Anda di halaman 1dari 21

PT.

LISENSIA PERSADA NUSANTARA

REHABILITASI KERJA
(OCCUPATIONAL REHABILITATION)
dr. DWI PASCAWITASARI

DIREKTORAT BINA K3 KEMNAKER RI


Promosi

Preventif

Kuratif

Rehabilitasi
REHABILITASI

DEFINISI

Mengembalikan kemampuan fungsi alat-organ /


anggota tubuh yang sakit/cedera/kelainan
karena penyakit agar dapat berfungsi kembali
semaksimal mungkin sehingga seseorang dapat
mandiri kembali
TUJUAN REHABILITASI

1. CACAT MINIMAL – BEBAN PANTI TURUN


2. KEMAMPUAN MAKSIMAL
3. TK KEMBALI KE PEKERJAAN SEMULA
• Mengurangi biaya kompensasi
• Hilangnya waktu kerja berkurang
KEUNTUNGAN
• Mengurangi biaya perekrutan, seleksi dan mengganti pekerjaan
PENGUSAHA • Memperbaiki & meningkatkan citra perusahaan dalam
hubungan industrial

KEUNTUNGAN • Terhindar dari PHK


TENAGA • Hilangnya kecemasan & meningkatkan percaya diri
KERJA • Mengatasi dampak dalam kehidupan sosial
PERAN & TANGGUNG JAWAB
DOKTER PERUSAHAAN

• Menentukan diagnosa Kecelakaan/Penyakit Akibat Kerja


• Membantu menyusun program Rehabilitasi
• Melakukan evaluasi medis setelah kembali bekerja
• Bekerjasama dengan dokter yang merawat/mengobati
DASAR HUKUM

• UU No 14 tahun 1993 tentang Penyelenggaraan


Program Jamsostek
• UU No 4 tahun 1997 pasal 14 tentang Kesempatan
Kerja bagi Penyandang Cacat
• PP no 43 tahun 1998 pasal 28 tentang Kewajiban
Memperkerjakan Penyandang Cacat
• Permen 03 tahun 1996 pasal 2 tentang Dilarang PHK
selama TK berhalangan kerja karene sakit
PROGRAM REHABILITASI
DI TEMPAT KERJA

I. Perencanaan II. Pelaksanaan


III. Evaluasi
-Komitmen - Rehabilitasi medis
Pencatatan
- Prosedur - Rehabilitasi kerja
dan analisa
- Organisasi - Rehabilitasi sosial
I. Perencanaan
-Komitmen

• Pencegahan kecelakaan & PAK


• Intervensi segera dalam program rehabilitasi kerja
• Menjamin bahwa kembali bekerja adalah harapan
normal
• Penempatan kerja yang sesuai dengan kemampuan
• Konsultasi dengan pekerja dan atau serikat pekerja
• Partisipasi dengan tidak memperburuk sangka pada
pekerja cacat
I. Perencanaan

Dibuat dan Publikasi prosedur -Prosedur


dipasang diagram dengan tujuan
memberikan kesadaran
alur langkah untuk segera
rehabilitasi di melakukan proses
tempat kerja rehabilitasi

Keterlibatan organisasi “Kembali bekerja


pekerja untuk dengan segera
membantu setiap adalah harapan
kesulitan normal”
KECELAKAAN / PENYAKIT
LAPOR KOORDINATOR (nama,lokasi, telephon dll)
TUGAS KOORDINATOR
a.Membantu pengajuan klaim asuransi
b.Paramedis atau dokter
c.Menyiapkan formulir pengajuan klaim asuransi untuk diisi dokter
d.Menyiapkan pembayaran sementara
Penilaian oleh dokter dengan dasar Pertimbangan Medis
TIDAK PERLU PERSELISIHAN BUTUH JASA REHAB
Bekerja kembali Diajukan keP2K3 Penilaian tempat kerja &
saran dokter. atau pengadilan TK.Kerja kembali sesuai
Koor.siapkan kerja perselisihan kemampuan & bertahap
yg sesuai
Bekerja kembali pada pekerjaan semula/pekerjaan lain yg sesuai
kemampuan/mengikuti pelatihan kerja yg dibutuhkan
I. Perencanaan
-Organisasi
• Koordinator : ………. • Penyelenggara
• Kriteria : Jasa:………….
Mampu melaksanakan • Tugas dan Fungsi
program rehabilitasi Badan konsultasi
Mampu melakukan Strategi pencegahan
koordinasi dan Surat pemberitahuan
memantau program
rehabilitasi Kerahasiaan
Rekomendasi
perubahan tempat kerja
II. Pelaksanaan
- Rehabilitasi medis

Rehabilitasi
Medis Tujuan:
- Pemulihan penderita cacat menjadi kondisi
semula
- Menghindari cacat sekunder

- Mengupayakan agar penderita dapat


melakukan tugas seperti sebelum sakit
- Mengembangkan fungsi jasmani & mental
secara maksimal
WHO : impairment ( organ/kelemahan )
disability ( ketidakmampuan )
Tingkat handicap ( cacat )
kecacatan

Formulasi pendapat - dasar kompensasi -


penetapan cacat fisik
Penilaian
Cacat

Kepmenaker 79/Men/2003 > Pedoman diagnosis dan


penilaian cacat karena kerja / PAK
Kompensasi UU 2/1981 tentang kecelakaan > persentasi tunjangan
Kecacatan cacat tetap
II. Pelaksanaan
- Rehabilitasi kerja

Rehabilitasi Tujuan:
Kerja - Mengurangi biaya kompensasi
- Mengurangi hilangnya waktu kerja
Program:
- Rehabilitasi Pra Kerja
- Rehabilitasi Kerja

Rehabilitasi Pra Kerja


Rehabilitasi Kerja
- Evaluasi Pra Kerja
1 Pemeriksaan fisik - Pelatihan/training
2 Test psikologi - Penempatan kerja
3 Test aktivitas harian
4 Test kualitas hidup
- Bimbingan
PROGRAM PEMULIHAN KERJA
• Pekerjaan sama / serupa / baru
• Kapasitas kerja seperti semula / bertahap / pengurangan waktu kerja
• Pengaturan selama proses
Modifikasi pekerjaan
Pemulihan kerja bertahap
Evaluasi dan analisis tempat kerja
Penyediaan alat bantu
II. Pelaksanaan
- Rehabilitasi sosial
Sebelum sakit/celaka Setelah kecelakaan

•- Menduga terjadinya - Kebingungan terhadap


cedera/cacat serius tindakan dokter
•- Khawatir kehilangan - Tidak adanya harapan
pekerjaan sembuh
•- Takut di”salah”kan - Merasa bersalah /
kecewa
•- Menolak keluhan /
gejala - Sikap menolak cacat /
sakit
•- Moral yg rendah
- Gangguan emosi
•- Problem personal
- Problem keluarga
•- Drug / alcohol abuse
- Problem peraturan/
perundangan
RESTRICTION MODEL DUE TO HEARING LOSS
Hearing loss

Reduced hearing Physical & Social


capacity Demands

DISABILITY
Negatif Reaction of The
Self Image Social Group

Restriction of
Activity
PENDEKATAN SITUASI KHUSUS

Tempat Kerja:
Keluarga:
- Tanda bahaya
- Masalah informasi
- Masalah komunikasi
- Dukungan psikososial
- Integresi social
- Pelatihan alat bantu
- Peningkatan profesi

Kegiatan Sosial:
- Akses terhadap
pelayanan umum
- Integrasi sosial
III. Evaluasi
Pencatatan dan analisa

• Presentasi kasus yang • Tetap pada pekerjaan • Waktu yang hilang


dapat kembali bekerja yang diusulkan • Biaya yg dikeluarkan
• Sesuai target • Kepuasan TK terhadap (termasuk
proses rehabilitasi pengobatan)
• Kepuasan • Lamanya program
pengawas/supervisor • Jumlah gaji yg dibayar
dgn proses pekerjaan selama tidak bekerja

Hasil Kualitas Efisiensi


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai