BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH
Kabupaten Pulang Pisau pada umumnya termasuk daerah yang beriklim tropis
dengan kelembaban yang cukup tinggi, suhu udara berkisar antara 26,50C
27,50Cdengan suhu rata-rata maksimum 32,50C dan minimum 22,90C.Sebagai
daerah yang beriklim tropis, wilayah Kabupaten Pulang Pisau rata-rata
mendapat penyinaran matahari diatas 50%.Berdasarkan klasifikasi Oldeman
(1975), tipe iklim wilayah Kabupaten Pulang Pisau termasuk tipe iklim B1, yaitu
wilayah dengan bulan basah terjadi antara 7 9 bulan (curah hujan > 200
mm/bulan) dan bulan kering (curah hujan < 100 mm/bulan kurang dari 2
bulan.Hujan terjadi hampir sepanjang tahun dan curah hujan terbanyak jatuh
pada bulan Oktober - Desember serta Januari - Maret yang berkisar antara
2.000 3.500 mm setiap tahun, sedangkan bulan kering jatuh pada bulan Juni
September.
Kondisi Topografi wilayah Kabupaten Pulang Pisau terdiri dari:
1) Bagian Utara, yang merupakan daerah perbukitan, dengan ketinggian
antara 50-100 m dari permukaan air laut, yang mempunyai sudut elevasi
8-15, serta mempunyai daerah pegunungan dengan tingkat kemiringan
15 -25
2) Bagian Selatan, terdiri atas pantai/pesisir, rawa dengan ketinggian 0-5 m
dari permukaan laut dengan elevasi 0-8 serta dipengaruhi oleh pasang
surut dan merupakan daerah yang mempunyai intensitas banjir yang cukup
besar. Kabupaten Pulang Pisau memiliki perairan yang meliputi danau,
rawa-rawa, dan dilintasi jalur sungai besar, yaitu Sungai Kahayan dan
Sungai Sebangau.
Ketinggian wilayah Kabupaten Pulang Pisau bervariasi antara 0 100 meter
dari permukaan laut. Ada 6 (enam) kecamatan yang terletak di daerah dataran
rendah dengan ketinggian 0 - 25 meter di atas permukaan air laut (dpl), yaitu
Kecamatan Kahayan Kuala, Kecamatan Sebangau Kuala, Kecamatan Pandih
Batu, Kecamatan Maliku, Kecamatan Kahayan Hilir dan Kecamatan Jabiren
Raya. Dua kecamatan lainnya berada pada ketinggian 25 100 meter di atas
permukaan laut (dpl), yaitu Kecamatan Kahayan Tengah dan Kecamatan
Banama Tingang.
2.2 Demografi
Pada tahun 2014 penduduk Kabupaten Pulang Pisau berjumlah 124.000 jiwa.
Kecamatan Kahayan Hilir dan Kecamatan Maliku adalah dua kecamatan dengan
urutan teratas yang memiliki jumlah penduduk terbanyak yang masing-masing
berjumlah 28.183 jiwa dan 23.151 jiwa.
Dengan luas wilayah Kabupaten Pulang Pisau sekitar 8.997 kilometer persegi
yang didiami oleh 124.000 orang, maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk
Kabupaten Pulang Pisau adalah sebanyak 14 orang per kilometer persegi. Dilihat
dari distribusi penduduk menurut kecamatan, kepadatan penduduk tertinggi ada
di Kecamatan Kahayan Hilir yaitu 78 penduduk per Ha, diikuti Kecamatan Maliku
sebanyak 56 penduduk per Ha. Sementara kecamatan dengan kepadatan terendah
Kecamatan adalah Sebangau Kuala, hanya 2 penduduk per Ha.
Jumlah penduduk Kabupaten Pulang Pisau dan Kepadatannya dapat dilihat dalam
Tabel 2.2 di bawah ini:
Demografi merupakan gambaran ringkas kondisi kependudukan di tingkat
kecamatan. Rumus untuk menghitung proyeksi penduduk 5 tahun yaitu :
Pt = Po (1 + r )t
Keterangan:
Pt = jumlah penduduk pada tahun t
Po = jumlah penduduk pada tahun awal
r = angka pertumbuhan penduduk
t = waktu (5 tahun)
Tabel 2.3a. Jumlah Penduduk saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun
Jumlah Penduduk (Orang)
No. Kecamatan Wilayah Perkotaan Wilayah Perdesaan Total
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
1. Kahayan Kuala 0 0 0 0 0 20.040 20.086 20.132 20.179 20.225 20.040 20.086 20.132 20.179 20.225
2. Sebangau Kuala 0 0 0 0 0 7.970 7.989 8.007 8.026 8.044 7.970 7.989 8.007 8.026 8.044
3. Pandih Batu 0 0 0 0 0 20.018 20.063 20.109 20.155 20.201 20.018 20.063 20.109 20.155 20.201
4. Maliku 0 0 0 0 0 23.215 23.267 23.320 23.373 23.426 23.215 23.267 23.320 23.373 23.426
5. Kahayan Hilir 6.247 6.353 6.460 6.568 6.679 22.410 22.788 23.171 23.562 23.958 28.658 29.140 29.631 30.130 30.637
6. Jabiren Raya 0 0 0 0 0 8.456 8.598 8.743 8.890 9.040 8.456 8.598 8.743 8.890 9.040
7. Kahayan Tengah 0 0 0 0 0 7.486 7.503 7.520 7.537 7.554 7.486 7.503 7.520 7.537 7.554
8. Banama Tingang 0 0 0 0 9.089 9.229 9.370 9.514 9.660 9.089 9.229 9.370 9.514 9.660
Jumlah 6.247 6.353 6.460 6.568 6.679 118.684 119.523 120.373 121.235 122.108 124.931 125.875 126.833 127.803 128.787
Dilihat dari Tabel di atas, jumlah penduduk saat ini dan proyeksinya di Kabupaten Pulang pisau dari tahun 2015 hingga tahun
2019 berjumlah 128.787 jiwa yang terdiri dari 124.931 jiwa di wilayah perdesaan dan 6.679 di wilayah perkotaan. Untuk
wilayah perkotaan jumlah hanya terdapat di wilayah kecamatan Kahayan hilir di kelurahan Pulang Pisau sebagai pusat kota
dari Kabupaten Pulang Pisau
Tabel 2.3b. Jumlah Kepala Keluarga saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun
Jumlah KK
No. Kecamatan Wilayah Perkotaan Wilayah Perdesaan Total
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
1. Kahayan Kuala 0 0 0 0 0 5.069 5.081 5.093 5.105 5.116 5.069 5.081 5.093 5.105 5.116
2. Sebangau Kuala 0 0 0 0 0 2.197 2.202 2.207 2.212 2.218 2.197 2.202 2.207 2.212 2.218
3. Pandih Batu 0 0 0 0 0 5.447 5.460 5.472 5.484 5.497 5.447 5.460 5.472 5.484 5.497
4. Maliku 0 0 0 0 0 6.162 6.176 6.190 6.204 6.218 6.162 6.176 6.190 6.204 6.218
5. Kahayan Hilir 1.503 1.529 1.555 1.581 1.607 5.489 5.582 5.676 5.771 5.869 6.993 7.111 7.230 7.352 7.476
6. Jabiren Raya 0 0 0 0 0 2.039 2.074 2.109 2.144 2.180 2.039 2.074 2.109 2.144 2.180
7. Kahayan Tengah 0 0 0 0 0 1.812 1.816 1.820 1.824 1.828 1.812 1.816 1.820 1.824 1.828
8. Banama Tingang 0 0 0 0 2.181 2.214 2.248 2.283 2.318 2.181 2.214 2.248 2.283 2.318
Jumlah 1.503 1.529 1.555 1.581 1.607 30.397 30.605 30.815 31.028 31.244 31.901 32.133 32.369 32.609 32.851
Jumlah Kepala Keluarga saat ini dan proyeksinya di Kabupaten Pulang pisau dari tahun 2015 hingga tahun 2019 berjumlah
32.851 KK yang terdiri dari 31.244 jiwa di wilayah desaan dan 1.607 di wilayah perkotaan. Untuk wilayah perkotaan jumlah
hanya terdapat di wilayah kecamatan Kahayan hilir di kelurahan Pulang Pisau sebagai pusat kota dari Kabupaten Pulang
Pisau, sementara proyeksi tingkat pertumbuhan penduduk dan kepadatannya dapat di lihat dalam tabel 2.3c di bawah ini:
Tabel 2.3c. Tingkat Pertumbuhan Penduduk dan kepadaatan saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun
Tingkat Pertumbuhan (%) Kepadatan Penduduk (Orang/Ha)
Tahun Tahun
No. Kecamatan
2014- 2015- 2016- 2017- 2018-
2015 2016 2017 2018 2019
2015 2016 2017 2018 2019
1. Kahayan Kuala 0,23 0,23 0,23 0,23 0,23 17,35 17,39 17,43 17,47 17,51
2. Sebangau Kuala 0,23 0,23 0,23 0,23 0,23 2,10 2,10 2,11 2,11 2,12
3. Pandih Batu 0,23 0,23 0,23 0,23 0,23 37,36 37,44 37,53 37,61 37,70
4. Maliku 0,23 0,23 0,23 0,23 0,23 56,19 56,32 56,45 56,57 56,70
5. Kahayan Hilir 1,68 1,68 1,68 1,68 1,68 79,60 80,94 82,31 83,69 85,10
6. Jabiren Raya 1,68 1,68 1,68 1,68 1,68 6,39 6,50 6,61 6,72 6,83
7. Kahayan Tengah 0,23 0,23 0,23 0,23 0,23 9,56 9,58 9,60 9,63 9,65
8. Banama Tingang 1,53 1,53 1,53 1,53 1,53 14,52 14,74 14,97 15,20 15,43
Sumber : Pulang Pisau dalam angka Tahun 2014
Pendapatan Kabupaten Pulang Pisau sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 25
Pendapatan Daerah dikelompokkan atas 3 (tiga) komponen yaitu:
a. Pendapatan Asli Daerah;
b. Dana Perimbangan; dan
c. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Adapun penerimaan Dana Perimbangan relatif tanpa masalah berarti kecuali DAK yang
memerlukan dana pendamping daerah minimal 10% dari jumlah DAK sehingga
mengurangi porsi pemanfaatan DAU sesuai dengan kebutuhan daerah. Adapun lain-lain
pendapatan daerah yang sah tidak diketahui secara pasti potensi penerimaannya karena
bersifat penerimaan insidentil.
Memperhatikan Tabel 2.5, diperoleh gambaran bahwa, realisasi Belanja Langsung yang
merupakan komponen terbesar dari belanja daerah, Rp.203.421.246.713,14 (2010)
hingga Rp.350.681.950.998,00 (2014), dengan rata-rata kenaikan realisasi Belanja Tidak
langsung mencapai 0,15%.
Dari tiga komponen Belanja langsung, Belanja barang dan jasa mengalami kenaikan
terbesar dengan rata-rata kenaikan mencapai 0,18%, diikuti dengan Belanja modal
sebesar 21,86%.
Tingkat Realisasi Belanja Tidak Langsung mengalami kenaikan terbesar pada komponen
Belanja tidak terduga sebesar 6,11%.
Tabel 2.4.Rekapitulasi Realisasi APBD Kabupaten Pulang Pisau Tahun Anggaran 2010-2014
Tahun Rata-rata
No Realisasi Anggaran
2010 2011 2012 2013 2014 Pertumbuhan
a.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 8.234.487.031,87 13.253.619.960,92 17.475.399.236,81 17.442.346.979,78 31.155.819.392,39 0,43
a.2 Dana Perimbangan (Transfer) 382.506.653.885,00 429.389.430.780,00 488.251.762.486,00 548.812.811.688,00 584.370.177.930,00 0,11
a.2.1 Dana bagi hasil 36.870.997.885,00 38.159.313.780,00 47.142.233.486,00 52.427.997.688,00 43.742.474.930,00 0,05
a.2.2 Dana Alokasi Umum 307.832.456.000,00 339.139.317.000,00 397.465.989.000,00 453.776.884.000,00 504.013.063.000,00 0,13
a.2.3 Dana Alokasi Khusus 37.803.200.000,00 52.090.800.000,00 43.643.540.000,00 42.607.930.000,00 36.614.640.000,00 0,01
Lain-lain pendapatan daerah yang
a.3 46.819.043.703,00 78.534.913.832,00 32.290.230.745,36 70.347.203.327,19 92.793.911.654,92 0,40
sah
a.3.1 Hibah - - - - 1.601.947.953,00 -
a.3.3 Dana bagi hasil pajak dari provinsi 7.278.075.047,00 10.143.027.592,00 13.275.277.745,36 17.061.804.327,19 21.165.630.501,92 0,31
a.3.4 Dana Penyesuian dan Otonomi Khusus 39.540.968.656,00 68.391.886.240,00 19.014.953.000,00 43.485.799.000,00 61.626.334.000,00 0,43
b.1 Belanja Tidak langsung 203.428.493.626,26 222.844.726.140,15 242.516.130.662,15 289.721.797.323,55 351.337.976.070,85 0,15
b.1.2 Bunga - - - - - -
b.1.3 Subsidi - - - - - -
b.1.8 Belanja Tidak terduga 400.319.250,00 64.339.000,00 1.735.242.700,00 598.106.000,00 583.346.789,00 6,11
b.2.2 Belanja barang dan jasa 60.639.584.240,00 69.657.058.381,00 87.235.503.979,70 92.924.284.431,99 117.133.447.229,00 0,18
Pendanaan sanitasi Kabupaten Pulang Pisau sampai saat ini lebih banyak pendanaan
investasinya ke Dinas Pekerjaan Umum karena arah kegiatannya lebih banyak ke
pembangunan infrastruktur. Untuk Dinas Kesehatan investasinya berupa kegiatan
kampanye, pendataan, pemeriksaan, dan sosialisasi.Karena pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Pulang Pisau, pembangunan sarana dan prasarana lebih banyak bersumber
dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).Pada Badan Lingkungan Hidup (BLH)
Kabupaten Pulang Pisau, investasinya berupa penyediaan sarana dan prasarana
persampahan dan pengendalian pencemaran lingkungan. Dan sebagian besar pendanaan
kegiatannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).Prasarana air limbah,
persampahan, air bersih, drainase belum secara khusus untuk pendanaan OM yang
dialokasikan dalam APBD. Data tersebut disajikan padaTabel 2.5.
Tabel 2.5 Rekapitulasi Realisasi Belanja Sanitasi SKPD Kabupaten Pulang Pisau Tahun
2010-2014
TAHUN
Rata-rata
NO SKPD
2010 2011 2012 2013 2014 Pertumbuhan
Sumber : Laporan Realisasi Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2010-2014
Pendanaan sanitasi di Kabupaten Pulang Pisau berasal dari dana APBD dan DAK. Dari
dana APBD digunakan untuk belanja air limbah domestik, air bersih, sampah rumah
tangga, drainase lingkungan, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Perhitungan besarnya pendanaan terhadap sanitasi yang bersumber dari APBD
kabupaten Pulang Pisau maupun dari sumber dana alokasi Khusus (DAK) dapat dilihat
dalam tabel 2.6 berikut:
Tabel 2.6 Perhitungan Pendanaan sanitasi oleh APBD kbupaten Pulang Pisau Tahun 2010-2014
TAHUN Rata-rata
NO Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 Pertumbuhan
1 Belanja Sanitasi 19.427.907.050 8.819.053.550 10.268.832.550 9.948.944.800 11.115.154.060 (0,07)
1.1 Air Limbah Domestik 1.113.900.000 1.213.190.000 849.079.000 629.981.000 1.178.452.000 0,10
1.2 Sampah Rumah Tangga 1.620.163.550 2.904.738.500 2.430.249.500 2.266.977.500 2.541.805.500 0,17
1.3 Drainase Lingkungan 16.519.633.500 4.500.000.000 6.788.379.000 6.903.536.300 7.127.843.560 (0,04)
1.4 PHBS 174.210.000 201.125.050 201.125.050 148.450.000 267.053.000 0,17
2 Dana Alokasi Khusus 688.100.000 762.800.000 4.317.389.000 1.603.181.000 1.065.370.000 0,95
2.1. DAK Sanitasi - - - - -
2.2. DAK Lingkungan Hidup 688.100.000 762.800.000 891.000.000 973.200.000 1.065.370.000 0,12
DAK Perumahan dan
2.3. - - 3.426.389.000 629.981.000 - -
Permukiman
Pinjaman / Hibah Untuk
3 - - - - - -
Sanitasi
Bantuan Keuangan Provinsi
4 - - - - - -
Untuk Sanitasi
Belanja APBD Murni Untuk Sanitasi
18.739.807.050 8.056.253.550 5.951.443.550 8.345.763.800 10.049.784.060 (0,06)
(1-2-3)
Total Belanja Langsung 203.421.246.713 265.071.796.467 288.198.722.899 297.239.644.013 350.681.950.998 0,15
% APBD Murni Terhadap Belanja
0,092 0,030 0,021 0,028 0,029 0,040
Langsung
Sedangkan Belanja Sanitasi per Kapita Kabupaten Pulang Pisau dapat dilihat pada Tabel
2.7 Berikut ini
Tabel 2.7 Belanja Sanitasi Perkapita Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2010-2014
Tahun
NO Deskripsi jumlah Rata-rata
2010 2011 2012 2013 2014
Total Belanja Sanitasi Kabupaten
1 19.427.907.050 8.819.053.550 10.268.832.550 9.948.944.800 11.115.154.060 59.579.892.010 11.915.978.402
Pulang Pisau
2 Jumlah Penduduk 120.400 121.301 122.400 123.299 124.000 611.400 122.280
Belanja Sanitasi Per Kapita (1/2) 161.361,35 72.703,88 83.895,69 80.689,58 89.638,34 97.448,30 97.448,30
Sumber : APBD dan BPS Kabupaten Pulang Pisau, 2010-2014, diolah Pokja Sanitasi Kabupaten
Pulang Pisau
Realisasi retribusi sanitasi maupun potensi restribusi untuk komponen air limbah dan
drainase masih belum ada, sementara yang ada hanyalah dari komponen persampahan
seperti terlihat dalam tabel 2.8 berikut
Tabel 2.8 Realisasi dan Potensi Retribusi Sanitasi Per Kapita
TAHUN Rata-rata
NO SKPD
2010 2011 2012 2013 2014 Pertumbuhan
1 Restribusi Air Limbah - - - - -
Realisasi Restribusi - - - - - -
Potensi Restribusi - - - - - -
2 Restribusi Persampahan 93.445.000 101.100.000 235.385.200 141.919.400 159.293.600 0,28
Realisasi Restribusi 93.445.000 101.100.000 235.385.200 141.919.400 159.293.600 0,28
Potensi Restribusi - - - - - -
3 Restribusi Drainase - - - - - -
Realisasi Restribusi - - - - - -
Potensi Restribusi - - - - - -
4 Total Realisasi Restribusi Sanitasi - - - - - -
5 Total Potensi Restribusi Sanitasi - - - - - -
Proporsi Total Realisasi - Potensi Total Restribusi
6 - - - - - -
Sanitasi
PDRB perkapita penduduk Kabupaten Pulang Pisau berdasarkan harga konstan tahun
2013 mengalami peningkatan terus menerus sejak tahun 2010 hingga tahun 2013. Pada
tahun 2010 PDRB perkapita Kabupaten Pulang Pisau hanya sebesar Rp 10.779.776,28
meningkat menjadi Rp 15.599.036,00 pada tahun 2014. Peta Perekonomian Kabupaten
Pulang Pisau dapat dilihat pada Tabel 2.9 dibawah ini.
(1) untuk mewujudkan tujuan penataan ruang wilayah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ditetapkan kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten.
(2) kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten sebagaimana dimaksud, meliputi:
a. pemerataan pembangunan dalam upaya mengurangi kesenjangan dan
keterbelakangan antar daerah di kabupaten;
b. pengembangan sektor pertanian menuju agribisnis dan agroindustri;
c. pengembangan sarana dan prasarana wilayah untuk pengembangan ekonomi;
d. peningkatan kualitas lingkungan; danpeningkatan fungsi kawasan untuk
pertahanan dan keamanan.
B. Rencana struktur ruang wilayah Kabupaten Pulang Pisau meliputi :
(1) Rencana pusat-pusat kegiatan;
(2) Rencana sistem jaringan prasarana utama; dan
(3) Rencana sistem jaringan prasarana lainnya.
Rencana Pusat-pusat kegiatan kabupaten sebagaimana dimaksud meliputi:
a. PKL;
Pusat Kegiatan Lokal yang selanjutnya disebut PKL adalah kawasan
perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten atau
beberapa kecamatan.
PKL sebagaimana dimaksud berupa Kota Pulang Pisau Ibu Kota Kecamatan
Kahayan Hilir.
b. PKLp;
Pusat Kegiatan Lokal yang dipromosikan oleh Kabupaten yang selanjutnya
disebut PKLp adalah merupakan kawasan strategis kabupaten dan
mengindikasikan program pembangunannya di dalam arahan pemanfataan
ruangnya serta merupakan pusat pelayanan kawasan, agar pertumbuhannya
dapat didorong untuk memenuhi kriteria PKL.
Kawasan lindung yang merupakan kawasan hutan lindung Kabupaten Pulang Pisau
dengan luas kurang lebih lebih 190.487,74 hektar terdapat di Kecamatan Kahayan
Tengah, Kecamatan Jabiren Raya, Kecamatan Kahayan Hilir, Kecamatan Sebangau
Kuala, Kecamatan Maliku, Kecamatan Pandih Batu dan Kecamatan Kahayan Kuala,
meliputi:
a. kawasan hutan kota Kalawa;
b. kawasan hutan desa Buntoi;
c. kawasan hutan desa Gohong;
d. kawasan hutan desa Mentaren; dan
e. kawasan hutan dengan tujuan khusus pendidikan dan penelitian hutan
rawa gambut.
2. Kawasan peruntukan hutan kota kalawaseluas kurang lebih 4.232 hektar di
kecamatan Kahayan Hilir.
3. Kawasan peruntukan hutan desa buntoiseluas kurang lebih 7.025 hektar di
kecamatan Kahayan Hilir.
4. Kawasan peruntukan hutan desa gohongseluas kurang lebih 3.155 hektar di
kecamatan Kahayah Hilir.
5. Kawasan peruntukan hutan desa mentarenseluas kurang lebih 1.835 hektar di
kecamatan Kahayah Hilir.
6. Kawasan peruntukan hutan dengan tujuan khusus pendidikan dan penelitian
hutan rawa gambutdengan luas kurang lebih 5.000 hektar di Kecamatan
Jabiren Raya
2) Kawasan perlindungan setempat
Kawasan lindung yang merupakan kawasan perlindungan setempat kabupaten
meliputi:
a. sempadan pantai;
b. sempadan sungai;
c. konservasi air hitam;
d. kawasan ruang terbuka hijau perkotaan;
Kawasan Budidaya
Kawasan budidaya meliputi:
1) Kawasan peruntukan hutan produksi
a. Kawasan hutan produksi tetap seluas kurang lebih 132.704,0890 hektar tersebar
disemua kecamatan;
b. Kawasan hutan produksi terbatas seluas kurang lebih 3.478,5592 hektar terdapat
di kecamatan Sebangau Kuala.
c. Kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi seluas kurang lebih 88.971,5511
hektar tersebar di kecamatan Sebangau Kuala, kecamatan Banama Tinggang dan
kecamtan Kahayan Tengah
2) Kawasan peruntukan pertanian
a. kawasan pertanian tanaman pangan berkelanjutan seluas kurang lebih 23.071
hektar, tersebar disemua kecamatan;
b. kawasan pertanian lahan basah seluas kurang lebih kurang lebih 30.360 hektar,
tersebar disemua kecamatan;
c. kawasan pertanian lahan kering seluas kurang lebih kurang lebih 488,000 hektar,
tersebar diseluruh kecamatan;
d. kawasan pertanian holtikultura seluas kurang lebih kurang lebih 1.450 hektar,
tersebar disemua kecamatan.
3) Kawasan peruntukan perkebunan
Kawasan perkebunan seluas kurang lebih 202.822,3843 hektar, tersebar disemua
kecamatan.
4) Kawasan peruntukan industri
a. Kawasan peruntukan industri rumah tangga tersebar di semua kecamatan.
b. Kawasan peruntukan industri sedang dan besar berupa industri agropolitan seluas
kurang lebih 1.585,9607 hektar terkonsentrasi di kecamatan Jabiren Raya.
c. Kawasan peruntukan industri minapolitan seluas kurang lebih 800 hektar
terkonsentrasi di kecamatan Kahayan Kuala.
5) Kawasan peruntukan pertambangan
Kawasan peruntukan pertambangan MIGAS berupa kawasan peruntukan
pertambangan Migas seluas kurang lebih 647,3066 hektar tersebar di kecamatan
Banama Tingang, kecamatan Kahayan Tengah dan kecamatan Kahayan Kuala.
6) Kawasan peruntukan pariwisata
a. Kawasan peruntukan wisata dan pelestarian alam meliputi:
- taman nasional sebangau kecamatan Sebangau Kuala;
- hutan kota kalawa kecamatan Kahayan Hilir;
- hutan desa buntoi kecamatan Kahayan Hilir;
- hutan desa gohong kecamatan Kahayan Hilir;
- hutan desa mentaren kecamatan Kahayan Hilir;
- hutan dengan tujuan khusus pendidikan dan penelitian hutan rawa gambut
kecamatan Jabiren Raya;
- danau lais kecamatan Kahayan Tengah;
- danau sebuah kecamatan Kahayan Tengah;
- pantai cemantan kecamatan Kahayan Kuala; dan
- DAS Kahayan.
b. Kawasan peruntukan wisata budaya meliputi:
- Rumah Damang Rambang Kecamatan Pandih Batu;
- Sandung Sanggalang Kecamatan Pandih Batu;
- Sandung Tumon Kecamatan Pandih Batu;
Jika rumah tangga minimal memenuhi 8 (delapan) kriteria miskin, nama Kepala
Rumah Tangga (KRT) akan direkap di Rukun Tetangga (RT). Untuk melihat
jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Pulang Pisau dapat dilihat pada Tabel
2.10.
Jumlah rumah di Kabupaten Pulang Pisau di tahun 2014 sebanyak 32.352 unit
dengan jumlah terbanyak terdapat di Kecamatan Kahayan Hilir yaitu 6.838
rumah dan terendah ada di Kecamatan Kahayan Tengah yaitu berjumlah 2.021
rumah. Data jumlah rumah di Kabupaten Pulang Pisau disajikan pada Tabel 2.11
Gambar 2.2. Struktur SKPD yang terkait dalam pembangunan sanitasi Kabupaten
Pulang Pisau
Melalui media cetak yaitu Kalteng Post diberitakan juga kegiatan yang
dilakukan elemen masyarakat dan instansi Pemerintah Kabupaten Pulang
Pisau dalam menjaga kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah.
No. Kegiatan Tahun Dinas Tujuan Kegiatan Khalayak Sasaran Pesan Kunci Pembelajaran
Pelaksana
No. Jenis Media Khalayak Pendanaan Isu yang diangkat Pesan Kunci Efektifitas