L5
L5
Retail is detail mencakup perhatian terhadap interior toko, merchandising dan harga diskon.
Sementara retail is expansion berarti pertumbuhan retail ditentukan oleh ekspansinya baik dari segi
produk maupun toko.
Akan tetapi dua hal ini dibatasi oleh pemerintah dengan Perpres No.11/2007 tentang Penataan dan
Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern.
Dan hingga tahun 2019 pengusaha retail masih menunggu revisi peraturan ini.
Diskriminasi harga tingkat pertama atau yang sering disebut dengan diskriminasi harga sempurna
umumnya terjadi saat suatu perusahaan mampu memberikan harga yang lebih tinggi yang bersedia
dan juga mampu dibayar oleh setiap orang.
Karena dalam strategi ini memberlakukan harga paling tinggi yang bersedia dibayarkan oleh
konsumen, maka surplus konsumen pada setiap individu adalah nol. Secara keseluruhan,
diskriminasi harga sempurna akan memberikan kesempatan bagi produsen untuk merubah total
surplus konsumen menjadi surplus produsen.
Dua kriteria tersebut wajib dilengkapi agar perusahaan mampu memberlakukan diskriminasi harga
sempurna.
Pertama, pihak perusahaan harus mampu mengukur dan juga mengetahui dengan pasti harga
maksimal yang bersedia dibayarkan oleh setiap individu. Kedua, perusahaan bisa mencegah
penjualan kembali barang antar setiap individu. Karena dalam strategi ini memberlakukan harga
paling tinggi yang bersedia dibayarkan oleh konsumen, maka surplus konsumen pada setiap individu
adalah nol. Secara keseluruhan, diskriminasi harga sempurna akan memberikan kesempatan bagi
produsen untuk merubah total surplus konsumen menjadi surplus produsen.
Pada jenis diskriminasi harga ini, perusahaan akan menggunakan volume pembelian sebagai alat
ukur kesediaan dalam membeli. Volume pembelian pun nantinya akan menunjukkan bagaimana
pihak pelanggan dalam menilai suatu produk.
Ketika melakukan pembelian dalam jumlah yang besar, maka pelanggan akan dianggap sangat
menghargai produk dan untuk itu mereka bersedia membayar harga yang lebih tinggi pada setiap
produknya.
Perusahaan menggunakan strategi ini sebagai cara dalam membedakan harga pada setiap
pelanggan. Pihak perusahaan akan menjual dengan kuantitas yang lebih kecil dengan harga kecil dan
akan menjual dengan kuantitas yang lebih banyak dengan harga yang lebih tinggi,
diskriminasi harga jenis ini bisa terjadi bila perusahaan mampu mengelompokkan pelanggan pada
beberapa segmen dengan berdasarkan variabel geografis ataupun variabel non-volume lainnya.
Lalu, perusahaan pun akan membebankan harga yang lebih tinggi pada satu kelompok pelanggan
dan membebankan harga yang lebih rendah pada kelompok lainnya.