Anda di halaman 1dari 3

1 A.

Pengolahan informasi pada konsumen terjadi ketika salah satu pancaindera konsumen
menerina input dalam bentuk stimulus. Stimulus bisa berbentuk produk, nama merek, kemasan,
iklan, nama produsen.

B. 1. Ukuran : semakin besar ukuran stimulus, semakin menarik perhatian.

2. Warna : warna-warni dari suatu stimulus akan menarik perhatian lebih besar dibandingkan
yang hitam putih atau penggunaan warna yang tidak tepat.

3. Intensitas : suara yang lebih keras, durasi iklan TV yang lebih lama dan frekuensinya lebih
sering merupakan beberapa contoh dari intensitas stimulus

4. Kontras : stimulus ditampilkan sangat kontras dengan latar belakangnya seringkali menarik
perhatian yang lebih baik.

5. Posisi : stimulus lebih diperhatikan oleh konsumen karena letaknya yang strategis di suatu
lokasi.

6. Petunjuk : tanda yang digunakan agar mata konsumen lebih tertuju kepada stimulus yang
diarahkan oleh suatu petunju, biasanya digunakan tanda panah.

7. Gerakan : stimulus yang bergerak akan menarik perhatian konsum,en dibandingkan diam.

8. Kebauran : stimulus yang menyimpang dari tingkat adaptasi seseorang. Stimulus yang
ditampilkan dengan teknik novelty biasanya menimbulkan penasaran dan keingintahuan.

9. Isolasi : disebut juga white space , yaitu suatu tehknik meletakan stimulus pada suatu ruang
dimana ruang yang digunakan oleh stimulus ini hanya sedikit sekali, sedangkan sisa ruangan yang
besar tidak terpakai.

10. Stimulus yang disengaja : stimulus yang sengaja dipasang untuk menarik perhatian kita, seperti
telepon dan bel rumah.

11. Pemberi pesan yang menarik : dengan menggunakan selebriti, tokoh, dan para eksekutif
sebagai bintang iklan.

12. Perubahan gambar yang cepat : biasanya pada iklan TV yang menampilkan banyak gambar
dalam waktu yang sangat cepat, hal tersebut menimbulkan aktivitas otak secara tidak sengaja.
Kelemahannya, iklan yang seperti ini akan sulit diingat.

C. Mendengar Panggilan

Saat seseorang dipanggil, maka akan terjadi proses sensasi dalam komunikasi intrapersonal yang
berlangsung. Panggilan tersebut merupakan stimulus berupa suara yang kemudian akan ditangkap
indera pendengaran. Proses mendengar inilah yang kemudian disebut sebagai sensasi, sebuah awal
dari tahap komunikasi intrapersonal sebelum stimulus tersebut kemudian diproses hingga ke tahap
berpikir untuk menghasilkan respon. Stimulus ini juga bisa menjadi ciri-ciri perhatian dalam
psikologi.

Mengenal Wajah
Saat kita sedang berjalan-jalan dan mengamati wajah orang-orang, di situlah terjadi proses
recognition atau pengenalan wajah. Ingatan kita pada wajah-wajah orang akan menyebabkan kita
merasakan sensasi berupa sensasi penglihatan. Di tahap ini kita hanya akan sekedar melihat wajah-
wajah orang lain tetapi belum sampai mengidentifikasi apakah wajah tersebut merupakan wajah
yang kita kenal atau bukan.

Mengomentari Rasa

Saat kita makan, kita mungkin sering memiliki pemikiran tersendiri terhadap masakan tersebut
apakah enak atau tidak. Sebelum proses berpikir masakan tersebut enak atau tidak, kita telah
mengalami sensasi merasakan makanan yang ada melalui indera pengecap. Stimulus ini yang
kemudian akan diteruskan hingga ke tahap asosiasi dan persepsi.

Sentuhan

Stimulus berupa sentuhan juga bisa menjadi sebuah sensasi tersendiri. Kita akan merasakan
bagaimana sensasi sentuhan orang lain kepada kita yang cukup berpengaruh pula pada kondisi psikis
kita. Contoh mudah adalah ketika kita sedang mengalami masalah, lalu orang lain melakukan
sentuhan lembut di pundak. Kita mungkin akan berkomunikasi dengan diri sendiri dan
menganggapnya sebagai bentuk dukungan. (Baca juga: Manajemen konflik dalam psikologi
komunikasi)

Mengomentari Bau

Lanjut ke contoh sensasi dalam psikologi komunikasi yaitu tentang sensasi membau. Proses membau
ini biasanya juga akan meneruskan pesan berupa stimulus bau yang kemudian akan memicu persepsi
kita. Sebagai contoh, saat kita mencium wangi dari orang lain, kita mungkin akan merasa lebih
nyaman untuk melanjutkan interaksi dengan orang tersebut.

Mendengar Berita

Masih berupa stimulus pendengaran, saat kita mendengarkan berita itu juga merupakan salah satu
sensasi pendengaran yang umum sering kita dapatkan. Sensasi mendengar ini menjadi tahap awal
sebagai penyerapan informasi berita sebelum dilanjutkan hingga ke tahap berpikir.

Mendengar Pengumuman

Sama halnya seperti saat mendengar berita, sensasi mendengarkan pengumuman juga akan
memberikan efek tersendiri kepada kita. Tahap awal mendengar pengumuman adalah melakukan
penyerapan informasi dari pengumuman tersebut. Stimulus tersebut nantinya akan dilanjutkan ke
tahap asosiasi yang akan menjadikan proses komunikasi intrapersonal berlangsung hingga ke tahap
analisis berpikir.

Melihat Televisi

Contoh lain dari sensasi ini adalah pada saat kita melihat televisi. Sebenarnya ada dua macam
sensasi yang kita dapatkan pula di sini, yakni sensasi melihat dan sensasi mendengar. Keduanya akan
saling sinergis dalam memberikan paparan informasi. Informasi inilah yang kemudian dijadikan
sebagai stimulus yang akan diproses hingga nantinya terbentuk respon tertentu.

Membaca Buku

Membaca buku juga termasuk ke dalam sensasi melihat. Komunikasi intrapersonal yang terjadi
adalah proses berpikir untuk mencerna informasi dari bacaan yang kita lihat tersebut. Nyata-
nyatanya, kita mungkin kadang akan mengalami perasaan-perasaan tertentu setelah membaca suatu
buku. (baca juga: Emosi dalam psikologi)

Menyimak Pembicaraan

Saat kita terlibat suatu pembicaraan, kita biasanya akan merasakan sensasi melihat dan mendengar.
Bila lebih kompleks lagi, kadang juga ada sensasi sentuhan di sana. Semuanya saling bergabung dan
akan dianggap sebagai sebuah stimulus dalam komunikasi intrapersonal. Semua stimulus ini
kemudian akan diteruskan hingga ke proses berpikir untuk menghasilkan respon tertentu.

2. A. Tidak semua stimulus yang dipaparkan akan memperoleh perhatian karena keterbatasan
sumber daya kognitif karena itu konsumen menyeleksi stimulus yang akan diperhatikannya dan akan
diproses lebih lanjut, proses ini dikenal sebagai perceptual selection.

B. Perhatian dapat merupakan proses sadar maupun tidak sadar.

Proses otomatis tidak melibatkan kesadaran, misalnya mengarahkan pandangan pada rangsang yang
menarik secara kognisi. Memperhatikan secara otomatis dilakukan tanpa bermaksud untuk
memperhatikan suatu hal. Perhatian terhadap suatu hal atau tindakan dapat dibentuk sehingga
menjadi otomatis (otomatisasi) melalui latihan dan frekuensi melakukan tindakan tersebut.

Proses terkendali biasanya dikendalikan oleh kesadaran, bahkan membutuhkan kesadaran untuk
dapat mengarahkan perhatian secara terkendali. Biasanya proses terkendali membutuhkan waktu
lebih lama untuk dilakukan, karena dilakukan secara bertahap.

3. A. Tahap ini merupakan usaha konsumen untuk mengartikan / menginterpretasikan stimulus.


Pada tahap ini konsumen melakukan “perceptual organization”, yaitu pengelompokan stimulus
sehingga memandangnya sebagai satu kesatuan

4. Penarikan suatu kesimpulan seroang konsumen terhadap stimulus setelah stimulus tersebut
dilihat, diperhatikan, dan dipahami.

5.Merupakan proses memindahkan informasi ke memori jangka panjang. Informasi yang disimpan
adalah interpretasi konsumen terhadap stimulus yang diterimanya. Selanjutnya apa yang tersimpan
di dalam memori konsumen akan mempengaruhi persepsinya terhadap stimulus yang baru.

B. Melakukan sosialisasi terus menerus dan memberikan sangsi berat bagi yang melanggar protokol
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai

  • 114 Tugas 2
    114 Tugas 2
    Dokumen3 halaman
    114 Tugas 2
    Ghio Fandy
    100% (2)
  • Tugas 1 28-04-23 114
    Tugas 1 28-04-23 114
    Dokumen1 halaman
    Tugas 1 28-04-23 114
    Ghio Fandy
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1 28-04-23 103
    Tugas 1 28-04-23 103
    Dokumen4 halaman
    Tugas 1 28-04-23 103
    Ghio Fandy
    Belum ada peringkat
  • 75 Tugas 2
    75 Tugas 2
    Dokumen2 halaman
    75 Tugas 2
    Ghio Fandy
    Belum ada peringkat
  • 47 Tugas 2
    47 Tugas 2
    Dokumen3 halaman
    47 Tugas 2
    Ghio Fandy
    Belum ada peringkat
  • 44
    44
    Dokumen2 halaman
    44
    Ghio Fandy
    Belum ada peringkat
  • 09 Tugas 2
    09 Tugas 2
    Dokumen4 halaman
    09 Tugas 2
    Ghio Fandy
    Belum ada peringkat
  • Alx
    Alx
    Dokumen16 halaman
    Alx
    Ghio Fandy
    Belum ada peringkat
  • L5
    L5
    Dokumen2 halaman
    L5
    Ghio Fandy
    Belum ada peringkat
  • L2
    L2
    Dokumen2 halaman
    L2
    Ghio Fandy
    Belum ada peringkat
  • L3
    L3
    Dokumen2 halaman
    L3
    Ghio Fandy
    Belum ada peringkat
  • ZZ
    ZZ
    Dokumen3 halaman
    ZZ
    Ghio Fandy
    Belum ada peringkat
  • Diskusi 3 033
    Diskusi 3 033
    Dokumen2 halaman
    Diskusi 3 033
    Ghio Fandy
    Belum ada peringkat
  • Z3
    Z3
    Dokumen4 halaman
    Z3
    Ghio Fandy
    Belum ada peringkat