Anda di halaman 1dari 9

Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi Volume 4 Nomor.

2 Desember 2019

PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA DAN IBU PKK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN
MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI DESA TIMBANG LAWAN KECAMATAN
BAHOROK
KABUPATEN LANGKAT

Suryani Sajar, Refnizuida


Corresponding author: suryanisajar@yahoo.com
Pengajar Prodi Agroekoteknologi Universitas Pembangunan Panca Budi Medan

ABSTRAK

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok Karang Taruna
dan ibu PKK yang tidak produktif menjadi masyarakat yang mandiri secara ekonomi. Permasalahan yang
ditemui dilapangan adalah Karang Taruna sudah ada di Desa Timbang Lawan tetapi tidak terlalu aktif dan
belum pernah mendapatkan pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya
mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia
dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. Oleh karena itu,
penyuluhan, pelatihan, dan pengenalan proses budidaya jamur tiram putih merupakan satu langkah yang
tepat dalam mengembangkan potensi swadaya masyarakat dalam berwirausaha. Kegiatan pengabdian
dosen ini dilaksanakan selama enam (6) bulan yang dimulai dari survey dan observasi lapangan sampai
dengan kegiatan pengabdian yang berisikan kegiatan ceramah, diskusi dan praktek. Luaran dari kegiatan
pengabdian pada masyarakat ini adalah (1) Terwujudnya usaha budidaya jamur tiram dengan memanfaatkan
bahan-bahan dari alam, ramah lingkungan, dan bersifat mandiri di kalangan anak muda dan ibu PKK 2)
Jurnal Terpublikasi yang ber-ISSN (3). Publikasi di media massa.

Kata kunci: karang taruna, ibu-ibu PKK, jamur tiram

ABSTRACT
This community service activity aims to empower Karang Taruna groups and PKK mothers who are not
productive to become economically independent communities. The problem encountered in the field is Youth
Organization already exists in Timbang Lawan Village but is not very active and has never received coaching
and development as well as empowerment in efforts to develop productive economic activities by utilizing all
available potentials in the environment both human resources and existing natural resources . Therefore,
counseling, training, and introduction of the white oyster mushroom cultivation process is an appropriate step
in developing the potential of community self-help in entrepreneurship. The lecturer devotion activities are
carried out for six (6) months starting from the survey and field observations up to the service activities that
contain lecture, discussion and practice activities. It is hoped that this activity will arouse the interest and
interest of PKK young people and mothers to develop oyster mushroom cultivation so that it can become an
economically profitable activity and can be a source of family income while opening employment
opportunities.
The main work of community service activities are (1) The realization of the oyster mushroom cultivation
business by utilizing materials from nature, environmentally friendly, and independent among PKK young
people and mothers. 2) ISSN Published Journal (3). Publication in mass media.

Keywords: youth clubs, PKK mothers, oyster mushrooms

49
PENDAHULUAN Mitra pengabdian adalah kelompok
elompok masyarakat yang terdiri
Analisa Situasi dari Karang Taruna yang dan ibu –ibu ibu PKK yang sudah lama
Desa Timbang Lawan terletak di Kecamatan Bahorok, terbentuk namun mengalami kemandegan karena tidak
Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera merupakan desa yang mempunyai kegiatan yang berkelanjutan.
berkelanjutan Kelompok Karang
berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser Taruna dan Ibu PKK merupakan wadah pembinaan dan
(TNGL). pengembangan an serta pemberdayaan dalam upaya
mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan
pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik
sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah
ada.
Permasalah yang ditemui dilapangan adalah kelompo
kelompok remaja
dan i bu –ibu
ibu PKK Desa Timbang Lawan belum memiliki
kegiatan yang positif sehingga perlu di arahkan untuk memulai
suatu kegiatan yang bermanfaat. Kurangnya kepedulian anak
Gambar 1.Desa Timbang Lawan Kecamatan Bahorok (sumber – anak muda terhadap kegiatan yang bermanfaat dalam
langsung) mengisi waktu luang ng dan kemandirian yang disebabkan
Potensi bidang pertanian di desa ini sangat beragam namun
namu generasi muda selalu terlena oleh keberadaan media sosial
masyarakat sekitar lebih banyak bersawah yang terdiri dari yang disalahgunakan dimana media sosial bukan untuk mencari
tanah sawah irigasi 443 hektar, tegal atau ladang 792 hektar. informasi yang bermanfaat, namun hanya sebagai ajang pamer
Berdasarkan komoditas tanaman pangan, ladang padi 1 hektar belaka. Banyak pengangguran karena putus sekolah dan
dengan produksi 1,5 ton per hektar, kelapa sawit 30 hektar sebagaiya berdampak kurang baik pada aspek aspek-aspek
dengan produksi 2,5 ton per hektar, cokelat 2 hektar dengan kehidupan masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara dengan
produksi 1 ton per hektar, karet 120 hektar dengan produksi 1/3 aparat desa kecamatan Bahorok merupakan salah satu
ton per hektar. kecamatan yang rawan terhadap pengedaran narkoba, dimana
kelompok yang rentan tan menjadi sasaran peredaran narkoba
adalah pengangguran, anak jalanan dan pelajar.
No Mata Pencarian Jumlah Pengembangan melalui kerjasama dengan organisasi sosial
yang ada tentu dibutuhkan. Selain dengan melakukan antisipasi
1 Petani 645 orang
dan pencegahan melalui sosialisasi dapat pula denga dengan
2 Buruh Tani 48 orang
menggalakan pencegahan dari lembaga sosial yang telah ada
3 Buruh Swasta 120 orang seperti Karang Taruna.
4 PNS 50 orang Karang Taruna merupakan wadah sosial pengembangan
5 Pengrajin 79 orang generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar
6 Pedagang 49 orang kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk
7 Peternak 5 orang massyarakat terutama
erutama generasi muda di wilayah
8 Montir 35 orang desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat dan berkembang
9 Lain-lain 2.430 orang di bidang usaha kesejahteraan sosial dan bidang
bidang-bidang yang
sumber : BPS Bahorok Dalam Angka 2016 berorientasi pada peningkatan kesejahteraan sosial.
Sebagaimana yang tertuang dalam definisi tersebut diharapkan
d
Sebagian besar penduduknya adalah petani dan sektor Karang Taruna dapat menanggulangi berbagai masalah
unggulannya adalah sektor pertanian. Padi merupakan komoditi kesejahteraan sosial yang dihadapi generasi muda dan mampu
pertanian yang paling banyak ditanam petani, ini terlihat dari pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya dalam
penggunaan lahan yang terdiri dari tanah sawah irigasi 443 rangka peningkatan taraf kesejahteraan sosial masyarakat.
hektar, tegal atau ladang 792 hektar. Selain areal persawahan
p Karang Taruna merupakanakan organisasi akar rumput yang secara
terdapat juga areal perkebunan, peternakan dan pariwisata. teknis bersentuhan langsung dengan permasalahan yang ada
Di Kecamatan Bahorok terdapat bebera[a perusahaan dimasyarakat, Khususnya terkait generasi muda (Handayani,
penggergajian kayu yang menghasilkan limbah serbuk kayu 2015). Kegiatan positif dalam Karang Taruna diharapkan dapat
yang dibiarkan menumpuk dan tidak dimanfaatkan, juga menjadi salah satu pencegah timbulnya akses-akses
a negative
ditemukan beberapa usaha kilang padi yang menghasilkan seperti kenakalan remaja dan penyebaran narkoba.
sekam padi. Serbuk kayu dan sekam padi ini merupakan Ibu-ibu
ibu PKK sebagai anggota masyarakat dan masih tergolong
potensi sumber daya alam yang tersedia dan bisa dimanfaatkan sebagai tenaga kerja produktif sangat penting dilakukan
oleh masyarakat sebagai bahan baku untuk produk pertanian pemberdayaan, hal ini bertujuan untuk 1) menumbuhkan
yang bernilai ekonomi. kesadaran, motivasi,i, dan kemandirian dalam berusaha,
Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi Volume 4 Nomor. 2 Desember 2019

sekaligus memperluas lapangan kerja; 2) meningkatkan penggergajian kayu dan sekam padi yang merupakan limbah
kesadaran tentang hidup produktif dengan menigkatkan yang masih jarang dimanfaatkan.
keterampilan, 4) meningkatkan dan mengembangkan jiwa
wirausaha, tujuan tersebut akan dicapai melalui berbagai Permasalahan Yang Dihadapi Mitra
alternatif kegiatan. Berdasarkan analisis situasi sebagaimana yang dipaparkan oleh
Pemberdayaan masyarakat desa sesuai amanat UU Nomor 6 aparat desa Timbang Lawan, ada beberapa permasalahan
tahun 2014 tentang desa merupakan upaya meningkatkan sosial antara lain :
kesejahteraan masyarakat desa. Dalam Undang-Undang 1.Belum pernah dilakukan pelatihan peningkatan keterampilan
tentang desa disebutkan bahwa tujuan desa membangun pada kelompok karang taruna dan ibu PKK sehingga banyak
adalah untuk mewujudkan desa yang kuat, maju, mandiri, dan anak muda dan ibu –ibu yang menganggur maka diperlukan
demokratis. Dalam konteks ini, unsur kelembagaan iptek yang suatu kegiatan yang meminimalisir masalah-masalah sosial
terdiri atas unsur perguruan tinggi, lembaga penelitian dan tersebut.
pengembangan, badan usaha, dan lembaga penunjang akan 2.Masih rendah motivasi pengetahuaan dan kemauan untuk
dapat mendukung empat fokus kegiatan tersebut. Iptek dan berwirausaha.
berbagai sektor pembangunan di Indonesia telah semakin 3.Kurangnya pengetahuan untuk mendapatkan informasi
seiring sejalan untuk mengubah kemajuan segala bidang. tentang kegiatan pertanian yang positif dan produktif
Melalui iptek peradaban dibangun, dan dengan iptek kehidupan
manusia semakin berkualitas. Unsur sumber daya iptek yang SOLUSI PERMASALAHAN
terdiri atas keahlian, kepakaran, kompetensi manusia dan Solusi Permasalahan Mitra
pengorganisasiannya, kekayaan intelektual dan informasi, serta Solusi yang ditawarkan dalam pengabdian masyarakat ini
sarana dan prasarana IPTEK dapat mendukung kegiatan desa diharapkan mampu menangani permasalahan yang dihadapi
khususnya dalam pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. oleh Mitra.Solusi permasalahan mitra yang menjadi prioritas
Bahkan penguatan implementasinya didukung pula oleh adalah sebagai berikut :
jaringan iptek yang memadukan unsur-unsur kelembagaan 1). Memberikan pelatihan kewirausahaan
untuk menghasilkan kinerja dan manfaat yanglebih besar. Pelatihan kewirausahaan dilakukan dengan penyuluhan dan
Keberadaan unsur kelembagaan, sumber daya, dan jaringan pembekalan kemampuan untuk membuka wawasan dan pola
iptek di daerah akan memberikan kontribusi yang besar yang pikir kelompok karang taruna dan ibu PKK terhadap
besar pada pengelolaan kawasan pedesaan . kewirausahaan dan membuat kegiatan usaha yang dapat
Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan meningkatkan pendapatan dan taraf hidup kelompok karang
dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas taruna dan ibu PKK serta masyarakat desa pada umumnya.
Homobasidiomycetes dengan ciri- ciri umum tubuh buah Rincian kegiatan yang dilakukan adalah :
berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah a.Pemberian materi tentang gambaran umum kewirausahaan,
lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak materi ini dimaksudkan untuk membekali pengetahuan
cekung. Jamur tiram yang merupakan jenis jamur kayu ini, kepada peserta mengenai kewirahusaan.
awalnya tumbuh secara alami pada batang-batang pohon yang c.Pemberian wawasan mengenai berfikir kreatif, inovatif dan
telah mengalami pelapukan, umumnya mudah dijumpai di visioner di era global agar peserta dapat membuka dan
daerah-daerah hutan. mengembangkan cakrawala berpikirnya bahwa segala
Usaha budidaya jamur adalah aspek ekonomi yang sangat sesuatu apapun dapat dimanfaatkan menjadi peluang
cerah karena tidak membutuhkan lahan yang luas, media usaha apabila dapat membaca situasi dan kondisi yang ada
tumbuh tanam berupa limbah pertanian mudah di dapat di disekitar.
mana-mana yang harganya murah serta siklus produksinya d. Pemberian wawasan mengenai potensi yang ada di
relatif singkat (1-6) bulan, hasil produksinya cukup sekitar lingkunggan sebagai peluang usaha, agar peseta
bersaing dengan jenis makanan lainnya terlebih mengetahui dan memahami bahwa keterampilan dan
keunggulan dalam kandungan nilai gizi serta khasiat kemampuan melihat peluang usaha dapat digunakan untuk
sebagai obat-obatan. memperoleh penghasilan.
Sumatera Utara merupakan daerah yang memiliki 2). Pelatihan meningkatkan kemampuan Kelompok Karang
potensi dalam mengembangkan produksi jamur tiram, Taruna dan Ibu –ibu PKK dalam mengembangkan unit
karena sumberdaya alam yang dimiliki dapat dimanfaatkan usaha yang produktif yang bersifat kontinu (berkelanjutan)
menjadi bahan baku pembuatan media jamur tiram dan melalui budidaya jamur tiram dengan pendayagunaan
bahan-bahan lain yang digunakan juga tersedia banyak karena semua potensi yang tersedia di lingkungan baik sumber
merupakan limbah dari pertanian, misalnya sisa-sisa daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada

51
Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi Volume 4 Nomor. 2 Desember 2019

Luaran
Berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun maka tim
pengabdian menyusun target luaran yang diharapkan setelah Metode Pendekatan Yang Ditawarkan
pelaksanaan Program Pengabdian dian Kepada Masyarakat dapat Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan pada
dilihat pada tabel dibawah ini. analisis situasi, maka realisasi pengabdian kepada
masyarakat ini dilaksanakan
akan dalam bentuk ceramah, pelatihan
budi daya jamur tiram dengan metode presentasi materi
(mengenal jamur tiram, budidaya jamur tiram, membangun jiwa
wirausaha, strategi pemasaran jamur tiram, dilengkapi praktek
budidaya jamur tiram dan penerapan hasil pelatihan melalui
pengembangan budi daya jamur tiram di lahan milik Desa
Timbang Lawan. Secara ringkas metode pelaksanaan kegiatan
dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2. Metode Pelaksanaan Mengatasi Permasalahan Mitra

Prosedur Kerja

Prosedur kerja untuk mendukung realisasi solusi yang


METODE PELAKSANAAN
ditawarkan, maka terlebih dahulu melakukan observasi awal di
Untuk memudahkan pelaksanaan kegitan pengabdian ini, tim lapangan dengan pendekatan melalui wawancara dan
melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas menemukan fenomena permasalahan. Setelah observasi dan
masing–masing
masing dengan penggunaan peralatan yang telah sosialisasi lalu dilakukan pengkajian
ajian permasalahan dan
dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dalam pelatihan. menemukan solusi yang hendak ditawarkan, selanjutnya
Pelaksanaan program kegiatan ini menggunakan waktu selama menyusun prioritas tahap-tahap
tahap pelaksanaan dan selanjutnya
6 (enam) bulan yang dimulai dari bulan April sampai dengan
Oktober 2019, dengan rincian kegitan setiap bulannya sebagai barulah melakukan pengabdian dengan memberikan
berikut : penyuluhan dan pelatihan, yaitu:
1. Melakukan koordinasi dengan pemerintah desa, pertemuan
dengan Kelompok Karang Taruna dan Ibu PKK serta 1. Melakukan penyuluhan tentang pembentu
pembentukan jiwa kewira-
usahaan
pembicaraan awal dengan mitra yang akan diajak bersama-
2. Memberikan pelatihan unit usaha produktif budidaya jamur
sama dalam pelaksanaan program ini tiram serta pelatihan dan pendampingan dalam pemasaran
2. Pendekatan kepada Kelompok Karang Taruna dan Ibu PKK jamur tiram.
dengan memberikan pemahaman tentang rencana program
pengabdian kepada masyarakat ini. Rencana Kegiatan dan Langkah-Langkah
Langkah Solusi Atas
3. Memberi pelatihan tentang kewirausahaan Persoalan Mitra
4. Memberikan pelatihan unit usaha produktif jamur tiram
Adapun jenis kegiatan yang direncanakan adalah kegiatan
dengan teknik pembelajaran kelompok disertai praktek
dengan memberikan pelatihan peningkatan kapasitas SDM
tentang pemilihan bahan baku, pembuatan media/baglog
anggota kelompok remaja tani, penyuluhan untuk
jamur tiram, sterilisasi baglog, teknik inokulasi bibit jamur,
menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan pelatihan unit usaha
inkubasi dan pemeliharaan sampai panen dan
produktif budidaya jamur tiram. Pelatihan ini saling terintegrasi
pendampingan dalam pemasaran
emasaran jamur tiram.
dan saling mendukung satu sama lainnya. Rencana kegiatan ini
5. Monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan yang telah
meliputi langkah-langkah sebagai berikut
dilakukan

52
Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi Volume 4 Nomor. 2 Desember 2019

dilibatkan dalam evaluasi program untuk menilai sejauh mana


program telah dilaksanakan, dampak yang timbul setelah
dilakukan berbagai kegiatan program, dan yang perlu dibenahi
atau dikembangkan pada tahun mendatang.

KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM)


Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) adalah sebuah
lembaga yang bergerak dalam bidang penelitian dan
pengabdian masyarakat. Pada lingkup internal UNPAB, LPPM
menaruh perhatian khusus bagi peningkatan kualitas penelitian
dan pengabdian masyarakat, baik gagasan maupun
implementasinnya. Sebagai sebuah lembaga, LPPM UNPAB
sudah tentu meluaskan cakrawala pandangnya pada persoalan
di luar UNPAB khususnya. Dari tahun ketahun LPPM
menciptakan “image building” yang harus tumbuh dan di
perkenalkan kekhalayak ramai. Pada periode 2000 sampai 2012
LPPM mengarap 2 bidang utama yaitu penelitian dan
pengabdian. Pada tahun 2012 sampai saat ini LPPM UNPAB
memantapkan diri mengelola empat bidang garap utama yakni
penelitian, pendidikan, pengabdian masyarakat, serta publikasi
ilmiah dan penerbitan. Oleh karena itu merupakan suatu
komitmen dan tanggung jawab bagi segenap sivitas akademika
di lingkungan UNPAB dalam mengembangkan misi dan visinya
kedepan sehingga UNPAB menjadi PTS yang benar - benar
sesuai harapan dan cita-citanya sebagai institusi yang
mencerdaskan dan mencerahkan umat manusia.

Kinerja LPPM Universitas Pembangunan Panca Budi Medan

Kegiatan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada


Masyarakat (LPPM) dalam kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang terkait adalah sebagai berikut:
Setelah mengikuti pelatihan ini, transfer IPTEK tepat guna
kepada anggota Kelompok Karang Taruna dan Ibu PKK Desa Tabel 4.1. Kelayakan Perguruan Tinggi
Timbang Lawan diharapkan sudah terlaksana dengan baik.
Indikatornya adalah anggota kelompok memahami cara Tahun Judul Pengabdian Kepada
No
mengelola organisasinya dan mempunyai kegiatan yang Pengabdian Masyarakat
produktif dan bernilai ekonomi. Peserta pelatihan sudah dapat
1 2015 Pengabdian Penerapan Pertanian
membuat bibit jamur secara mandiri sehingga bisa Organik Dan Pemasaran Produk
menghasilkan jamur tiram sendiri dan akhirnya bisa menjadi Pertanian Berbasis Online Desa Kota
sumber penghasilan baik secara kelompok maupun secara Pari Dalam Meningkatkan
individu. Pendapatan Petani
2 2016 Pengolahan Jambu Biji Untuk
Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Pendapatan Pada
Setelah seluruh kegiatan dilaksanakan maka Kelompok Petani Di Kelurahan
dilakukan monitoring terhadap kegiatan tersebut untuk Simalingkar B Kecamatan Medan
selanjutnya dilakukan evaluasi. Setelah seluruh kegiatan Tuntungan
dilaksanakan maka dilakukan monitoring terhadap kegiatan 3 2016 Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga
tersebut untuk selanjutnya dilakukan evaluasi. Evaluasi program (IRT) Dalam Peningkatan
Pendapatan Keluarga Melalui
akan dilakukan dengan menganalisa kegiatan yang telah
Optimalisasi Produk Olahan
dilakukan. Aparat desa dan Karang Taruna serta Ibu PKK

53
Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi Volume 4 Nomor. 2 Desember 2019

Tahun Judul Pengabdian Kepada HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI


No
Pengabdian Masyarakat
Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Singkong Dengan Berbasiskan Pada tahap persiapan, pertemuan pertama, dilakukan
Kelompok Di Kelurahan Baru Ladang pemberitahuan kepada mitra kerjasama tentang akan
Bambu dilaksanakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini, dan
4 2018 Pengenalan Gejala Serangan Hama diskusi mengenai hal-hal yang harus disiapkan. Pertemuan
dan Penyak Komputer Pada kedua, dilakukan persiapan alat dan bahan untuk pelaksanaan,
Tanaman Kakao dan seperti ruangan untuk penyimpanan jamur, pembuatan rak
Pengendaliannya untuk jamur, pemastian jumlah peserta dan ruangan untuk pertemuan.
Meningkatkan Produksi Tanaman Hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh
Kakao Petani Kabupaten Langkat.
tim pengabdian adalah dengan rincian sebagai berikut :
5 2018 Inovasi Aplikasi Mobile “Petani” Dan
Lelang “(Hukaku)” Untuk Peningkatan
Produktivitas Dan Akses Pasar Pada
Kelompok Tani Di Desa Cinta Dame
Kecamatan Simanindo Kabupaten
Samosir

4.2. Jenis Kepakaran Tim Pengusul

Tim pengusul kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM)


ini melibatkan 2 dosen yaitu Dosen Fakultas Sains dan
Teknologi dengan keahlian ilmu pertanian dan Dosen Fakultas
Sosial dan Sains dengan keahlian manajemen pemasaran dan
kewirausahaan.

1. Ketua Tim Pengusul :


a. Nama Lengkap : Ir. Suryani Sajar, MP
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIDN : 0107086601
d. Disiplin Ilmu : Agroekoteknologi
e. Pangkat/Golongan : Asisten Ahli
f. Fakultas/Jurusan : Fakultas Sains dan
Teknologi/ Agroteknologi
g. Waktu Untuk Kegiatan : 8 jam/minggu Penyuluhan dilaksanakan dengan kegiatan ceramah dan diskusi
serta kegiatan demonstrasi cara budidaya jamur tiram.
Kegiatan dilakukan di Balai Desa Timbang Lawan dan di rumah
2. Anggota Tim Pengusul : Bapak Saiful (operator desa) dan diikuti oleh ibu –ibu PKK serta
a. Nama Lengkap : Ir. Refnizuida, MMA
Karang Taruna. Ceramah dan diskusi dilaksanakan untuk
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIDN : 0008035902 penyampaian materi secara langsung oleh narasumber yang
d. Disiplin Ilmu : Agribisnis kompeten dibidangnya sesuai. kebutuhan. Kegiatan
e. Pangkat/Golongan : Lektor Kepala berlangsung pada pukul 9.00 s.d 16.00 WIB.
f. Fakultas/Jurusan : Fakultas Sains dan
Teknologi/ Agroteknologi
g. Waktu Untuk Kegiatan : 6 jam/minggu

54
Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi Volume 4 Nomor. 2 Desember 2019

Gambar 3. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan dan ceramah dengan aparat desa dan masyarakat

Materi yang disampaikan meliputi materi budidaya jamur tiram bisa digunakan sebagai media tanam jamur, jamur apa saja
secara umum, materi cara pembuatan media tanam jamur yang bisa dimakan dan dibudidayakan dan bagaimana
tiram/baglog, cara memelihara dan pemanenan jamur sera memasarkan jamur tiram putih.
mengolah jamur tiram putih. Setelah penyampaian materi Kegiatan demontrasi cara dilakukan setelah dilakukan kegiatan
semua selesai, maka dilanjutkan dengan diskusi dan tanya ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Materi yang
jawab. Acara dan diskusi dan tanya jawab berlangsung dengan didemontrasikan adalah cara membuat media tanam/baglog
tertib dan menarik, terlihat dari keantusiasan kelompok jamur tiram dari serbuk gergaji, dedak/bekatul, kapur dan cara
tani/karang taruna untuk lebih memahami tentang budidaya membuka baglog serta cara memanen jamur tiram.
jamur tiram. Banyak pertanyaan yang dilontarkan kepada
penceramah, misalnya bahan dasar apa saja yang

Gambar 4. . Demostrasi cara pembuatan media jamur tiram

Kegiatan demontrasi ini sangat efektif untuk menyampaikan dapat kontak secara langsung dan memperdalam materi-materi
informasi, karena peserta secara langsung dapat melihat dan yang telah diberikan. Selanjutnya kepada karang taruna
dapat mempraktekkannya sendiri. Kegiatan ini berlangsung diberikan 150 buah baglog jamur tiram untuk dipelihara di
cukup akrab, dan peserta merasa senang sekali dengan adanya rumah jamur. Pemberian baglog ini bertujuan sebagai pemicuan
kunjungan dari tim dosen Unpab karena pemuda karang taruna tahap awal kegiatan budidaya jamur tiram .

55
Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi Volume 4 Nomor. 2 Desember 2019

Gambar 5. demonstrasi cara inokulasi bibit jamur dan ibu PKK yang terlibat dalam kegiatan penyuluhan

Gambar 6. Penyusunan baglog jamur di rak kumbung

56
Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi Volume 4 Nomor. 2 Desember 2019

Evaluasi hasil dilaksanakan setelah pelaksanaan 1. Tanggapan karang taruna dan ibu –ibu PKK
penyuluhan. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana terhadap kegiatan pengabdian yang berupa
keseriusan karang taruna dalam memelihara jamur penyuluhan dan pelatihan mendapat respon positif
tiram. dan Perubahan pengetahuan pemuda karang dan antusias .
taruna sasaran setelah dilakukan penyuluhan.. 2. Program pelatihan cara budidaya jamurr tiram yang
5.2 Pembahasan dijalankan ternyata mampu memotivasi anggota
Kegiatan penyuluhan, diskusi dan teknik budidaya karang taruna dan ibu PKK untuk
jamur tiram putih mendapat tanggapan yang cukup mengembangkan jamur tiram
memuaskan terutama keingintahuan tentang cara-cara
membuat media tanam jamur tiram dan cara Saran
memelihara jamur sampai panen. Kelompok karang Untuk menjaga keberlanjutan kegiatan yang
taruna dan ibu PKK senang dengan adanya penyuluhan sudah berhasil ini perlu adanya pendampingan pada
ini, karena mereka belum pernah mendapatkan materi masyarakat dalam membudidayakan jamur tiram dan
tentang jamur dan teknik budidaya jamur tiram. perlu adanya peningkatan pengetahuan tentang
Hasil kegiatan penyuluhan penerapan teknik pemasaran produk jamur tiram agar terjadi
pembuatan media jamur tiram ini memberikan kesinambungan dalam budidaya jamur tiram.
peningkatan pengetahuan pemuda Karang taruna. Hal
ini berarti bahwa Karang taruna cukup memahami UCAPAN TERIMA KASIH
materi penyuluhan yang diberikan. Selama diskusi Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
ternyata Karang taruna belum memiliki latar belakang besarnya kepada Universitas Pembangunan Panca
pengetahuan dasar tentang budidaya jamur. Kegiatan Budi, Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM)
pengabdian masyarakat ini diharapkan sekali Unpab dan Kelompok Karang Taruna dan Ibu PKK
keberlanjutan karena sangat berguna untuk menambah Desa Timbang Lawan Kecamatan Bahorok Kabupaten
wawasan dan pengetahuan karang taruna/ kelompok Langkat yang telah memberi dukungan hingga
tani sehingga mereka mempunyai keterampilan yang terlaksananya kegiatan Pengabdian Masyarakat Mono
bisa dijadikan sebagai lapangan kerja dan Tahun Dana Non PNBP USU 2017 dengan Surat
meningkatkan pendapatan keluarga. Perjanjian Penugasan Pelaksanaan Pengabdian
Kegiatan demonstrasi cara pembuatan media tanam kepada Masyarakat Nomor : 2009/II/LPPM-
dikerjakan oleh kelompok Karang Taruna sendiri, mulai UNPAB/2019 tanggal 25 April 2019.
dari pengadukan dan pencampuran sampai dengan
pembungkusan . Setelah kegiatan penyuluhan karang DAFTAR PUSTAKA
taruna mulai memelihara baglog dan setelah 2 minggu Cahyana YA. Muchordji, M. Bakrun. 2001. Pembibitan,
kemudian jamur tiram muncul dari baglog, 2 – 3 hari Pembudidayaan, analisa Usaha Jamur Tiram.
Penebar Swadaya. Jakarta
jamur tiram sudah mulai di panen dan dicoba digunakan
sendiri oleh ibu –ibu dan sebagian dijual ke restoran Djarijah. Nunung Marlina dan Abbas Siregar Djarijah.
yang ada di daerah wisata Bukit Lawang yang tidak 2001. Jamur Tiram. Yogyakarta. Penerbit
jauh dari Desa Timbang Lawan . Kegiatan ini sesuai Kanisius.
dengan prinsip Learning by Doing yaitu belajar dengan
cara mempraktikkannya langsung dan sangat efektif Direktorat Jenderal Hortikultura. 2014. Sub Sektor
untuk meningkatkan keterampilan anak-anak muda dan Hortikultura.http://www.pertanian.go.id/ap_pag
es/mod/datahorti. Diakses pada tanggal 23
ibu ibu PKK.
Agustus 2018.
KESIMPULAN DAN SARAN Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka.
Kesimpulan 2014. Jamur Tiram. Direktorat Jenderal Bina
Setelah dilakukan pengabdian kepada Jenderal Hortikultura. Jakarta. 23 hal
masyarakat pada bulan April – Oktober 2019 yang lalu
dengan tema “Pemberdayaan Karang Taruna dan Ibu Hendritomo, H. I. 2010. Jamur Konsumsi Berkhasiat
PKK Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Melalui Obat. Lily Publisher.
Pelatihan Budidaya Jamur Tiram Di Desa Timbang
Lawan Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat ”, Suriawiria U. 2004. Budidaya Jamur Tiram. Kanisius.
dimana hasil yang terlihat menunjukkan ke arah yang Yogyakarta
positif, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut :

57

Anda mungkin juga menyukai