SUMARLINA
P 2016 01 039
SUMARLINA (P.2016010639)
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA
KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELLITUS
KETERGANTUNGAN INSULIN DI RSU BAHTERAMAS PROVINSI
SUAWESI TENGGARA.
Pembimbing : 1. Armayani
2. Dwi Wulandari Ningtias
iii
ABSTRAK
College of health Sciences Mandala Waluya Kendari
Nursing Sciences Study Program
Research Result, June 2020
SUMARLINA (P.2016010039)
FACTORS THAT ARE RELATED TO THE LOW QUALITY OF LIFE
PATIENTS DIABETES MELLITUS INSULIN DEPENDENCE IN
BAHTERAMAS GENERAL HOSPITAL OF SOUTHEAST SULAWESI
PROVINCE.
Advisor : 1. Armayani
Advisor : 2. Dwi Wulandari Ningtias
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah mengajarkan kepada
manusia apa-apa yang belum diketahuinya dan memberikan hidayah dan rahmat-
Nya antara lain berupa kekuatan lahir dan batin sehingga penulis dapat
dan kekurangan.
banyak terdapat kesalahan didalamnya. Oleh karena itu saran dan kritik yang
sifatnya membangun sangat diharapkan oleh penulis sebagai suatu masukan untuk
hambatan yang penulis dapatkan namun atas bimbingan dan arahan dari berbagai
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada Pembimbing
I Ibu Armayani, S.Kep, Ns, M.Kes dan Pembimbing II ibu Dwi Wulandari
penguji II ibu Ratna Umi Nurlila, S.Si.,M.Sc dan penguji III bapak Firmansyah,
S.KM., M.Kes yang dengan penuh kesabaran dan senantiasa meluangkan waktu
v
1. Ketua Yayasan Mandala-Waluya Kendari.
Kemahasiswaan)
STIKES-MW Kendari.
memberikan do’a dan dorongan baik moril maupun materi sehingga penulis
harapan dan do’a semoga hasil penelitian ini nantinya bermanfaat adanya, Amin.
Kendari, Agustus
2020
Peneliti
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. ii
ABSTRAK........................................................................................................ iii
ABSTRACT..................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR...................................................................................... v
DAFTAR ISI.................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL............................................................................................ ix
DAFTAR SINGKATAN.................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian...................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian.................................................................... 7
E. Keaslian Penelitian.................................................................... 8
vii
BAB II KERANGKA KONSEP
A. Kesimpulan................................................................................... 68
B. Saran............................................................................................. 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Aktifitas Fisik 28
Tabel 2 : Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 54
Tabel 3 : Distribusi Responden Berdasarkan Umur 55
Tabel 4 : Distribusi Responden Berdasarkan Kualitas Hidup 55
Tabel 5 : Distribusi Responden Berdasarkan Aktifitas Fisik 56
Tabel 6 : Distribusi Responden Berdasarkan Komplikasi 57
Tabel 7 : Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Komplikasi 57
Tabel 8 : Distribusi Responden Berdasarkan Penerimaan Diri 58
Tabel 9 : Hubungan Aktifitas Fisik Dengan Kualitas Hidup 58
Tabel 10 : Hubungan Komplikasi Dengan Kualitas Hidup 59
Tabel 11 : Hubungan Penerimaan Diri Dengan Kualitas Hidup 60
x
DAFTAR SINGKATAN
1. DM : Diabetes Mellitus
2. RSU : Rumah Sakit Umum
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
orang dengan diabetes berasal dari Asia Tenggara dan Pasifik Barat. Dimana
diseluruh dunia, antara tahun 1980 hingga 2014 jumlah penderita diabetes
meningkat dari 108 juta menjadi 422 juta jiwa yang merupakan penderita
sebanyak 3,2-5,0 juta jiwa. Jumlah penderita DM usia 20-79 tahun terdapat 463
juta jiwa pada tahun 2019 dan menjadi 700 juta jiwa pada tahun 2045.
yaitu sebesar 8,4 juta jiwa dan pada tahun 2030 diprediksi mengalami
penderia diabetes 8,4 juta jiwa dan diprediksi pada tahun 2030 mengalami
RI, 2018).
1
Prevalensinasionaldiabetes melitus berdasarkanRiskesdas tahun
ada relatif tidak terlalu berbeda dari tahun ke tahun, jenis penyakit tidak
menular yang masuk dalam daftar 10 besar tidak bertambah demikian pula
setiap tahunnya. Pada tahun 2013 dan 2014 jumlah kasus diabetes mellitus
tercatat 2,768 kasus, tahun 2015 yaitu 3.206 kasus, dan pada tahun 2016 yaitu
2,983 kasus. Pada tahun 2017 terdapat 2.436 kasus. Dan di tahun 2018
Jumlah rate penderita diabetes di kota Kendari pada tahun 2013 sebesar 2
kasus per 1000 penduduk, kemudian pada tahun 2014 kasus diabetes melitus
sebesar 2 kasus per 1000 penduduk, dan pada tahun 2015 kasus diabetes
meningkat dengan nilai rate 4 kasus per 1000 penduduk (Dinkes Kota
Kendari,2015).
yang terapinya secara bertahap perlu ditingkatkan. Jika tidak dikelola dengan
2
baik dapat menyebabkan komplikasi menahun, berupa mikroangiopati dan
makroangiopati. Secara garis besar ada 2 tipe utama, yaitu diabetes melitus tipe
yang disebabkan oleh destruksi sel beta yang mengarah pada kekurangan
insulin absolut. Pada DMT2 terjadi gangguan sekresi insulin yang progresif
dengan latar belakang resistensi insulin. Pada awalnya kendali glukosa darah
dapat dicapai dengan perubahan pola hidup dan obat anti hiperglikemia
3
mempertahankan kesehatan, dan kesejahteraan jangka panjang (Jain dkk,2014
positif dengan aktivitas fisik total, aktivitas fisik sedang dan aktivitas fisik
kualitas hidup rendah sebanyak 76,8% didukung dengan nilai kadar glukosa
4
penderita yang tinggi. Kadar glukosa yang tinggi memicu terjadinya kompikasi DM
dan menyebabkan menurunnya kualitas hidup penderita. Penelitian yang sama juga
dilakukanoleh Younis pada tahun 2017 yang menunjukkan terdapat 74% dari
baik kemudian memiliki self esteem dan personal well-being yang rendah
Sulawesi Tenggara diketahui bahwa jumlah pasien diabetes pada tahun 2017
berjumlah 327 pasien, 355 pasien pada tahun 2018, dan sebanyak 260 pasien
pada tahun 2019. Wawancara pada 11 pasien diabetes melitus didapatkan hasil
sebelum sakit sehingga aktifitas yang dilakukan berkurang. Selain itu, saat
pada kaki, merasa lemas, mudah lelah, mengeluh pusing, dan kurang nafsu
makan. Beberapa mengeluh bosan jika harus terus disuntik insulin. Selain itu,
5
6 dari 11 pasien mengalami komplikasi dan dua diantaranya akan menjalani
operasi. Perawat mengatakan beberapa pasien ada yang terlihat down atau
11 pasien mengerti akan penyakit yang dialami dan pasien lain mengeluh lelah
Tenggara).
karena memberikan dampak yang luas bagi kehidupan. Tujuan penelitian ini
B. Rumusan Masalah
6
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
insulin.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
7
c. Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan
d. Bagi Peneliti
2. Manfaat Teoritik
berikutnya.
D. Keaslian Penelitan
Tahun
Penelitian
8
Wahyuni, Karekteristik Pasien Diabetes terikat bebas
At all Melitus Tipe 2
9
puskesmas padang medan 2017
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
10
A. Tinjauan Umum Tentang Diabetes Melitus
insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara
tidak menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah atau
glukosa) atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin
penting, menjadi salah satu dari empat penyakit tidak menular prioritas yang
menjadi target tindak lanjut oleh para pemimpin dunia. Jumlah kasus dan
2. Etiologi
a. Diabetes tipe I
11
DM tipe 1 juga dikenal dengan sebutan insulindependent diabetes
Phosphatase IA-2 dan IA-2β. Salah satu atau biasanya lebih dari salah
satu autoantibodi ini muncul pada 85-90% penderita saat awal dideteksi
1) Faktor genetik
2) Faktor imunologi
asing.
3) Faktor-faktor lingkungan
faktor external yang dapat memicu destruksi sel beta. Sebagai contoh
b. Diabetes tipe II
12
DM tipe 2 atau yang juga dikenal dengan sebutan noninsulin-
pasti dari kondisi ini tidak diketahui, tetapi tidak didapatkan adanya bukti
diabetes tipe ini sebenarnya tidak begitu jelas, tetapi faktor resiko yang
defisiensi insulin)
b. Diabetes tipe 2
kedua atau ketiga pada masa kehamilan, kondisi ini berhubungan dengan
13
tingkat glukosa pada masa kehamilan karena sekresi pada placenta
dan pankreatitis), dan diabetes yang diinduksi obat atau bahan kimia
4. Manifestasi klinis
14
Diabetes melitus merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya
produksi glukosa yang tidak terukur oleh hati. Selain itu glukosa yang
diperoleh dari makanan, tidak dapat disimpan dalam hati meskipun tetap
makan).
insulin, namun karena adanya resistensi insulin sebagai masalah utama yang
sel sasaran dari insulin tidak dapat merespon insulin secara normal.
Normalnya insulin akan terikat dengan reseptor khusus pada permukaan sel.
pada diabetes tipe II disertai dengan penurunan reaksi intrasel ini. Dengan
15
(hiperglikemia) pada saat pembuahan dapat disertai timbulnya malformasi
sepanjang kehamilannya.
amino dan substansi lain), namun pada penderita defisiensi insulin, proses
ini akan terjadi tanpa hambatan dan lebih lanjut akan turut menimbulkan
tanda dan gejala seperti nyeri abdomen, mual, muntah, hiperventilasi, nafas
16
gula darah yang sering merupakan komponen terapi yang penting. (Joyce,
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Postprandial
b. Hemoglobin glikosilat
selama 140 hari terakhir. Angka Hb1C yang melebihi 6,1% menunjukkan
diabetes.
gr gula, dan akan diuji selama periode 24 jam. Angka gula darah yang
normal dua jam setelah meminum cairan tersebut harus < dari 140 mg/dl.
7. Komplikasi
17
Jika tidak dikontrol dengan baik diabetes dapat menyebabkan
jangka panjang lainnya hal itu berdampak signifikan pada kualitas hidup
seseorang (ADA,2018)
urin (albuminuria) yang tinggi secara terus menerus, estimasi laju filtrasi
Penyakit ginjal diabetik atau CKD terjadi pada 20– 40% pasien dengan
setidaknya 80% dari kasus penyakit ginjal stadium akhir (ESRD) adalah
(WHO,2016).
b. Diabetic retinopathy
18
Retinopati diabetes adalah sangat khas sebagai komplikasi
pembuluh darah pada diabetes tipe 1 dan tipe 2 dengan prevalensi kuat
mata lainnya terjadi lebih awal dan lebih sering pada penderita diabetes.
c. Neuropathi
neuropati yang tepat pada pasien dengan diabetes adalah penting. Jenis-
gastroparesis
jangka panjang.
1) Hyperglikemia.
19
Yang tergolong komplikasi metabolisme akut hyperglikemia
yaitu :
keadaan dimana kadar gula darah turun dibawah 50-60 mg/dl (2,7-
3,3 mmol/L). Keadaan ini dapat terjadi akibat pemberian insulin atau
20
preparat oral yang berlebihan, konsumsi makanan yang terlalu
7. Terapi Insulin
insulin dan penemuan insulin manusia (human insulin) serta insulin analog.
21
hipoglikemia. Terapi insulin harus memperhatikan aspek keamanan, efikasi,
Insulin telah digunakan sejak tahun 1922, lama sebelum obat anti
sekresi insulin endogen pada individu normal . Oleh sebab itu setiap dokter
efek samping.
a. Jenis insulin
Insulin analog
menit sebelum makan dengan lama kerja 6-8 jam), insulin analog
kerja cepat (diberikan 5-15 menit sebelum makan dengan lama kerja
4-6 jam).
22
mengendalikan glukosa darah basal (saat tidak makan/puasa ).
atau 2 kali (pagi dan malam hari). Contohnya insulin analog kerja
panjang.
Pada individu normal, insulin disekresikan oleh sel beta pada kondisi
Penggunaan jenis insulin basal dan atau prandial disesuaikan dengan kondisi
ekskresi.
d. Insulin biosimilar
23
Insulin biosimilar dibuat sangat mirip dengan produk insulin
memiliki asam amino yang sama namun karakteristik dan profil klinisnya
mengeluarkan biaya riset dan pengembangan maupun uji klinis skala penuh,
sehingga harganya mungkin lebih murah dari originatornya. Hal ini dapat
penyandang diabetes.
24
2. Aspek-Aspek Kualitas Hidup
sebagai berikut :
zat obat dan alat bantu medis, energi dan kelelahan, mobilitas, rasa sakit
konsentrasi.
aktivitas seksual.
iklim), mengangkut.
a. Jenis kelamin
25
Perbedaan jenis kelamin mempengaruhi tingkat kualitas hidup
b. Tingkat pendidikan
c. Usia
d. Ekonomi
e. Lama menderita DM
26
f. Komplikasi
Azizah, 2019)
dan lingkungan
ini terdiri atas 46 item pertanyaan untuk menilai kualitas hidup yang dibagi
27
dalam 4 domain dan dipersingkat oleh burroughs menjadi 15 item
pertanyaan yang terbagi dalam 2 skala, terdiri dari 8 item pertanyaan tentang
dirasakan akibat penyakitnya. Hasil uji validitas dari instrument pada 498
sampel adalah valid dan memiliki nilai uji reabilitas 0,85 (Azizah,2019)
1. Aktifitas Fisik
akan menjadi salah satu fakor risiko independen dalam suatu penyakit
gula darah, dimana latihan fisik akan mencegah akumulasi berlebih gula
gula dari sirkulasi dan mengubahnya dalam bentuk energi, hal ini tentu
28
akan mengurangi risiko diabetes. Manfaat yang kedua dari aktivitas fisik
Namun mekanisme seluler yang dapat menyebabkan hal ini masih belum
psikis maupun sosial dan tampak sehat. Bagi pasien diabetes melitus,
Tabel 1
Tingkat Aktivitas Fisik Menurut Who
29
kendaraan, berjalan
perlahan.
30
pertanyaan sederhana terkait dengan aktifitas sehari-hari yang dilakukan
2. Komplikasi
yang masing – masing mempunyai data pendukung yang kuat. Teori utama
(67,4%) dari pada yang terkena 2 komplikasi atau lebih (32,6%) atau 29
orang. Komplikasi akut dan kronis pada pasien DM merupakan hal yang
dalam penelitian Solli et al (2010), komplikasi yang bisa terjadi pada pasien
31
Komplikasi diabetes mellitus adalah pasien DM yang didiagnosis oleh
3. Penerimaan Diri
kelemahannya. Penerimaandiripadapenderitadiabetesmerupakan
menyenangkanuntukmencegahterjadinyakomplikasiakibatDM(Azizah,2
019)
tidak ada gairah hidup, disertai keinginan berbicara, makan dan bekerja
yang menurun. Hal ini berlaku bagi penderita diabetes mellitus dalam
seperti apa adanya dan menyadari bahwa tidak ada lagi yang dapat di
32
1) Perilaku berdasarkan standart dan nilai dari dirinya sendiri bukan dari
orang lain
kondisinya
dari perilakunya
sama denganoranglain;
7) Tidak berfikir bahwa orang lain menolak dirinya baik ada alasan untuk
menolakataupuntidakmenolaknya;
DiukurdenganInstrumenUnconditionalSelf-Acceptance
menyadari bahwa hal positif dan negatif dalam diri (5 item), individu
33
menggunakan skala likert. Keterangan penilaian pertanyaan favourable
tidak sesuai = 7. Skor terendah 21 dan skor tertinggi 147. Semakin tinggi
D. Tinjauan Empiris
value 0,045., ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan
terkontrolnya kadar gula darah pasien diabetes melitus dengan nilai P value
0,00, dan ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan diet dengan
terkontrolnya kadar gula darah pasien diabetes melitus dengan nilai P value
0,008.
hubungan antar variabel penerimaan diri dan tingkat stres diantara penderita
34
ini menggambarkan arah korelasi tingkat stress dengan kekuatan korelasi
sedang (r=-0,347). Hal ini berarti bahwa apabila terdapat penerimaan diri
QoL tinggi terbesar adalah lansia (65,9%) dan QoL rendah terbesar adalah
dewasa madya (53,84%). Jenis kelamin, QoL tinggi terbesar adalah laki-
35
laki (58,97%) dan QoL rendah terbesar adalah perempuan (46%). Tingkat
pendidikan, QoL tinggi terbesar berada pada perguruan tinggi (78,26%) dan
QoL tinggi terbesar adalah penghasilan lebih dari >5 juta (87,5%) dan QoL
rendah terbesar adalah 10 tahun (66,67%) dan QoL rendah terbesar adalah
antara lain fungsi fisik, fungsi sosial, kesehatan mental, kesehatan umum,
darah dengan kualitas hidup. Ada hubungan yang bermakna antara jenis
BAB III
KERANGKA KONSEP
36
Kualitas hidup adalah faktor penting bagi kesehatan penderita DM.
fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan sekitar. Aktivitas fisik pada
pasokan gula dari sirkulasi dan mengubahnya menjadi energi. Komplikasi yang
responnya yang kurang percaya diri, merasa mudah sensitif ketika orang lain
B. Kerangka Konsep
Aktifitas Fisik
Rendahnya
Komplikasi Kualitas
Hidup Pasien
DM
37
Penerimaan Diri
Keterangan :
: Hubungan
C. Variabel Penelitian
yaitu aktifitas fisik, komplikasi dan penermaan diri dan variabel dependen yaiu
38
1. Kualitas Hidup
R
I=
K
R 100 %
Jadi untuk I= = = 50%
K 2
Kriteria Objektif :
2. Aktifitas Fisik
39
Kriteria penilaian didasarkan atas jumlah pertanyaan sebanyak 16
Kriteria Objekif :
3. Komplikasi
4. Penerimaan Diri
40
Penerimaandiri yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perasaan
Kriteria penilaian dinilai berdasarkan skala likert mulai dari nilai 1 sampai
(2010).
R
I=
K
R 100 %
Jadi untuk I= = = 50%
K 2
Kriteria Objektif :
E. Hipotesis
1. Aktifitas Fisik
41
Ho : Tidak ada hubungan aktifitas fisik dengan rendahnya kualitas hidup
2. Komplikasi
ketergantungan insulin.
3. Penerimaan Diri
BAB IV
METODE PENELITIAN
42
A. Jenis Dan Desain Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Desain Penelitian
Study yaitu penelitian yang dilakukan pada waktu dan tempat secara
Populasi
Sampel
1. Tempat
43
Penelitian ini telah dilaksanakan di RSU Bahteramas Provinsi
Sulawesi Tenggara.
2. Waktu
1. Populasi
2. Sampel.
a. Jumlah sampel
N
n= (Notoatmojo, 2012)
NX d 2 +1
Keterangan :
n = Besar sampel
N = Besar populasi
sampel )
44
Sampel pada penelitian ini adalah sebagian pasien DM di RSU
purposive sampling
c. Kriteria sampel
1) Kriteria Inklusi
RSU Bahteramas
yangtelahterdatadanmemenuhikriteriainklusisebagai berikut:
2) Kriteria Eksklusi
objek yangtidakmemenuhikriteriakarenaberbagai
alasan.Padapenelitianiniyang termasukkriteriaeksklusiantaralain :
45
D. Sumber dan Cara Pengumpulan Data
1. Jenis data
a. Data primer
Data berupa data karakteristik dan variabel yang diteliti baik variabel
b. Data sekunder
1. Pengolahan data
b. Editing adalah menyeleksi data yang telah didapat dari hasil wawancara
butir pertanyaan.
tulisan
46
a. Entry adalah memasukkan data yang sudah dilakukan editing dan coding
kedalam komputer.
2. Analisa data
berikut:
a. Analisis univariat
distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel yang diteliti. Data-
Keterangan :
n : jumlah sampel
k : Konstanta (100)
b. Analisis bivariat
47
Keterangan :
n = Jumlah sampel
x2
Q=
√ n
Keterangan :
X2 = Nilai chi
n = Besar sampel
48
1) Nilai 0,01 – 0,25 hubungan lemah
c. Penyajian data
distribusi yang disertai dengan narasi yang menjelaskan isi tabel tersebut.
F. Etika Penelitian
1. Informend consent
yang memenuhi sampel kriteria inklusi dan disertai judul penelitian. Bila
hak-hak subjek.
3. Confidentiality
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil
penelitian.
49
BAB V
3. Letak Geografis
RSU Bahteramas berdiri diatas tanah seluas 17,5 Ha. Luas seluruh
bangunan adalah 53,269 m2, luas bangunan yang teralisasi sampai dengan
50
kegiatan pelayanan rumah sakit, kelompok kegiatan penunjang medis,
administrasi
4. Status
No.3 1999 tanggal 8 Mei 1999. Kedudukan rumah Sakit secara teknis
Gubernur.
51
pelayanan gawat darurat, pelayanan keperawatan, pelayanan rekam medis,
6) Poliklinik THT
7) Poliklinik Mata
52
15) Poliklinik Orthopedy
1) Fisioterapi
2) Akupuntur
1) Patologi Klinik
2) Patologi Anatomi
3) Radiologi
4) Farmasi/apotek
5) IKOS
8) Gizi
53
9) Binatu
11) UTD
1) Instalasi Sanitasi
2) IPSRS
B. Hasil Penelitian
Juli 2020 yang bartujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan
1. Karakteristik Responden
dan usia.
a. Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin n %
1 Laki – laki 27 37,0
2 Perempuan 46 63,0
Jumlah 73 100
Sumber : Data Primer Tahun 2020
54
Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 73 responden, terdapat 27
b. Umur
tabel di bawah :
No Umur n %
1 31 – 40 Tahun 2 2,7
2 41 – 50 Tahun 28 38,4
3 51 – 60 Tahun 36 49,3
4 >60 Tahun 7 9,6
Jumlah 73 100
Sumber : Data Primer Tahun 2020
responden (2,7%).
2. Analisis Univariat
bahwa lebih banyak yang baik untuk lebih jelasnya seperti terlihat
55
Tabel 4 : Distribusi Responden Berdasarkan Kualitas Hidup di
RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2020
No Kualitas Hidup n %
1 Baik 44 60,3
2 Kurang 29 39,7
Total 73 100
Sumber : Data Primer Tahun 2020
bahwa lebih banyak yang kurang untuk lebih jelasnya seperti terlihat
No Aktifitas Fisk n %
1 Baik 15 20,5
2 Kurang 58 79,5
Total 73 100
Sumber : Data Primer Tahun 2020
56
Tabel 6 : Distribusi Responden Berdasarkan Komplikasi di RSU
Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2020
No Responden Penelitian n %
1 Komplikasi 25 34,2
2 Tidak Komplikasi 48 65,8
Total 73 100
Sumber : Data Primer Tahun 2020
No Jenis Komplikasi n %
1 Retinopati Diabetik 5 20
2 Neuropati Diabetik 14 56
3 Nefropati 3 12
4 Jantung Koroner 3 12
5 Stroke 0 0
Total 25 100
Sumber : Data Primer Tahun 2020
bahwa lebih banyak yang cukup untuk lebih jelasnya seperti terlihat
57
Tabel 8 : Distribusi Responden Berdasarkan Penerimaan Diri di
RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2020
No Penerimaan Diri n %
1 Baik 57 78,1
2 Kurang 16 21,9
Total 73 100
Sumber : Data Primer Tahun 2020
3. Analisis Bivariat
Kualitas Hidup X2
Total
Aktifitas Fisik Baik Kurang Hitung
N % n % n % 5,492
Baik 13 86,67 2 13,33 15 100 V2 =
Kurang 31 53,44 27 46,56 58 100 0,274
Total 44 60,28 29 39,72 73 100
Sumber : Data Primer Tahun 2020
58
terdapat 31 responden (53,44%) yang kualitas hidupnya baik dan 27
nilai X2 hitung = 5,492. Karena nilai X2 Hitung > dari nilai X2 tabel =
Tenggara.
Kualitas Hidup X2
Total
Kompikasi Baik Kurang Hitung
n % n % n %
Komplikasi 10 40 15 60 25 100 6,527
Tidak V2 =
34 70,83 14 29,17 48 100 0,299
Komplikasi
Total 44 60,28 29 39,72 73 100
Sumber : Data Primer Tahun 2020
59
komplikasi terdapat 10 responden (40%) yang kualitas hidupnya baik
nilai X2 hitung = 6,527. Karena nilai X2 Hitung > dari nilai X2 tabel =
Tenggara.
60
Tabel 11 menunjukkan bahwa dari 73 responden terdapat 57
nilai X2 hitung = 14,756. Karena nilai X2 Hitung > dari nilai X2 tabel =
Sulawesi Tenggara.
C. Pembahasan Penelitian
61
konsentrasi glukosa darah, aksi insulin dan menurunkan faktor risiko
kardiovaskular.
(13,33%) hal ini disebabkan karena masih rendahnya nilai kualitas hidup
menjalankan pengobatan dan perawatan di rumah sakit hal ini dapat dilihat
hal ini dapat disebabkan oleh komplikasi yang dialami pasien seperti
nilai X2 hitung = 5,492. Karena nilai X2 Hitung > dari nilai X2 tabel = 3,841
62
maka hipotesis penelitian diterima (ada hubungan antara aktifitas fisik
antara variabel yang telah diuji Chi Square, dilakukan uji Cramers (Uji K)
sedang antara aktifitas fisik dengan kualitas hidup pasien diabetes mellitus
oleh Panjaitan (2014) dengan judul hubungan antara aktivitas fisik dan
psikis maupun sosial dan tampak sehat. Bagi pasien diabetes melitus,
yang dilakukan bila ingin mendapatkan hasil yang baik harus memenuhi
fisik tidak harus aktivitas yang berat cukup dengan berjalan kaki di pagi
termasuk dalam kriteria aktivitas fisik yang baik. Aktivitas fisik ini harus
63
dilakukan secara rutin agar gula darah juga tetap dalam batas normal.
meningkatkan rasa nyaman, baik secara fisik, psikis maupun sosial dan
pasien tampak sehat. Kebiasaan aktifitas fisik yang kurang baik secara
ini disebkan karena responden telah mampu mentaati pola hidup sehat
64
gula darah di rumah. Serta hasil penelitian yang menunjukan bahwa
dialami pasien baik keluhan fisik maupun psikologis dan emosi yang turut
menyertai. Sebagian besar mengeluh nyeri di kaki dan anggota tubuh lain
hidup pasien.
hidup responden terhadap rasa puas untuk berolahraga serta dampak yang
Berdasarkan hasil uji statistic dengan uji Chi Square, diperoleh nilai X2
hitung = 6,527. Karena nilai X2 Hitung > dari nilai X2 tabel = 3,841 maka
65
hipotesis penelitian diterima (ada hubungan antara komplikasi dengan
variabel yang telah diuji Chi Square, dilakukan uji Cramers (Uji K)
yang lebih rendah (tidak puas) daripada yang tidak mengalami komplikasi.
memiliki kualitas hidup baik karena selalu mentaati pola hidup sehat,
berolah raga dan diit teratur. Sedangkan 1 orang yang memiliki kualitas
66
diderita sehingga kurang semangat untuk menjalankan saran dari petugas
kesehatan.
(71,93). Hal ini disebabkan karena penerimaan diri yang baik dapat
kurang dengan kualitas hidup baik sebanyak 3 responden (18,75%) hal ini
dari orang lain dan tidak dapat menerima kegagalan yang dialami namun
67
pada kualitas hidup responden sudah merasa cukup puas dengan kegiatan
diri yang kurang baik diantara penderia diabetes. Hal ini berkaitan dengan
Berdasarkan hasil uji statistik dengan uji Chi Square, diperoleh nilai
X2 hitung = 14,756. Karena nilai X2 Hitung > dari nilai X2 tabel = 3,841
antara variabel yang telah diuji Chi Square, dilakukan uji Cramers (Uji K)
68
penyakit dalam RS Tingkat III Baladhika Husada Jember ( PValue = 0,001
korelasi sedang dan positif yang berarti semakin tinggi nilai penerimaan
69
BAB VI
A. Kesimpulan
berikut:
1. Ada hubungan sedang antara aktifitas fisik dengan kualitas hidup pasien
3. Ada hubungan sedang antara penerimaan diri dengan kualitas hidup pasien
B. Saran
sebagai berikut:
70
2. Petugas kesehatan
3. Keluarga Pasien
penyembuhan.
71
DAFTAR PUSTAKA
ADA. 2018. Standards Of Medical Care In Diabetes. The Journal Of Clinical And
Applied Research And Education. Vol 41
Azizah, Nurul. 2019. Hubungan Penerimaan Diri Dengan Kualitas Hidup Pasien
Diabetes Melitus Tipe II Di Poli Penyakit Dalam RS tingkat III Baladhika
Husada Jember. Skripsi, Fakultas Keperawatan, Universitas Jember,
Jember.
InfoDatin Pusat Data dan Kementrian Kesehatan RI. 2018. Hari Diabetes Sedunia
Tahun 2018. Jakarta.
WHO. 2004. Introducing the WHOQOL Instrument. Diakses dari hhtp://dept.was
hington.edi/yqol/whoqol/.infopdf.
Yan, Loriza Sativa. Dkk. 2017. Hubungan Penerimaan Diri Dan Tingkat Stres
Pada Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Endurance. Vol 2 No 3
Zainuddin, Mhd, Dkk. 2015. Hubungan Stres Dengan Kualitas Hidup Penderita
Diabetes Mellitus Tipe 2. JOM Vol 2 No 1
Lampiran 1
di-
Tempat
Nama : Sumarlina
Nim : P201601039
Peneliti
Sumarlina
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Nama :
Umur :
Alamat :
Informasi yang diberikan pada penelitian ini tidak akan memberikan dampak
dan resiko apapun pada subyek penelitian, karena semata-mata untuk kepentingan
Peneliti. Saya telah diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang
Dengan demikian saya menyatakan dengan sukarela untuk ikut sebagai subyek
Responden
(……………….)
KUESIONER PENELITIAN
No. Sampel :
Pewawancara :
Tanggal Wawancara :
A. Karakteristik Demografi
NO. KarakteristikResponden
1 Nama responden
2 Alamat Responden
1. Seberapa puaskah
anda dengan
pengobatan diabetes
anda saat ini?
2 Seberapa puaskah
anda dengan lamanya
waktu yang
dibutuhkan untuk
perawatan diabetes
anda?
C. KuesionerPenerimaanDiriUnconditionalSelfAcceptanceQuetionnaire(USA
Q)
Mendapatkan pujian 1 2 3 4 5 6 7
membuat saya lebih
1. berharga
dibandingkan
dengan orang lain
Saya merasa 1 2 3 4 5 6 7
berguna bahkan jika
2
saya tidak berhasil
mencapai tujuan
tertentu yang penting
bagi saya
lain.
5 Membuat kesalahan 1 2 3 4 5 6 7
yang besar mungkin
membuat kecewa,
tapi itu tidak
mengubah perasaan
mengenai diri saya
secara keseluruhan
Terkadang saya 1 2 3 4 5 6 7
berfikir tentang diri
6 saya apakah saya
orang yang baik atau
buruk
Untuk merasa 1 2 3 4 5 6 7
berarti, saya harus
7 dicintai oleh orang-
orang yang penting
bagi saya
Sayamembuat 1 2 3 4 5 6 7
tujuan
8 denganharapanbahw
aitu bisamembuat
sayalebih bahagia.
Menurutsaya,menja 1 2 3 4 5 6 7
di
baikdalamsegalahal
9
membuat seseorang
menjadi baik secara
keseluruhan
Saya membuat 1 2 3 4 5 6 7
tujuan hidup yang
saya harap bisa
13
membuktikan
keberhargaan diri
saya
Mendapatkan pujian 1 2 3 4 5 6 7
membantu saya
16
untuk mengetahui
kelebihan saya
Saya menghindari 1 2 3 4 5 6 7
membandingkan diri
dengan orang lain
18
untuk memutuskan
apakah saya
berharga atau tidak
19 Ketika saya 1 2 3 4 5 6 7
mendapat kritik saya
merasa diri saya
lebih buruk
dibandingkan
dengan orang lain
Menurut saya, 1 2 3 4 5 6 7
bukan pemikiran
20 yang baik untuk
menilai
keberhargaan saya
D. Aktifitas Fisik
Aktifitas fisik saat bekerja
Menit
MASTER TABEL
HIDUP FISIK
JENIS JENIS
KT SK KT SK
INISI KELA UMU KOMPLIK KOMP SKR % G G % G G KTG
NO AL MIN R ASI LIKAS
54 90 1 112 76 1 360 2
1 MN 2 3 2 6
50 83 1 126 86 1 680 1
2 B 2 3 2 6
26 43 2 71 48 2 360 2
3 AM 1 2 1 1
28 47 2 72 49 2 0 2
4 K 2 3 1 2
41 68 1 123 84 1 360 2
5 MK 1 2 1 1
33 55 1 84 57 1 360 2
6 H 2 3 2 6
29 48 2 72 49 2 360 2
7 J 1 2 1 1
29 48 2 83 56 1 160 2
8 P 2 3 1 3
27 45 2 68 46 2 160 2
9 JL 2 3 2 6
50 83 1 114 78 1 640 1
10 ST 2 4 2 6
11 ID 2 1 2 6 28 47 2 126 86 1 360 2
27 45 2 113 77 1 0 2
12 SR 1 2 2 6
50 83 1 126 86 1 360 2
13 IN 2 1 2 6
49 82 1 94 64 1 360 2
14 HS 2 2 1 4
31 52 1 86 59 1 360 2
15 DA 1 4 2 6
48 80 1 77 52 1 660 1
16 MO 2 1 2 6
29 48 2 85 58 1 360 2
17 SU 1 2 1 2
49 82 1 77 52 1 0 2
18 KR 2 2 2 6
29 48 2 69 47 2 0 2
19 AN 2 1 1 2
49 82 1 126 86 1 600 1
20 SH 2 1 2 6
51 85 1 108 73 1 360 2
21 EN 1 2 1 2
29 48 2 72 49 2 360 2
22 AJ 2 2 2 6
48 80 1 94 64 1 360 2
23 AJ 2 2 1 2
46 77 1 74 50 1 160 2
24 NI 1 1 2 6
29 48 2 69 47 2 360 2
25 RE 2 2 1 2
44 73 1 85 58 1 660 1
26 FR 1 4 2 6
29 48 2 72 49 2 360 2
27 JK 2 1 1 2
38 63 1 109 74 1 0 2
28 MR 1 2 2 6
46 77 1 126 86 1 360 2
29 TN 2 1 2 6
48 80 1 108 73 1 360 2
30 RH 2 2 2 6
29 48 2 126 86 1 160 2
31 TU 1 2 1 4
49 82 1 94 64 1 660 1
32 TN 2 1 2 6
28 47 2 80 54 1 360 2
33 RH 2 2 2 6
29 48 2 72 49 2 0 2
34 TG 1 2 1 2
48 80 1 81 55 1 360 2
35 NW 2 4 2 6
29 48 2 101 69 1 0 2
36 TW 2 1 1 3
49 82 1 111 76 1 600 1
37 GI 2 2 2 6
38 RJ 2 2 2 6 29 48 2 126 86 1 0 2
49 82 1 103 70 1 360 2
39 TI 2 1 2 6
44 73 1 126 86 1 600 1
40 PT 1 2 2 6
27 45 2 94 64 1 0 2
41 SR 2 1 1 2
49 82 1 74 50 1 0 2
42 DN 1 2 1 1
40 67 1 71 48 2 0 2
43 IT 2 2 1 2
50 83 1 76 52 1 600 1
44 SR 2 1 2 6
29 48 2 70 48 2 360 2
45 ER 1 2 1 3
51 85 1 103 70 1 360 2
46 RS 2 1 2 6
29 48 2 126 86 1 360 2
47 JM 1 2 1 4
38 63 1 103 70 1 600 1
48 AN 2 2 1 2
29 48 2 126 86 1 160 2
49 SH 2 1 2 6
32 53 1 94 64 1 0 2
50 EN 2 4 2 6
41 68 1 75 51 1 160 2
51 AH 1 2 1 2
41 68 1 71 48 2 660 1
52 TN 1 1 1 1
44 73 1 76 52 1 600 1
53 RH 2 2 2 6
29 48 2 70 48 2 360 2
54 TB 1 1 1 2
46 77 1 103 70 1 360 2
55 NE 1 2 2 6
29 48 2 126 86 1 360 2
56 NW 2 1 2 6
47 78 1 103 70 1 160 2
57 GI 2 2 2 6
46 77 1 126 86 1 600 1
58 TN 1 2 2 6
29 48 2 94 64 1 160 2
59 RN 1 2 2 6
29 48 2 76 52 1 0 2
60 NL 2 3 2 6
46 77 1 71 48 2 360 2
61 JN 1 2 2 6
41 68 1 75 51 1 360 2
62 TT 2 3 2 6
29 48 2 68 46 2 600 1
63 NI 1 2 2 6
44 73 1 103 70 1 160 2
64 RH 2 2 2 6
65 IT 2 3 1 2 37 62 1 126 86 1 0 2
44 73 1 103 70 1 0 2
66 SR 2 3 2 6
29 48 2 126 86 1 0 2
67 SG 1 1 2 6
41 68 1 94 64 1 0 2
68 AR 1 3 2 6
29 48 2 79 54 1 360 2
69 RJ 2 2 2 6
42 70 1 82 56 1 360 2
70 TI 2 2 2 6
43 72 1 83 56 1 160 2
71 PT 2 3 2 6
29 48 2 72 49 2 600 1
72 IT 1 3 2 6
46 77 1 126 86 1 0 2
73 ER 2 2 2 6
KETERANGAN
JENIS KELAMIN KATEGORI AKTIFITAS FISIK
1 = LAKI - LAKI 1 : AKTIFITAS CUKUP
2 = PEREMPUAN 2 : AKTIFITAS KURANG
3 : NEFROPATI
1 : CUKUP 5 : STROKE
6 : TIDAK ADA
2 : KURANG KOMPLIKASI
UJI STATISTIK
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
AKTIFITAS
_FISIK Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
KUALITAS_ MENGALAMI
.379 45 .000 .628 45 .000
HIDUP KOMPLIKASI
TIDAK MENGALAMI
.411 28 .000 .608 28 .000
KOMPLIKASI
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
PENERIMA
AN_DIRI Statistic df Sig. Statistic df Sig.
N Valid 73 73 73 73 73 73 73
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Mode 2 2 1 2 1 7 1
JENIS_KELAMIN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
UMUR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
AKTIFITAS_FISIK
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
KOMPLIKASI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
TIDAK MENGALAMI
48 65.8 65.8 100.0
KOMPLIKASI
JENIS_KOMPLIKASI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
AKTIFITAS_FISIK
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
TIDAK MENDERITA
48 65.8 65.8 100.0
KOMPLIKASI
PENERIMAAN_DIRI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
AKTIFITAS_FISIK *
73 100.0% 0 .0% 73 100.0%
KUALITAS_HIDUP
KOMPLIKASI *
73 100.0% 0 .0% 73 100.0%
KUALITAS_HIDUP
PENERIMAAN_DIRI *
73 100.0% 0 .0% 73 100.0%
KUALITAS_HIDUP
Crosstab
Count
KUALITAS_HIDUP
AKTIFITAS_FISIK CUKUP 13 2 15
KURANG 31 27 58
Total 44 29 73
Chi-Square Tests
N of Valid Casesb 73
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.96.
N of Valid Cases 73
Crosstab
Count
KUALITAS_HIDUP
TIDAK MENGALAMI
34 14 48
KOMPLIKASI
Total 44 29 73
Chi-Square Tests
N of Valid Casesb 73
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.93.
N of Valid Cases 73
Crosstab
Count
KUALITAS_HIDUP
PENERIMAAN_DIRI CUKUP 41 16 57
KURANG 3 13 16
Total 44 29 73
Chi-Square Tests
N of Valid Casesb 73
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.36.
N of Valid Cases 73
DOKUMENTASI PENELITIAN
Menjelaskan Inform Konsen
I. IDENTITAS
Nama : SUMARLINA
NIM : P.2016.010.39
Tempat/Tanggal Lahir : Abuki/15 Juni 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Bugis/Indonesia
Alamat : Desa Anggohu Kecamatan Tongauna Utara
Kabupaten Konawe
No. Telpon : 082290964492
Status : Belum Menikah
II. JENJANG PENDIDIKAN
SDN1 Waworoda Jaya : Tamat Tahun 2009 di Kelurahan Tongauna
MTS.s Al-Muslim : Tamat Tahun 2012 di Kelurahan Tongauna
SMAN 1 Unaaha : Tamat Tahun 2015 di Unaaha
III. RIWAYAT KELUARGA
Ayah : Parakkasih
Ibu : Indo Tang
Anak ke : 2 dari 2 orang bersaudara
IV. PEKERJAAN ORANG TUA
Ayah : Petani
Ibu : Ibu Rumah Tangga