Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas

Dosen pengampu: Neni Nuraeni, M.Kep,Ners, Sp.Kep.Mat

Oleh:

1. Rara Maharani (C2114201092)


2. Delfi Seftyani (C2114201097)
3. Nabila Meisyenur (C2114201091)
4. Sita Daniyah (C2114201006)
5. Vina Mardiana (C2114201015)
6. Alsa Daiva Azhaara (C2114201068)

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
2021/2022
KASUS IBU BERSALIN

Pengkajian

1. identitas pasien
nama pasien Ny. J.T.P, usia 27 tahun, pendidikan SMA, suku bangsa Sabu, pekerjaan
Ibu rumah tangga, alamat Bakunase, agama Kristen Protestan.
2. Penanggung jawab : Nama suami Tn. D.F.B umur 35 tahun, pendidikan SMA, suku
bangsa, Rote, pekerjaan swasta, alamat Bakunase, agama Kristen Protestan, status
pernikahan, pasien menikah dengan Tn .D.F.B pada tahun 2011.
3. Riwayat Kesehatan : Pada tanggal 25 Mei 2019 pukul 09.09 WITA dating ke ruang
bersalin dengan keluhan kencang-kencang di daerah perut dan keluar cairan dari
vagina

Hasil Wawancara di dapatkan : ibu G2P1A1 hamil 37 minggu

Pemeriksaan fisik

Pada pemeriksaan fisik yang dilakukan pada tanggal 25 Mei 2019 pukul 09.00 WITA
didapatkan pasien keadaan umum baik, tinggi badan 156 cm, berat badan 54 kg, tekanan
darah 110/70 mmHg, suhu 36,5 0C, nadi 80x/menit, respirasi 18x/menit, lingkar lengan atas (
LILA) 23,5cm. Pemeriksaan kepala. Rambut bersih, tidak ada benjolan atau lesi, tidak ada
rambut rontok. Muka. Wajah tampak pucat, tidak tampak bintik –bintik hitam pada wajah.
Mata. Konjungtiva pucat, sclera tidak ikterik, hidung simetris kiri dan kanan dan tidak ada
pernapasan cuping hidung. Selanjutnya pemeriksaan mulut. Bibir tampak pucat, mukosa
mulut bibir lembab, lidah merah muda berpapila. Telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada
keluar cairan dari telinga. Leher tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan teraba vena
jugularis. Pemeriksaan dada. Payudara semetris kiri dan kanan, papilla mamae menonjol,
tidak lecet, tidak ada pembengkakan dan tampak bersih. Abdomen. Inspeksi perut membesar,
tidak ada linea dan striae, tidak ada luka operasi. Palpasi leopold 1 yaitu Tinggi fundus uteri
(TFU) 3 jari di bawah posesus xypoideus, teraba bundar, keras, tidak melenting kemungkinan
bokong janin. Leopold 2 letak punggung ke janin sebelah kanan, teraba keras seperti papan.
Leopold 3 kepala sudah masuk pintu atas panggul (PAP), pada perut ibu bagian bawah teraba
bulat, keras dan masih digoyangkan. Leopold 4 sebagaian besar sudah masuk PAP. Detak
jantung janin (DJJ) 150 x/ menit / dopler. His ; 4 kali dalam 10 menit lamanya 20 detik.
Genitalia: tidak ada edema dan varises. Pada pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan
serviks 4 cm, ketuban masih utuh. Ekstremitas bawah didapatkan perkusi reflek patella
positif kiri dan kanan sehingga pasien bisa dapat melahirkan dengan normal.

Pemeriksaan penunjang

Ny. J.T.P melakukan pemeriksaan laboratorium pada tanggal 25 Mei 2019 dengan
pemeriksaan darah hemoglobin 6 g/dl.
A. Pengkajian
1. Identiitas pasien
Nama : Ny. J.T.P
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 27 tahun
Agama : Kristen protestan
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : IRT
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : Bakunase
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. D.F.B
Umur : 35 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Bakunase
B. Keluhan Utama
Pasien mengatakan kencang-kencang di daerah perut dan keluar cairan dari vagina
C. Riwayat Keperawatan
1. Riwayat Kesehatan : Pada tanggal 25 Mei 2019 pukul 09.09 WITA datang ke
ruang bersalin dengan keluhan kencang-kencang di daerah perut dan keluar cairan
dari vagina.
2. Riwayat kehamilan sebelumnya : dari hasil wawancara di dapatkan ibu G2P1A1
hamil 37 minggu
D. Penilaian Terhadap Resiko

E. Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik yang dilakukan tanggal 25 mei 2019 pukul 09:09 WITA
didapatkan:
1. Keadaan umum
a. Kesadaran: composmentis
b. Kondisi secara umum: baik
c. Tanda-tanda vital: TD: 110/70 mmHg, suhu: 36.5℃, nadi: 80x/m, respirasi:
18x/m
d. Pertumbuhan fisik: TB: 156 cm, BB: 54 kg, lingkar lengan atas (LILA) 23,5
cm.
2. Kepala: rambut bersih, tidak ada benjolan atau lesi, tidak ada rambut rontok.
3. Muka: wajah tampak pucat, tidak tampak bintik-bintik hitam pada wajah.
4. Mata: konjungtiva pucat, sclera tidak ikterik.
5. Hidung: hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada pernapasan cuping hidung.
6. Mulut: bibir tampak pucat, mukosa mulut bibir lembab, lidah merah muda berpapila.
7. Telinga: simetris kiri dan kanan, tidak ada keluar cairan dari telinga.
8. Leher: tidak ada pembesaran getah bening dan teraba vena jugularis.
9. Pemeriksaan dada: payudara simetris kiri dan kanan, papilla mamae menonjol, tidak
ada lecet, tidak ada pembengkakan dan tampak bersih.
10. Abdomen: inspeksi perut membesar, tidak ada linea dan striae, tidak ada luka oprasi.
Palpasi leopold 1 yaitu tinggi fundus uteri (TFU) 3 jari dibawah pusat, teraba bundar,
keras, tidak melenting kemungkinan bokong janin. Leopold 2 letak punggung ke janin
sebelah kanan, teraba keras seperti papan. Leopold 3 kepala belum masuk pintu atas
panggul (PAP), pada bagian bawah perut ibu terasa bulat, keras dan masih di
goyangkan . Leopold 4 sebagian besar sudah masuk PAP. Detak jantung janin (DJJ)
150x/menit / dopler. His; 4 kali dalam 10 menit lamanya 20 detik.
11. Genetalia : Tidak ada edema dan varises.Pada pemeriksaan dalam di dapatkan
pembukaan serviks 4 cm,ketuban ,masih utuh.
12. Ekstremitas bawah: didapatkan perkusi reflek patella positif kiri dan kanan sehingga
pasien bisa dapat melahirkan dengan normal.

D. Pemeriksaan penunjang

Ny. J.T.P melakukan pemeriksaan laboratorium pada tanggal 25 Mei 2019 dengan
pemeriksaan darah hemoglobin 6 g/dl.

F. Data Fokus
Data subyektif Data obyektif

1. Pasien mengatakan keluhan - Pasien tampak pucat,


kencang-kencang di daerah perut konjungtiva anemis.
dan keluar cairan dari vagina
- Td: 110/70 mmHg, suhu:
2.
36.5℃, nadi: 80x/m, respirasi:
18x/m
- Hb 6 gr/dL
3. . -
4. -
-
G. Diagnosa Keperawatan Menurut SDKI
1. Nyeri melahirkan b.d dilatasi serviks ditandai dengan DS: kencang di daerah perut
dan keluar cairan dari vagina, DO: pada pemeriksaan dalam di dapatkan
pembukaan serviks 4cm.
2. Defisit nutrisi b.d faktor psikologis di tandai dengan, DO: wajah tampak pucat,
TD: 110/70, konjungtiva mata pucat, bibir tampak pucat, pemeriksaan penunjang:
hemoglobin 6g/dL.
H. Luaran Menurut SLKI
1. Luaran utama: Tingkat nyeri
Kemampuan menuntaskan aktivitas meningkat
Keluhan nyeri menurut
Meringis menurun
Sikap protektif menurun
Kesulitan tidur menurun
Menarik diri menurun
Berfokus pada diri sendiri menurun
Diaforesis menurun
Perasaan depresi (tertekan) menurun
Perasaan takut mengalami cedera berulang menurun
Anorekssia menurun
Perinieum terasa tertekan menurun
Uterus teraba membulat menurun
Ketagangan otot menurun
Pupil dilatasi menurun
Mual menurun
Muntah menurun
Frekuensi nadi membaik
Pola nafas membaik
Tekanan darah membaik
Proses berfikir membaik
Fokus membaik
Fungsi berkemih membaik
Perilaku membaik
Nafsu makan membaik
Pola tidur membaik
Luaran tambahan: Control nyeri
Melaporkan nyeri terkontol meningkat
Kemampuan mengenali onset nyeri meningkat
Kemampuan mengenali penyebab nyeri meningkat
Kemampuan menggunakan teknik non-farmokologis meningkat
Dukungan orang terdekat meningkat
Keluhan nyeri menurun
Penggunaan analgesik menurun
2. Luaran utama: status nutrisi
Porsi makanan yang dihabiskan meningkat
Kekuatan otot pengunyah meningkat
Kekuatan otot menlan meningkat
Serum albumin verbalisasi keinginan untuk meningkatkan nutrisi meningkat
Pengetahuan tentang pilihan makanan yang sehat meningkat
Pengetahuan tentang pilihan minuman yang sehat meningkat
Pengetahuan tentang standar asupan nutrisi yang tepat meningkat
Penyiapan yang penyimpanan makanan yang aman meningkat
Penyiapan dan Penyimpanan minuman
Sikap terhadap makanan atau minuman sesuai dengan tujuan kesehatan meningkat
Perasaan cepat kenyang menurun
Nyeri abdomen menurun
Sariawan menurun
Rambut rontok menurun
Diare menurun
Berat badan ideks masa tubuh (IMT) membaik
Frekuensi makan membaik
Nafsu makan membaik
Bising usus membaik
Tebal liptan kulit trisep membaik
Luaran Tambahan : Tingkat Nyeri
Kemampuan menuntaskan aktivitas meningkat
Keluhan nyeri menurut
Meringis menurun
Sikap protektif menurun
Kesulitan tidur menurun
Menarik diri menurun
Berfokus pada diri sendiri menurun
Diaforesis menurun
Perasaan depresi (tertekan) menurun
Perasaan takut mengalami cedera berulang menurun
Anorekssia menurun
Perinieum terasa tertekan menurun
Uterus teraba membulat menurun
Ketagangan otot menurun
Pupil dilatasi menurun
Mual menurun
Muntah menurun
Frekuensi nadi membaik
Pola nafas membaik
Tekanan darah membaik
Proses berfikir membaik
Fokus membaik
Fungsi berkemih membaik
Perilaku membaik
Nafsu makan membaik
Pola tidur membaik

Anda mungkin juga menyukai