Anda di halaman 1dari 12

BAB 3

GAMBARAN
UMUM
Memuat tentang gambaran umum Kecamatan
Kahayan Hilir baik dari aspek fisik maupun nonfisik.
Gambaran umum pada laporan pendahuluan ini
merupakan gambaran umum pra survey.
LAPORAN PENDAHULUAN
RDTR Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang
Pisau

BAB
GAMBARAN
3.1 BATAS DAN WILAYAH ADMINISTRASI
III
UMUM
Lokasi dari kegiatan penyusunan RDTR ini adalah Kota Pulang Pisau yang merupakan
Ibukota Kabupaten Pulang Pisau dan secara administrasi wilayah masuk dalam Kecamatan
Kahayan Hilir dengan batas wilayah sebagai berikut:
 Sebelah Utara : Kecamatan Jabiren Raya
 Sebelah Timur : Kabupaten Kapuas
 Sebelah Barat : Sebagian Desa Kalawa dan sebagian Desa Buntoi
 Sebelah Selatan : Kecamatan Maliku
Berdasarkan geografi, wilayah administrasi Kecamatan Kahayan Hilir terletak pada
ketingian 10-50 mdpl. Luas wilayah Kecamatan Kahayan Hilir 360 km 2 serta memiliki desa
terluas yaitu Desa Buntoi dengan luas 25% dari total keseluruhan luas kecamatan. Wilayah
administrasi Kecamatan Kahayan Hilir terbagi menjadi 10 desa, yaitu Kelurahan Pulang pisau,
Desa Buntoi, Desa Mintin, Desa Mantaren I, Desa Mantaren II, Desa Anjir Pulang Pisau, Desa
Gohong, Desa Kalawa, Desa Hanjak Maju dan Desa Bereng.
Secara administratif Kecamatan Kahayan Hilir terdiri dari 101 Ruku tetangga dengan RT
terbanyak adalah pada Desa Anjir Pulang Pisau. Berikut merupakan tabel banyaknya rukun
tetangga di Wilayah BWP.
Tabel 3. 1 Banyaknya rukun tetangga di Kecamatan Kahayan Hilir
Desa/ Kelurahan Rukun Tetangga
Buntoi 12
Mintin 10
Mantaren I 8
Mantaren II 6
Pulang Pisau 11
Anjir Pulang 16
Pisau
Gohong 7
Kalawa 8
Hanjak Maju 14
Bereng 9
Sumber: Kecamatan Kahayan Hilir dalam Angka 2018

3.2 ISU-ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN


Isu-isu strategis yang terdapat pada bagian wilayah perkotaan (BWP) Kota Pulang Pisau
adalah sebagai berikut:

III-2
LAPORAN PENDAHULUAN
RDTR Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang
Pisau
a) Potensi Perkembangan pada Ibukota Kabupaten Pulang Pisau
Fungsi Kota Pulang Pisau sebagai Ibukota Kabupaten Pulang Pisau menjadikan kawasan ini
berpotensi untuk mengalami perkembangan yang pesat. Hal itu dicerminkan dari
kecenderungan pertumbuhan jumlah penduduk yang meningkat serta perkembangan
tutupan lahan yang dari lahan tak terbangun menjadi lahan terbangun meningkat. Selain
itu, faktor keberadaan Jalan Trans Kalimantan yang melewati Kota Pulang Pisau juga
menjadi faktor yang sangat mempengaruhi tingkat perkembangan yang ada di Kota Pulang
Pisau.
b) Terdapat Pelabuhan Barang di Kota Pulang Pisau
Keberadaan Pelabuhan Barang di Kota Pulang Pisau akan menjadi stimulan dalam
peningkatan perkembangan khususnya di Kota Pulang Pisau. Hal itu dikarenakan
pelabuhan merupakan titik simpul kegiatan yang akan menarik kegiatan perekonomian
besar. Dengan peningkatan kegiatan ekonomi tersebut, maka akan berdampak terhadap
peningkatan kesejahteraan masyarakat Pulang Pisau.
c) Sektor pertanian yang potensial di Kota Pulang Pisau
Sektor pertanian merupakan salah satu sektor unggulan yang mendorong perekonomian
masyarakat di Kota Pulang Pisau. Hal itu didukung dengan banyaknya lahan pertanian yang
aktif dan cukup luas di Kota Pulang Pisau, serta banyaknya masyarakat yang bermata
pencaharian sebagai petani. Faktor tersebut menjadi faktor penentu sehingga sektor
pertanian menjadi sektor unggulan yang ada di Kota Pulang Pisau.
d) Pengembangan kawasan perdagangan di sepanjang Jalan Trans Kalimantan
Keberadaan Jalan Trans Kalimantan yang melewati Kota Pulang Pisau menjadikan kawasan
disekitarnya akan bertumbuh dengan cepat, terutama untuk sektor perdagangan dan jasa.
Oleh karena itu, pengembangan kawasan perdagangan yang terpadu merupakan
alternatif rencana untuk meningkatkan perekonomian di Kota Pulang Pisau, selain itu juga
dapat memajukan perkembangan pembangunan di wilayah Kota Pulang Pisau.

3.3 GAMBARAN UMUM KEPENDUDUKAN


Berdasarkan hasil proyeksi penduduk akhir tahun 2017, jumlah penduduk Kecamatan
Kahayan Hilir sebesar 27.812 jiwa. Dengan rincian, jumlah penduduk laki-laki 14.405 jiwa dan
penduduk perempuan 13.407 jiwa. Desa/Kelurahan dengan jumlah penduduk terbanyak
adalah Kelurahan Pulang Pisau yaitu sebanyak 6.107 jiwa, sedangkan yang paling sedikit adalah
Desa Hanjak Maju, sebanyak 1.355 jiwa, hanya sekitar seperlima dari jumlah penduduk Desa
Pulang Pisau. Komposisi penduduk masing-masing desa di Kelurahan Pulang Pisau, jumlah
penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Apabila dibandingkan secara
keseluruhan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan, maka sex ratio penduduk Kecamatan
Kahayan Hilir sebesar 107% atau dengan kata lain pada tahun 2017 di Kecamatan Kahayan Hilir
rata-rata ada sekitar 107 laki-laki di antara 100 perempuan.
Berdasarkan proyeksi penduduk pertumbuhan penduduk di Kecamatan Kahayan Hilir
sebesar 0,66%. Angka tersebut diperoleh dari perhitungan menggunakan angka hasil Sensus
Penduduk. Dengan demikian pertumbuhan penduduk Kahayan Hilir masih terkontrol, yaitu
kurang dari 1%. Namun demikian pertumbuhan penduduk harus terus dipantau, karena
ledakan penduduk sewaktu-waktu dapat terjadi dan harus segera diatasi, mengingat

III-3
LAPORAN PENDAHULUAN
RDTR Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang
Pisau
pembangunan wilayah di daerah ini lebih mengarah ke perdagangan yang bisa memicu migrasi
penduduk dari luar Kecamatan Kahayan Hilir.

Tabel 3. 2 Jumlah Penduduk Wilayah BWP


Perempuan Jumla Rasio Jenis Kelamin
Desa/ Kelurahan Laki-Laki
h
Buntoi 1.362 1.281 2.643 106
Mintin 1.648 1.491 3.139 111
Mantaren I 1.245 1.172 2.417 106
Mantaren II 965 862 1.827 112
Pulang Pisau 3.185 2.922 6.107 109
Anjir Pulang 2.276 2.131 4.407 107
Pisau
Gohong 942 866 1.808 109
Kalawa 845 837 1.682 101
Hanjak Maju 713 642 1.355 111
Bereng 1.224 1.203 2.427 102
Kahayan Hilir 14.405 13.407 27.812 107
Sumber: Kecamatan Kahayan Hilir Dalam Angka 2018

A. Persebaran Penduduk
Persebaran penduduk di Kecamatan Kahayan Hilir tidak merata, distribusi penduduk
terbesar adalah Desa Pulang Pisau sebesar 21,96% dari total penduduk Kahayan Hilir. Secara
keseluruhan, Kepadatan Penduduk di kecamatan Kahayan Hilir sejumlah 77 jiwa/km 2. Desa
yang paling padat adalah Desa Kahayan Hilir dan Desa Mantaren II, sedangkan Desa Buntoi
mempunyai kepadatan penduduk terendah dengan wilayah yang terluas, karena sebagian
besar lahan di desa ini digunakan untuk lahan pertanian dan perkebunan.
Tabel 3. 3 Distribusi Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Desa Tahun 2015
Luas Jumlah Penduduk Kepadatan
Desa Penduduk
(km2) % (Jiwa) %
(Jiwa/km2)
Buntoi 90 25 2.643 9,5 29
Mintin 48 13,3 3.139 11,29 65
Mantaren I 4,9 1,4 2.417 8,69 484
Mantaren II 55 15,3 1.827 6,57 33
Pulang Pisau 5,7 1,6 6.107 21,96 1.070
Anjir Pulang Pisau 22,2 6,2 4.407 15,85 199
Gohong 60 16,7 1.808 6,5 30
Kalawa 5,6 1,5 1.682 6,05 216
Hanjak Maju 7,8 2,2 1.355 4,87 242
Bereng 60,7 16,8 2.427 8,73 40
Sumber: Kecamatan Kahayan Hilir Dalam Angka 2018
B. Sex Ratio
Berdasarkan data BPS pada tahun 2017, diketahui jumlah penduduk Kecamatan
Kahayan Hilir sebesar 27.812 jiwa dengan jumlah rumah tangga sebanyak 6.932 rumah tangga.
Piramida penduduk di bawah adalah jumlah penduduk Kecamatan Kahayan Hilir dari data BPS
tahun 2017 berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin. Dari bentuknya, jenis piramida ini
adalah piramida penduduk muda (expansive), di mana sebagian besar penduduk berada pada

III-4
LAPORAN PENDAHULUAN
RDTR Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang
Pisau
kelompok umur muda. Kelompok umur muda adalah kelompok usia-usia produktif. Dengan
kata lain Kecamatan Kahayan Hilir sebenarnya berpotensi dalam pengembangan sumber daya
manusia, hal ini juga dapat dilihat dari tingkat kelahiran penduduk yang tinggi dibandingkan
dengan rasio umur lainnya.

Tabel 3. 4 Sex Ratio Kecamatan Kahayan Hilir


Jumlah Penduduk
Rasio Jenis
Desa Perempua
Laki-laki Jumlah Kelamin
n
Buntoi 1.362 1.281 2.643 106
Mintin 1.648 1.491 3.139 111
Mantaren I 1.245 1.172 2.417 106
Mantaren II 965 862 1.827 112
Pulang Pisau 3.185 2.922 6.107 109
Anjir Pulang Pisau 2.276 2.131 4.407 107
Gohong 942 866 1.808 109
Kalawa 845 837 1.682 101
Hanjak Maju 713 642 1.355 111
Bereng 1.224 1.203 2.427 102
Sumber: Kecamatan Kahayan Hilir Dalam Angka 2018

Gambar 3. 1 Piramida Penduduk Kecamatan Kahayan Hilir


Sumber: Kecamatan Kahayan Hilir Dalam Angka 2018

3.4 KONDISI FISIK DASAR


Wilayah Kecamatan Kahayan Hilir merupakan hamparan datar yang seluruh
wilayahnya berada di ketinggian dalam rentang 10-50 meter di atas permukaan laut.
Tabel 3. 5 Ketinggian Wilayah Kecamatan Kahayan Hilir
Letak Ketinggian
Desa Bukan
Pesisir < 10 10-50 >50
Pesisir
Buntoi - √ - √ -

III-5
LAPORAN PENDAHULUAN
RDTR Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang
Pisau
Letak Ketinggian
Desa Bukan
Pesisir < 10 10-50 >50
Pesisir
Mintin - √ - √ -
Mantaren I - √ - √ -
Mantaren II - √ - √ -
Pulang Pisau - √ - √ -
Anjir Pulang - √ - √ -
Pisau
Gohong - √ - √ -
Kalawa - √ - √ -
Hanjak Maju - √ - √ -
Bereng - √ - √ -
Sumber: Kecamatan Kahayan Hilir Dalam Angka 2018

Iklim Kecamatan Kahayan Hilir adalah tropis. Musim terdiri dari musim
penghujan dan kemarau. Dengan jumlah curah hujan masingmasing selama sebulan
359 mm3 dan 251 mm3. Selama tahun 2015 musim penghujan lebih panjang
dibandingkan musim kemarau. Musim kemarau sendiri hanya terjadi selama 4 bulan
yaitu bulan Juli sampai dengan bulan Oktober.

3.5 GAMBARAN UMUM KONDISI PEREKONOMIAN


Dilihat dari besaran PDRB, perekonomian Kabupaten Pulang Pisau masih
didominasi oleh lapangan usaha pertanian. Sumbangan lapangan usaha ini dalam
periode 2000 – 2005 berkisar antara 51% - 54%. Lapangan usaha lainnya yang relatif
besar sumbangannya terhadap PDRB adalah Perdagangan, hotel & Restoran (17% -
18%) sedangkan sumbangan lapangan usaha industri, baru mencapai sekitar 7%.
Laju pertumbuhan rata-rata/tahun dalam periode 2000 – 2005 sebesar 4,25%.
Lapangan usaha yang tumbuh di atas rata-rata adalah pertanian, (5.26%), listrik, gas
dan air bersih (6,97%) kemudian bangunan (6,23%). Lapangan usaha industri
pengolahan tumbuh rata-rata 0,50% per-tahun saja.
PDRB per kapita menurut harga berlaku tahun 2000 sebesar Rp. 4,2 juta dan
pada tahun 2005 naik menjadi Rp. 6,6 juta atau terjadi kenaikan rata-rata pertahun
dengan 9,31%. Menurut harga konstan PDRB per kapita tahun 2005 mencapai Rp. 4,9
juta. Pendapatan per kapita menurut harga berlaku, pada tahun 2005 sebesar Rp. 6,27
juta, dan menurut harga konstan pendapatan per kapita adalah tahun 2005 adalah Rp.
4,67 juta atau terjadi kenaikan rata-rata per tahun sebesar 3,06%.
Sub lapangan usaha yang menyumbang PDRB dari lapangan usaha pertanian
cukup besar adalah Tanaman Bahan makanan dan Tanaman perkebunan. Tanaman
bahan makanan menyumbang sebesar sebesar 36% - 38,7% dan Tanaman perkebunan
sekitr 27% – 31%. Secara rata-rata kedua sub lapangan usaha ini (tanaman bahan
makanan dan tanaman perkebunan) memberi sumbangan bagi sektor pertanian

III-6
LAPORAN PENDAHULUAN
RDTR Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang
Pisau

sebesar  66%. Laju pertumbuhan lapangan usaha pertanian ternyata lebih tinggi dari
laju pertumbuhan PDRB.

3.6 KONDISI FISIK BINAAN


Pada Sub Bab kondisi fisik binaan akan digambarkan secara umum gambaran
sarana fasilitas umum pendukung kegiatan masyarakat seperti pendidikan, kesehatan,
serta peribadatan. Selain itu, juga akan dijelaskan bagaimana gambaran umum
prasarana yang meliputi jaringan jalan, air, telekomunikasi dan jaringan listrik.

3.6.1 FASILITAS PENDIDIKAN


Data mengenai fasilitas pendidikan diperoleh dari dokumen Kecamatan Dalam
Angka Tahun 2016. Berdasarkan dokumen tersebut, Kecamatan Kahayan Hilir memiliki
fasilitas pendidikan yang terdiri atas TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Jumlah
dan sebaran fasilitas pendidikan berdasarkan jenisnya per desa pada tahun 2017
adalah sebagai berikut.
Tabel 3. 6 Jumlah dan Sebaran Fasilitas Pendidikan Per Desa
Akademik/
Desa TK SD SMP SMA SMK
Perguruan Tinggi
Buntoi 3 5 1 - 1 -
Mintin 2 3 1 - - -
Mantaren I 2 4 1 - - -
Mantaren II 2 3 - - 1 -
Pulang Pisau 7 5 - 1 1 -
Anjir Pulang 4 4 - 1 - 1
Pisau
Gohong 1 2 1 - - -
Kalawa 2 3 1 - - -
Hanjak Maju 1 1 1 - - -
Bereng - 2 1 1 - -
TOTAL 24 32 7 3 3 1
Sumber: Kecamatan Kahayan Hilir Dalam Angka 2018

Gambar 3. 2 Fasilitas Pendidikan Kecamatan Kahayan Hilir

III-7
LAPORAN PENDAHULUAN
RDTR Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang
Pisau

3.6.2 FASILITAS KESEHATAN


Fasilitas kesehatan yang dimiliki enam desa di Kecamatan Kahayan Hilir
menurut Kecamatan Dalam Angka tahun 2018, terdiri dari Rumah Sakit, puskesmas,
puskesmas pembantu, dan posyandu. Sebaran dan jumlah tiap fasilitas kesehatan
adalah sebagai berikut.
Tabel 3. 7 Jumlah dan Sebaran Fasilitas Kesehatan Per Desa
Puskesmas
Desa Rumah Sakit Puskesmas Posyandu
Pembantu
Buntoi - - 1 5
Mintin - - 1 4
Mantaren I - - - 3
Mantaren II 1 - - 3
Pulang Pisau - 1 - 3
Anjir Pulang - - 1 7
Pisau
Gohong - - 1 2
Kalawa - - 1 2
Hanjak Maju - - - 3
Bereng - 1 - 3
TOTAL 1 2 5 35
Sumber : Kecamatan Kahayan Hilir Dalam Angka 2018

Gambar 3. 3 Fasilitas Kesehatan Kecamatan Kahayan Hilir

3.6.3 FASILITAS PERIBADATAN


Fasilitas peribadatan yang terdapat pada desa wilayah kecamatan Kahayan Hilir
terdiri dari empat jenis, yaitu Masjid, Mushola, Gereja dan Pura. Untuk fasilitas
peribadatan berupa Masjid, Mushola dan Gereja sudah tersebar secara merata pada
tiap desa wilayah Kecamatan Data jumlah dan sebaran tiap fasilitas peribadatan dapat
dilihat pada tabel berikut
Tabel 3. 8 Jumlah dan Sebaran Fasilitas Peribadatan Per Desa

III-8
LAPORAN PENDAHULUAN
RDTR Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang
Pisau

Desa Masjid Mushola Gereja Pura


Buntoi 3 4 3 -
Mintin 3 6 3 -
Mantaren I 5 12 3 4
Mantaren II 1 2 2 1
Pulang Pisau 3 6 4 -
Anjir Pulang 6 12 4 -
Pisau
Gohong 1 2 2 -
Kalawa 1 3 2 -
Hanjak Maju 1 5 3 1
Bereng 3 4 3 -
TOTAL 27 56 29 6
Sumber : Kecamatan Kahayan Hilir Dalam Angka 2018

3.6.4 JARINGAN LISTRIK


Data jaringan listrik berasal dari data bps 2018. Pada data jaringan listrik data
yang tersedia adalah sumber penerangan masyarakat yang terdiri atas PLN, Non-PLN
dan tanpa listrik.
Tabel 3. 9 Jumlah Masyarakat Berdasarkan Sumber Penerangan Utama
Listrik PLN Listrik Non-PLN Tanpa Listrik
Desa
(Jumlah KK) (Jumlah KK) (Jumlah KK)
Buntoi 1.010 - -
Mintin 1.087 - -
Mantaren I 781 - -
Mantaren II 657 - -
Pulang Pisau 2.456 - -
Anjir Pulang 1.325 - 75
Pisau
Gohong 573 - 25
Kalawa 450 - -
Hanjak Maju 578 - -
Bereng 770 - -
TOTAL 9.690 - 100
Sumber : Kecamatan Kahayan Hilir Dalam Angka 2018
Pada Tabel 3.9 sebagian besar terlihat bahwa masyarakat desa wilayah
kecamatan Kahayan Hilir sudah terlayani dengan jaringan listrik PLN. Pada dua desa
yaitu desa Anjir Pulang Pisau dan Desa Gohong masih terdapat keluarga yang tidak
memakai listrik sejumlah 100 KK.
Berdasarkan kondisi eksisting jenis jaringan listrik yang ada di Kota Pulang Pisau
terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu:
1. Saluran udara tegangan menengah (SUTM)
Jenis saluran ini terletak di sepanjang jalan Trans Kabupaten dan berada di sebagian
jalan lokal sekunder Kota Pulang Pisau.

III-9
LAPORAN PENDAHULUAN
RDTR Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang
Pisau
2. Saluran udara tegangan rendah (SUTR)
Saluran udara tegangan rendah yang ada di Kota Pulang Pisau terletak di sebagian
jalan lingkungan sekunder.
Sesuai dengan kondisi eksisting beberapa penerangan jalan yang ada di Kota
Pulang Pisau masih belum berfungsi dengan optimal. Dengan demikian rencana
pengembangan jaringan prasarana kelistrikan harus ditinjau dari beberapa aspek yang
saling terkait, antara lain:
1. Adanya penataan zona-zona dimana terdapat kegiatan komersial didalamnya
termasuk zona perumahan, pendidikan, kesehatan, peribadatan yang
membutuhkan aliran listrik sebagai pendukung aktivitas.
2. Pengembangan jaringan jalan dimana di sepanjang koridor jalan membutuhkan
penerangan jalan sebagai penerangan saat malam ini. Dengan demikian tidak
menutup kemungkinan akan mengurangi bahkan mencegah terjadinya
kriminalitas di Kota Pulang Pisau.

3.6.5 JARINGAN JALAN


Sumber data jaringan jalan Kecamatan Kahayan Hilir berasal dari data BPS
2018. Untuk penjelasan rinci mengenai jenis perkerasan, kondisi perkerasan dan
panjang jalan adalah sebagai berikut
Tabel 3. 10 Panjang Jalan Menurut Desa Berdasarkan Kondisi Perkerasan
Keterangan Panjang Jalan (km)
Jenis Perkerasan
Aspal 54,61
Sirtu 54,58
Tanah 99,45
Kondisi Jalan
Baik 112,71
Sedang 49,45
Rusak Ringan 14,94
Rusak Berat 31,55
Sumber : Kecamatan Kahayan Hilir Dalam Angka 2018
Berdasarkan data, klasifikasi jalan berdasarkan fungsinya di BWP Kecamatan
Kahayan Hilir, yaitu :
1. Jalan Kolektor Primer
Merupakan jalan yang menghubungkan antar pusat kegiatan satu dengan kegiatan
yang lain, atau biasa disebut dengan jalan lintas kabupaten . Jalan kolektor primer
menghubungkan setiap orde pada setiap Kota/Kabupaten. Di Kota Pulang Pisau
yang dimaksud jalan primer adalah jalan yang menghubungkan Kota Pulang Pisau
sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) dengan sebagai Pusat Kegiatan diluar Kota
Pulang Pisau (dalam RTRW Kabupaten Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2012 –
2032, ditetapkan sebagai Pusat Pelayanan Lokal / PPL).

III-10
LAPORAN PENDAHULUAN
RDTR Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang
Pisau
Panjang jalan ini kurang lebih 21 Km, dengan kondisi seluruh ruas jalan sudah
memiliki perkerasan berupa aspal dan memiliki lebar sekitar 7 meter.
2. Jalan Kolektor Sekunder
Merupakan ruas jalan yang menghubungkan kawasan sekunder kedua yang satu
dengan yang lainnya atau menghubungkan kawasan sekunder kesatu dengan
kawasan sekunder ketiga dengan persyaratan kecepatan kendaraan minimum 20
km/jam. Jalan kolektor sekunder juga merupakan jalan yang melayani angkutan
pengumpulan atau pembagian dengan ciri-ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan
rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi, dengan peranan pelayanan jasa
distribusi untuk masyarakat di dalam kota. Berdasarkan survey lapangan, jalan
kolektor sekunder di Kota Pulang Pisau terletak pada ruas jalan Darung Bawan,
jalan Panunjung Timur, dan Jalan Bayangkara.
3. Jalan Lokal Primer
Jalan lokal primer yaitu ruas jalan yang menghubungkan kota jenjang ketiga
dengan kota jenjang ketiga lainnya, kota jenjang kesatu dengan persil, kota jenjang
kedua dengan persil serta ruas jalan yang menghubungkan kota jenjang ketiga
dengan kota jenjang yang ada di bawah pengaruhnya sampai persil dan memiliki
syarat tidak terputus jalannya walaupun melalui desa. Berdasarkan survey
lapangan, jalan local primer di Kota Pulang Pisau terletak pada ruas jalan:
a. Jalan Perintis
Panjang jalan ini adalah sekitar 2,7 Km, dengan kondisi seluruh ruas jalan sudah
beraspal bagus dan memiliki lebar sekitar 8,80 meter.
b. Jalan Darung Bawan I
Panjang jalan ini adalah sekitar 2,2 Km memiliki perkerasan sebagian besar
aspal, namun masih ada yang berupa jalan tanah. Adapun lebar jalan ini sekitar
4,6 meter.
c. Jalan Tingang Menteng
Panjang jalan ini adalah sekitar 2,2 Km memiliki perkerasan berupa aspal,
namun masih ada yang berupa jalan tanah. Adapun lebar jalan ini sekitar 4,3
meter.
d. Jalan Abel Gawai
Panjang jalan ini adalah sekitar 4,7 Km memiliki perkerasan berupa aspal,
namun masih ada yang berupa jalan tanah. Adapun lebar jalan ini sekitar 5,80
meter.
e. Jalan Samudra
Panjang jalan ini adalah sekitar 5,2 Km memiliki perkerasan sebagian besar
aspal, namun masih ada yang berupa jalan tanah. Adapun lebar jalan ini sekitar
7 meter.
f. Jalan Sehai MD
Panjang jalan ini adalah sekitar 2,2 Km memiliki perkerasan berupa aspal.
Adapun lebar jalan ini sekitar 5 meter.

III-11
LAPORAN PENDAHULUAN
RDTR Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang
Pisau

3.6.6 LAHAN PERTANIAN


Menurut Undang – Undang nomor 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan, Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
adalah wilayah budi daya pertanian terutama pada wilayah perdesaan yang memiliki
hamparan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan/atau hamparan Lahan Cadangan
Pertanian Pangan Berkelanjutan serta unsur penunjangnya dengan fungsi utama untuk
mendukung kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan nasional. Kabupaten
Jember sendiri juga memliki beberapa wilayah Lahan Pertanian Berkelanjutan yang di
tetapkan oleh Peraturan Pemerintah No, 25 Tahun 2012 tentang sistem informasi
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Berikut merupakan luas lahan pertanian serta
luas lahan non-sawah menurut jenis pengairan di Kecamatan Kahayan Hilir.
Tabel 3. 11 Luas Pertanian Pangan Berkelanjutan berdasarkan Sistem Pengairan
Lahan Sawah
Rawa
Tahun
Irigasi Tadah Hujan Pasang- Rawa Lebak Jumlah
Surut
2014 - 5.020 3.720 1.765 10.505
2015 - 5.020 3.820 1.765 10.605
2016 - 5.020 4.120 1.365 10.505
2017 - 5.020 4.120 1.365 10.505
Sumber: Kecamatan Kahayan Hilir dalam Angka 2018

Tabel 3. 12 Luas Pertanian Pangan Berkelanjutan berdasarkan Sistem Pengairan


Lainnya
Padang Sementara
Tegal/ Hutan (Tambak,
Tahun Ladang Perkebunan Pengembalaa Tidak
Kebun Rakyat Kolam,
n diusahakan
empang)
2014 300 1.609 8.560 2.516 100 2.500 2.750
2015 300 2.016 8.560 2.009 100 2.500 2.750
2016 300 1.600 8.560 2.116 100 2.909 2.750
2017 300 1.600 9.310 2.166 50 2.900 2.009
Sumber: Kecamatan Kahayan Hilir dalam Angka 2018

III-12

Anda mungkin juga menyukai