Anda di halaman 1dari 15

Analisis Wilayah Nodal

Kabupaten Tanggamus,
Provinsi Lampung
Pengertian
Wilayah Nodal

Wilayah nodal merupakan wilayah yang paling ideal untuk digunakan dalam
analisis mengenai ekonomi wilayah, mengartikan wilayah tersebut sebagai
ekonomi ruang yang dikuasai oleh satu atau beberapa pusat kegiatan
ekonomi. (Sukirno,1976)
Batas wilayah nodal ditentukan sejauh mana pengaruh dari suatu pusat
kegiatan ekonomi bila digantikan oleh pengaruh dari pusat kegiatan ekonomi
lainnya. Artinya wilayah nodal adalah wilayah yang memiliki kegiatan
ekonomi pusat, wilayah nodal juga saling bergantung pada wilayah disekitar
wilayah nodal atau wilayah hinterland nya.

2
Tabel Jumlah Penduduk
Kabupaten Tanggamus Tahun
2019
No. Kecamatan Jumlah Penduduk Hierarki
TABEL A 1 Pugung 66.294 I
2 Talang Padang 54.238 I
3 Kota Agung 47.946 I
4 Ulu Belu 43.458 I
5 Gisting 43.405 I
6 Wonosobo 42.422 I
7 Pulau Panggung 40.534 II
8 Semaka 40.165 II
9 Sumberejo 36.331 II
10 Air Naningan 31.648 II
11 Bulok 25.253 II
12 Cukuh Balak 25.179 II
13 Kota Agung Barat 23.133 II
14 Gunung Alip 22.610 II
15 Kota Agung Timur 21.960 II
16 Limau 21.888 II
17 Pematang Sawa 18.008 III
18 Bandar Negeri Semuong 17.216 III
19 Kelumbayan Barat 14.571 III
20 Kelumbayan 12.697 III
4
Analisis

╸ Berdasarkan data pada tabel A. wilayah hierarki jumlah penduduk dilihat dari banyaknya jumlah penduduk yang
ada di setiap kecamatan sehingga dapat dibagi menjadi tiga tingkatan hierarki yaitu I,II, dan III. Berikut adalah
kelompok hierarki jumlah penduduk Kabupaten Tanggamus menurut kecamatan :
╸ Wilayah Hierarki I : Kecamatan Pugung, Kecamatan Talang Padang, Kecamatan Kota Agung, Kecamatan Ulu
Belu, Kecamatan Gisting, dan Kecamatan Wonosobo.
╸ Wilayah Hierarki II : Kecamatan Pulau Panggung, Kecamatan Semaka, Kecamatan Air Naningan, Kecamatan
Bulok, Kecamatan Cukuh Balak, Kecamatan Kota Agung Barat, Kecamatan Gunung Alip, Kecamatan Kota
Agung Timur, Kecamatan Gunung Alip, Kecamatan Kota Agung Timur, dan Kecamatan Limau.
╸ Wilayah Hierarki III : Kecamatan Pematang Sawa, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kecamatan Kelumbayan
Barat, dan Kecamatan Kelumbayan.
╸ Dari hasil diatas ada 6 Kecamatan Hierarki I (30%), 10 Kecamatan Hierarki II(50%) dan 4 Kecamatan Hierarki
III(20%).

5
Tabel Jumlah sarana dan
Prasarana Kabupaten
Tanggamus Tahun 2019
TABEL B

7
Berdasarkan data Tabel B. wilayah hierarki sarana dan prasarana dalam pengelempokannya disesuaikan
dengan banyaknya sarana dan prasarana dari setiap kecamatan. Dalam pengelompokannya dibagi menjadi 3
tingkatan yaitu hierarki I,II, dan III, berikut adalah pengelompokan dai 3 tingkatan hierarki dari kecamatan
yang ada di Kabupaten Tanggamus :

Wilayah Hierarki I : Kecamatan Pugung, Kecamatan Talang Padang, Kecamatan Kota Agung, Kecamatan
Semaka, Kecamatan Gisting, dan Kecamatan Wonosobo.

Wilayah Hierarki II : Kecamatan Sumberejo, Kecamatan Air Naningan, Kecamatan Pulau Panggung,
Kecamatan Bulok, Kecamatan Cukuh Balak, Kecamatan Ulu Belu, Kecamatan Pematang Sawa, Kecamatan
Kota Agung Barat, Kota Agung Timur, dan Kecamatan Gunung Alip.

Wilayah Hierarki III : Kecamatan Limau, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kecamatan Kelumbayan
Barat, dan Kecamatan Kelumbayan.
Dari data diatas wilayah yang memiliki hierarki tertinggi berdasarkan jumlah sarana adalah Kecamatan
Pugung.

8
Analisis Hierarki

Berdasarkan analisis data hierarki wilayah menurut jumlah penduduk


dan jumlah sarana prasarana,wilayah dengan hierarki tertinggi yaitu
Kecamatan Pugung, Talang Padang, dan Kota Agung yang dimana
ketiga kecamatan itu memiliki jumlah penduduk yang banyak serta
ememiliki sarana dan prasarana yang memadai secara keseluruhan
baik dalam pendidikan, kesehatan, serta tempat peribadatan. Ketiga
wilayah tersebut adalah wilayah nodal dari kabupaten Tanggamus,
akan tetapi untuk secara keseluruhan Kecamatan Pugung yang
Menempati urutan teratas atau ibukota kabupaten sesuai dengan tabel
analisis.

9
Wilayah Hinterland

╸ Berikut adalah 3 kelompok wilayah hinterland selain ibu kota


kabupaten :
 Kelompok Wilayah 1 : Kecamatan Semaka, Kecamatan Gisting,
Kecamatan Wonosobo, dan Kecamatan Sumberejo.
 Kelompok Wilayah 2 : Kecamatan Air Naningan, Kecamatan Pulau
Panggung, Kecamatan Bulok, Kecamatan Cukuh Balak, Kecamatan
Ulu Belu, dan Kecamatan Pematang Sawa.
 Kelompok Wilayah 3 : Kecamatan Kota Agung Barat, Kecamatan
Kota Agung Timur, Kecamatan Limau, Kecamatan Gunung Alip,
Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kecamatan Kelumbayan
Barat, dan Kecamatan Kelumbayan.
10
Analisis Hubungan
Fungsional

Analisis hubungan fungsional antara wilayah nodal dan hinterland


melihat dari data wilayah homogen pada laporan topk 1 kedua wilayah
saling bergantung pada pemasokan hasil pertanian, keterkaitan ekonomi,
serta sumberdaya. Untuk hasil pertanian seperti sayuran, tanaman
biofarmaka, dan buah sedangkan untuk keterkaitan ekonomi yaitu
dengan sumberdaya dari hinterland dan pemasukan dari wilayah nodal.
Pada wilayah nodal seringkali kekurangan sumberdaya manusia
sehingga masyarakat hinterland diletakkan di wilayah nodal untuk
memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia. Wilayah nodal sebagai
penyedia lapangan pekerjaan

11
Rencana Pengembangan Wilayah

12
1 Hilir (Penglohan)

Sebelum mengolah lakukan survey ke masyarakat untuk mengetahui kebutuhan serta selera
masyarakat setelah itu baru mulai mengolah hasil pertanian yang didapat dari wilayah
hinterland. Survey dilakukan untuk mengurangi risiko kerugian karena kurangnya minat
masyarakat.
2 Pemasaran

Melakukan pemasaran secara offline dan online sehingga masyarakat bisa mengenal produk
olahan yang ada, dan selain itu juga lakukan pemasangan iklan atau promosi.

3 Kelembagaan Penunjang

Hal ini bisa berupa sarana prasarana baik kendaraan, kondisi jalan, serta pelatihan untuk
umkm kecil agar dapat meningkatkan hasil produk.

13
Kesimpulan
Wilayah nodal adalah wilayah yang berperan sebagai pusat dari suatu kabupaten atau kota yang
dimana memiliki hierarki tertinggi dari wilayah lainnya. Untuk wilayah Kabupaten Tanggamus
terdapat 3 kecamatan dengan hierarki teratas yaitu Kecamatan Pugung, Kecamatan Talang Padang
dan Kecamatan Kota Agung. Dari 3 kecamatan yang menjadi hierarki teratas Kecamatan Pugung
dengan jumlah penduduk serta sarana prasarana paling tinggi sehingga ibu kota wilayah
Kabupaten Tanggamus adalah Kecamatan Pugung sesuai dari data analisis yang dilakukan penulis.

Pengembangan wilayah lebih condong kearah pengembangan ketiga wilayah nodal seperti pada
bagian pengolahan produk dengan survey masyarakat sebelum memulai memproduksi, lalu
pemasaran dilakukan juga secara online dan memasang iklan atau sponsor sehingga masyarakat
luas dapat mengenali produk yang dihasilkan, dan untuk kelembagaan penunjang seperti
pemerintah yang memudahkan akses jalan ataupun kendaraan yang memadai, dan pelatihan untuk
umkm kecil.
Terima Kasih

15

Anda mungkin juga menyukai