02 - Ain Delfa A.S. - AGH2 - Laporan Praktikum Biofarmaka
02 - Ain Delfa A.S. - AGH2 - Laporan Praktikum Biofarmaka
OLEH:
02.05.19.032
AGRIBISNIS HORTIKULTURA
2021
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu Faktor yang paling berperan dalam produksi tanaman adalah iklim dan
tanah. Iklim menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menentukan komoditas
biofarmaka yang akan ditanam. Iklim adalah suatu Sintesis kejadian suatu cuaca selama
jangka waktu yang lama atau panjang, yang secara statistik cukup untuk digunakan
sebagai menunjukkan suatu nilai statistik yang berbeda dengan sebuah keadaan disetiap
saatnya.(World Climate Conference,1979).
Indonesia mempunyai iklim tropis yang berbeda dengan daerah lainnya. Faktor
iklim yang menonjol yaitu suhu yang relatif hangat dan konstan, panjang hari relatif
stabil dan curah hujan tinggi. Tiga zona iklim tropika yaitu tropika basah, monsoon dan
kering. Wilayah hortikultura di Indonesia dibagi menjadi 4 wilayah yaitu rendah basah,
rendah kering, tinggi basah dan tinggi kering. Wilayah basah beriklim A, B dan C
menurut Schmidt dan Ferguson, sedangkan wilayah kering beriklim D, E, F.
Selain iklim, tanah juga berperan penting dalam produksi tanaman, karena apabila
kondisi kelembaban serta pH tanah tidak sesuai maka tanaman tidak bisa tumbuh dengan
baik. Begitu juga dengan tanaman biofarmaka, faktor lingkungan seperti iklim dan tanah
dapat mempengaruhi keberlangsungan tanaman biofarmaka.
Oleh karena itu lewat praktikum pengamatan lingkungan tumbuh tanaman
biofarmaka, mahasiswa dapat mempelajari kondisi lingkungan tanaman biofarmaka baik
dari segi kelembaban, curah hujan, dan lainnya, serta membuat laporan praktikum
tanaman biofarmaka untuk memaparkan hasil yang telah didapatkan
B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :
a. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan lingkungan tumbuh tanaman
biofarmaka.
b. Mahasiswa mampu mengidentifikasi lingkungan tumbuh tanaman biofarmaka.
PELAKSANAAN
C. Pelaksaaan Praktikum
1. Praktikum dilaksanakan di lahan praktek dengan sampel beberapa jenis tanaman
biofarmaka
2. Menandai tanaman yang akan dijadikan sampel pengamatan
3. Melakukan pengamatan pada aspek tanaman dan lingkungan. Aspek tanaman yang
diamati yaitu : kondisi tanaman, tingkat kerontokan daun (%), gulma, hama dan penyakit
(jika ada), dan kerusakan tanaman lainnya (jika ada). Aspek lingkungan, yang meliputi :
suhu dan kelembaban harian, frekuensi dan waktu terjadi hujan, waktu, dosis dan
frekuensi pemupukan, penyiraman, dan penyiangan
4. Melakukan pengamatan setiap satu minggu sekali.
5. Melakukan pencatatan pada tabel yang tersedia.
6. Melakukan analisis apakah ada kemungkinan pendugaan pengaruh lingkungan
terhadap pertumbuhan tanaman.
7. Membuat laporan singkat dengan mencantumkan hasil analisis sebagai bahan
pembahasan pada laporan tersebut. Pembahasan disertai dengan referensi dari jurnal,
minimal 3 judul jurnal ilmiah.
8. Mengumpulkan laporan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pertanyaan :
Jawaban :
1. Suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan karena apabila suhu terlalu tinggi atau terlalu
rendah untuk suatu tanaman maka tanaman dapat kehilangan kemampuan fisiologisnya
seperti fotosintesis, respirasi, transpirasi, absorbs, hingga kekurangan air dan nutrisi. Yang
dimana semua itu dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman itu.
Kelembaban dapat mempengaruhi pertumbuhan karena pada saat kelembaban terlalu
rendah fotoseintesis tidak akan menghasilkan energi yang cukup untuk tumbuhan, dan
apabila kelembaban terlalu tinggi, jamur dan bakteri akan berkembang biak dan
menyebabkan kerusakan pada tanaman yang sedang bertumbuh.
2. Curah hujan dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman karena jumlah curah hujan yang
turun dapat menentukan hasil dari tanaman tersebut. Apabila kondisi curah hujan berlebih
akan menyebabkan air berlebih yang diserap oleh tanaman yang dimana akan berujung pada
pembusukan akar ataupun bunga rontok, sedangkan apabila curah hujan yang diterima terlalu
sedikit tanaman akan kekeringan dan mati.
3. pH tanah memiliki ukuran antara 0-14, tanah yang memiliki pH 0-7 bersifat asam, sedangkan
tanah yang memiliki pH 7-14 memiliki sifat basa. Apabila tanah bersifat terlalu asam ataupun
basa akan sulit bagi tanah untuk menyerap unsur hara sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
tanaman. Artinya tanaman akan menyerap unsur hara secara maksimal pada saat pH netral
yaitu pH7, untuk meningkatkan pH tanah ada beberapa cara yaitu memberikan kapur pada
tanah, pemberian pupuk sesuai kebutuhan, meanmbahkan mikroorganisme pengurai,
memperbaiki drainase, jangan menggunakan pupuk yang bersifat asam, dan menghilangkan
gulma.
4. Dengan kondisi tanah yang memiliki pH netral yaitu tidak terlalu asam dan basa tanaman
akan tumbuh dengan optimal karena unsur haranya memenuhi, serta kondisi kelembaban
tanah yang seimbang meminimalisir jamur dan pathogen yang akan hinggap di tanah. Selain
itu juga penggunaan drainase yang baik tidak akan menyebabkan genangan yang ujungnya
akan membuat busuk akar sehingga tanaman mati.
A. Rimpang
B. Non Rimpang
Jadi, kondisi lingkungan khusunya faktor iklim dan tanah sangat mempengaruhi dalam
pemilihan tanaman serta pertumbuhan tanaman biofarmaka. Karena lingkungan merupakan
faktor alam yang dapat berubah sewaktu-waktu sehingga memiliki pengaruh yang besar pada
fase kehidupan tanaman. Bulan januari adalah musim hujan yang dimana akan ada peningkatan
curah hujan serta perubahan suhu yang signifikan sehingga untuk menjaga tanaman biofarmaka
agar tetap hidup harus diberi perlakuan yang sesuai dan tidak berlebihan.
DAFTAR PUSTAKA
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/88086/HAMA-DAN-PENYAKIT-
TANAMAN-JAHE/ diakses pada tanggal 25 Januari 2021 pukul 11.02
https://distan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/tanaman_obat/kunyit.pdf diakses
pada tanggal 25 Januari 2021 pukul 11.04
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/09/223258169/pengaruh-suhu-dan-
kelembapan-pada-tumbuhan?page=all diakses pada tanggal 25 Januari 2021 pukul 14.00
WIB
https://smujo.id/files/psnmbi/M0102/M010232.pdf#:~:text=Mengingat%20curah
%20hujan%20merupakan%20unsur,menentukan%20hasil%20(Anwar%20et
%20al.&text=Menurut%20Latiri%20et%20al%20(2010,berkorelasi%20tinggi
%20terhadap%20komponen%20hasil. Diakses padatanggal 25 Januari 2021 pukul 14.05
WIB
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/87386/Ph-Tanah-Dan-Cara-Pengukurannya/
#:~:text=Ukuran%20pH%20antara%200%2D14,kondisi%20pH%20netral%2C%20yakni
%207. Diakses pada 25 Januari 2021 pukul 14.10
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/77637/PENTINGNYA-MENGETAHUI-pH-
TANAH/ diakses pada tanggal 25 Januari 2021 pukul 14.18