Anda di halaman 1dari 1

ADAB ADA ETIKA KADES TOGA

YANG BERMASALAH

1. Oknum Kepala Desa Toga telah membuat BUMDes PALSU dengan maksud “MENIPU”
Bupati Beserta Dinas perhubungan Kab. Parigi Moutong. Dengan membuat PROPOSAL
pengadaan Kendaraan Operasional BUMDes Toga. Dan proposal tersebut di tandatangani
Oleh Kades Toga sebelum ia dilantik secara Definitif. Yaitu pada tanggal 22 Juni 2019
sementara serah terima jabatan tanggal 17 Desember 2019. Dan semua susunan nama
pengurus yang termuat dalam Proposal BUMDes PALSU tersebut tanpa sepengetahuan yang
bersangkutan. Anehnya anak kandung dari Kades dia angkat sebagai Bendahara. Jadi intinya
kades Toga telah Membuat BUMDES PALSU dengan Tujuan Menipu BUPATI dan DINAS
PERHUBUNGAN KAB. PARIGI MOUTONG.

2. Oknum kepala Desa Toga bertamu kerumah ketua BPD, membicarakan tentang Pengangkatan
anaknya sebagai KAUR KEUANGAN sekaligus BENDAHARA DESA. Ketua BPD telah
menjelaskan bahwa itu sangat dilarang oleh UU Desa No. 6 tahun 2014 tentang Larangan Kepala
desa. Tapi Kades Toga menanggapi dengan Bahasa “apapun resikonya dia akan bertanggung jawab”
bahkan mengatakan dihadapan ketua BPD “masa anak saya sendiri saya mau ganti, sedangkan pak
Bupati banyak mengangkat Keluarganya di lingkungan Pemda (hamper semua Tombolotutu).

3. Apabila ada Masyarakat yang bukan pendukungnya dapat dipastikan Kades tidak Mau
Bertandatangan di berkas yang akan di urus oleh masyarakt Tersebut.

4. Semenjak menjabat selama 2 tahun 3 bulan kades toga tidak pernah berkoordinasi dengan BPD
dalam hal keuangan maupun Administrasi. Baik itu masalah RPJMDes, RKPDes, APBDes, LPJ dan
lain-lain

5. Kades Toga selama memimpin tidak pernah Transparan dan terbuka kepada masyarakat semua
urusan DANA DESA hanya di kelola oleh Kades dan kaur keuangan yang tidak lain anaknya sendiri
dalam satu Rumah.

6. Tim verivikasi yang ia bentuk untuk melakukan seleksi setiap usulan yang masuk dari tiap dusun dan
di danai oleh dana desa, tidak di fungsikan sebagaimana mestinya dengan alasan itu hak dari pak
kades jadi terserah kades dia mau pakai atau tidak karna dia sebagai kades berhak menentukan.

7. Pada hari senin tanggal 31 Januari 2022 Pukul 10.30 WITA di Balai desa Toga diadakan
Musyawarah Desa, oleh BPD. Dan seorang Warga bertanya kepada Sdr. Kades “apakah TPK dan
tim verifikasi usulan Desa apakah sudah tidak di Fungsikan”. Dengan sangat arogan Sdr. Kades
Menjawab “ itu hak saya, terserah saya mau pakai atau tidak, itu hak saya sebagai kepala desa”

8. Sejak Menjabat kades tidak pernah melaksanakan Musyawarah tentang Dana Desa Kepada
masyarakat.

9. Pada hari minggu tanggal 19 Februari 2022, Pukul 23.00 WITA. Sdr. Kades mendatangi rumah ketua
BPD, pada kesempatan itu Ketua BPD bertanya “kenapa anak Kandungmu kau angkat jadi Kaur
keuangan, karna hal itu bertentangan dengan UU Desa No. 6 Tahun 2016 pasal 29 tentang Larangan
kepala Desa”. Tapi dengan Arogan Sdr. Kades Menjawab “SEDANGKAN DI KANTOR BUPATI
HAMPIR SEMUA TOMBOLOTUTU”.

Anda mungkin juga menyukai