih banyak mengkonsumsi jenis
2018).
sebagai sesuatu yang bernilai, mandiri, dalam mencapai tujuan hidup sehat,
dkk 2016).
darah, dan membawa lemak ke seluruh tubuh. Hal lain yang berpengaruh yaitu
prinsip diet “3J” yaitu tepat jadwal, jumlah dan jenis. Semakin bertambah usia
seseorang maka akan terjadi penurunan fungsi organ tubuh yaitu otak yang
nutrisi terhadap kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus di Desa
Pulau Maria Asahan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Jasmani, dkk (2016) bahwa ada hubungan anatara pelaksanaan edukasi
oleh perawat dengan kadar gula darah pada pasien DM diwilayah Puskesmas
penelitian juga sejalan dengan hasil penelitia oleh Sutiawati, dkk (2013)
pola makan dan kadar gula darah pada pasien DM Tipe 2 di RSUD Lanto
kadar gula darah bergantung pada 4 pilar penting pengelolaan diabetes melitus
1. Kesimpulan
ada pengaruh edukasi pengaturan nutrisi terhadap kadar gula darah pada pasien
Diabetes Melitus di Desa Pulau Maria Asahan dengan p value: 0,000. Pemberian
berapa kali memberikan edukasi sehingga apa yang diinformasikan dapat diterima
dengan baik. Pelaksanaan pemenuhan nutrisi yang efektif dapat membantu pasien
mengendalikan atau mempertahankan kadar gula darah dalam batas normal dan
2. Saran
dalam membantu pasien untuk memiliki pola makan yang tepat khusunya
forum diskusi agar pasien lebih tertarik dalam memahami materi nutrisi dan
pola makan yang tepat pada penderita Diabetes Melitus agar dapat
terbaru.
DAFTAR PUSTAKA
Almutairi, MA, Said, SM, & Zainuddin, H. (2013), ‘Predictors of Poor Glycemic
Almatsier, & Sunita. (2001). Prinsip Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustakas Utama
Rineka Cipta.
Serat Dan Faktor Lainnya Dengan Kadar Gula Darah Orang Dewasa di Kota
UNAND
Azrimaidaliza. (2011). ‘Asupan Zat Gizi Dan Penyakit Diabetes Mellitus’, Jumal
Bilous & Donelly. (2014). Buku Pegangan Diabetes Edisi ke-4. Jakarta: Bumi
Medika
01495992
Agustus 2020)
Balitbang Kemenkes RI
Kemenkes RI. (2011). Diet Diabetes Melitus. Direktorat Bina Gizi Subdit
Impact of adherence and weight loss on glycemic control in patients with type 2
Jakarta: Perkeni
Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, 2014 Situasi dan analisis
diabetes. Jakarta
Rock CL, Flatt SW, Pakiz B, & Taylor KS. 2014. Weight loss, glycemic control, and
Diabetes Care
Rana H. Harsari , Widati Fatmaningrum, Jongky H. Prayitno. Hubungan Status Gizi dan
Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. eJKI Vol. 6 No. 2,
Agustus 2018
Selfi,F,B, Simbolon ,D,& Kusdalinah (2018) Pengaruh Edukasi Pola Makan dan Senam
9, No.2
Setyaningsih S.2013. Perbedaan kadar glukosa berdasarkan status gizi pasien diabetes
Muhammadiyah Surakarta;
Deepublish
Sri Hesthi Sonyo S H, Hidayati T, Sari K N. 2016. Gambaran Pengetahuan Dan Sikap
Jurnal Care
Pola Makan dan Kadar Glukosa Darah Paien Diabetes Melitus Tipe 2 RSUD
WHO. (2012). Definition, Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus and its
Complications.
NIM 161101047
pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan non equivalent
control group yang bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel.
Saudara/i telah diminta untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Partisipasi ini
atau mengajukan keberatan atas penelitian ini kapan pun saudara inginkan tanpa
ada konsekuensi dan dampak tertentu. Sebelum Saudara memutuskan, saya akan
menjelaskan beberapa hal sebagai bahan pertimbangan untuk ikut serta dalam
mellitus.
penelitian ini.
kerahasiaannya.
7. Jika ada yang belum jelas, silahkan Saudara tanyakan kepada peneliti.
Peneliti,
161101047
LEMBARAN PERSETUJUAN
(INFORMED CONSENT)
saya Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Alamat :
bersedia untuk turut serta sebagai responden dalam penelitian atas nama : Cinta
Bela Marpaung, dengan judul penelitian : Pengaruh Edukasi Pengaturan Nutrisi
Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus di Desa Pulau Maria
Asahan, menyatakan tidak keberatan maupun melakukan tuntutan di kemudian
hari. Demikian pernyataan ini saya perbuat dalam keadaan sehat, penuh
kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
.…………………………
Petunjuk Pengisian
a. Semua pertanyaan harus dijawab
b. Berilah tanda check list (√) pada kotak yang telah disediakan
c. Setiap pertanyaan dijawab hanya satu jawaban yang sesuai dengan tanda
A. Kuesioner Data Demografi
1. Nama (Inisial) : ..........................
2. Umur..............................................tahun
3. Agama :....................
4. Berat Badan..........................Kg
5. Tingga Badan.......................Cm
6. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
7. Suku : J awa Melayu
Batak Minang
L ainnya, sebutkan……
8. Pendidikan terakhir : SD SMP
SMA Perguruan Tinggi
Tidak Sekolah
9. Pekerjaan : PNS Wiraswasta
Pegawai Swasta Tidak Bekerja
Ibu rumah tangga
Lainnya, sebutkan…..
10. Penghasilan perb ulan : ≤ Rp2.100.000
Rp.2.100.000-2.750.000
Rp.2.750.000
≥Rp.3.500.000
11. Status pernikahan
: Menikah
Janda/Duda
Belum Menikah
Nama :
Usia : tahun
Kelompok :
STANDAR
PEMERIKSAAN GLUKOSA DALAM DARAH
PROSEDUR
(GDS)
OPERASIONAL
Pengertian Pemeriksaan gula darah digunakan untuk mengetahui
kadar gula darah seseorang.
Indikasi 1. Klien yang tidak mengetahui penyakitnya
2. Penderita DM
Tujuan Untuk mengetahui kadar gula sewaktu sebagai indikator
adanya metabolisme karbohidrat
Persiapan alat 1. Glukometer / alat monitor kadar glukosa
darah
2. Kapas Alkohol
3. Hand scone bila perlu
4. Stik GDA / strip tes glukosa darah
5. Lanset / jarum penusuk
6. Bengkok
7. Tempat sampah
Persiapan lingkungan 1. Menjaga privasi klien
161101047
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA 2020
Tenang saja !! cara untuk mengendalikan kadar gula darah kamu agar tetap
normal adalah Nutrisi
Kenapa Harus
Pengaturan Nutrisi???
TujuanPengaturan Nutrsi:
1. Memberikan makanan sesuai kebutuhan
2. Mempertahankan kadar gula darah sampai normal/ mendekati normal
3. Mempertahankan berat badan menjadi normal
4. Mencegah terjadinya kadar gula darah terlalu rendah yang dapat
menyebabkan pingsan
5.Mengurangi/ mencegah komplikasi
Indeks MassaTubuh
𝐵𝐵 (𝐾𝑔)
IMT :
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑚)𝑥 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑚)
Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0 2300 – 2500
kalori
Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0 – 18
2. Lemak Sedang
1 Satuan Penukar = 75 kalori, 7 g protein, 5 g lemak
GOLONGAN IV ( SAYURAN )
SAYURAN A
Bebas dimakan, Kandungan kalori dapat diabaikan
Gambas (oyong) Jamur kuping Lobak
SAYURAN B
1 Satuan Penukar ± 1 gls (100 g ) = 25 kalori, 1 g protein, 5 g karbohidrat
Bayam Genjer Kembang kol
Buncis Jagung muda Kapri muda
Jantung pisang Kangkung Daun pakis
Kol Kucai Kacang panjang
Pare Toge kacang hijau Kecipir
Papaya muda Terong Labu siam
Rebung Wortel Labu wuluh
Sawi
SAYURAN C
1 Satuan Penukar ± 1 gls (100 g )= 50 kalori, 3 g protein, 10 g karbohidrat
Bayam Merah Daun papaya Kacang kapri
Daun katuk Kluwih Daun singkong
Nangka muda Daun melinjo Melinjo
Alpukat ½ bh bsr 60
Kacang almon 7 bj 10
Margarine jagung 1 sdt 5
Minyak jagung 1 sdt 5
Minyak kacang tanah 1 sdt 5
Minyak kedele 1 sdt 5
2. Lemak jenuh
Nasi ( 150 g)
Tumis daging bumbu cabai hijau 1piring kecil
Selingan (10.00) Tumis tauge sawi putuh 1 piring kecil
Lalap kol dan mentimun ( 5 ptg sdg)
1. Apel
Makan Siang (13.30) Selingan (20.00)
1. Pisang ambon 1 buah
1. Nasi
2. Bayam Tempe
3. Lalap mentimun
4.
Selingan (16.00)
Statistics
Valid 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Agama
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 50 100,0 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Tinggi Badan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Suku
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Penghasilan perbulan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
status pernikahan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
t df Sig. (2-tailed)
1 Pengajuan judul
2Proses Persetujuan Judul
3 Menyusun BAB I
4 Menyusun BAB II
5 Menyusun BAB III
6 Menyusun BAB IV
7 Sidang Proposal
8 Perbaikan Proposal
9 Pengumpulan Data
10 Analisa Data
11 Penyusunan Laporan
Penyerahan
14 Laporan dan Manuskrip
4 NIM 161101047
6 E-mail belamarpaung3@gmail.com
a. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi SDN 014645 SMPN 1 Pulau Rakyat SMAN 1 Pulau Rakyat
Pulau Maria
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
lulus
b. Pengalaman Organisasi