Berat Jenis Ag. Kasar
Berat Jenis Ag. Kasar
2.3.3 PERALATAN
Dalam pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat kasar ini, peralatan yang
dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. Keranjang kawat, ukuran 3,35 mm (No.6) atau 2,36 (No.8), kapasitas 5 kg.
2. Tempat air, kapasitas dan bentuk yang sesuai untuk pemeriksaan, dilengkapi
dengan pipa sehingga permukaan air tetap.
3. Timbangan, kapasitas 5 kg dan ketelitian 0,1% dari berat contoh yang
ditimbang dan dilemgkapi dengan alat penggantung keranjang.
4. Oven, dilengkapi pengatur suhu untuk memanasi sampai (1105)C.
5. Alat pemisah contoh (Riffle sample).
6. Saringan, No.4 (4,75 mm).
2.3.4 BAHAN
Dalam pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat kasar ini, bahan-bahan
yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
Benda uji adalah agregat yang tertahan diatas saringan No. 4 (4,75 mm) diperoleh
dari alat pemisah contoh (Riffle Sample) atau cara perempat (Quartering)
sebanyak kira-kira 5000 gram.
2. Keringkan benda uji dalam oven pada suhu (110 5)C sampai berat tetap,
sebagai catatan, bila penyerapan dan harga berat jenis digunakan dalam
pekerjaan beton dimana agregatnya digunakan pada keadaan kadar air
aslinya, maka tidak perlu dilakukan pengeringan dalam oven.
3. Dinginkan benda uji pada suhu kamar selama 1-3 jam dalam desikator,
kemudian timbang beratnya dengan ketelitian 0,5 gram (Bk).
4. Rendam benda uji dalam air pada suhu kamar selama 24 4 jam.
5. Keluarkan benda uji dari air, lap dengan kain penyerap sampai selaput air
pada permukaan agregat hilang (agregat ini dinyatakan dalam keadaan
kering permukaan jenuh atau SSD), untuk butiran yang besar pengeringan
harus satu persatu.
8. Banyak jenis bahan campuran yang mempunyai bagian butir-butir yang berat
dan ringan, bahan semacam ini memberikan harga-harga berat jenis yang
tidak tetap walaupun pemeriksaan dilakukan dengan hati-hati, dalam hal ini
beberapa pemeriksaan ulangan diperlukan untuk mendapatkan harga rata-
rata yang memuaskan.
2.3.6 PERHITUNGAN
Bk
1. Berat jenis curah =
Bj-Ba
(Bulk Specific Gravity)
Bj
2. Berat jenis kering permukaan =
Bj - Ba
jenuh (Saturated Surface Dry)
Bk
3. Berat jenis semu =
Bk-Ba
(Apparent specific Gravity)
Bj -Bk
4. Penyerapan air = x 100 %
Bk
Dimana :
Bk = berat benda uji kering oven, (gram).
Bj = berat jenis uji kering permukaan jenuh, (gram).
Ba = berat benda uji kering permukaan jenuh didalam air, (gram)
2.3.7 CATATAN
Hasil pengamatan pengujian ini dinyatakan dalam catatan sebagai berikut :
1. Karena harga berat jenis yang tidak tetap walaupun dilakukan dengan sangat
hati-hati. Dalam hal ini diperlukan pemeriksaan berulang-ulang minimum 2
kali pemeriksaan. Kemudian diambil harga rata-ratanya.
2. Hasil penentuan dilaporkan dalam dua desimal.
2.3.8 PEMBAHASAN
Berikut merupakan hasil analisa, catatan, dan hipotesa dari pengujian berat jenis
dan penyerapan air agregat kasar.
Tabel 2.1 Tabel Pengujian dan Pengolahan Data Berat Jenis Agregat Kasar.
No. Contoh I II Rata-rata
Berat benda uji kering 5000 5000 5000
oven...............................Bk 5298 5266 5282
Berat benda uji kering permukaan jenuh (ssd)..Bj 2930 3555 3242,5
Berat benda uji didalam air
( 25C)....................Ba
Bk
Berat jenis (Bulk) :
2,11 2,92 2,52
Bj - Ba
Bj
Berat jenis jenuh : 2,24 3,08 2,66
(ssd) Bj - Ba
Bk
Berat jenis semu : 2,42 3,46 2,94
(Apparent) Bk - Ba
Bj - Bk
Penyerapan air : x 100% 5,96% 5,32% 5,64%
Bk
B. Catatan Hasil Perhitungan (Tabel)
Tahap penurunan suhu dengan menggunakan desikator dilalui.