Wa0366.
Wa0366.
DISUSUN OLEH :
CINDI PERMATA SARI
KEPERAWATAN 3A
NIM : 2114201011
DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Amelia Susanti, M Kep. Sp. Kep..J
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………...i
DAFTAR ISI………………………………………………………….ii
BAB I LATAR BELAKANG………………………………………...iii
BAB II TINJAUAN TEORI………………………………………….5
Definisi Bencana………………………………………………..5
Fase-fase Bencana……………………………………………....6
Evolusi Pandangan Terhadap Bencana………………………....7
Paradigma-Paraadigma Penanggulangan Bencana……………..8
Permasalahan Dalam Penanggulangan Bencana………………..9
Kelompok Rentan Bencana……………………………………..9
Pengurangan Resiko Bencana………………………………......10
Trauma Pasca Bencana………………………………………….10
Dari Aspek Psikososial………………………………….………14
Peran Perawat Komunitas Dalam
Manajemen Kejadian Bencana………………………………….15
Peran Mahasiswa Keperawatan Dalam Bencana……………….18
Jenis Kegiatan Siaga Bencana…………………………………..19
Management Bencana………………………………………….22
Pemulihan Korban Pasca Bencana……………………………...23
Terapi Psiko-Sosial……………………………………………...25
PENUTUP…………………………………………………………….
Kesimpulan……………………………………………………...
BAB I
LATAR BELAKANG
Setiap bencana pasti meninggalkan duka dan luka. Terbayang penderitaan yang
dialami masyarakat Jepang, khususnya di daerah bencana (Sendai, Fukushima,
dan sekitarnya), bencana gempa bumi dan tsunami yang menelan korban lebih
dari 10.000 jiwa ini tentunya akan membawa perasaan pilu yang mendalam bagi
seluruh keluarganya.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Definisi Bencana
Undang-undang Tentang Penanggulangan Bencana menyebutkan Bencana adalah
peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis.
Peran perawat sebagai sebagian dari tenaga kesehatan yang turut serta dalam
penanggulangan bencana harus mempunyai keterampilan khusus untuk
membantu individu, keluarga dan masyarakat mengatasi kritis yang dialaminya.
(Budi Anna Kenna,2012)
Fase-fese Bencana
Ada 3 fase dalam terjadinya suatu bencana, yaitu diantaranya :
1. Fase preimpact merupakan warning phase, tahap awal dari bencana.
Informasi didapat dari badan satelit dan meteorologi cuaca. Seharusnya pada
fase inilah segala persiapan dilakukan baik oleh pemerintah, lembaga, dan
warga masyarakat.
2. Fase impact merupakan fase terjadinya klimaks dari bencana. Inilah saat-saat
dimana manusia sekuat tenaga mencoba untuk bertahan hidup (survive). Fase
impact ini terus berlanjut hingga terjadi kerusakan dan bantuan-bantuan
darurat dilakukan.
3. Fase postimpact adalah saat dimulainya perbaikan dan penyembuhan dari
fase darurat, juga tahap dimana masyarakat mulai berusaha kembali pada
fungsi komunitas normal. Secara umum dalam fase postimpact ini para
korban akan mengalami tahap respon psikologis mulai penolakan, marah,
tawar-menawar, depresi hingga penerimaan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Bencana alam merupakan sebuah musibah yang tidak dapat diprediksi kapan
datangnya. Apabila bencana tersebut telah datang maka akan menimbulkan
kerugian dan kerusakan yang membutuhkan upaya pertolongan melalui tindakan
tanggap bencana yang dapat dilakukan oleh perawat.