Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia,
memiliki potensi untuk menjadi yang terdepan dalam industri keuangan Syariah. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap halal matter serta dukungan stakeholder yang kuat, merupakan faktor penting dalam pengembangan ekosistem industri halal di Indonesia. Termasuk di dalamnya adalah Bank Syariah. Bank Syariah memainkan peranan penting sebagai fasilitator pada seluruh aktivitas ekonomi dalam ekosistem industri halal. Keberadaan industri perbankan Syariah di Indonesia sendiri telah mengalami peningkatan dan pengembangan yang signifikan dalam kurun tiga dekade ini. Inovasi produk, peningkatan layanan, serta pengembangan jaringan menunjukkan trend yang positif dari tahun ke tahun. Bahkan, semangat untuk melakukan percepatan juga tercermin dari banyaknya Bank Syariah yang melakukan aksi korporasi. Tidak terkecuali dengan Bank Syariah yang dimiliki Bank BUMN, yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah Pada 1 Februari 2021 yang bertepatan dengan 19 Jumadil Akhir 1442 H menjadi penanda sejarah bergabungnya Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah menjadi satu entitas yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI). Penggabungan ini akan menyatukan kelebihan dari ketiga Bank Syariah sehingga menghadirkan layanan yang lebih lengkap, jangkauan lebih luas, serta memiliki kapasitas permodalan yang lebih baik. Didukung sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia didorong untuk dapat bersaing di tingkat global. Penggabungan ketiga Bank Syariah tersebut merupakan ikhtiar untuk melahirkan Bank Syariah kebanggaan umat, yang diharapkan menjadi energi
5 6
baru pembangunan ekonomi nasional serta berkontribusi terhadap
kesejahteraan masyarakat luas. Keberadaan Bank Syariah Indonesia juga menjadi cerminan wajah perbankan Syariah di Indonesia yang modern, universal, dan memberikan kebaikan bagi segenap alam (Rahmatan Lil ‘Aalamiin) Bank Syariah Indonesia memiliki visi dan misi yang digunakan sebagai acuan dalam membuat suatu keputusan, sehingga dalam mengambil keputusan dapat sejalan dengan yang menjadi goals dalam perusahaan. Visi dan misi Bank Syariah Indonesia ialah sebagai berikut:
Visi Bank Syariah Indonesia
Top 10 Global Islamic Finance
Misi Bank Syariah Indonesia
a. Memberikan akses keuangan syariah di Indonesia, melayani >20 juta nasabah dan menjadi top 5 bank berdasarkan asset (500+T) dan nilai buku 50 T di tahun 2025. b. Menjadi bank besar yang memberikan nilai terbaik bagi para pemegang saham. Top 5 bank yang paling profitable di Indonesia (ROE 18%) dan valuasi kuat (PB>2). c. Menjadi perusahaan pilihan dan kebanggan para talenta terbaik Indonesia. Perusahaan dengan nilai yang kuat dan memberdayakan masyarakat serta berkomitmen pada pengembangan karyawan dengan budaya berbasis kinerja. (Bank Syariah Indonesia, 2022) 2.2 Nilai-nilai Perusahaan Bank Syariah Indonesia (BSI) merupakan bank yang menjalankan kegiatan usahanya atas dasar prinsip syariah Islam dengan menerapkan budaya perusahan yang mengacu kepada sikap dasar berikut ini a. Amanah: memegang teguh kepercayaan yang diberikan b. Kompeten: terus belajar dan mengembangkan kapabilitas c. Harmonis: saling peduli dan menghargai perbedaan d. Loyal:Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara 7
e. Adaptif: terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan ataupun
menghadapi perubahan, f. Kolaboratif: membangun kerja sama yang sinergis 2.3 Logo dan Makna Logo BSI
2.3.1 Logo
Gambar 2.3.1 gambar logo bsi
Gambar 2.1 Logo BSI
Sumber: Google
2.3.2 Makna Logo BSI
Logo Bank Syariah Indonesia merupakan kombinasi antara elemen logotype dan logogram. Elemen logotype berupa teks “BSI” dan “Bank Syariah Indonesia” didesain untuk menyampaikan pesan secara jelas dan tegas dalam rangka memperkenalkan identitas perusahaan. Ukuran teks “BSI” yang lebih dominan merupakan bagian dari strategi untuk membangun brand. Secara grafis, teks “BSI” diaplikasikan ke berbagai turunan desain sebagai brand yang dikomunikasikan kepada masyarakat a.Elemen logogram berupa bintang lima sudut (the guiding light) melambangkan visi keberadaan Bank Syariah Indonesia sebagai sarana untuk menuntun dalam kebaikan. Visi ini merujuk pada ayat Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 1: “Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan (mereka) (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.” b. Bintang lima sudut juga memiliki makna bahwa Bank Syariah Indonesia sesuai dengan semangat Pancasila sebagai dasar Negara 8
Indonesia untuk membangun Bangsa dan mewujudkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia. c.Warna yang digunakan dalam elemen logo adalah hijau dan emas. Warna hijau melambangkan kedamaian, pertumbuhan berkelanjutan, dan semangat generasi muda. Sedangkan warna emas melambangkan optimisme, kebersamaan, dan kesuksesan. d. Kombinasi antara warna hijau dan emas mencerminkan semangat Bank Syariah Indonesia untuk menjadi Bank Syariah kebanggaan masyarakat Indonesia yang modern, global, dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas (Rahmatan lil ‘aalamiin). 2.4 Struktur Organisasi Struktur Organsasi Bank Syariah Indonesia KCP Blitar Tanjung Branch Manager : Gunawan Widhi Sasmito
Tugas dan wewenang Branch Manager adalah mengawasi, memonitoring
dan melakukan koordinasi kegiatan operasional perbankan, memimpin kegiatan pemasaran, memantau prosedur operasional manajemen resiko, melakukan pengembangan kegiatan operasional.
Branch Office Service Manager : Mohammad Fachrun Roziq
Bertugas memverifikasi seluruh data kegiatan operasional dan menyetujui segala transaksi administrasi yang ada di banking hall sebelum dilaporkan ke branch manager. Customer Service Representative : Arum Nur Aini Customer Service Representative bertugas melayani kebutuhan nasabah dan memberikan solusi terhadap masalah yang dialami nasabah, serta menawarkan produk-produk yang ada di Bank Syariah Indonesia Teller : Tu’amiyatul Izati Bertugas menangani, membantu dan memberikan solusi bagi nasabah yang ingin melakukan transaksi perbankan termasuk didalamnya nanti memberikan jasa layanan uang tunai maupun non tunai. 9
Micro Relationship Manager Team Leader : Rage Galih Gutman
Micro Staff : Andis Tristiono Micro Staff : Muhammad Afiek Ismail Back Office : Fandi Achmadani Pawning Staff Officer : Eka Dirgantara Aquino CBS : Muhammad Khabsillah Small Medium Enterprise Relationship Manager : Ulik Hertina Wuni Astuti Security : 1. Samsul Ma’arif 2. Fendi Sugiarto Pramubakti : Deny Sabekti 2.5 Jenis Kegiatan Perusahaan Kegiatan umum yang dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia meliputi menghimpun dana dalam bentuk simpanan berupa giro, tabungan, deposito dan lainnya, menyalurkan Pembiayaan, serta jasa lainnya berdasarkan prinsip syariah , atau prisnip hukum islam dan akad syariah. Hubungan Bank dan Nasabah dalam perbankan Syariah bukan dalam bentuk pinjam-meminjam tetapi dalam bentuk penyediaan dana (Pembiayaan) untuk transaksi riil yang dilakukan dalam bentuk jual-beli (Murabahah, Istisna, Salam), investasi (Musyarakah/Mudharabah/MMq), sewa-menyewa (Ijarah/IMBT) dan penyediaan jasa lainnya seperti (perwakilan (Wakalah bil Ujrah, penjaminan (Kafalah bil Ujrah), dsb.). Pemenuhan Prinsip Syariah dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan hukum Islam antara lain prinsip keadilan dan keseimbangan ('adl wa tawazun), kemaslahatan (maslahah), dan universalisme (alamiyah) serta tidak mengandung gharar, maysir, riba, dzalim, riswah, dan objek haram. Undang-undang perbankan syariah juga mengamanahkan bank syariah untuk menjalankan fungsi sosial dengan menjalankan fungsi seperti Lembaga Baitul mal, yaitu menerima dana yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah, atau dana sosial lainnya dan menyalurkan kepada pengelola wakaf (nazhir) sesuai kehendak pemberi wakaf (wakif). 10
2.6 Produk dan Layanan Bank Syariah Indonesia
Produk Bank Syariah Indonesia meliputi: a. Tabungan b. Haji dan Umroh c. Pembiayaan d. Investasi e. Transaksi f. Emas g. Bisnis dan Wirausaha h. Prioritas
Produk pembiayaan Bank Syariah Indonesia meliputi:
1. BSI Griya Hasanah Jika berencana untuk KPR rumah, maka nasabah dapat menggunakan jenis pembiayaan ini untuk kepemilikan hunian rumah. 2. BSI Griya Mabrur Produk yang satu ini juga dapat digunakan untuk pembiayaan rumah. Terdapat fasilitas auto debet tabungan BSI dengan transaksi mudah secara online. 3. BSI Griya Simuda Jenis pembiayaan ini sangat cocok untuk nasabah yang berusia 21 sampai 40 tahun jika ingin memiliki rumah. Pembiayaan ini diperuntukkan bagi nasabah yang berusia muda. 4. BSI Mitraguna Berkah Produk, layanan ini dapat digunakan nasabah untuk berbagai tujuan pembayaran. Angsurannya pun terbilang ringan dan stabil. 5. BSI Oto, produk ini dapat digunakan sebagai pembiayaan kendaraan 6. BSI Pensiun Berkah Pembiayaan dari produk ini ditujukan bagi para pensiunan yang layak menerima manfaat. 7. Mitraguna Online Produk ini dapat digunakan untuk berbagai pembayaran termasuk pembayaran online. Jika mengalami kesulitan, nasabah dapat menghubungi call center bank syariah Indonesia 11
8. BSI Mitra Beragun Emas (Non Qardh) Pembiayaan berikutnya adalah
untuk nasabah yang ingin memiliki agunan berupa emas dengan jangka waktu tertentu. Dengan menggunakan akad Murabahah atau ijarah. 9. BSI Distributor Financing Pembiayaan yang satu ini dijalankan dengan menggunakan skema value chain. Nasabah juga berkesempatan mendapat data talangan dan harga yang kompetitif. 10. BSI KPR Sejahtera Jenis pembiayaan ini memiliki angsuran tetap yang sesuai dengan prinsip syariah. Kemudian untuk harga jualnya sendiri terbilang ringan. 11. BSI Cash Collateral Jenis pembiayaan ini memiliki jaminan agunan likuid. Untuk nilai murabahahnya senilai 0% dan nilai ijarah dimulai 0,5% sampai 1%. 12. BSI Umrah Produk ini diberikan untuk pembiayaan konsumtif selama memenuhi kebutuhan ibadah umrah. 13. BSI KUR Kecil Jika nasabah merintis usaha, maka pembiayaan KUR Kecil dapat dijadikan pilihan. Produk ini memfasilitasi investasi mulai dari Rp. 100 juta sampai dengan Rp 500juta 14. BSI KUR Mikro, bagi pegiat usaha mikro dapat memilih produk ini dengan investasi mulai dari Rp10 juta sampai dengan Rp 100juta 15. BSI KUR Super Mikro diperuntukkan bagi nasabah yang ingin membuka usaha kecil, tersedia pula BSI KUR Super Mikro. Produk ini dapat digunakan untuk pembiayaan modal usaha. Produk ini dengan penyaluran KUR sampai dengan Rp 10juta 16. Bilateral Financing Pembiayaan ini dapat menggunakan valuta dari rupiah maupun valuta dari mata uang asing. Pembiayaannya adalah untuk lembaga bank maupun non bank. 17. BSI Multiguna Hasanah ini dapat digunakan bagi berbagai tujuan pembayaran yang bersifat konsumtif seperti renovasi rumah maupun belanja furniture.