Anda di halaman 1dari 6

Road to Kongres XXI Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI)

Opening Remarks:
Diskusi Publik Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI)
Wilayah Timur
“Memperkuat Modalitas Dalam Rangka Implementasi
Kebijakan Reformasi Struktural
Untuk Menjaga Stabilitas Pertumbuhan”
Dibawakan oleh:
Budi Hanoto
Kepala Perwakilan Bank Indonesia
Sulawesi Selatan
Makassar, 28 Juli 2021
Perekonomian Kawasan Timur Indonesia (KTI)
• Ditengah tekanan COVID-19, perekonomian KTI terkontraksi 0,8% (yoy) pada keseluruhan tahun 2020, tidak sedalam nasional yang terkontraksi 2,1%
(yoy). Industri pengolahan menjadi LU pendorong pertumbuhan ekonomi.
• Wilayah KTI (minus Bali) memiliki pangsa 18,84% terhadap ekonomi Nasional triwulan I 2021, relatif rendah dibandingkan luas wilayah KTI yang
mencapai 68% dari nasional
• Dalam satu dekade terakhir, perekonomian KTI didominasi oleh LU pertambangan (25%), pertanian (17%), dan industri pengolahan (14%).
Share dan Growth Rate Ekonomi KTI Tw I 2021
Pertumbuhan Ekonomi KTI Sumatera Kalimantan Sulawesi
% yoy Maluku & Papua
7,0 21,54% 8,05% 6,52%
-0,86% -2,23% 1,20% 2,44%
6,0 8,97%
5,0

4,0 KTI;

3,0
18,84%
Jawa
2,75%
Luar KTI; 58,70% -5,16%
2,0 81,16% -0,83%
-0,8 Bali & Nusa Tenggara
1,0 *KTI minus Bali
Pertumbuhan Kontribusi Sumber: BPS, diolah

-1,0
Pangsa Sektoral Ekonomi KTI
100,00
18,64 19,21 19,68 20,04 20,56 20,95 21,30 21,48 21,68 22,12 22,81
-2,0 -2,1 80,00 3,87 3,98 4,06 4,11 4,19
8,84 4,25 4,33 4,41 4,48 4,50 3,85
9,14 9,31 9,43 9,64 9,74 9,94 10,17 10,40 10,72 10,46
-3,0 60,00
8,54 8,76 8,99 9,21 9,56 9,78 9,75 9,87 9,93 10,28 10,04
14,79
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 14,18 13,57 13,23 13,17 13,24 13,50 13,46 13,70 13,79 14,04
40,00
Pertanian Pertambangan 27,70 27,34 27,14 26,84 25,49 24,75 23,97 23,34 22,62 21,42 21,49
Industri Pengolahan Perdagangan 20,00
17,62 17,40 17,25 17,15 17,41 17,29 17,21 17,27 17,17 17,17 17,30
Konstruksi Transportasi -
Lainnya PDRB KTI 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
PDRB Nasional Pertanian Pertambangan Industri Konstruksi Perdagangan Transportasi Lainnya
Sumber: BPS, diolah
Sumber: BPS, diolah
Reformasi struktural sebagai salah satu jalan keluar dari jerat COVID-19
• Pandemi COVID-19 menjadi wake-up call untuk memperkuat fondasi ekonomi, ditengah tangangan pembangunan struktural yang dihadapi ekonomi KTI
• Di sisi lain, pengalaman menunjukkan bahwa krisis memberi peluang bagi penguatan basis ekonomi yang didukung penerbitan regulasi
• Penguatan basis ekonomi melalui reformasi struktural berpotensi diarahkan pada akselerasi keunggulan kompetitif dan green economy, penguatan ekonomi
kreatif, penciptaan modal sosial yang inovatif, reformasi struktur keuangan, dan industri yang resilience serta berdaya saing

Tiga hal yang perlu dicermati dalam Di sisi lain, krisis memberi peluang bagi
penguatan fondasi ekonomi di KTI reformasi struktural

Komoditas Unggulan KTI Krisis Diterbitkannya dua kebijakan otonomi daerah:


• UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah
Akselerasi keunggulan Moneter • UU No. 25 tahun 1999 tentang Perimbangan
Batubara Karet
kompetitif yang dimiliki 1998 Keuangan antara Pemerintah Pusat da Daerah
Besi Baja Ikan dan Udang
Penciptaan nilai tambah masih rendah
Kemudahan berusaha perlu ditingkatkan Tembaga Rumput
Rumputlaut
laut Penguatan kerangka kebijakan moneter dan tata kelola
Green economy perlu diperkuat Nikel Kopi dan Kakao Krisis sistem keuangan:
Sumber: Bea Cukai, diolah
Finansial • UU No.6 Tahun 2009 -> Inflation Targeting Framework
dalam kebijakan moneter Bank Indonesia
Akses terhadap pembiayaan 30,00%
Penyaluran kredit KTI
Kredit (yoy)
Rasio Kredit UMKM terhadap total kredit (RHS)
28,00% 2008 • UU No. No.21 Tahun 2011 -> Otoritas Jasa Keuangan
perlu diperluas 20,00% 25,40%
27,00%

Tekanan
26,00%
Kredit perbankan mengalami perlambatan 10,00%
25,00% • UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja -> upaya
Rasio penyaluran kredit UMKM menurun
5,01%

Covid-19 peningkatan daya saing dunia usaha


0,00% 24,00%

Kemajuan teknologi digital perlu • Lembaga Pengelola Investasi


dimanfaatkan Pertanian
Konstruksi
4,08%
Pertambangan
Perdagangan
Industri pengolahan
Lainnya
2020 - …
14,99% 8,29% 19,41% 48,09%
5,14% Sumber: LBU, diolah Share kredit sektoral per Juni
Reformasi struktural bagi Kawasan Timur Indonesia
Penciptaan modal sosial yang 76 HDI KTI
73 72 72
kuat dan berkualitas 71 71 71 71
70 69 69 68 68
68
66 65 65

Indeks pembangunan manusia relatif 60

masih rendah Akselerasi Reformasi


Kreativitas, inovasi, dan agility yang keunggulan Ekonomi kreatif Modal sosial struktur
Industri yang
competitive sebagai sumber yang inovatif keuangan d.r
belum kuat resilience dan
Maluku
Sultra
Sulut

Sulsel

Pabar
Indonesia

Papua
Kalsel

Malut

Sulbar
NTT
Kaltara

Kalbar
Kaltim

Sulteng

Gorontalo

NTB
Kalteng

dan green pertumbuhan mendukung


berdaya saing
Industri kreatif yang belum berkembang economy ekonomi yg
inklusif
Sumber: BPS, diolah

*KTI minus Bali


Pilar Reformasi Struktural 2021-2025
Pemerintah telah bertekad untuk mengimplementasikan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam lima tahun kedepan dan mendukung empat pilar reformasi
struktural yang meliputi:

1 Creating and enabling 3 Ensuring that all goup in


environment for open, society have equal
transparent and access to opportuities
competitive market for more inclusive,
sustainable growth and
greater wellbeing

2 Boosting business Harnessing innovation,


4
recovery and resilience new technology and
against future shocks skill development to
boost productivity and
digitalization
Reformasi struktural membutuhkan dukungan modal manusia yang kuat
• Pemerintah melakukan upaya reformasi struktural melalui reformasi pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial dan subsidi, dan infrastruktur
• Dalam hal ini, modal manusia yang kuat memegang peran strategis khususnya dalam pengelolaan SDA, penguasaan teknologi, penciptaan iklim ramah
inovasi dan mendukung pembangunan yang tidak meninggalkan unsur muatan lokal
• Penguatan modal manusia dan reformasi struktural perlu didukung dengan stabilitas moneter dan keuangan

Arah Kebijakan Reformasi Struktural Peran Modal Manusia dalam Reformasi


Skor PISA Indonesia
Struktural
Reformasi anggaran
pendidikan Pengelolaan SDA
yang berkualitas dan berkelanjutan

Reformasi layanan Penguasaan teknologi


kesehatan yang mendukung peningkatan daya saing dan
Belanja kesehatan publik dan log GNI produktivitas tenaga kerja serta iklim ramah inovasi
Dampak Bansos terhadap penurunan kemiskinan
Pembangunan yang merata serta
Reformasi perlindungan bermuatan lokal
sosial dan subsidi yang mendukung pembangunan industri berbasis
komodias unggulan di daerah
Alokasi infrastruktur APBN (Rp Triliun)

Infrastruktur
Stabilitas moneter dan sistem keuangan
sebagai elements of continuity dalam
Growth Stability
Pension Index Indonesia disbanding negara lain
proses pembangunan dan reformasi
Reformasi birokrasi, ASN, & struktural
sistem pensiun masa depan
Terima kasih
Makassar, 28 Juli 2021

Anda mungkin juga menyukai